Berawal dari rencana Bu Indah yang meminta sahabatnya Ibu Anjani untuk memata matai suaminya yang tampan bak Artis Korea Anthony, akhirnya Albert ikut terlibat kedalam aksi Mamahnya dan Wanita Pujaan Hatinya yang selalu merangsang nafsunya Bu Indah.
Hingga rupanya Bu Indah dan Bu Anjani turut serta bersama Albert lalu Dua Teman baiknya Asep dan Pram ke acara Ujian Test Renang dari sekolah.
Kejutan lagi lagi terjadi, disaat Albert bimbang hendak menunjukkan Fakta dan bukti foto kepada Bu Indah, wanita Berhijab yang bersuamikan Tampan.
Albert dikejutkan kehadiran Tiga Kakak kelasnya Lingga dan Vinay cs, serta Damar. Terlebih lagi ada Reina yang sempat dekat dengan Albert,Namun entah mengapa malah jadi pacaran dengan Vinay.Tina yang sepertinya udah pacaran dengan Lingga, serta disusul dengan kehadiran Angela bersama Dua Rekannya.
Ada apa ini sebenarnya??
Apa ini semua Rencana Mamah?
Atau, aksi ku pagi tadi ketauan Pak Anthony dan Angela??
Kecurigaan Albert semakin menjadi, saat Vinay mengajak Ia dan rekan rekannya keprivate Pool yang mewah. Sadar akan sesuatu yang tak beres akan terjadi, Albert berfikir keras bagaimana melindungi mamahnya yang Cantik dan Sexy terlebih ada Bu Indah yang pastinya sedang Galau dengan Prilaku Suaminya Anthony berpacaran dengan Gadis Remaja cantik Angela.
POV Albert
Sparkling Juice ya tadi, kok efeknya aneh gini yah??? Tp tenang udah gue campur semua, ga mungkin mereka curiga. Kecuali mereka meminum minuman beralkohol belum dibuka Segel kemasan Botol. Bener bener ga tau dah ntar bakal gmana.
Apa jangan jangan gue mabok kali yah?? Masa iya sii cuma minum 1 gelas doang....??
"Albert, Albert.....kamu ini nak..... " Sapa Pak Darwin sambil menepuk Punggung ku dari belakang. Membuyarkan lamunan ku.
"Ga dimana ga dimana.... Kamu ini hobby banget sih Ngelamun?? " Komentar Pak Darwin menyadarkan ku dari Lamunan, Saat ia tiba di tempat ini langsung menyapa ku.
"Iya pak, pemandangannya bagus banget." Jawab ku sekenanya. Karna saat itu aku melihat pemandangan keluar kaca, memfokuskan Pikiran dan Pandangan ku karna terasa seperti linglung dan mengantuk.
"Mumpung ada Pak Darwin, kita makan Siang bareng dulu yuk..... " Ajak mamah yang saat itu sudah mengenakan Handuk berjenis Kimono.
Baik Bu Indah maupun Mamah, masih mengenakan Diving Suit cukup tertutup dibalut Handuk tebal sejenis Kimono.
Hanya saja, andai handuk Mamah dan Bu Indah lepas, sudah tentu ketatnya Diving Suit akan menjiplak lekuk tubuh mereka dengan sempurna.
"Ibu Anjani..... Mari Bu, aduh perayaan siapa ini? Kayaknya mewah sekali??" Tanya Pak Darwin. Sambil berjalan mendekati Perasmanan atau Buffee.
"Ini lho Pak, perayaan Jadian Vinay sama Reina..... " Jawab Bu Indah, terlihat semakin cantik dan segar di mata ku siang itu.
"Ooo gitu ya, selamat ya...... Benar benar pasangan serasi..... Hehehehe..... " Puji Pak Darwin. Sambil bergabung bersama Sugeng dan Asep, mencicipi beberapa Hidangan.
"Makasii ya Paaak..... Doa in kita langgeng hihihi...... " Kata Reina manja sambil memeluk Vinay mesra. Kebayang nikmatnya lengan Vinay terhimpit Payudara Reina yang sekal dan Padat.
Gila!!!! kok bisa gini ya?? Ga nyangka, hanya dalam hitungan hari Vinay bisa memenangkan hati Reina. Tapi, apa boleh buat lah, ketimbang aku yang Kismin dan Dekil. Anggep aja aku beruntung pernah saling mengagumi dan ditolong Reina Minggu lalu.
Sejak Reina jadian dengan Vinay aku dan Reina jarang komunikasi, tapi aku berharap.... sikap Reina yang menggaggap ku adiknya ga berubah. Alaaaaahhh, ngareep lu Cukkk!!! Umpat ku dalam hati.
