CEMBURU PART 26

 

Aku tak mau menjadi Orang Dungu yang tak bisa bertindak kali ini, telah ku persiapkan editan Foto dari beberapa Video kenakalan mamah Bulan lalu.




Hal yang paling utama adalah, aku harus mengorek informasi Dari Angela saat berenang nanti. Agar Angela tau apa kemauan ku serta Isi hati ku saat ini.




Aku pun pamit berangkat sekitar 08.03 pagi itu setelah mengoles Deodorant diketiak ku. Lagi lagi ku Sogok Guard dan Pelatih renang lalu aku tak sabar menunggu Angela.




200 ribu sepadankan hanya meminta mereka memberi Informasi aku berada disana hingga Siang nanti, lagi pula tak mungkin aku bernang sedangkan mamah lagi lagi akan Nakal bersama "mereka".






"Heii al..... Udah dari tadi kamu disini??? " Sapa Angela yang masih berada diatas Kolam terlihat Amat sangat Cantik bagai Anggota Girl Band Korea walaupun masih mengenakan Handuk.


"Heii.... Cantik banget kak pagi ini..... Aku udah test sama latihan tadi..... " Kata ku langsung duduk dipinggir kolam.


"Tapi..... " Kata ku terpotong.


"Tapi kenapa al....?? " Tanya Angela melihat ku bingung namun expresinya sangat Imut.


"Catatan waktu ku bagus, ga secepat minggu lalu aja.... Guard dan pelatih sih ga Curiga kalau aku lagi ada masalah." Kata ku berharap sekali Angela menaruh simpati padaku.


"Lho..... Mang ada apa??? Tentang tante Anjani ya.....??? " Tanya Angela,


"Kita ngobrol disana yuk kak, supaya enak. Kalau disini dingin.... " Ajak ku.






Angela pun mengerti lalu kami berdua berjalan ke tempat duduk sepi, membuka sedikit keluh kesah ku tentang mamah.




Awalnya ku pertanyakan perihal Katring pesanan yang ia pesan kepada mamah, yang hingga mencapai 1000 Porsi mangkuk Rawon. Ia pun mengiyakan karna itu adalah Kolega sahabat Kakaknya, malah Angela heran mengapa mamah tak mengajak aku yang Setelah renang ini sebenarnya sempat menghadiri Acara Resepsi itu.




Total Undangan total 3000 tamu diBallRoom terkenal kota ini, sedangkan tamu undangan dibagi 2 sesi. Sesi makan Siang serta sesi makan malam. Jadi Tak heran banyak sekali makanan akan disajikan disana.




Terlebih lagi Pesta itu diadakan Konglomerat kota ini. Aku pun mulai menanyakan perihal Nilai uang DP, namun keterangan Angela berbeda dengan keterangan mamah.




Kakak kelas ku yang berbeda satu tahun ini memaparkan bahwa uang DP yang ia kirim ke rekening mamah hanya sekitar hampir 20 juta, atau baru 20% namun aku sedikit mengarang cerita bilang kalau sudah 50%.




Lalu mengenai mengapa ia bisa berada disini tempo hari, rupanya ia Penasaran dan Datang karna melihat SG instagram mayoritas siswa yang hadir kesini.




Ia kecewa dengan sikap Reina yang ia tau merasa tersaingi akan merebut Vinay darinya. Namun semua itu tak benar, malu malu Kak Angela Ungkapkan sangat terkesan dan kagum dengan Bakat Olah Raga yang ku miliki.






"Aku akuin al, berada dekat kamu dan Bu Anjani merasa aku punya keluarga baru. Mungkin kamu ga tau, dibalik popularitas aku, banyak teman, serta biasa hidup mewah, aku kesepian al."


"Aku ga mau lagi dekat dan jatuh Hati dengan orang yang salah..... " Katanya lalu menundukan wajahnya yang mulai sedih.






