CEMBURU PART 11

 

Ku rasa saat ini adalah waktu yang tepat menikmati perselingkuhan ku lebih jauh dengan pemuda ini. Apalagi Albert terlelap tidur efek pengaruh obat dokter agar berIstirahat maksimal malam ini.




Bersahutan dengan hujan deras malam itu percumbuan aku dan Damar terasa semakin panas, Damar menidurkan ku diatas karpet dibawah kursi panjang diruang keluarga.




Ku nikmati cumbuan demi cumbuan Damar dengan lembut penuh perasaan menaklukkan ku malam itu.




Tangan kirinya perlahan tapi pasti telah mendarat di area Vagina ku, hingga terasa kembali pemuda ini benar benar membangkitkan gairah untuk aku bercinta malam itu.




Hujan semakin deras, petir menggelegar diluar rumah, namun semua itu hanyalah menjadi hiasan desahan demi desahan dan suara percumbuan kami malam itu.




Daster yang ku kenakan sudah tersikap ke atas hingga Pinggang, tangan kiri Damar ku biarkan meraba hingga jarinya menyelip masuk kedalam vagina ku. Belum lagi dengan rakus dan penuh semangat ia menurunkan daster ku untuk menikmati Payudara ku saat itu.






"Aaaahhhh...... Emmmhhhh..... Iyhhh eemmhhh...... " Desahan demi desahan keluar dari mulut ku malam itu, menikmati rangsangan demi rangsangan yang diberikan Damar.






Hingga tak terasa satu jeritan panjang beradu dengan suara Hujan dan Petir mengiringi Klimaks pertama ku akibat ulah nakal Damar malam itu.






"Damar sayang ibu...... Bu Anjani mau kan nerima aku jadi ibu sekaligus kekasih Damar???" Tanya nya saat aku mengambil nafas menikmati sisa sisa Orgasme ku malam itu. Akibat menikmati kenakalan Damar.


"Asal kamu jaga rahasia hubungan kita, ibu mau sayang jadi kekasih mu..... Hihihi...... " Kata ku sambil mencubit manja hidung mancungnya.






Damar pun membuka kaos yang ia kenakan memperlihatkan pahatan ototnya dan kulit putih mulus terawat. Ku rangkul Damar agar kembali dapat ku cumbu bibirnya menuntaskan permainan birahi kami selanjutnya.




Kedua tangannya aktif membuka daster ku hingga aku hanya mengenakan Bra yang hampir sepenuhnya terbuka. Sedangkan satu tangan ku mulai bergerak nakal membuka celana jeans Damar, ia respon dengan melepaskan panggutan bibir nya sebentar lalu membuka celana jeans sekaligus dengan celana dalamnya.




Tak mau kalah dengan pangeran muda ku yang tampan, ku buka Bra ku satu satunya yang melekat ditubuhku.




Wajah ku dan wajahnya beradu pandang sambil menatap area sensitif kami.






"Sini sayang, biar anget peluk ibu.... " Kata ku manja, Menuntun Damar berbaring rapat diatas tubuh ku.


"Pengen sambil cium...... " Rengeknya manja sambil tubuhnya menaiki badan ku yang sexy dan sintal.






Tanpa ia ulang dua kali ku rangkul tubuhnya yang tanpa sehelai benang agar rapat lalu bercumbu mesra berdua malam itu.






"Ahhh..... " Saat bibirnya mulai semakin bernafsu dan liar mencumbui leher dan telinga ku.






Ditopang lengan kiri dan kanan Damar, ia aktif menggesekkan Kontolnya dimemek ku. Kepala Kontolnya berkali kali terselip dibibir Vagina ku, namun Kontol putih besar berurat itu terlepas. Menambah sensasi lain diVagina ku yang mulai bergesekan bebas dengan Kontol perjaka.






"Kamu ga tahan ya sayang mau ngentotin ibu?? " Tanya ku manja kepadanya.


