CEMBURU PART 25


Selain Booming karna dipakai Pejabat Tinggi kota ini, brand Jacket ini juga diproduksi secara terbatas. Tapi ku Pikir, motor ku matic mana pantes pake Jacket Touring hoodienya juga terkesan aneh.




Karna cukup ramai dengan pengunjung, mamah memilih duduk dan memainkan Ponsel nya.... Sambil berpura pura memilih Jacket Touring yang Cocok andai aku pake Motor Sport, aku mulai kesal saat mamah Tersenyum bahkan terlihat sambil mengigit sedikit bibir bawahnya menatap layar Ponsel nya sambil bertukar Voice Note.






"Lu liat kan cewek tadi Bro....??" Kata satu pengunjung yang anak Motor.


"Gila, manteb cuy!!! " Balas temannya.


"Udah cantik, Body nya manteb juga.... Dikeroyok dua orang gua yakin masih ngelawan tuh." Kata seorang pengunjung.


"DiKeroyok 3 cowok kayak kita juga gue yakin tuh cewek pasti kuat hehhehee.... " Balas temannya.






Mendengar percakapan diFitting room membuat ku sedikit merangsang mendengar mereka mengomentari mamah malam ini.




Ga ku sangka, anak motor gede yang keren dan berkelas sepertinya tergila gila dengan penampilan mamah malam ini.




Hingga ku putuskan, diam diam aku sembunyi melihat bagaimana mamah andai ku tinggal sendiri. Kebetulan juga pengunjung Toko ini ramai, cukup mudah buat ku menyelinap memantau mamah.




Ku lihat mamah sedang Video Call mengenakan headset sambil memperlihatkan beberapa Jacket di toko ini. Bahkan salah satu penjaga Toko yang tak kalah Gagah dan keren dari penjaga Toko sepatu tadi membantu mamah memilihkan Jacket Branded Toko ini.




Tanpa sungkan mamah mencoba didepan Kaca Besar ditoko ini, dari tempat ku mengintip lelaki disekitar mamah terpana melihat kecantikan dan kesexyan mamah.




Hal ini membuat ku sadar, meski umurnya menjelang 40 mamah sangat cocok menjadi Influencer seperti di aplikasi Instagram maupun aplikasi aplikasi zaman now.




Aku sendiri sebagai anaknya sangat kagum dengan kecantikan dan sexy mamah, apalagi saat mengenakan Jacket yang dibawakan penjaga Toko. Mamah cocok sekali menyandang gelar Lady Biker.




Terlihat dimata ku, penjaga toko pun mulai menggoda mamah. Terlihat dari gerakan bibir dan reaksi mamah yang hanya tersenyum manja. Sampai akhirnya mamah memilih 2 jacket yang segera dibawa dan dibungkus kan penjaga Toko yang ku lihat menggoda mamah!!!!!




Sadar keadaan mulai ga beres, kuputuskan berpura pura keluar dari tempat ku sembunyi memantau mamah. Terlihat mamah segera mengakhiri Video Call nya setelah melihat ku memilih Jacket lainnya.




Ia pun dengan cepat mengetik pesan di ponselnya, tak dapat ku ragukan ia pasti mengabari seseorang saat bervideo Call tadi.






"Yuk mah, kayaknya ga akan cocok deh... Apalagi motor aku motor matic." Ajak ku mengajak mamah pergi dari Toko.


"Masa sih sayaaang..... Coba deh, pilih lagi... Ini bagus bagus lho...!!!! " Kata mamah, sambil menunjukan jacket pilihan Penjaga Toko yang memang Bagus.




Tapi pasti terkesan kayak Badut kalau aku make Motor matic.....




"Silahkan kak Anjani..." Kata penjaga Toko menghampiri mamah, sambil tubuhnya sedikit menggeser keberadaan ku.






Ku maklumi karna ia mengerahkan sesuatu kepada mamah, lagi pula posisi ku saat itu memang membuatnya Tanggung mendekati mamah.






"Barangkali T Shirt atau busana Tanpa lengan celana Ridingnya juga bagus ni kak. Pasti cocok banget dengan kakak yang Sexy. " Kata nya menawarkan beberapa Produknya namun terang terangan menggoda lalu memuji mamah.


