Sekali tak pernah Ku Lihat langsung dan pernah mamah berikan kepada ku. Terlebih lagi kedua Sorot Mata Nya itu.
Vinay pun yang didorong lembut Mamah ku hanya tersenyum melihat Expresi Mamah Ku Anjani. Sampai kedua Tangan Nya memegangi tangan Mamah lembut sambil berjalan Mundur.
Aku sungguh penasaran apa yang mereka bicarakan saat itu sambil saling Tersenyum penuh Nafsu satu sama lain, hingga Akhirnya Vinay terduduk di pinggir Ranjang Kamar Tamu Lalu Mamah sambil berbicara berbisik Jongkok di hadapan Vinay!!!!
Vinay pun berkata sesuatu sambil menurun kan Celana Jogger yang ia kenakan, aku yang kebingungan Apa yang mereka bicarakan hanya bisa menerka nerka.
"Hihihi..... Kamuu sih.......... " Kata Mamah sambil Langsung Satu Tangan Mulus Nya memegangi Penis Berurat milik Vinay. Sungguh tak jelas apa yang mereka bicarakan meskipun aku mengenakan Head Set di telinga Ku.
Hingga Layar Laptop ku menampilkan Mamah dengan lembut dan penuh kasih Sayang mencumbui Penis Vinay, mulai dari kepala Penis, Batang Penis Vinay yang BerUrat hingga Lidah nya menjulurr beberapa kali mengorek lubang kencing Vinay, lalu dengan Binal Nya melahap Penis Vinay beberapa Kali.
Vinay pun yang menerima Cumbuan dan kehangatan Rongga Mulut Mamah ku yang Cantik Anjani, Hanya bisa menarik Nafas Dalam dalam mengambil Oksigen sebanyak banyak Nya sambil kedua Tangan nya bertumpu keRanjang, menahan Tubuh nya yang melenting ke belakang.
Awal Nya wajah Vinay mengadah ke atas langit langit Kamar sambil memejamkan mata Nya, namun beberapa menit kemudian karna Mamah makin liar dan bernafsu melahap Penis Vinay Kedua Mata ku mengangkap detail Aksi Vinay Mengangkat Pantat Nya sedikit Agar menusuk Lebih Dalam Penis Nya ke dalam Mulut Mamah.
Lebih GILA lagi..... Mamah malah merespon Nya dengan Memberikan Deep Throat keKontol Vinay yang Cukup Panjang.
Rasa CEMBURU semakin berKobar melihat adegan itu, hingga Tanpa Sadar aku hanya bisa mengusap Kontol ku yang mulai keras ku keluarkan dari celana Yang ku kenakan.
"Aku ga Tahan sayang...... Kamu pasti udah kangen Kan aku Kontolin!!! " Kata Vinay sangat Vulgar, setelah berhasil menghentikan Aksi Mamah yang semakin BerNafsu melumat Kontol Nya.
Saat itu, Intonasi dan Suara Vinay jelas terekam Kamera.
"Please Vinay sayang, ibu.......... " Kata Mamah, yang tiba tiba seperti hendak memberika Penolakan Aksi Vinay selanjutnya Nya sambil melihat Arah Pintu Kamar.
"Bu.... Vinay udah Penuhin Janji .......... Lagi pula........" Kata Vinay merayu, sambil melihat Arah Pintu kamar meyakin Kan Mamah Ku Anjani.
Mamah pun akhirnya Duduk di pinggiran Ranjang dengan kaki masih terjuntai menyentuh lantai Kamar, Tatapan Mamah menjadi Sayu penuh Gairah keMata Vinay setelah Vinay Merayu dan Meyakinkan Mamah ku.
Terlebih lagi setelah Vinay dengan sangat mesra mengecup kening Mamah ku, lalu Mereka berCumbu Mesra penuh kasih sayang.
Beberapa menit kemudian, setelah mereka saling Bercumbu Mesra. Vinay pun mulai mencumbui dengan Lembut dan telaten ke tiap Inci Tubuh mamah ku Anjani.
Mamah yang sudah diselimuti Nafsu Birahi kali ini Ia lah yang menopang kedua tangannya di ranjang, memang sepenuh nya Daster yang Ia kenakan belum terlepas.
Namun terlihat di layar Laptop yang menampilkan Menit menit dan tiap detik KEMESRAAN Mereka, Jelas Terlihat Mamah Menikmati, Meresapi dengan Mata terPejam, Serta Sesekali Melihat Langsung Cumbuan Cumbuan Bibir Vinay hingga sampai mendarat Lembut DiVagina Nya setelah Vinay Loloskan dengan Mudah tentu Nya.