"Iaa buu.... Ahh... " Katanya, yang kontolnya sudah keras sempurna bergerak liar menggesek memek ku malam itu.


"Masukin pelan pelan ya sayang, kalau ibu dorong kamu, tarik sedikit, lalu tekan masuk perlahan kedalam memek ibu. Kamu paham??" Kata ku membimbing ia, agar kontolnya bersarang di memek ku...


"Hhh hhh hhh iah paham hhh hhh hhh....... " Katanya terengah engah menikmati sensasi yang pertama kalinya ngentot dengan ku.






Ku arahkan kepalanya ke lubang liang Albert lahir dulu, lalu ku beri arahan Damar menekan Kontolnya kedalam perlahan. "Akh" Ku tahan dada bidang Damar pertanda perih dibawah sana. Meskipun vagina ku sudah pernah melahirkan, namun Kontol gemuk putih Panjang Damar adalah Kontol kedua yang akan masuk kedalam Memek ku malam ini.




Lagi lagi Damar menunjukkan kesabarannya dalam hal melepas keperjakaannya dalam bercinta, melihat ku meringis kesakitan ia berhenti. Menarik perlahan lalu kembali menekan Kontolnya kedalam memek ku.




Keringat kami berdua adalah lambang Panasnya nafsu birahi kami berdua malam itu, desahan demi desahan proses tenggelamnya Kontol Damar dalam memek ku bersahutan dengan suara hujan yang semakin Deras serta petir yang sesekali menyambar.




Hingga Akhirnya berulang kali Damar menekan dan menggenjot ku........






"Akhhhh!!!!!!! Aaaaaahhhhh!!!! " Aku pun mendesab Dibawah Himpitan tubuh Damar yang atletis akhirnya seluruh Kontol Damar Amblas dalam memek ku malam itu.






Ku tarik kepalanya mendekat agar bisa Ku Cumbu Damar yang berada diatas tubuh ku, dengan Kontol gemuknya yang tertancap sempurna di dalam Memek ku.




Sangat rapat tubuhnya menindih tubuh ku, yang kami rasakan sensasi denyutan memek ku serta Kontol damar yang berdenyut saling mengantarkan kenikmatan tiada tara.




Setelah beberapa menit, aku rasa waktu yang tepat buat Damar melakukan tugasnya malam itu.






"Pelan pelan genjot sayang, enak banget ini berasa mentok di ujung Rahim ku." Pinta ku,sambil berbisik kepadanya.


"Ia sayang.... Ini nikmat banget aahhh..... " Katanya sambil mulai mengenjot memek ku dengan kontolnya malam itu.






Erangan demi erangan dan desahan kami berdua memenuhi Ruang keluarga. Terdengar suara batuk dari kamar tempat Albert anak ku tidur, namun membuat Nafsu ku semakin tinggi.






"Ahhh iaaa....Entot aku lebih cepet sayaang..... " Pinta ku kepada Damar.


"Ia sayaangg....... Aaaahh!!! " Erangnya sambil mengangkat pinggulnya keatas lalu mehempaskan Dalam dalam Kontol nya kedalam memek ku.






Namun tak berapa lama kemudian.......






"Aku keluar sayaaaang.....!!!!! Akkhhh argghh...... " Teriak Damar, yang reflek ku tekan dalam dalam Pantatnya di memek ku. Menerima semburan Sperma Perjaka tampan malam ini.


"Akhhh..... Ahhhhh ahhh...... " Memang benar adanya tentang mitos Sperma Kental perjaka terasa lebih Panas dan Nikmat andai diTembakkan didalam Vagina.






Meskipun di awal ini Damar tak bertahan lama, namun ku nikmati Sperma nya terasa Sangat Hangat di dalam memek ku.






"Gimana sayang?? Puas ngentotin ibu??? Hihihi...... " Tanya ku kepadanya yang berbaring diatas tubuh ku. Badan kami basah bermandikann keringat.