Aku paham, Angela sepertinya ingin menjauhi Pak Anthony yang Tampan tapi punya Istri BU Indah. Tanpa ragu ku genggam tangan satu mulusnya.






"Kak Angela jangan khawatir masalah itu. Aku dan mamah ku pasti bersedia menerima kehadiran Kak Angela sama seperti nerima kehadiran Kak Reina tempo hari." Kata ku meyakinkannya.


"Mengenai Kak Reina tiba tiba jadian dengan Vinay aku sungguh tak tau menau. Apalagi Lingga yang terkenal kalem pacaran dengan Tina yang terkenal Nakal. Semua terjadi gitu aja kak di luar kendali ku.... " Kata ku menjelaskan apa adanya.


"Namun sekarang masalahnya, kak Angela pasti Tau kalau mamah ku sekarang mengalami Masa Poeber kedua kan....?? " Sangat terpaksa aku sedikit membuka Aib mamah ku sendiri.lalu Angela menggelegkan kepalanya kebingungan.


"Sangat wajar kak Reina cemburu dengan keberadaan Kak Angela minggu lalu, andai kak Angela tau. Vinay, Damar, dan Gengnya sebenarnya selalu menggoda mamah ku kak." Tangan kak Angela langsung menutup mulutnya.


"Terus..... Kamu kok ga marah atau peringatin mereka....?? " Tanya Angela.


"Bisa saja, bahkan aku hajar mereka satu persatu juga bisa,andai aku ga berani hadapi mereka sekaligus."


"Tapi kak Angela juga tau keluarga ku seperti apa.... Belum lagi status keluarga ku Numpang.... Keberadaan mereka juga awalnya membantu perekonomian kami kak."


"Jadi aku juga sekarang Bingung, ga mungkin andai langsung memarahi mamah tapi ujung ujungnya di belakang ku ia Bohong lagi."


"Aku hanya berharap, mamah menjadi Ibu yang normal buat aku..... Ibu yang menjadi Ibu yang lebih tabah menerima nasib serta keadaan keluarganya..... " Tanpa terasa Air mata ku jatuh,panjang lebar aku berkeluh kesah tentang kenakalan mamah.


"Kamu jangan khawatir al, aku pasti Bantu kamu jagain Bu Anjani. Sebenernya sama sih resiko kita punya mamah Cantik." Kata kak Angela sambil memeluk ku.


"Papi ku juga posesif kok sama Mamih. Karna ya itu.... Cantik dan Sexy seperti Bu Anjani."


"Hanya bedanya sekarang, aku anak Bungsu yang jadi korban kesepian Al." Kata Angela kini tetap memeluk ku namun kepalanya bersandar didada ku.






Ku Atur rencana sekarang akan menguntit mamah ku sendiri, sambil mencari tau Inisial Aa (kakak) yang semakin hari semakin mesra dengan mamah. Angela memberi Informasi, jam 09.00 WIB Rawon buatan mamah sudah sampai di lokasi Resepsi.




Info dari SG Instagram juga, banyak Pujian dan sanjungan dengan masakan RAWON mamah. Tetapi mamah tak berada di sana saat ini!!!!!!




Angela pun menawarkan diri membantu ku memata matai mamah dengan terpisah, ia pun rela membatalkan acara renang. Semua ia lakukan demi Mamah ku Anjani.




Sesuai petunjuk Aplikasi Ponselnya semalam, mamah ada Acara KARAOKE Ria saat ini diMall dekat sekali Lokasi Ballroom Resepsi acara itu berada.




Isi aplikasi chat Mamah bersama Tina kubaca semua, ku rasa mamah sangat tergiur dengan nilai Puluhan Juta yang ditransfer langsung Tina. Terlebih lagi Bu Indah pun turut serta di acara itu.






Wajar bukan semalam aku mengumpat BANGSAT Semalam???






Namun sebisa mungkin ku tutupi aib ini dari Angela, persiapan lain adalah ku coba bantuan Tyo saat ini. Sebagai Back up Ku minta Bantuan Asep serta rekan rekan kakaknya yang menjalani pendidikan di Kepolisian.