"Duuh, bisa aja deh masnya.... Bagus sih, tapi saya jarang Riding lho mas hihihi.... " Kata mamah dengan wajah memerah.


"Special buat kak Anjani yang sudah belanja 2 produk Limited Edition kak Anjani malam ini ... " Kata Penjaga Toko itu lalu duduk disamping mamah.


"Kakak bebas memilih 3 item tadi, GRATIS. Dengan syarat nanti kakak fotokan saat mengenakan Produk kami, supaya membantu Promosikan kak.... Bagaimana?? " katanya pelan dan lirih, namun matanya liar memandangi Payudara mamah.






Anehnya mamah terlihat senang seperti tak percaya diberikan 3 item gratis, bahkan santai Pria yang ku lihat dari Name Tag nya MANAGER itu duduk di samping mamah.






"Maaf ya dek ada perlu apa....?? " Tanya manager toko itu sinis kearah ku. Karna jelas aku dari tadi memperhatikan dia, terlebih lagi mulai menggoda mamah lalu duduk disamping mamah.


"Dek ini anak saya, namanya Albert..... " Kata mamah yang seperti lepas dari hipnotis Manager Toko yang Gagah dan Tampan.


"Ooohh, anaknya!!!!! Waaah..... Ga nyangka kak Anjani Awet muda dan sexynya ya.... Hehehe.... " Dengan wajah memerah menahan malu, setelah mamah mengenalkan aku padanya.


"Aku diajak kesini, karna anak aku lho..... Ia lagi cari Jacket buat Motor barunya." Kata mamah.


"Bud, coba kamu bawain barang yang bakal rilis, cariin size M Dua...!!! " Perintahnya kepada salah satu karyawan Toko.






Manager Toko itu tanpa ragu memperkenalkan 2 produk Jacket Limited dan 3 jenis T shirt yang akan dirilis hanya 500 pics.




Aku sampai tak habis pikir kenapa ia sampe rela memberikan pilihan gratis hanya kepada ku dan mamah malam itu. Hingga tak enak kalau menolak Rezeki, akhirnya aku memilih satu T-shirt.




Sedangkan mamah, tanpa berkata dibungkuskan satu Jacket oleh manager toko itu. Ia pun berkata akan mengirim langsung ke rumah malam ini. Walaupun alamat yang ditujukan mamah adalah Pos Kemanan sekolah.






"Saya tunggu ya kak Anjani jadi Endorse dadakan produk baru kami. O ia kamu juga albert, pkoknya jangan dikasih kalau ada yang minta. Karna ini hadiah special dari saya buat kamu." Kata manager Tampan dan Gagah berwajah Oriental tersebut.


"Makasi banget lho Mike, aku janji aku bakal refrensiin brand kamu.... " Kata mamah lalu kami pun berpamitan meninggalkan Toko.






Ku lihat mamah sangat terpana dengan motor motor Sport disana, sadar aku memperhatikan pandangan mamah. Ia pun langsung berkata.






"Kamu juara Umum disekolah dan Kuliah di Universitas Favorite, mamah janji nak bakal hadiahi satu Motor itu buat kamu... " Kata mamah kepada ku.


"Mamah.... Ga perlu berlebihan, aku yakin itu semua motor BODONG." Kata ku sambil berjalan bergandengan dengan mamah.


"Kamu tau dari mana nak..... Masa motor sekeren itu Bodong sih!!! " Tanya mamah dengan nada kesal.


"Coba deh mamah itung harganya diatas 500 juta..... Kalau ku pikir mah dihitung Pajak tahunan... Itu udah Cukup buat DP Rumah baru..... " Kata ku memaparkan Impian impian yang mungkin tak pernah Ku Capai.






Mamah membawaku ke Restauran mewah yang mennu utamanya menyajikan King Crab Malam itu. Pujian dan sanjungan mamah pun menghiasi percakapan kami di meja makan, Mamah juga meminta ku untuk tidak berputus asa untuk aku meraih Cita Cita ku.




