CEMBURU PART 9

 

Aku akui sangat mendominasi Siang itu, sangat bangga rasanya saat Anji memuja muja kecantikan dan kelihaian ku memberikan service kepadanya.




Adapun Anji memberikan cumbuan di bibir dan payudara ku, sangat mudah ku buat dia lumpuh keenakan menahan semburan Spermanya siang itu.....


Hingga beberapa menit kemudian......






"Bu Indaaaahhh......!!!!! Aaaaaahhhhhhh!!!!! " Terdengar rintihan Sugeng didalam kamar.






Pertanda Sugeng sudah mencapai Klimaks sambil menerima Handjob dari Indah didalam kamar.




Aku pun mempercepat kocokan ku di Penis Anji siang itu.... Ia yang sedang asik merangsang dan mencumbui payudaraku menjadi tak Fokus lagi.




Ku gerakkan tangan mulus ku memutar di kepala Penis Anji, dan benar saja Anji pun menembakkan Spermanya beberapa kali Siang itu....... Dan ia pun membenamkan wajahnya di Payudara ku agar tak berisik seperti Sugeng.




Akun pun cukup kaget saat melihat kaki Anji bergetar tiap kali spermanya melesat keluar, hingga benar benar tembakan spermanya habis Anji mengatakan pujian yang membuat aku terbang keAwang Awang.






"Sumpah bu tadi itu enak banget, aku ga akan lupa sampai kapan pun bu..... " Kata Anji sambil terengah engah. Setelah berkali kali menembakkan Sperma Kental banyak dan terasa Hangat di tangan ku. Lebih dari itu Aku merasa sangat tersanjung dengan pujian Anji.






Dengan senyum tulus dan penuh kasih sayang, ku Cumbu Anji penuh kemesraan sambil tangannya kembali hinggap di payudaraku. Tepatnya masuk kedalam kaos yang ku kenakan.




percumbuan kami semakin panas dan bergulat lidah, sampai sampai tak mempedulikan keberadaan Indah dan Sugeng.






"Heeiii inget...!!! Ada yang belum ke bagian jatah lho..... Hihihihi..... " Kata Indah.


"Tau nih, Anji jadi ketagihan hihihi....... " Kata ku sambil mendorong pelan Anji agar menyudahi service Manja Mesum kepadanya.


"Bawa ini ya sayang, tolong rendem diember yang ada air sabun supaya ga ada yang curiga. Kalian juga bersih bersih dikamar mandi sana... " Perintah ku kepada Anji.






Giliran Vinay dan Lingga tiba, aku dan indah tersenyum setelah bermain main dengan 2 remaja seperti Sugeng dan Anji.






"Yakin nih lanjut?? " Tanya ku kepada Indah.


"Lanjut doong..... Kali ini brondongnya lebih Hot hihihi...... " Kata indah yang sepertinya sudah benar benar horny membuat Sugeng Klimaks tadi.






Setelah dari Dapur, aku melihat Lingga dan Indah yang kali ini tanpa malu dan Ragu bercumbu sambil berdiri di ruang keluarga. Sedangkan Vinay yang menonton mereka langsung menelan ludah saat melihat kehadiran ku dari dapur yang sexy dihadapan Vinay.






"Hihihi..... Kalian ini bisaaa aja..... Ya sabar dong gantian..... Ya kan ndaah..... " Kata ku yang kali ini pergerakan Lingga dan Vinay jauh lebih berasa dan Agresif. Karna saat itu Vinay langsung mencumbu leher ku, lalu selangkangannya yang hanya mengenakan celana pendek ia arahkan ke bagian Vagina ku.


"Tau nii..... Manjanya lebih lebih dari pada kayak bayi Guede.....!!! Hihihi...." Kata Indah Manja...... Menerima serangan Nafsu Lingga.


"Duh ayo doong, rugi saya ni kalau ga kebagian. Dari tadi juga si sugeng sama Anji yang baru kebagian Jatah" Kata Vinay. Sambil merengek manja dan menekan nekan penis nya yang terhalang celana ditekan keVagina ku. Yang membuat ku semakin Horny saat itu.


"Sabar dong nak.... Ibu juga tadikan masak dulu makanan buat anak ibu.... "Kata ku, sambil menikmati gesekan penis Vinay yang lebih besar dari Anji.