Acara makan Siang saat itu penuh keakraban, meskipun tak berada dalam satu meja makan kami menikmati makan siang kami di kursi santai, Open Bar, dan Open Kitchen kecil.
Meskipun terpisah beberapa Spot, celoteh candaan Vinay, Sugeng, dan Anji menghiasi acara makan siang.
Damar pun terlihat bersenda Gurau dan larut bersama obrolan Pram maupun Anji seputar Game maupun Movie.
Sedangkan Mamah, Bu Indah, Pak Darwin serta Dua pasangan yang sedang Kasmaran, mereka berbincang sambil bercanda dengan Asep.
Hingga akhirnya.....
"Kalau gitu saya, pamit dulu..... Makasi ya Nak Reina, Nak Vinay atas Undangan makan siangnya..... Untuk berendamnya, maaf lain hari bapak bisa usahakan ikut serta."
"Lho.... Kok buru buru sih pak?? " Kata Reina Cemberut karna saat ini Kekasihnya yang sedang mengadakan acara Mewah saat itu.
"Masih ada beberapa murid nak Reina..... Nanti kalau selesai, pasti bapak kesini lagi." Kata Pak Darwin dengan Sopan dan Halus. Terkesan memberi harapan.
Terlihat jelas, Pak Darwin tak tergoda dengan keberadaan Mamah maupun Bu Indah, malah Pak Darwin terlihat menghindari acara Yang diadakan Vinay.
"Makasi ya pak, udah Hadir kalau selesai nanti gabung aja Berendam sama kita Disini." Ajak Vinay, sambil lagi lagi merangkul pinggang Reina.
"Pasti, nanti Bapak kesini lagi kalau tugas bapak usai... Mari semua...!!! " Pamit Pak Darwin sambil menyapa perpisahan dari ruangan ini.
"Silahkan pak.... " Jawab ku.
"Pak besok aku pasti buatin, aku ga akan lupa.... " Kata mamah, sebelum Pak Darwin benar benar keluar dari ruangan ini.
Karna mamah saat itu masih menikmati makan siang, di meja dekat Open Kitchen. Dibalas senyuman oleh Pak Darwin serta berjalan berlalu meninggalkan ruangan.
*******
Setelah sekedar mencuci muka disalah satu Kamar Bilas menggunakan air dingin, badan ku terasa jauh lebih segar. Bener juga kata Damar, aku pun bisa mendengar lebih baik.
Hanya saja agak ada sedikit perasaan aneh yang cukup berat dikepala ku, cukup sulit ku gambarkan karna baru itu mencoba minuman seperti Champanye tapi rupanya Sprakling Juice.
"Al!!! Sinii..... Tolongin ibu pijitin bahu..... " Pinta Bu Indah yang sudah berada di satu Kolam Jacuzzi yang berada dibawah Kolam Utama.
Setelah ku buka letakkan handuk dipinggir dekat kolam, aku pun memulai turut serta berendam bersama mereka.
Terlihat dipinggir Kolam hanya Damar yang rebahan sambil memainkan Ponsel serta Anji yang telihat sedang menyiapkan minuman.
Gue Jamin.... Pasti si anji Bingung beberapa minuman jenis Sparkling Juice tadi udah ku Campur semua.
"Al, coba Tolong dong pijitin Bahu Ibu.... Berasa agak pegel nih..... " Sambil duduk di antara selangkangan ku dan duduk menghadap Asep.
Sebelum aku masuk Kolam Jacuzzi, sempat ku Lihat Banyak sekali Notifikasi masuk ke ponsel mamah. Tapi, aku ga sempat membuka ponselnya. Ku pikir, akan membuat teman teman yang lain curiga.
"Naaah, sebelah sini Al.... Berasa pegel banget dari kemarin." Sambil menuntun tangan ku ke arah Bahunya, lembut terasa Bongkahan Pantat Bu Indah mengganjal Penis ku yang mulai setengah Tegang.
Aaah.... Enak banget, Pass nyelip di belahan Pantat Bu Indah yang duduk didepan ku.
"Disini ya Bu...?? " Tanya ku basa basi sambil mulai memijit agar rekan rekan ku yang lain tak curiga. Padahal aku sangat menikmati mengganjal nya Penis ku di belahan Pantat Bu Indah.
"Duuh Al.... Baik banget sih mau mijitin Bu Indah.... Mamah aja ga pernah tuh di pijitin sama kamu.... " Protes mamah manja, yang rupanya berada di kolam Utama berada sedikit lebih Tinggi dari kolam ku dan Bu Indah saat itu.