Hingga kami pun memutuskan menelfon papah malam itu, karna papah mengabarkan kemungkinan 3 minggu kedepan Beliau tak akan bisa pulang.




Pantes aja mamah males malesan Video Call papah, rupanya mamah Kesal.






"Eummpptt mah, boleh aku tanya sesuatu.... " Kata ku di samping mamah. Dengan expresi tegang dan bingung.


"Ya ampun anak ku sayaang..... " Kata mamah lalu mengecup kening ku.


"Bilang nak.... Ada apa... Aku ini mamah mu sayang, jangan ragu sayang bilang ada apa..." Katanya sambil menatap ku manja dan menyingkirkan ponselnya.


"Tapi..... Janji ya mamah jawab Jujur... " Kata ku menatap matanya, mamah ku membalas menatap mata ku penuh kasih sayang. Menganggukkan kepalanya.


"Sebenarnya ada kejutan apa sih mah?? Trus mamah malem ini kita belanja uang dari mana??? " Tanya ku pelan takut mamah tersinggung.






Namun belum sempat mamah menjawab pertanyaan ku, seorang Waiter datang kemeja ku membawakan Sajian Hidangan Utama berupa King Crab yang setau ku didatangkan langsung dari Alaska.






"Mas, maaf.... Ga salah hidangan sebanyak ini??? Apa ga salah meja??? " Tanya ku, yang saat itu kaget dengan pesanan mamah.


"Tentu enggak dek, semua pesanan ini atas nama Kak Anjani.... " Kata waiter sambil menatap mamah, namun mamah hanya tersenyum kali ini memeluk ku.


"Kamu HAJAR Semua sayang, agar asupan Gizi kamu cukup buat besok di kolam renang." Bisik mamah menyemangati ku.


"Udah itu mamah nanti ceritain kejutan yang tadi mamah dapetin tadi Pagi yah.... " Katanya sambil mencium Pipi ku.






Makan malam mewah malam itu, seperti melempar ku saat Pesta makan besar Seafood bersama Alm. Datuk dulu. Mamah pun tak henti henti nya sambil melayani ku, ikut larut menikmati 3 jenis hidangan Penuh Nutrisi dan Gizi.




Tak kalah seperti hidangan hidangan awal minggu kemarin bersama Papah, namun malam ini sangat amat Mewah karna berada diRestauran Terkenal di kota ini.




Setelah puas menikmati hidangan makan malam, mamah pun mulai bercerita kepada ku secara langsung malam itu.






"Sayang ini kejutan buat kamu nak dari mamah, kamu adalah anak mamah paling berharga..... Kamu adalah segalanya untuk mamah, mamah hadiahi ini semua untuk kamu nak...... " Kata mamah sambil menatap ku menyerahkan Amplom Copy surat kepada ku. Setelah mamah memesankan Dessert malam itu.


"Kamu udah sabar banget dengan sikap mamah, bahkan kamu juga tetap setia sayang sama mamah walaupun mamah terbawa arus pergaulan bebas."


"Jadii inilah yang mamah maksud melawan nasib nak, bukan berarti mamah jual diri..... Tapi mamah terpaksa ketimbang 'Mereka' hanya ingin Tubuh mamah nak.... " Kata mamah sambil mulai berkaca kaca, menahan tangis.


"Maah, mamah jangan bilang gitu..... Meskipun mamah terbawa arus Birahi, aku akan tetap jaga mamah semampu ku. Semua ku lakukan karna ini aku yakin ujian keluarga kita mah.... " Kata ku Iba, sambil memeluk mamah. Karna aku ga sanggup melihat mamah menangis malam itu.


"Buka dong sayaang, mamah harap pengorbanan mamah bisa buat kamu bahagia. " Kata mamah menyeka air matanya lalu berusaha tersenyum di hadapan ku.


"Ini..... Ga salah mah....!!! " Kata ku merinding melihat copy sertifikat Rumah. Serta Foto Rumah cukup Mewah dengan atas nama Ku.


"Ini hanya hadiah kecil nak buat kamu, mamah tau kamu bertahan dari kenakalan kenakalan mamah bersama kakak kelas mu."