Andai tak ada Indah dan Lingga yang tengah bercumbu, ingin sekali ku raih Kontol Vinay saat itu. Namun Indah Paham, ia menarik Lingga kembali kekamar, namun kali ini ia tak menutup pintu.




Aku dan Vinay tersenyum melihat Lingga Hampir telanjang, Kontol gagah dan cukup besar Indah langsung mainkan sambil mencumbui bibir Lingga diatas Ranjang.




Tak sampai disitu, sesekali Indah juga mencumbu leher Lingga hingga Lingga takluk dibawah Dominasi permainan Indah yang mulai binal merangsang Remaja tampan dan gagah itu.




Ku arahkan Vinay agar duduk di matras, seanggun mungkin aku duduk disampingnya. Mata nya tak berkedip, hingga akhirnya sambil sesekali mengusap Pahanya yang Berbulu ku Kocok Penisnya setelah ia menurunkan celana nya siang itu sambil bercumbu berciuman tentunya.






"Udah dong nak.... Ntar ada yang liat..... Hihihi" Kata ku manja, karna Vinay mencoba membuka Tank Top yang ku kenakan.


"Ga akan bu, lagian biar enak aku nenen sama ibu." Kata Vinay, yang membuat ku makin merangsang dengan rayuannya.


"Eeemmmhhh..... Nak Vinay.... Aahhh...... " Pertama kalinya payudara ku bergantian diCumbui bibir Vinay. Benar benar berbeda saat diCumbui Anji maupun suami ku. Permainan lidah dan bibirnya benar benar membuat ku semakin merangsang dan becek diVagina ku dibawah sana.


"Cuph..... Cuph........" Suara suara bibir Vinay yang menyosor Payudara ku semakin menjadi, semakin kuat Kocokan ku diKontolnya. Makin agresif pula bibir Vinay menyusu diPayudara ku.






Aaaahh rasanya aku tak tahan lagi, ingin ku tarik pemuda ini kekamar ku. Agar bisa leluasa ngentot dengannya.... Aaaahh Vinay....




Tangannya yang berbulu semakin Agresif meraba paha, dan perutku, dengan lembut juga tangannya mulai mengodok Vagina ku yang sudah sangat basah.




Tanpa perlawanan ku biarkan tangannya masuk kedalam Celana ku yang masih mengenakan Celana pendek.




Ku pikir ga ada salahnya membiarkan memek ini diraba tangan Vinay, lagi pula kami saat ini ditutupi selimut.






"Bu gpp ya.... " Kata Vinay memelas saat tangannya mulai hampir masuk meraba memek ku.


"Rahasia kita ya sayang, jangan bilang siapa siapa lagi." Kata kubyang sudah benar benar Horny saat itu.






Tetapi......!!!!!!!!!






"Heiii Al!!!! Minum dulu bro santai...... Kita cheers dulu nih rayain kemenangan Bro!!!! " Seringai Sugeng dari luar rumah terdengar nyaring.






Sekuat tenaga ku dorong Vinay menjauh, aku bergegas masuk kamar yang rupanya saat itu Lingga sedang meraba Vagina Indah dan Indah memainkan Kontol Lingga yang hampir sama gagah dengan Kontol Vinay.




Mereka terperanjat mendengar kode Sugeng yang bilang andai anak ku Albert sudah di depan rumah.






"Sana ke kamar mandi perintah ku kepada mereka berdua." Ku tutup pintu kamar. Indah lebih cepat berpakaian. Ia mengelap keringat percintaan dengan damar beberapa detik lalu.


"Biar aku urus Al kak." Katanya sigap menghampiri Al di ruang tamu lalu menutup pintu kamar.






Sebisa mungkin aku berpakaian agar anak ku tak curiga, namun anehnya entah mengapa Rasa Horny itu semakin Berkobar.






"Sugeeeeng.....!!!! Jangan ganggu Al dong, dia lagi capek. Sini Al duduk dulu minum air dulu ini.... udah ibu bawain..... " Terdengar suara Indah yang ku harap menguasai keadaan di ruang tamu.


"Gmana Al, kamu sendiri bener lecet aja bagian lengan?" Sepertinya indah sudah menguasai keadaan. Aku pun membuka Pintu kamar segera menghampiri anak ku agar tak Curiga.


"Anak mama dah pulang, bentar lagi mateng kok sayang makanan Favorite kamu hihhihi....... "Kata ku sambil duduk lalu memeluknya. Kamu ini naak ganggu aja mamah ampir dapet enak. Kata ku dalam hati.


