IBU KOST DAN 3 ANAK PEREMPUANNYA PART 1

 

Perkenalkan namaku deny, aku berumur 23 tahun. aku seorang yatim piatu dengan 1 adik perempuan dan sekarang hidup sendiri, ayah ku meningggal sejak aku kecil, ibu ku meninggal di awal tahun 2020 karena covid, adikku berumur 19 thn menikah setelahnya dan hidup dengan suaminya di kota B.

setelah adik ku menikah, akupun pergi merantau untuk memenuhi kehidupanku sendiri. karena ayah dan ibu ku tidak meninggalkan banyak warisan dan itupun di gunakan untuk pernikahan adik ku maka aku harus menghidupi kebutuhanku.
Aku merupakan laki-laki biasa saja, dengan tinggi 165cm berat 75kg berkulit sawo matang.


Aku merantau di kota J dan tinggal sementara d kost teman sambil mencari kost.
2 hari kemudian.. aku mendapatkan kost cukup murah dari aplikasi O*X dan aku pun menghubungi nomor yang tertera bahwa aku akan melihat kost nya sore ini.

Aku : "Permisi, Assalamualaikum.."
Seorang wanita berparas agak gemuk tinggi berpakaian sangat gamis tanpa cadar membuka gerbang.

Aku : "permisi, saya deny mbak yang mau lihat kost.. tadi saya sudah chat"

Wanita (icha) : "oh iya, mas deny ya? saya icha anak ibu kost.. sore banget mas"

Aku : "iya mbak maaf.. soalnya tadi minta tolong temen anter.. eh dia nya gak bisa.. saya naik motor sendiri malah nyasar.. hehe"

Diajaklah aku untuk melihat kost.

Dengan kondisi kost berada di lantai 2 yang tidak terlalu besar dengan 4 kamar ruang kamar 2x3m dengan kasur, lemari dan kipas saja dan 2 kamar mandi luar, tempat jemur pakaiaan yang jadi 1 untuk ibu kost dan anak2 kost di lantai 2 dan di lantai bawah rumah ibu kost dengan keluarganya.

dan mbak icha sambil bercerita tentang kondisi dan peraturan kost. termasuk tidak boleh membawa teman menginap apalagi teman wanita.

Mbak Icha : "ini untuk peraturan kostnya ada d tempel d sini ya mas(sambil menunjuk kertas yang tertempel d tembok)"
Mbak Icha : "dan untuk uang kostnya sesuai yang tertera di aplikasi O*X, nanti pembayarannya langsung ke saya.. nanti saya chat pake nomor saya pribadi.. soalnya yang mas deny chat tadi itu nomor ibu saya"

Aku : "oh ok mbak.. saya ambil kamar kost nya mbak.. saya kesini lagi besok sekalian bawa uang kost nya.. sekalian ambil barang2 saya d kost temen"
Aku dapat kamar ujung dekat kamar mandi karena hanya kamar itu saja ang kosong.

Mbak Icha : "ok mas, ini kunci kamarnya mas(sambil menyodorkan kunci kamar ku)"

Sambil turun tangga aku pun berpamitan.


Aku : "Assalamualaikum.."

tanpa ada yang menjawab aku pun langsung masuk gerbang dan naik tangga kelantai 2.
saat aku berada di tangga ada sosok perempuan dengan kacamatanya berwajah putih namun terlihat lebih tua dari mbak icha dengan pakaiaan full gamis memangggil dari bawah.

Perempuan : "mas.. mas.. jangan naik dulu lantainya masih basah.. baru di pel"


Perempuan (Ibu Kost) : "Perkenalkan saya ibu hanah, saya ibunya mbak icha yang punya kostan sini.."

Aku : "ehh ibu.. maap saya tadi manggilnya mbak.. saya kira kakaknya mbak icha.. maap ibu"
aku pun mengiyakan duduk d ruang tamu dengan koperku yang ku tinggal d depan pintu rumah.

Ibu Kost : "mas deny mau minum dulu, kopi atau teh mungkin?"

Aku : "Terimakasih bu, gk usah.. tadi saya sudah ngopi sebelum ke sini"

"baik banget ibu kostnya" -pikirku

Ibu Kost : "oh.. ngomong2 mas deny aslinya mana ya?"

Aku : "saya aslinya kelahiran kota J bu, cuma dari kecil saya d kota Y, makanya KTP saya ikut kota Y"

Ibu Kost : "oh gitu.. bapak kost juga asli kota Y loh mas.. cuma semenjak nikah sama ibu, bapak jadi ikut menetap d sini"

Aku : "ohh.. ngomong2 bapak kemana ya bu?"