"Kenakalan mamah hingga buat kamu celaka sampai kenakalan mamah diPrivate Pool kemaren, mamah tau kq kalau kamu sabar bahkan ngintip mamah kan hihihi..... " Bagaikan disambar Petir aku kali ini mendengarkan penuturan mamah.


"Berarti mereka tau dong mah, aku ngintip mamah kencan sama mereka?? " Kata ku bergetar.


"Engga sayang, baik mamah dan Bu indah kita kompak nutupin semua. Bahkan Reina aja ga tau..... " Katanya sambil menatap ku penuh kasih sayang.


"Trus..... Kita belanja ini uang dari mana mah??? " Tanya ku.


"Ini semua itu, adalah nilai Kontrak Katring Angela sayang....." Jawab mamah.


"Gede banget lho sampe Puluhan Juta jadi minggu nanti kamu sama Bu Indah pagi pagi Bantu mamah siapin satu menu ya sayang buat stall makanan acara nikahan Kolega Angela."


"Angela udah pesen Soto rawon buat tamu 1000 orang berarti 1000 prosi. Itu kan gampang banget sayang hihihihi...... "


"Belum lagi sisa komisi, kayaknya cukup deh buat bayarin sisa cicilan rumah beberapa bulan." Jelas mamah dengan nada penuh semangat lalu menikmati Dessert.


"Kalau gitu aku bersyukur banget mah, tapii boleh ga mah aku pesan Hoodie Limited Edition yang ini.... " Ku Tunjukkan layar aplikasi Shopee ke mamah.


"Eummppttt, sambil memperhatikan layar Ponsel ku lalu jarinya memainkan layar Ponsel." Bagus..... Brand anak Motor juga ya.


"Iya mah, itu juga diproduksi terbatas, harga pelajar juga. Lebih cocok sama motor aku yang matic." Kata ku. Sambil menikmati Dessert membiarkan mamah memainkan Ponsel ku.


"Mamah setuju aja nak, tapi hati hati ya sayang..... Mamah takut barang ga sebagus Difoto kayak gini." Sambil menunjukkan layar ponsel ku, menampilkan Produk pilihan ku.


"Tenang aja mah, itu Toko Official Resmi kok." Kata ku, sambil menikmati Dessert. Tapi tiba tiba.....


"Sayaaaang, kamu kok Cuek banget siih sama temen dan kakak kelas kamu??? "


"Ini banyak lho pesan dari Reina, Ayu, Angela..... Temen temen kamu juga ni pada ngajak nongkrong." Kata mamah sambil memberikan Ponsel ku yang menampilkan pesan Aplikasi Wahts Up.


"Buat aku, hanya mamah dan Papah yang terpenting dalam setiap hari dan detik hidup ku mah. Apalagi saat saat sulit keluarga kita saat ini."


"Mamah tau sendiri kan pergaulan mereka gmana, kalaupun aku dekat paling sama beberapa orang yang serius belajar mah.... Bukan mereka yang suka Foya Foya.... " Kata ku kepada mamah.


"Mamah makin bangga sama kamu sayang, sini peluk mamah sayang..... " Setelah mamah memeluk ku erat bagai melepas rindu lama tak bertemu, mamah pun mencumbu bibir ku seperti saat aku kecil dan lucu lucunya dulu.






Gariah ku berdesir.....




Terasa sekali aku Horny dengan perlakuan mamah, kalau saja bukan tempat umum aku yakin semua akan menjadi fatal.




Setelah mencumbu ku, mamah pun membersihkan bibir ku dengan tangan mulusnya.






"Dah abis ini, nanti ingetin mamah ya nak beliin oleh oleh buat Pak Saepi. Malem ini mamah mau traktir Sate sama Rokok buat mereka." Kata mamah sambil memainkan rambut ku.


"Iya mah, nanti kita mampir tenang aja.... " Kata ku, sambil melihat sekitar. Banyak pengunjung lain melihat kearah meja ku dan mamah berada. Akibat kami bercumbu seperti sepasang kekasih, untung aja ga begitu ramai apalagi meja kami terletak di pojokan.