"aaaa..... bu..... Saya ga bareng pak..... " Kata Al Polos menjelaskan suami Indah Tony.


"Ibu paham kok nak, kamu ga salah.... Kalau ibu diposisi kamu, pasti ibu juga ga bisa menghindar. Hihihi......" Jawab indah Cepat, karna tau suaminya tergila gila remaja bernama Angela.


"Bagi Ibu sekarang, ada Kamu dan Mamah kamu Al...... Ibu sudah Bahagia jadi bagian dari kalian." Kata Indah yang ikut menyandarkan disisi berlawanan kepada Al anak ku.






Jujur saja saat itu aku takut Al curiga, meskipun tau aku memijat teman temannya. Tak bisa ku bayangkan apa jadinya andai ia tadi melihat atau mengintip kenakalan aku dan Indah siang itu bersama kakak kelasnya.






"Wah wah.... Pahlawan kita beruntung banget hari ini." Sapa Lingga yang ke ruang tamu dari dalam rumah mengenakan Kaos dan celana bola pendek. Seolah tak terjadi apa apa antara kita beberapa menit lalu.


"Ia ni, eh bener loe ga ada cedera, minggu depan tetep kita harus jaga kondisi. " Tambah Vinay. Menyapa Albert anak ku yang diApit aku dan Indah.


"Ga ada, paling berasa lelah banget si hari ini. Trus laper hehehehhe..... " Aaaahh lega rasanya Albert anak ku benar benar tak curiga. Hati ku iba mendengar kata Laper dari satu satunya buah hati ku yang tak sesempurna mereka.


"Ya ampun naak..... Dari tadi mama urusin anak orang, tapi mamah sampe biarin anak mamah kelaperan. Tunggu bentar sayang, mama siapin dulu ya. Anak ku ini pasti kelaperan." Kata ku sambil bangkit, dan berjalan menuju dapur. Meninggalkan anak ku bersama Indah dan teman temannya di ruang tamu.


"Aku ikut deh Kak!! Aku juga laper ni..... " Kata Indah dengan Sigap bangkit membantu ku mempersiapkan makan siang untuk anak ku. Yang dengan kerja kerasnya membawa timnya ke kemenangan siang tadi.






Entah apa yang ada dipikirkan kekasih kekasih muda ku saat itu, mereka berempat pamit pulang. Tanpa sepengetahuan Albert mereka berbisik, "nanti sore kita lanjut lagi ya sayang." Yang lagi lagi membuat Vagina ku terasa gatal.




Lalu membiarkan mereka menyalami ku didapur lalu pulang dari rumah ku, menjelang sore itu. 2 jam lebih aku dan indah bermain main api kehangatan birahi bersama mereka namun sayang Albert keburu pulang.




Jantung ku berdetak HEBAT!!!!




Andrenalin ku terasa naik Turun saat Albert anak ku melihat Kondisi kamar tamu yang dijadikan Arena pertarungan Indah dengan teman temannya yang tentu masih acak acakan tentunya.






"Sayaang, katanya laper..... Kok malah mau tiduran?? " Kata ku sebisa mungkin mengalihkan perhatian dari sisa sisa saksi bisu permainan panas tadi.


"Enggak mah.... Aku lagi cari Tas ku..... " Ahh Tuhan beruntung sekali anak ku masih polos. Ia benar benar tak curiga beberapa menit yang lalu terjadi sesuatu di kamar itu.


"Ini lho Al Tas kamu.... Tuh ponsel kamu.... Kayaknya banyak pesan dan telfon masuk dari Reina hihihi....... " Kata Indah agar Albert segera keluar dari kamar itu.


"Ampir aja ya kak.... Untung Albert Polos!!! " Bisik Indah Pada ku.


"Kamu udah rapihin kamar itu, supaya ia ga curiga." Kata ku berbisik padanya.


"Lain kali kita lanjutin lagi ya kak, seru hihihi.." Kata Indah mengejutkan ku.


"Katanya nanti sore mereka mau ajak kita jalan.... " Tanya ku penasaran.


"Aku ikut aja, kapan lagi ngdate sama remaja gagah seperti mereka..... Hihihi.... " Jawab indah yang rupanya masih Horny.