Sedangkan kepada Kak Angela ku minta agar berada di acara Resepsi, berbalik memata matai mamah disana. Angela tak tau mamah berkaraoke ria saat ini.




Aku hanya minta, saat makan siang nanti mamah menemui Angela di acara Berpura Pura ingin Bayar langsung di hadapan mamah. Karna kemungkinan Sisa pembayaran akan diBayarkan secara Cash.




Tanpa ku Ulang Angela Paham, bahkan ia menawarkan diri menemani ku. Namun ku tolak dengan alasan bukan tak mungkin aku akan mengakhirinya dengan kekerasan.








*******








Pukul 09.30 aku tiba diCafe Mall megah yang bersebrangan dengan lokasi Karaoke Mewah itu. Detak jantung ku bagai berlari Sprint saat itu, berharap mamah tidak hadir disana.




Namun beberapa pesan Reina maupun telp panggilan yang tak sempat ku jawab karna Mode Ponsel selalu ku Silent. Menunjukkan Screen Shoot percakapannya dengan Tina, Tina juga menjanjikan kejutan dan keseruan acara minggu pagi itu.




Selain kejutan tamu yang Hadir, Tina menjanjikan hadiah DOOR PRIZE Super Seru di acara karaoke yang sempat tertunda itu.






"Makasih Kak Infonya...... Doa kan aku bisa selamatkan Mamah ku." Ku kirim pesan singkat pada kak Reina saat itu.


"Aku stand by Al, ada apa apa kabarin aku." Balas pesan Reina yang peduli kepada mamah dan aku.


"Ok, kakak Cantik..... " Kata ku singkat.






Jantung ku berdetak makin cepat saat terlihat Lingga bersama Tina dan Puri teman Tina yang berpakaian Sexy tiba terlebih dahulu.




Disusul Sugeng serta Anji dan yang mengejutkan adalah kehadiran Manager toko Jacket yang kemarin baru kenalan dengan mamah ada disana!!!!




Ia terlihat duduk santai lalu berkenalan dengan kakak kelas ku. Disana Juga terlihat Kehadiran Damar serta Vinay.




Takut? Tidak....




Tegang iya.....




Kenapa???




Mereka semua tak tau rencana ku bersama Tyo dan Asep, walaupun aku tak munafik was was rencana tak berjalan mulus. Namun Tyo telah menjanjikan akan cepat membawa mamah ku dan Bu Indah keluar dari sana.




Ruangan yang mereka pesan sudah ia pasang banyak kamera pengintai, termasuk kamera pengintai diLavatory Room President Suite dan Jacuzzi Karaoke tersebut.




Selain ada kenalan ditempat karaoke itu, Tyo sudah dari semalam melibatkan pamannya agar mengawasi mereka. Karna dicurigakan mereka akan pesta Narkoba disana.




Kebencian dan Dendam Tyo jelas lebih Besar dan Subur terhadap Vinay, maka dari itu ia sangat senang sekali mendapatkan Informasi dari ku. Belum lagi ia menjadi cukup dekat dengan Reina.




Ketakutan dan Sesuatu yang membuat ku Horny pun tiba......




Sekitar pukul 09.58, terlihat sosok yang tak asing bagi ku disana. Gelak tawa dan senyumnya sangat Khas, aku sangat CEMBURU dibuatnya sekaligus Sedih dan ada juga perasaan Horny.




Setiap Expresi maupun Canda tawa Mamah disana jauh berbeda dari mamah yang ku kenal. Terlebih lagi, entah ide siapa dalam hitungan menit Mamah dan Bu Indah berkumpul dengan mereka.




Terlihat dari tempat ku memandang mereka, Mike si manager apalagi teman teman ku berebut perhatian Mamah dan Bu Indah saat itu. Satu sosok saat itu yang hadir dan yang ku tau mengkhianati ku adalah Asep.