Ibu Kost : "maaf mas deny, bapak sudah meninggal 6 bulan lalu.. jadi d sini tinggal ibu aja sama anak ibu yang bungsu"

Aku : "ehh.. maaf lagi ibu.. saya lancang asal nanya.. saya turut berduka ya bu"

Ibu Kost : "gakpapa mas.. sudah lama juga.."

Aku : "ngomong2 itu foto keluarga ibu yah? (sambil ku tunjuk foto yang terpajang di dinding dengan pakaian full gamis menutup)"

Ibu Kost : "oh iya mas.. itu ada bapak, mbak indah sama suaminya, sebelahnya mbak icha, sama anak bungsu si dini.. itu foto tahun lalu mas.. pas bapak masih ada"

Ibu Kost : "Suaminya mbak icha juga belum ada di foto.."

Aku : "ohh mbak icha sudah menikah ya bu?"

Ibu Kost : sudah mas deny.. jadi tanggungan ibu cuma si dini aja masih kelas 2 SMA"

Ibu Kost : "anak ibu yang nikah sudah 2, mbak indah nikah umur 24 sekarang anaknya baru 1 tahun, mbak icha juga nikah umur 24 baru 5 bulan lalu, gak tau ni si dini gimana nanti.. hehe.."

Aku : "hehe.." -gumamku

Ibu Kost : "tapi mbak indah sama mbak icha gak timggal di sini mas.. mereka tinggal sama suaminya..deket sini kok.. jalan kaki juga sampe.. jadi mbak indah sama mbak icha kadang main ke sini"

Aku : "oh gitu.. jadi sering rame disini ya bu.."

Ibu Kost : "gak juga sih mas.. paling seminggu sekali.."

Aku : "ohh.. y sudah bu, kayaknya lantai atas udah kering.. saya mau naik dulu.. sekalian beres2 kamar bu"

Ibu Kost : "oh iya mas.. malah ibu ajak ngobrol lagi ini.. hehe.. perlu ibu bantuin gak?"

Aku : "gak usah ibu, makasih.."

Ibu Kost : "ohh ya sudah.."

Aku : "mari bu.. " aku sambil berpamitan

Akupun segera naik ke atas dengan koper ku..

Sambil berberes kamar. aku pun mulai kepikiran tinggi badan mbak indah dan mbak icha dari foto yang ku lihat tadi. "tinggi juga ya" -batinku
mbak icha lebih tinggi dari ku saat bertemu kemarin.. mungkin mbak icha 170cm dan mbak indah lebih tinggi sedikit. (perbandingan aku 165cm).

mbak icha dengan muka yang sedikit bulat dan lesung pipinya namun tampak manis saat bertemu.. mungkin karena itu terlihat gemuk kemarin.
untuk mbak indah aku belum bisa membayangkan, karena belum pernah bertemu dan di foto dia menggunakan cadar.

berbeda dengan ibu kost, terlihat jauh lebih pendek namun terlihat manis dengan gamis dan kacamatanya.
sedangkan dini memiliki tinggi yang sama dengan ibunya.. namun terlihat biasa di foto seperti anak seumurannya.

Sebagai anak baru akupun mencoba mengakrabkan diri dengan teman kost.
Namun apa daya orang2 terkadang kurang peduli dengan orang di sekitarnya dan kami pun memang kurang akrab 1 sama lain sejak awal.

2 Minggu sudah berlalu

Sudah kucoba mendaftar belasan perusahaan namun belum ada panggilan 1 pun, ku coba menanyakan teman2 ku pun sepertinya tidak ada lowongan yang buka.
semenjak aku ngekost aku mulai mengerti kebiasaan kost, ternyata setiap hari temen2 kostku bekerja WFO, jadi hanya aku saja yang terkadang sendirian di kost sepanjang waktu.
sampai2 pada hari sabtu pun ada yang mengambil parttime. tapi yang pasti aku benar2 sendiri setiap hari senin sampai jumat dari pagi sampai sore.

Kebiasaan ibu kost sehari-hari sampai aku hapal, dari bangun jam 4 pagi untuk mengambil sampah di atas.
dan ibu akan membersihkan (nyapu, ngepel, membersihkan kamar mandi) kost2an setiap hari Senin, Rabu dan Jumat. dan di hari itu pula ibu mencuci pakaiannya dan d jemur di lantai 2 setelah membersihkan kost.