"Heemmhh dasar!!! Ketagihan nih pacaran ma brondong hihihi..... " Kata ku menggoda indah.


"Kan kak Anjani yang ngajarin aku hihihi..... " Bisiknya tak mau mengalah. Sambil berlalu kekamar.






Entah siapa yang benar dan siapa yang salah, namun baik aku dan Indah hanya menikmati alur perjalanan kehidupan sex kami saat itu. Sedikit keanehan yang ku miliki saat itu, aku berharap anak ku Albert bertanya apa saja yang kami lakukan saat berada di rumah.




Satu sisi aku takut anak ku tau kebinalan ibunya, namun disisi lain aku ingin anak ku menerima kekurangan ku ini agar bisa memiliki tabungan serta ia tau rahasia ayahnya di ibu kota.




Maaf kan mamah nak, sebisa mungkin mamah siap menghadapi resiko terburuk ditinggalkan ayah mu. Tapi jujur, baik mamah dan Bu Indah benar benar terlena dengan perhatian, kasih sayang, serta kenakalan kakak kelas mu.




Mamah harap kamu mengerti.........




Istirahatlah, biarkan mamah menikmati semua ini. Karna bagaimanapun aku adalah mamah mu satu satunya. Sambil ku kecup keningnya sambil menyelimuti tubuhnya bersiap melanjutkan petualangan ku selanjutnya bersama kakak kelasnya.






"Sayang udah bangun..... " Kata ku yang saat itu kaget melihat Al sudah terjaga dari tidurnya.


"Udah ma.... Mamah mau kemana?? " Tanya al kepadaku.


"Hmmm..... anu nak....... Mama itu.... Mau anter Bu Indah sayang..... Ia mu anter Bu Indah. Hihihi...... " Sebisa mungkin ku kuasai diri ku, mana matanya ngliatin belahan payudara ku lagi. Baru kali ini aku tampil sengat sexy didepan anak ku sendiri.


"Beneran ma...? Pakai pakaian sexy kayak gitu??? " Tanya Albert, segera aku ke kamar mengenakan jacket jeans baru pemberian Vinay.


"Ya engga dong sayang mama pake jacket ini. Pake hijab juga nanti..... Kamu mandi gih!!!! Keburu malem nanti masuk angin nak." Kata ku sambil jantung berdegup cepat andai gagal aku lolos dari Albert, curiga aku bersenang senang dengan temannya sore ini.


"Ya udah cepet mandi, nanti mama keburu dijemput Bu Indah lho al." Kata ku meyakinkan Al bahwa aku akan tetap tampil tertutup. Bukan hanya Albert yang saat itu mulai curiga. Di ponsel ku selain menunggu kabar dari Vinay, Damar juga mulai menghubungi ku!!!! Segera ku setting Ponsel ini menjadi senyaap.






Karna tujuan ku adalah, pergi secepat mungkin membebaskan diri mumpung Albert sedang Mandi.




Hasrat dan Gairah ku meledak ledak saat ini, entah mengapa ingin aku menumpahkan malam ini bersenang senang bersama Vinay dan teman temannya. Terlebih lagi Indah ikut serta bersama mereka.






"Sayaaang mamah pergi dulu ya!!!!! makan malem kamu ada di meja nanti angetin aja!!!!!" Teriak ku kepada anak ku yang sedang mandi.






Lagi lagi jantung ku berdetak hebat, saat tau sedan Lingga ternyata PENUH!!!!! Segera ku tutup pintu penumpang setelah duduk diatas Pangkuan Vinay tanpa sedikit pun menoleh kebelakang.






"Mffftthhh muach muach mmmffttthhh.... Aku tegang bgt td mmmffhhtt..... Takut Albert liat aku dijemput kamu.... Hmmfftt... Muach.... " Sambil bercumbu diatas pangkuan Vinay ku lepaskan ketegangan ku saat hendak berangkat dengan mereka.


"Mmuuachh.... Kamu tenang aja, toh Albert tidak mungkin tau hubungan kita sayang." Kata Vinay menenangkan ku.


"Ia lagian malem ini kita bakal happy bareng.... Jadi ga udah Khawatir, sebelum malem kita pasti anter Bu Anjani yang sexy pulang kerumah..... Ya gak!!! " Jawab Sugeng.


"Pasti dong, dijamin ga akan nyesel happy happy sama kita. " Tambah Anji.

Posting Komentar

0 Komentar