Kulihat Asep disana bersama mereka, pandangan matanya juga terlihat sangat bernafsu kepada mamah. Padahal baru sekali Asep mengantar mamah belanja Tempo hari.




Tak kusangka ia yang ku percaya mengawasi acara itu, serta ku rencanakan membawa mamah keluar membelot ikut serta disana.




Seperti tau isi hatiku saat ini, Asep terlihat memainkan Ponselnya. Mengirimkan Screen Shoot lalu mengirimkan penampilan mamah sebelum memasuki Ruangan President Suite Room Karaoke itu.






"Sabar bro, sekitar 45 menit lagi gua bawa nyokap elu keluar." Isi pesan Asep kepada ku.






Menerima pesan Asep, ku sampaikan hal yang sama kepada Tyo.






"Bro kasih waktu 45 menit gue keluarin nyokap gue, kalau gue gagal harapan gue besar banget kebaikan elu keluarin Nyokap gue dari tempat itu." Pesan ku kepada Tyo.


"Jangankan 45 menit, sekarang juga tim gue siap bergerak keluarin nyokap elu dari sana." Kata Tyo yang entah sejak kapan berada di belakang ku.


"Elu yakin, ga bakal selametin nyokap elu sekarang?? " Tanya Tyo. Sambil duduk samping ku menghadap keArah Karaoke yang megah itu.


"Kalau sekarang, gue yakin nyokap gue ga akan jera..... " Kata ku bergetar.


"Gue salut ama elu, masih selalu sabar dan berfikir jernih ngarep nyokap elu sadar." Kata Tyo menatap ku penuh kekaguman.


"Tapi elu ga usah Khawatir, Target Gue Vinay!!!!" Katanya Bangkit.


"Kalau elu ga sanggup, biar gue Gampar nyokap elu ngawakilin sakit hati Sahabat gue buat nyokapnya." Katanya memegang bahu ku lalu pergi meninggalkan ku sendiri.






Aku pun merenung, melihat beberapa Foto sexy mamah yang ditampilkan diAkun Instagram rahasia nya. Meskipun tidak tampak wajah, iseng ku kirim pesan dengan Fake Akun yang ku miliki menggoda melaui fitur Direct Message.






"Siang kakak, bisa dong temenin aku kencan?"


Namun tak ada balasan, hanya saja aku merangsang hebat membaca komentar komentar nakal yang ada difoto Foto Hotnya






Yang menyajikan Paha mulus sampai Lingkar Payudaranya yang sempurna, dibeberapa pesan itu juga tadi pagi ia membalas.






"Jangankan 2 , 3 juga aku sanggup..... " Balasan komentar mamah itu jelas menantang semua Followernya.






Belum lagi beberapa komentar selanjutnya yang membuat ku merangsang berat. Hingga tak terasa, aku berfikir jernih.




Ada apa dengan ku?




Apakah aku menikmati sifat Exsib mamah ku sendiri???




Banyak pesan masuk, namun pesan Asep lah yang paling utama ku jawab.






"Show Time!!!!! " Isi pesan asep. DiSusul sekitar 2 orang Polisi menggunakan seragam lengkap dan Mobil Patwal datang ke tempat itu.






Beberapa menit kemudian Asep memperlihatkan rekaman yang diam diam ia ambil bahwa Kedua Polisi itu membicarakan sesuatu kepada mamah diluar Ruangan President Suite Karaoke itu.




Dengan Jenius kedua Polisi itu mengarang cerita bahwa terjadi Kecelakaan Lalu Lintas, yang melibatkan diri ku yang menjadi Korban.




Wajah mamah terlihat sangat Shock dan Kaget, begitu pula dengan Bu Indah. Namun disana terdengar suara Asep meminta mamah agar Salin lalu mendatangi Rumah Sakit yang diduga menolong ku di ruang UGD.




DiSisi lain Tyo mengirimkan Video Rekaman awal pesta kenakalan itu terjadi, namun ku save. Aku lebih tertarik melihat mamah di Prank oleh Kolega Asep.