Aku punya kebiasaan sewaktu tidur hanya menggunakan celana dalam dan sarung. pada suatu waktu.. terkadang hari cukup panas dan aku kadang membuka jendela kamarku ketika tidur.

Suatu ketika saat itu pada hari senin pagi, aku di kagetkan suara seseorang menjerit. "Aaaaaa.. " di susul suara orang jatuh dan sapu juga terjatuh di lantai.
akupun langsung kaget dengan kondisi si "johnny" yang masih mengeras (normal di pagi hari) dan hanya di tutupi celana dalam dan entah sarungku ada dimana. Setelah bangun aku pun segera mencari sarung dan ku pakai seadanya menutupi dari pinggang ke bawah. saat ku buka pintu benar saja, ternyata ibu kost jatuh terduduk tepat di depan jendela kamarku.

Aku : "eh.. ibu kenapa?" dengan kondisiku yang masih pusing karena bangun tidur.

Ibu Kost : "gakpapa mas deny, tadi pas ibu nyapu licin jadi ibu kepeleset.."

sambil ku pegang tangan ibu yang ternyata sangat kecil dengan pakaian gamis menutupi tubuhnya ku bantu berdiri, lalu ku tatih ibu ke kursi depan.

Aku : "ibu gakpapa kan?"

Ibu Kost : "gakpapa mas deny cuma agak pusing aja"

Aku : "deny bikinin teh manis ya bu"

akupun tanpa menunggu jawaban langsung turun ke bawah, dan menuju ke dapur.. di sana aku melewati Dini yang sedang mengikuti kelas Online di ruang tamu dengan baju sekolah nya.
aku sudah bertemu Dini beberapa kali sebelumnya. saat dia membantu ibu menjemur pakaian di lantai 2 dan saat aku pergi ke dapur untuk masak mie. karna dapur milik ibu itu memang fasilitas kost.

Dini : "ehhhh mas deny.. mau ngapain mas.. kok cuma pakai sarung?" dengan wajah kaget

Aku : "itu dek.. ibu jatoh di atas.. maap saya buru2 tadi.. mau bikinin teh buat ibu.."

tanpa menghiraukan omonganku lagi.. Dini langsung lari ke atas. aku pun segera ke dapur untuk membuatkan ibu teh hangat.
dan kemudian aku segera bergegas ke atas.

Ibu Kost : "aduuhhh.. mas deny jadi ngerepotin ini mas.. ibu gakpapa kok, ini pusingnya juga sudah hilang."

Aku : "gakpapa ibu, takutnya ibu kenapa-napa tadi."

Ibu Kost : "makasih loh mas deny sudah nolongin ibu tadi, ibu jadi gangguin mas deny lagi tidur"

Aku : "gakpapa bu.. lagian udah siang juga"

Dini : "mamah bener udah gakpapa? perlu dini panggilin kak icha gk?

Ibu Kost : "gakpapa nak, sudah kamu lanjut kelas mu saja sana.. ibu mau duduk d sini dulu.. lagian ada mas deny"

Dini : "oke deh.. dini turun ya mah.." dini pun langsung turun ke bawah melanjutkan kelas online nya.

Ibu Kost : "mas deny mau lanjut tidur? ibu udah gakpapa kok ini bener.."

Aku : "enggk kok bu, bentar lagi mau nyuci kayaknya.. ini deny bantu selesaiin bersih2nya ya bu.."

Ibu Kost : "ehh gak usah mas.. nanti biar ibu aja"

Aku : "gakpapa bu.. sambil olah raga juga hehe.." tanpa panjang lebar aku langsung menyapu dari depan kamar ku sampai depan dan ku lanjut ngepel setelahnya.

Ibu Kost : "ibu jadi gak enak ini mas.. sudah bantuin ibu banyak banget"

Aku : " gakpapa ibuuu.." nada ku manja.

Aku : "ibu ada yang mau di bantu lagi enggak?"

Ibu Kost : "gak ada mas.. ini setelah minum teh ibu makin enakan.. sekali lagi makasih banyak ya mas"

Aku : "itu cucian ibu belum di jemur d ember.. biar deny bantu jemur yah.."

Ibu Kost : "ehh gak usah mas deny, gak usah.. yang itu biar ibu aja.." dengan cekatan ibu langsung berdiri menarik ember yg berisi cucian siap jemur.