Awalnya Vinay dengan lembut dan pelan meresapi lalu mencumbui Vagina Mamah ku Anjani, ku lihat tiap detik dengan seksama oleh sepasang Mata ku Bahkan Expresi Wajah Vinay seperti tergila gila di bagian Tubuh Mamah yang mengeluarkan aku keDunia ini.
Mamah juga awal nya ku lihat sambil menyibak Bawahan Daster yang tak terlalu Panjang hingga pinggang Nya, kedua mata Mamah melihat Langsung bagaimana Vinay memberi kenikmatan dan memanjakan Vagina Nya pasca kelahiran Adik Ku.
Sesekali tangan Mamah Hanya satu menopang Tubuh Nya diRanjang, bahkan Satu tangan Mamah Menekan kepala Vinay saat Lidah Nya mulai mengorek beberapa bagian Vagina Mamah.
Hingga Akhir Nya.......
"Awwhhh..... Iyyaaaah..... Disitu Vinay SAYAAAANG!!!!! " terdengar jelas Racuan Mamah, sambil Satu tangan Menekan Kepala Vinay tangan lainnya berTumpu keRanjang agar mata Mamah melihat langsung Aksi Kekasih Gelap nya yang Masih remaja memberi kenikmatan di Vagina Nya.
Beberapa detik kemudian, Vinay yang tentu Nya mendengar Jelas apa yang Mamah ku Katakan Tadi. Mulai menggerakkan lidah Nya yang tidak terlalu Panjang Liarrr di Titik Vagina Mamah ku.
Tubuh Mamah menggelinjang, Pinggul Nya bergerak bergoyang menimbangi disaat Lidah dan 2 Jari Vinay ikut menggempur Vagina Nya lembut. Kedua Kaki Mamah pun yang tadinya masih menyentuh Lantai, mulai bergerak tak Karuan. Kadang naik mengangkang, kadang menekan hingga Pantat nya naik sedikit keatas, Bahkan menjepit kepala Vinay yang kuliat mulai Kasar dan Brutal memberikan kenikmatan diVagina Mamah.
Mamah ku sendiri Anjani saat itu hanya Menggeleparrr diranjang, setelah tak tahan dan Puas melihat Bibir, Lidah, dan Jari Vinay menjelajahi Vagina Nya. Kedua Tangan Nya kini bergantian Menekan Kadang Menjambak mesra Rambut Vinay, walaupun sesekali meremas kedua Payudara Nya sendiri.
Dari Expresi Wajah Nya, Mamah sangat menikmati Aksi Vinay diVagina Nya.
Rasa Benci dan Sakit Hati ku saat itu mereda berganti CEMBURU,Horny, dan Salut dengan cara Vinay Merangsang Mamah ku Yang Cantik dan Sexy Anjani Prameswari.
Entah mengapa......... sisi lain hati ku malah menyalahkan diri ku sendiri dan Papah.
Dalam hati ku tersadar mungkin ini lah sebab mengapa Mamah sangat tak ingin Aku jauh dari Nya. Aku tak bisa sepenuh Nya menyalah kan mamah saat ini, walaupun sempat dikunjungi Family saat kelahiran Adik Ku Ashilla. Itu semua tak berlangsung lama, Wajar andai waktu seperti ini akan selalu mereka Manfaat kan TIDAK HANYA VINAY!!!
Bisa Jadi Pak Tisna, Opick, Dan Bahkan Mike sekali pun.
Ku Arah kan kembali sepasang Mata ku ke layar saat Tubuh Mamah diranjang bergetar hebat, dari Celah Vagina Nya terlihat di layar Laptop ku mengeluarkan Cairan Putih bercampur Air Seni Cukup deras. Tubuh nya terlihat sangat Sexy mulai berkeringat namun masih tak Berdaya setelah hampir sepuluh menit, Vagina Nya dikerjai Vinay habis habisan.
Tapi.........
Rasa CEMBURU ku makin berkobar, saat kulihat lengan Mamah merangkul Vinay mesra dan berciuman sangat mesra saat itu.
Sambil menikmati rasa Cemburu yang entah mengapa terasa sangat Nikmat, aku malah menikmati saat Vinay dan Mamah ku sendiri Anjani mengawali Paraduan Kelamin mereka dengan Gaya Missionary.
Tak banyak suara percakapan mereka yang bisa ku dengar, karna karna Baik Mamah maupun Vinay saling berbisik satu sama lain dan Rapat saling memeluk saat berAdu birahi yang dimata ku terlihat sangat mesra.