Ku lihat di rekaman selanjutnya, ternyata Bu Indah bekerja sama dengan Asep.Karna Jelas terlihat Bu Indah mengedipkan matanya ke Kamera ponsel Polisi kenalan Asep.




Mike terlihat simpati mendengar keterangan Polisi yang membawa kabar bahwa aku mengalami kecelakaan, namun dengan sigap Bu Indah mencegah Mike Ikut campur.




Dengan alasan bisa panjang andai Suami Mamah tau, Mike mengalah lalu membiarkan Mamah pergi bersama Asep dan Bu Indah. Ke rumah sakit tempat aku dirawat, tak cukup sampai di situ.




Baru kali ini aku punya sahabat Jenius sekaligus Gila seperti Asep, tak ku sangka diRS yang tak jauh dari Lokasi. Benar benar menggunakan Motor baru ku seolah olah Rusak Akibat tabrakan.




Lalu dengan Lihainya mereka memberikan Informasi bahwa yang menggunakan Motor ku itu adalah bukan aku. Namun pencuri dan saat ini pergi melarikan Diri, belasan telp masuk dari mamah ku Abaikan..... Namun tak ku reject.




Setelah ku lihat diparkiran, ternyata benar saja motor tadi adalah motor ku. Namun aku ga habis pikir, bagaimana bisa dirusak seolah olah kecelakaan seperti tadi.






"Ia halo maah.... " Aku jawab telp mamah karna aku tak tega belasan kali ia menelfon ku namun ku Abaikan.


"Albert sayang..... Kamu gpp nak!!!! " Tanya mamah


"Aku gpp mah, ini baru selsai renang mau bilas.... "


"Allhamdulillah syukur nak, kenapa kamu ga jawab telfon mamah dari tadi nak??? "


"Kan Ponsel ku simpan di tas mah, tas ku taro diLoker!!!!mana tau aku mamah nelp." Kata ku bersandiwara.


"Mang ada apa sih mah!!! Kok kayak panik gini.... " Tanya ku pura pura lugu karna kegilaan Si Asep.


"Motor kamu nak ada yang Curi sayang, tapi tapi... Tapi....." Kata mamah terbata bata.


"Tapi apa mah? Motor aku diparkiran kok." Kata ku pura pura Bego.


"Ya udah deh ga percaya!!!! Pokoknya yang Curi motor kamu celaka, motor kamu di RS ******* rusak tapi ga parah nak." Kata mamah


"Pokoknya kamu sekarang Pulang!!! Tunggu mamah di rumah!!!! Teman mu Asep yang nanti jelasin, mamah sekarang ke Acara Resepsi lagi. Nurut sama mamah ya sayang mamah sayang kamu nakk.... I love you...... "


"Love you tooo ma...... Tuuuut..... " Mamah pun memutuskan sambungan Telfonnya.






Dari sekian banyak sahabat yang bisa ku percaya sepertinya aku harus Hati hati andai meminta bantuan sahabat ku yang Extrem seperti Asep.




Memang masuk akal, tapi Guendeng nya itu lho..... Bikin aku malah Lieur sendiri. Gmana coba pas maling motor gue tadi ketangkep beneran.






*******






Setelah ku hubungi Tyo, ia pun punya rencana sendiri.... Sebagai hadiahnya ia akan kirim semua rekaman di dalam Room Karaoke.




Cukup was was dengan rencana besar Tyo ke Vinay, namun andai aku ada saat eksekusi nanti aku harus berusaha mencegah agar tidak Fatal.






"Tu nyokap elu al, cantik banget ya pake gaun kayak gitu..... " Kulihat Mamah bersaing cantiknya dengan Bu Indah. Berkat bantuan Angela, aku bisa berada di acara Resepsi Megah ini.