Aku : "ohh.. ok ibu.. ini saya tinggal nyuci ya bu di belakang"

Ibu Kost : "oh iya mas.. ini ibu mau jemur baju dulu juga.. makasih lagi loh mas" sambil tersenyum

Dan aku pun berjalan ke kamar mandi sembari tersenyum saja, dan aku langsung nyuci baju ku d belakang yang sudah ku rendam dari semalam.
Sembari menyuci akupun masih kepikiran "ibu kepeleset apa ya tadi? padahal waktu aku nyapu tadi.. tidak ada yang licin di depan jendela kamarku".

Di umur nya yang sudah kepala 4 dan memiliki cucu, muka ibu kost terlihat masih seperti umur 20an, mungkin karena perawatan.

Masih di hari yang sama, selesai mencuci aku pun langsung menjemurnya. ibu juga sudah tidak ada. "mungkin sudah turun kebawah" -pikirku
Tidak seperti biasanya aku acuh tak acuh, kali ini aku merasa ada yang janggal setelah aku memegang tangan ibu kost tadi..

Saat aku menjemur pakaian ku, aku pun melirik cucian ibu kost yang di jemur termasuk pakaian dalamnya. Terlihat 4 buah BH dengan 2 ukuran yang berbeda. yang besar berwarna merah mawar dan hitam dan 2 yang kecil berwarna cream dan putih.Aku pikir milik ibu dengan ukuran yang besar dan yang kecil milik Dini. namun aku rada kurang yakin sebenarnya.. "apa benar milik ibu sebesar itu (terlihat seperti 36D)?" soalnya ibu hanya menggunakan gamis yang besar dan menutupi seluruh tubuhnya jadi tidak terlihat.
Selain itu juga ada beberapa celana dalam sepertinya dengan ukuran yang sama dan ada yang menarik perhatian ku celana dalam warna merah dengan bordiran mawar di tengahnya dan tali di sampingnya. sebenarnya aku cukup ragu, apa benar itu milik ibu kost

Semakin lama aku melihatnya semakin jauh hayalanku membayangkan tubuh ibu kost menggunakannya BH dengan ukuran 36D dan celana dalam dengan hiasan mawar tadi di tubuh mungilnya.
"hushh.. apa yang sedang ku pikirkan ini" batinku.. segera aku menyelesaikan jemuranku dan kembali ke kamar.

Sudah 2 minggu berlalu sejak kejadian ibu terjatuh. Tiap malam aku masih seperti biasanya, tidur dengan celana dalam dan sarung saja dengan jendela terbuka, tanpa ada pikiran apapun.

Setelah 1 bulan menunggu akhirnya aku mendapat 2 panggilan untuk interview. Kebetulan di hari yang berbeda jumat dan senin di minggu berikutnya. pada interview ku yang ke pertama pada hari jumat, aku menjemur celana dalam dan sarung yang biasa ku pakai tidur karena memang celana dalam dan sarung itu khusus untuk tidur saja. aku pun berangkat untuk interview setelah jumatan.

Seingatku hari itu sekaligus pembayaran uang kost. aku berharap bisa bertemu lagi dengan mbak icha sore nanti.. karena dia jarang sekali main ke rumah Ibu Kost hanya 2 minggu sekali itupun aku tak bertemu dengannya. bukan apa.. hanya saja seingatku dia terlihat cantik waktu bertemu dulu dengan gamis dan terlihat lebih tinggi dari ku dengan badan yang chubby.

Sialnya hari itu dia nge chat agar uang kostnya di transfer saja. "ada rasa kecewa sih.. tapi ya sudahlah" -batinku

Aku pulang agak sore. Setelah sampai kost aku langsung mencuci semua pakaian yang ku pakai interview tadi siang.
saat ingin ku jemur, di jemuran aku melihat hanya ada sarung ku saja. "seingatku tadi aku menjemur sarung dan celana dalam ku.. kenapa tinggal sarung aja.. apa mungkin terbang?" -gumamku
Ku cari kesana kemari, di kamar ku sendiri, bahkan sampai ku cari kebawah tetap tidak ada.. "aneh juga" -pikirku

Malampun tiba, akhirnya aku tidur hanya dengan sarungku saja, si "jhonny" pun terasa bebas bergerak. tapi jendela ku tutup. karena terasa dingin juga malam itu.