Namun terasa dalam memek ku meskipun ia klimaks namun Kontolnya masih tegak dan keras didalam memek ku.






"Puas banget buu.... Ibu masih mau lagi...??" Tanya nya dengan wajah penuh harap. Dan menuntun tangan ku memegangi Kontolnya yang ia lepas dari memek ku yang masih keras bagai kayu.


"Malam ini ibu milik kamu sayang, entot ibu sepuas kamu..... " Kata ku manja sambil membalik kan badan ku, membelakangi nya malam itu.






Wajah ku pasang nakal menoleh ke kebelakang keWajahnya, sambil mengarahkan Kontol Nya keLiang memek ku.




Maklum berondong ku ini belum bisa membedakan lubang memek, terlihat ia kebingungan membedakan lubang anal dan memek saat itu.




Membuat ku makin gemas dan tertawa geli....






"Pelan pelan sayang, kalau udah pass baru kamu genjot ya sayang.... " Perintah ku kepadanya.






Setelah 3 kali gerakan tarik ulur lagi lagi Kontol gemuk Damar tertanam sempurna di dalam memek ku dalam posisi Menungging.




Meskipun tak segagah Kontol suami ku, namun sensasi ketampanan Damar dan Kontolnya yang terasa sangat Hangat dan panas dalam memek ku. Benar benar sensasi baru dalam pengalaman sex ku yang menikmati Kontol Pemuda saat itu.




Damar mengayunkan pantatnya menyodok nyodok vagina ku dalam posisi Doggy, bertubi tubi merasakan keperkasaan nya membuat ku ikut memaju mundurkan Pantat ku menerima sodokan Damar dalam ritme sedang.




Suara suara erangan dan desahan kami saat itu pun semakin menjadi, hingga ku tarik kepalanya dan ku katakan "Terus sayang entot memek aku yang kenceng!!!! "




Kata ku bisikkan didekat wajahnya, Damar pun meresponnya setelah berciuman panas memberi ia semangat.




Sodokannya tak beraturan saat ku rundukkan badan ku condong keKarpet, yang tentunya menerima hentakan Kontol Damar makin keras dan mentok hingga ujung Rahim ku.




Erangan kenikmatan dan desahan Aku dan Damar makin menjadi........




Dan lagi lagi......!!!!!






"Aaaargghhh aaaah aaaahh.... " Damar menggeram dan melolong panjang berkali kali menembakkan spermanya didalam memek ku.






Ku rapatkan pantat ku dengan selakangannya sambil mendesah panjang aku menikmati setiap tembakan kehangatan spermanya didalam memek ku.




Ku tarik kepalanya agar bercumbu dengan ku malam itu, merayakan kedua kalinya malam itu ia memberiku kahangatan yang nikmat tiada tara.






"Sekarang, kita barengin klimkasnya ya sayang.... Samaan kita nikmatin surga dunia." Kata ku setelah beberapa menit menikmati semburan cintanya didalam memek ku.






Saking banyaknya, sperma Damar meleleh keluar diantara memek ku malam itu.




Namun Kontol Damar masih tegak keras berdiri seolah belum puas mengaduk memek ku malam itu.






"Lepas Sperma kamu kalau aku beri aba aba ya sayang..... Aku jamin ini pasti nikmat.... " Kata ku mengajari pangeran muda ku memuaskan ku malam itu.


"Iya sayang.... Akan ku berikan yang terbaik untuk kamu malam ini..... " Kata Damar singkat lalu melumat bibir ku yang sekarang lagi lagi berada dibawah badan nya.






Ronde ketiga ini, tak terlalu sulit Damar memasukkan kontolnya kedalam memek ku yang sangat lengket dan basah dengan cairan ku dan Spermanya di sepanjang Rongga Vagina ku.




Cukup dengan Dua hentakan Kontol gemuk Damar menancap sempurna didalam memek ku. Sambil menikmati wajah tampannya ku berikan expresi wajah menantang kepadanya agar bisa memuaskan ku malam itu.