Dinding kolam utama diatas ku terbuat dari kaca, jadi ku pastikan mamah masih mengenakan Diving Suitnya.
"Waaah, Albert jahat juga ya..... Sini deh Bu Vinay aja yang pijitin ibu." Ajak Vinay. Sambil mendekati mamah.
"Eeh.... Tapi...?? " Kata mamah sambil berpandangan dengan ku.
"Udah, gpp Bu..... Dari pada sama si sugeng kan ga enak hehehe..... Ntar itemnya nular lho...." Kata Vinay, dengan lembut membimbing Mamah duduk di depan Pangkuannya.
"Kalau si Vinay ga enak mijitnya biar saya aja Bu.... " Timpal Damar yang sedang memainkan Ponselnya di pinggir kolam.
"Kalian ini, masih aja Berebut.... Bagi dua deh Bu Anjani nya..... Bisa ga Al????" Kata Bu Indah sambil menggoyangkan Pantat nya, seperti menggesekkan kePenis ku yang mulai tegang maksimal.
"Jangan Bu, kalau dibagi Dua nanti mamah saya Kurus dong hehehe.... " Aku terbawa suasana menanggapi candaan, dengan sensasi nikmat yang diberikan Bu Indah.
"Kayaknya enak deh... " Kata ayu, yang menatap sayu ke arah ku dan Bu indah. Sambil memegangi ponselnya.
"abis Bu Indah aku coba ya Al...." Pintanya.
"Kalau gitu kenapa ga sama saya Aja..... " Kata Asep sambil mulai memijat lengan Ayu.
"Kalau kurang enak aku juga bisa kok...." Ujar Anji yang mulai bersaing bersama Asep mulai bersaing.
"Kalian ini, ngdadak jadi rebutan hihihi..... " Kata Bu Indah.
Ayu pun tersenyum lalu bangkit dan membuka ponselnya yang berdering seperti ada panggilan Telfon untuknya.
Aku sama sekali tak menaruh curiga kepada Aktifitas mamah dan Vinay Dikolam atas, ku pikir ga mungkin Vinay macam macam dengan Mamah. Terlebih lagi Banyak rekan rekan ku berada disana. Hanya saja, aku lengah dan menikmati memijat atau lebih tepatnya menjamah bagian Punggung Bu Indah saat itu.
"Temen temen sorry ya..... Aku duluan!!!" Kata Ayu, setelah menerima telp. Disamping ku dan Bu Indah.
"Eh kenapa?? Baru sebentar kita berendam." Kata Anji.
"Sorry ni, aku dijemput ada acara keluarga." Kata Ayu dengan wajah kecewa.
"Aku juga!!!! Lagian BT juga lama lama disini." Kata Reina yang bangkit meninggalkan kolam, yang membuat ku berhenti memijat Bu Indah.
Ku perhatikan di dinding kaca yang transparan dan ASTAGA!!!!!
ku lihat rupanya Tina duduk diatas Pangkuan Lingga, sepintas samar terlihat Penis Lingga yang tegak sempurna dibalik celana pendek menggesek gesek belahan Pantat Tina yang mengenakan Celana Pendek ketat super pendek.
Hal yang sama juga terlihat saat Mamah duduk diPangkuan Vinay, namun saat aku beradu pandang dan memelototi mamah.Dengan cepat mamah duduk lebih sedikit kedepan saperti mamah takut dengan expresi ku yang mulai marah.
Namun tak bisa kubayangkan bagaimana nikmatnya yang Penis Vinay rasakan, wajar saja andai saat itu Reina kesal.
Antara marah dan Makin Horny ku rasakan saat itu, kenapa Bu Indah ga dudukin Penis ku juga???? Tapi masalah utama sekarang, gmana caranya Reina ga cemburu dan marah.
Aku khawatir mamah jadi pemicu retaknya Hubungan Reina dan Vinay.
Tapi.....
Semua terlambat.....
"Yuk ah.... Kita Bilas aja..... " Ajak Reina kepada Ayu.
"Eeh ia.... Kak Reina juga udahan?? " Tanya Ayu yang masih berada dalam kolam.
"Iya nih, mau bilas bareng ga?? " Ajak Reina ke Ayu, yang sudah turun dan berdiri di pinggir kolam tempat aku berendam dibawah koalamnya .
"ayuk kak.... " Ayu dan Reina pun berlalu berjalan menuju tempat kamar bilas.
Aku pun berpandangan dengan Pram dan Bu indah, lalu Mamah pun berkata.
"Nak Vinay, Reina marah deh.... Coba kamu kejar dulu..... Bicarain baik baik.... " Kata mamah.