Keesokan paginya aku terbangun sekitar pukul 10. dan main HP sampe sekitar pukul 11.
Kemudian kupikir "cucianku yang kemarin mungkin sudah kering" akupun langsung keluar kamar untuk mengangkat cucianku.. dan aku pun agak kaget.. celana dalam yang hilang kemarin ternyata ada tergantung di jemuran "mungkin hayalanku saja kemarin" -pikirku, tapi anehnya saat ku angkat baunya wangi sekali, dan baunya berbeda dengan pewangi pakaiaan yang aku pakai, baunya seperti parfum.

Malamnya akupun kepikiran.. "apa jangan2 ibu kost yang mengambilnya". akupun mencoba berpikir positif.. mungkin terbang dan jatuh ke bawah lalu di temukan ibu kost terus dicucinya karena kotor. "tapi kenapa wanginya seperti parfum... ah sudahlah.. aku harus fokus untuk interview hari senin nanti" -batinku.

Hari senin pun tiba.. pukul 8 pagi aku sudah bangun karena interview kali ini pukul 10 pagi.
Akupun bergegas segera bangun hanya dengan celana dalam yang ku lilit dengan handuk. saat aku akan mandi ibu sedang nyapu di depan kamar ku.

Aku : "eh ibu.. pagi bu"

Ibu Kost : "pagi mas.. tumben udah bangun mas? biasanya masih tidur jam segini" sambil menatapku dan tersenyum lebar

Aku : "iya bu.. soalnya ada interview jam 10 nanti.." akupun tersenyum

Ibu Kost : "ohh gitu.. ya sudah.. ibu doakan semoga keterima ya mas"

Aku : "Amiiinnn.. makasih bu.. "

Setelah mandi aku langsung berganti pakaian. tak lupa aku menjemur celana dalam dan sarung yang ku pake semalam, aku pun tidak melihat ibu kost saat itu "mungkin sedang di bawah" -pikirku. Pukul 9 tepat aku langsung bergegas berangkat.. karena perjalanan cukup jauh dan aku hanya naik angkot.

Pukul 1 siang interview ku sudah berakhir. akupun bergegas pulang karena sudah sangat lapar, jadi aku berniat masak mie saja untuk berhemat.
sesampainya di kost pukul 1.30 aku langsung naik ke atas. saat ku lihat di jemuran ternyata celana dalam ku hilang lagi.. hanya tersisa sarung saja.
Akupun keheranan, ku cari lagi kemana-mana tidak ketemu. "ya sudahlah, mending masak mie dulu nanti ku cari lagi setelah makan" -gumamku.

Karena sudah lapar aku hanya melepas sepatu dan menaruh tas saja di kamar.. lalu ku ambil mie instant dan langsung ke dapur di bawah.
Saat menuju ke dapur aku melewati ruang tamu, ruang keluarga, kamar Dini dan kamar Ibu kost. Di ruang tamu dan ruang keluarga aku tidak melihat siapapun.. kamar Dini pun tertutup dan lampunya mati, saat melewati kamar ibu kost.. pintunya tertutup namun lampu dan dan AC nya menyala.. terasa dingin AC lewat celah bawah pintunya.

Saat aku baru menyalakan kompor tiba2 pintu kamar ibu kost terdengar, saat itu ibu kost langsung berjalan ke dapur.

Ibu Kost : "Diinn.. mamah belum masak, mamah mau mandi dulu sebentar.. kalo dah laper kamu masak p*pmie dulu aja"

Akupun menoleh ke belakang dengan wajah terkejut melihat sosok ibu kost yang biasanya memakai gamis lebar menutupi seluruh badannya kini di hadapan ku dia hanya memakai handuk warna putih menutup dada sampai atas lutut dengan rambut model Bob Medium. terlihat paha dan lengannya yang putih dan wajahnya yang bulat tanpa kacamata. tubuhnya terlihat sangat terawat dan bersih dan terlihat kilatan keringat seperti habis olahraga.
Diapun terkejut melihatku yang dikiranya si Dini. dan langsung ibu kost berlari menuju kamarnya.

Ibu Kost : "eh mas deny sudah pulang, ibu kira pulang sore.. maaf mas, ibu kira tadi Dini" terdengar suara dari kamarnya

Aku : "maap bu, tadi deny langsung masuk aja ke dapur" suaraku juga agak keras agar terdengar dari kamar ibu kost.

Ibu Kost : "mas deny lagi masak yah?"

Setelah mie ku matang aku pun bergegas naik keatas..

Sambil makan masih gemetar tangan ku, seakan tak percaya apa yang ku lihat tadi masih terngiang-ngiang di kepala.. paha putih itu luar biasa cantik dan menawannya ibu kost ku.

Posting Komentar

0 Komentar