Sungguh tak ku duga, sodokan tak beraturan Damar kali ini seperti mencumbui Ujung Rahim ku sesekali. Lebih nikmat lagi saat Damar mempercepat tempo sodokannya yang membuat ku mengerang tak karuan. Kontolnya ia sodok seperti menjelajah tiap inci Rongga memek ku dalam tempo cepat....






"Aaaah aaaaah iiiyhh aaaaahhh iiyyhh sayaaang aaaaaah aaaah...... " Erangan dan jeritan desahan ku membaur dengan suara Hujan semakin deras diluar. Suara batuk dari arah kamar membuat aku semakin bernafsu bersautan dengan desahan Damar malam itu.






Entah mengapa tiba tiba aku takut semua berakhir sebelum aku mencapai klimaks ku. Namun setelah ku ingat mengunci kamar Albert istirahat, semakin menjadi aku meracu memelas agar Damar memuaskan ku malam itu.






"Iaa sayaang teruusshh nikmat.... Dikit lagi aku keluar sayaang teruss..... Aaakh teruus aaahh iaaa.... Entot yang daleeeem....!!!! " Kata ku menyemangati Damar yang dengan tempo tinggi menggenjot memek ku.






Keringat nya semakin deras, gesekann demi gesekan dan sundulan ujung kontolnya menyentuh lembut ujung Rahim ku terus menerus......




Ku belitkan kedua kaki ku dipinggangnya, saat ku rasakan sodokannya semakin Nikmat dan Panas menggempur memek ku dalam dalam




Hingga Akhirnya........






"Dikit lagi aku keluar.... Aku keluar..... Aaakh!! Aku keluar sayaaaaaang..... " Aku pun mencapai klimaks ku kedua kalinya malam itu.






Damar semakin gila menghentakkan Kontolnya dalam dalam diMemek ku saat kedua kaki ku bergetar hebat. namun beberapa detik kemudian.






"Aku keluar Anjani!!!!!! " Suara Damar menyeringai dengan keras !!!!


"Aaaaaakkkhhhh....... DAMAR!!!!!!! " Teriak ku yang sambil melepaskan orgasme ku.......






Saat itu tubuh aku dan Damar bergetar hebat, aku merasakan multi orgasme panjang yang mebuat ku melayang nikmat keAwang Awang selama beberapa menit.




Kami pun bercumbu mesra mengakhiri Pertarungan birahi kami hingga tengah malam. Namun, saat hendak menarik selimut untuk kami istirahat dan mengelap keringat Tiba Tiba!!!!!!!!!




Pintu kamar tempat Albert beristirahat seperti ditarik dari dalam, nampaknya Albert bangun dan hendak membuka pintu.






"Sayang cepet ke kamar mandi, trus besok kesini lagi takut Albert curiga!!!! " Kata ku tanpa menyeka keringat pertempuran kami segera berpakaian.


"Tadi itu aku harap bukan yang terakhir terjadi di antara kita sayang." Kata Damar saat aku mengantarnya hingga pintu Dapur yang mengarah ke jalan. Setelah ia berpakaian rapih.


"Ia sayang, jaga baik baik rahasia kita ya sayang..... " Sebelum ku buka pintu dapur kami pun berciuman melepas kepergian pangeran cintaku malam itu.








*******








"Sayang.... Istirahat nak, mamah disini.... Mamah janji ga akan ninggalin kamu lagi sayang mama janji..... " Kata ku masuk kedalam kamar sambil menghampiri Albert yang Rupanya Saat Itu BANGUN DAN DUDUK Di ranjang!!!!!!






"Minum air nak, dah itu minum obat ini supaya kepala dan badan mu tak terasa sakit." Dengan sedikit memaksa, ku minum kan 3 jenis Obat agar ia tertidur lagi. Bahaya andai ia sampai keluar kamar ini melihat bekas ku bercinta dengan Damar diruang keluarga yang belum ku bereskan.