"Ah!!!!! udah biarin aja Bu, lagian dia emang suka lebay kayak gitu.... " Kata Vinay santai, namun aku belum bisa melihat lagi dengan jelas posisi mamah dan Vinay saat ini.
"Tapi wajar lho dia cemburu, baiknya kamu bicarain dulu deh." Kata Bu Indah. Namun tak digubris Vinay.
Candaan Sugeng pun mulai menghiasi suasana saat kepergian Reina dan Ayu ke tempat bilas yang berada dibalik tembok loker.
Damar pun, mulai bergabung di kolam utama diatas. Sesuai dugaan ku, Anji kembali membawa 2 Pitcher Sprakling Juice untuk dibagikan kepada kami yang sedang berendam.
Sambil berendam menikmati minuman, Vinay, Damar, Lingga, maupun Tina, pasti menikmati minuman yang disajikan Anji. Sedangkan di kolam bawah, hanya Bu Indah dan Sugeng tak bisa ku cegah. Sedangkan Asep maupun Pram, pasti membuang minuman itu. Karna kami bertiga sudah saling melempar kode satu sama lain.
Dugaan ku tepat!!! baru dua teguk mereka minum, arah candaan kini mulai berbau bagus mesum. Mata Asep maupun Pramono mulai melotot tak percaya saat Bu Indah mulai bergerak nakal menduduki selangkangan ku.
Tapi.......
"Ada yang mau anterin kita kebawah ga....??" Pinta Ayu yang sudah berpakaian rapih. Sedangkan Reina berpakaian cukup sexy dengan Tshirt ketat dan celana pendek.
"Boleh.... Biar aku anterin kamu kebawah...!!! " Kata Anji yang saat itu baru memasukkan kakinya dan masih berpakaian karna sibuk menyajikan minuman yang memberi reaksi cukup aneh. Namun mereka tak tau telah ku campur.
"Aku juga dong....!!! Soalnya aku ntar dijemput diParkiran..... " Pinta Reina, sesaat kami terdiam berpandangan.
Lalu..... Reina berkata meminta kepada 2 teman ku.
"Asep..... Pram....?? Kalian mau ga temenin aku....??? " Pinta Reina.
"Oh boleh kak bentar..... Yuk Pram.... " Kata asep sambil mengajak Pram sambil bangkit dari Jacuzzi.
Setelah mereka berlima berlalu dan menutup Pintu, entah sengaja atau tidak Bu Indah mulai berani menduduki selangkangan ku. Sugeng yang berada di hadapan Bu Indah hanya bisa melihat sepertinya ingin berada di posisi ku.
Betapa Nikmatnya penis ku yang tegak sempurna berada di belahan pantat Bu Indah yang ku rasa cukup besar dan empuk saat ini.
"Gmana... Enak kan Bu Pijatan ku?? " Kata Vinay, membuka pembicaraan tanpa rasa bersalah membiarkan Reina kekasihnya pergi.
"Biasa aja sihh..... Ibu sebenernya lagi nikmatin relaksasi sama gelembung Jacuzzi hihihi..... " Kata mamah manja.
Aku sendiri ingin melihat melihat apa yang sugeng Lihat melalui dinding kaca? Apakah Vinay merasakan Nikmat apa yang ku rasakan saat ini diberikan Bu Indah??
Tapi percuma karna pandangan ku terhalang punggung Bu Indah, yang masih mengenakan swim suit saat berendam.
"Kata gua juga apa!!! Loe itu ga ada bakat Viin!!!!" Terdengar suara Damar meledek Vinay.
"Siapa bilang!!! Kalau ku giniin pasti Bu Ajani keenakan nih.... " Kata Vinay yang ku tak tau apa yang ia lakukan pada mamah.
"Aaawwh... Nak Vinay.... Iiih nakaal!!! " Teriak mamah protes, namun Bu Indah yang berada diatas pangkuan ku tertawa terbahak bahak sehingga memberi efek makin nikmat gesekan Penis ku dibelahan Pantat nya.
saat Bu Indah menyandarkan kepalanya disebelah kiri kepala ku sambil terus tertawa baru bisa ku lihat, rupanya mamah sedang mencubit perut Vinay yang berbulu.
"Ampunn buu ampuun sakiit..... " Kata Vinay memelas, namun ditertawakan semua yang berada disana.
"Awas yaa.... Berani macem macem lagi... Diplintir gini lagi lho....!!!! " Kata mamah dengan expresi marah, namun menahan Tawa melihat reaksi Vinay.
"Iya Bu iya aku janji..... " Kata Vinay sambil 2 tangannya memegangi tangan mamah yang mencubit memelintir perutnya.
0 Komentar