"Ini headset bluetooth, usahain kita tetep konek ya Al, aku bakal tetap sembunyi sampai kamu kasih Aba aba buat nemuin Mamah kamu. " Kata Angela yang tak kalah cantik dengan mamah dan Bu Indah mengenakan Gaun Malam.


"Mkasih banyak ya kak, aku ga tau gmana balas budi baik kak Angela..... " Kata ku lalu menundukkan kepala, dihadapan Bidadari yang layak ku sebut peri penolong ku saat ini.


"Albert, kamu ini cowok baik dan cerdas... " Kaya Angela.


"Andai kamu tau apa yang ku alamin, pasti kamu juga sedih. Tapi sekarang kebetulan ada Orang Tua ku, jadi aku harus menemui mereka tapi tetap sembunyi dari Bu Anjani." Kata Angela menjelaskan lebih dalam pada ku.


"Ok kak, aku akan kabarin andai ada sesuatu yang ga beres menimpa mamah." Lalu Kak Angela berjalan Anggun meninggalkan ku diMezanine tempat Karyawan Engenering.






Berkat bantuan Kak Angela, aku bisa berada disini memantau mamah. Yang sebenarnya Ingin ku Cari tau siapa sebenarnya Aa.




Yah inisial Aa




Kalau diterjemahkan bahasa daerah, berarti Kakak. Karna sosok Pria inilah yang andai ku tebak paling berbahaya, selain mudahnya meminjamkan Kartu Kredit kepada mamah untuk memanjakan ku.




Aa juga lah yang kalau tak meleset dugaan ku, adalah orang yang memberi Dana Tambahan Untuk DP rumah. Yang tadinya Cicilan untuk 5 Tahun menjadi hanya 3 Tahun.






"Halo maaah.... " Ku telp mamah duluan menghindari jaga jaga ia menelfon Video call kepada ku.


"Ia sayaang, kamu udah di rumah? Gmana kata petugas Parkiran?? " Tanya mamah di iringi ramai suara tamu disekitarnya.


"Iya mah, kata petugas tadi ada bawa motor aku pake Ticket Palsu. Sekarang Motor aku diurus teman Asep mah." Kata ku, karna ku tau Asep sahabat ku itu tak bersama Mamah dan Bu Indah saat ini.


"Ya udah, paling telat sore mamah pulang ya nak.... Mamah sekarang lagi ngobrol sama beberapa Vendor katring. Mereka suka lho sama masakan mamah sayang hihihi.... " Terpantau mata ku mamah memang sedang mengobrol dengan beberapa orang saat ini.






Beberapa di antara Pria yang ngobrol dengan mamah mengenakan seragam Chef.






"Hallo Albert sayaaang.... Kamu kok diem sayaang?? "


"Oo iya maah, aku kayaknya mau nyusul Asep nih, tapi ngantuk tadi seharian renang.... " Kata ku berbohong.


"Ya udah kamu Istirahat dulu sayang, kalau laper angetin makanan di meja ya sayaaaang." Kata mamah.


"O iya sayaaang.... Kamu mau nitip oleh oleh apa mamah pulang nanti....?? " Tanya mamah yang masih sempat peduli pada ku.


"Apa aja mah, yang penting mamah jangan lama ya ninggalin aku, aku kangen." Kata ku, karna melihat mamah sangat Cantik sekali siang ini.


"Iya sayang mamah juga selalu kangen kamu, selalu sayaang kamu anak ku.... Mamah kerja dulu ya sayang, mamah pasti kabarin kalau otw pulang.... " Katanya, terpantau oleh ku tak menghiraukan kenalan barunya demi berbicara lewat telp dengan ku.


"Ia mah, take care ya.... Love you mamah.... " Kata ku.


"Iya sayang kamu juga nak, Love u too Albert ku sayang mmuach....Tuuut" Mamah pun memutus sambungan telp nya






Terlihat berdasarkan pantauan ku mamah meminta maaf lalu kembali berdiskusi dengan Vendor Katring.

Posting Komentar

0 Komentar