Ku baringkan tubuhnya dikasur menunggu reaksi obat tidur bekerja, aku yakin kondisinya saat ini belum pulih. Tubuhnya juga demam dan terasa masih lemah.






"Istirahat nak tidurlah, mamah akan nemenin kamu istirahat malam ini.... " Kata ku berusaha memeluknya dan menenangkannya.






Namun aku terkejut bukan main saat ia sedikit meronta menolak ku dekap malam itu sambil berkata..........






"Bau keringat!!! Mamah bau!!!" Racu Albert anak ku. Yang membuat ku bagai dihantam palu tepat dikepala ku.






Aku memang belum sempat membersihkan diri malam itu, sisa sisa keringat serta wangi peju dan Sperma Damar masih terasa di tubuh ku. Namun disisi lain aku memilih tak bergerak agar Albert tak bangun dan curiga dengan ruang keluarga di samping kamar ini berantakan.




Nampaknya Albert malam itu tertidur lelap beberapa menit kemudian membelakangi ku. Sambil mengusap ngusap punggungnya aku memperhatikan keadaan sekitar kamar. Dan ASTAGA!!!!!!!!!




Ceceran SPERMA!!!!!!!




Ya TUHAN!!!!!!!!




setelah memastikan Albert lelap dalam tidurnya, ku bersihkan ceceran Sperma Albert disisi tembok malam itu juga. Sepertinya ia mendengarkan desahan dan rintihan ku bercinta dengan Damar malam itu. Hingga satu satunya darah daging ku hanya bisa Bermansturbasi mendengarkan racuan racuan dan desahan aku dan Damar malam itu sungguh Ironis.




Andai ia bertanya saat pagi hari nanti aku harus punya Alibi bahwa ia mengigau malam ini, setelah merapihkan ruang keluarga saat Albert benar benar tidur pulas aku pun membersihkan tubuh ku malam itu.




Lalu aku mengenakan pakaian tertutup rumahan seperti biasa, tak lupa ku semprot seluruh tubuh ku dengan Parfum mahal pemberian Damar tempo hari.




Aku berharap Albert lupa kejadian malam ini, walau anehnya aku merangsang andai aku bercinta dilihat anak ku sambil Coli melihat ku bercinta dengan kekasih muda ku.




Akh pikiran gila!!!! Ibu macam apa aku ini???? Yang salah itu Suami mu!!!! Bukan anak mu Anjani!!!!! Umpat ku dalam hati.




Namun tak ada salahnya andai aku membantu Anak ku sendiri mendapatkan kehangatan dari Reina atau Indah. Toh sex bukanlah hal yang Tabu di zaman sekarang ini. Apalagi Indah terobsesi dengan lelaki berbadan gelap seperti anak ku Albert.




Hingga akhirnya aku tertidur disamping Albert anak ku, dalam keadaan bersih dan wangi. Banyak pesan masuk maupun telp kePonsel ku sebelum aku tidur, namun aku sudah terlalu lelah dan Fokus mengurus anak lelaki ku satu satunya adalah Albert sungguh aku tak ingin melukai,menipu, dan mempermainkannya lebih jauh mulai malam ini.




Walaupun pesona semua kekasih muda ku jauh lebih menjanjikan dari pada darah daging ku, namun nyatanya ia lah yang paling tangguh dan kuat hingga membawa tim sekolah memenangkan pertandingan Siang tadi. Hingga bertahan bahkan celaka melihat kenakalan ku sepanjang sore dan malam ini.




Hanya kamu nak alasan mamah untuk tidak menjadi lebih Nakal dan Binal bersama mereka saat ini. Kata hati kecil ku berbicara kepada diri ku sendiri.




Agar tidak tergoda dan terjerumus semakin dalam menikmati Cinta terlarang bersama kakak kelasnya sendiri.


Posting Komentar

0 Komentar