Aku pun pura pura keLavatory setelah mamah Izin, dari Informasi Waiter mamah membayar Bill Tagihan makan malam yang Hampir 10 juta saat itu. Melalui kartu kredit, lagi lagi hal ini membuat ku mengerutkan kening heran.




Ku berikan Tips selembar uang merah, agar mereka jaga Rahasia kalau aku bertanya ini. Mereka pun dengan senang hati, menjaga privasi dan Informasi yang mereka berikan AMAN.




Setibanya di rumah, ingin sekali aku membuka laptop ku memantau isi ponsel mamah. Belum lagi ada beberapa pesan baru dari Tyo yang membuat aku gelisah.




Setelah membawa semua belanjaan serta mamah mengajak Pak Saepi guru silat ku dan rekan Pak Saepi memotong daging besok subuh, aku bersikap santai lalu memeriksa belanjaan.




Pak Saepi tentu sangat senang dibawakan oleh oleh, belum lagi Rokok yang tentunya menghemat pengeluaran mereka untuk jajan malam ini.




Hingga saat mamah selsai memeriksa belanjaan kami yang terbilang Mewah tadi, beliau masuk kamar dan terdengar menyelot pintu kamar.




Beberapa saat kemudian samar terdengar mamah menelfon seseorang menggunakan Headset, jadi tak jelas siapa yang ia Hubungi. Apalagi pembicaraan apa yang mereka bicarakan saat itu.




Jelas saja ku manfaat kan kekamar, diam diam ku pantau isi aplikasi Ponsel mamah melalui Ponsel ku.




Setelah sekitar 5 Menit ku pantau isi Ponsel mamah melalui Laptop ku........






"BANGSAT!!!!! " umpat ku lirih, setelah ku tau Fakta sebenarnya......








*******






Subuh hari hingga sekitar pukul Setengah Delapan pagi, Mamah dan Aku dibantu Pak Saepi serta 2 Rekannya memotong puluhan Kilo daging berbentuk Kotak seukuran Dadu untuk RAWON Pesanan 1000 porsi acara Resepsi nikah hari ini.






"Waaah cepet ya nak, ada bantu kita... Kayaknya ga salah kan kalau kita kasih bagi sedikit komisi buat mereka." Kata mamah melihat ku membawa 2 bungkus plastik besar berisi daging yang dipotong Pak Saepi Dkk diPos Depan.


"Gpp dong mah, toh Pak Saepi dan yang lain lebih banyak sama cepet lho motongnya dari pada aku." Kata ku kepada mamah.






Semua pesanan bahan Rawon, diantarkan pegawai Toko yang biasa belanja pesanan menu kantin sekitar pukul 5 pagi hari Minggu.Diterima oleh tim keamanan, meskipun aku bangun telat 30 menit. Berkat bantuan Security yang jaga malam yang langsung memotong daging, pekerjaan berat ini selsai lebih awal.




Bahkan sebelum pukul 8 pagi aku sepertinya sudah bisa siap siap berangkat renang. Sesuatu yang special hari ini adalah, Angela akan iku bernang bersama ku.






"O iya nak.... Itu lho.... Anuu..... " Kata mamah terbata seperti ingin menyampaikan sesuatu.


"Ada apa sih mahh.... Kok kayak takut gitu.... " Kata ku sambil tersenyum.


"Mamah sebernya mau minta anter kamu sayang, tapi..... Kamu kan renang hari ini." Kata mamah sangat hati hati menyampaikan kepada ku.


"Trus kenapa mah...?? " Tanya ku lebih lanjut.


"Gpp kan sayang mamah pergi sama Bu Indah?? Ke kantor Administrasi Rumah Kamu Trus nanti hadir ke acara Pernikahan, takut disana nanti ada yang Kurang sama RAWON buatan mamah." Sudah ku duga mamah akan tandukan seperti setan alias bohong padaku pagi ini.




Namun segera aku memasang senyum agar mamah tak curiga kepada ku.




"Mamah tenang aja, asal janji..... " Kata ku, menatap serius wajahnya.


"A.... Apa sayaang... " Wajahnya Tegang.


"Ada apa apa, mamah harus cepat telp aku. Aku takut mamah ku yang cantik dan sexy ini ada yang Culik..... Hehehehe..... " Kata ku sedikit menyindir namun ku harap mamah tak Curiga.


"Kamu inii.... Takut banget yah mamah ada yang culik Hihihi..... " Kata mamah sambil merebus daging, di dapur Kantin.


"Jangankan di culik mah, mamah cariin aku papah baru aja aku ga rela... " Kata ku sambil berbuat mesum, memeluk mamah dari belakang. Lalu menyelipkan Penisku di belahan Pantatnya.


"Ikh... Anak mamah kok jadi nakal sih... Hihihi.... Yakin ga mau punya papah baru.... Hihihi.... " Kata mamah tak protes ku Cabuli namun berbalik menggoda ku, dengan ikut merespon dengan menggoyang pantatnya yang Montok.


"Nggak!!!! aaaahh.... Ga boleh sssh....kalau mamah cari papah baru, nanti ku Hukum kayak gini.... " Tanpa segan ku remas pelan kedua payudaranya yang besar.


"Aaaahh..... Pengeeennn...... " Desah mamah pelan, namun, baru saja ku nikmati mencabuli mamah ku sendiri tiba tiba.....


"Kak!!! Kaaak Anjani..... " Suara Bu Indah mendekat.Membuat ku menghentikan kenakalan ku. Lalu aku berpura pura membersihkan daging membelakangi mamah.






"Kuahnya nanti mau dibungkus atau gmana kak." Tanya Bu Indah saat melihat mamah merebus daging,


"Gpp dek indah nanti kita bawa aja sama Wadah Panci itu, supaya mudah dibawa dan diHangatkan disana." Perintah mamah.


"Oh kalau gitu, biar ku siapin apa yang akan kita bawa." Lalu Bu Indah pun berjalan masuk rumah.






Setelah Bu Indah terlihat masuk rumah, Ku remas salah satu bongkahan pantat mamah lebut, karna kesal sekaligus Horny dengan rencana kebohongan mamah. Lalu ku Bisikkan.....






"Awas kalau mamah nakal.... " Kata ku lirih.


"Biarin awh..... "






Mendengar seolah menantang ku, ku Cumbu mamah penuh nafsu namun aku tak menduga mamah merespon dengan tak kalah liar dengan menjulurkan lidahnya. Yang tentu saja langsung ku lumat, lalu perlahan mamah mendorong ku.






"Nanti kamu kesiangan sayang renangnya... " Kata mamah, mengingatkan ku.


"Iya mah... " Kata ku yang hampir tak percaya mamah tega membohongi ku.


"Aku siap siap dulu kalau gitu..... " Kata ku setelah mengecup keningnya. Lalu masuk kedalam rumah.






Entah setan apa yang merasuki ku pagi ini, setelah mencabuli mamah kali ini ku rangkul Bu Indah dari belakang. Apalagi meski berpakaian tertutup Bu Indah tak mengenakan Hijab.






"Yang masak cantik, pasti rasanya enak." Kata ku lagi lagi memeluk Bu Indah dari belakang langsung menusukkan penis ku yang keras di belahan pantatnya.


"Hmmmhhh nakal....!!! " Kata Bu Indah Lirih lalu membiarkan tubuhnya ku peluk.


"Ibu masih pegang janji Ibu kan jaga mamah ku nanti....?? " Kata ku sambil mencumbu keningnya.


"Iya sayang.... Ibu janji.... " Katanya.


"Kalau ibu bohong nanti ga akan ngrasain ini lagi lho yaa.... " Ancam ku sambil menusukkan Kontol ku keBelahan pantatnya.


"Berani ya nakalin ibu sama ngancem ibu.... "


"Ntar ibu ga kasih ampun.... " Kata Bu Indah lalu bercumbu mesra sambil membelakangi ku.






Namun tak lama ku hentikan aksi ku, takut mamah tiba tiba datang bisa runyam nanti ketauan Affair ku dan Bu Indah.

Posting Komentar

0 Komentar