Pasca melahirkan Adik kecil ku, rupanya tubuh mamah semakin Putih dan Mulus seperti Tubuh Bu Indah. Kedua Tangan dan Lengan Mamah sepertinya tak ingin Tubuh Vinay menjauh seInci pun dari Tubuh Vinay yang sudah Telanjang Bulat.
Dari Expresi Wajah dan Tubuh Mamah sepertinya Mamah amat menyukai Pria Berbulu, terlihat sekali dari gerakan tangan sepert Ingin Tubuh nya membawa tubuh Vinay semakin tenggelam DiPelukan Nya.
Belum lagi kedua Kakinya, yang terkadang melingkar, mengangkang, dan tentunya Ia Gesekkan diPaha Vinay yang Berbulu. Cumbuan mesra mereka kini, berGanti menjadi Pergulatan Lidah yang membuat ku hanya Bisa mengocok Penis ku sambil menyaksikan Nya.
Karna bisa ku Bayangkan kenikmatan Vinay merasakan MengGenjot Vagina Mamah ku dalam dalam saat itu.
Hingga 15 Menit kemudian............
Meski tak sehebat getaran Tubuh Mamah saat diEntot Opick Tempo hari, baik Vinay dan Mamah melepaskan Lenguhan dan Desahan Panjang pertanda mereka Klimaks setelah lebih dari 15 menit sama sama Mendayung meraih puncak HASRAT Dan BIRAHI Bersama.
Benar benar kerjasama epic ku lihat mereka, meraih dan merasakan kenikmatan Surga Dunia.
Tapi, tidak ku lihat dengan Mamah ku Anjani saat itu. Setelah dengan Beingas membuat Kontol Vinay kembali tegak Sempurna, Vinay saat itu kembali Menggenjot Vagina Mamah dengan gaya Doggy Style.
Tak Banyak kalimat keluar dari mulut mereka berDua, hanya saja melalui Head Set terdengar jelas desahan mereka berAdu memburu. Meski ukuran Kontol Vinay yang ki Nilai tak segagah Milik ku maupun beberapa Pria selingkuhan Nya, namun entah mengapa aku merasa Cemburu melihat jelas Goyangan Pantat Mamah yang Indah Mengimbangi Sodokan Kontol Vinay.
Padahal jelas ku lihat Vinay menyodok Vagina Mamah dari belakang hanya sebentar dengan lembut dan di awal, selebihnya nya tekesan Cepat dan Kasar.
Tapi misteri itu terjawab, saat Mamah mulai meracu sambil tetap menggerakkan Pantat nya mengimbangi Sodokan Penis Vinay Mamah menarik Tegak Kan Tubuh nya lalu menyeringai.......
"Yang keraaas saayaaaaang!!!!! Kontol kamu berada makiin guedeeee.....!!! " Kata Mamah Ku Anjani sambil menarik Kedua Tangan Vinay agar meremas Kedua Payudara Nya, sampai Asi Mamah keluar dan menetes.
"Memek kamu emang Paling Nikmat ANJANI!!!!!" Seringai Vinay sambil semakin Cepat Tempo Nya mengentot Vagina Mamah Ku saat itu dari belakang.
Mata dan Pikiran ku yang terhipnotis aksi mereka yang benar benar membuat ku malah menjadi merangsang, secara responsif menggerakkan Tangan Ku mengocok sendiri Penis Ku selama Aku di luar negri kemarin.
Hingga Akhirnya, ku Tembakkan Sperma Ku saat setelah diLayar Laptop ku lihat jelas mereka lagi lagi Klimaks bersamaan lalu bercumbu mesra!!!!
Puncak rasa CEMBURU ini mulai terasa menyakitkan saat ku lihat mereka tetap bercumbu mesra bermandikan keringat dikasur berdua, terlebih lagi Tubuh mereka saling memeluk mesra satu sama lain.
Tapi........
"TOK TOK TOK!! AKU TAU KALIAN DIDALAM!!! CEPAT BUKA PINTU NYA ATAU KU DOBRAK PINTU NYA!!!" Suara tak asing berteriak dari luar Pintu kamar setelah Menggedor Keras pintu kamar itu.
Secepat kilat mamah memperbaiki Daster Nya menutupi kedua Payudara Nya dan menurunkan kain Daster yang ia kenakan menutupi Vagina yang tentu tak sempat mengenakan Celana Dalam Nya, dengan Panik sambil berkeringat tanpa sempat membersihkan Kasur. Sebagai penonton aku pun merasakan Tegang namun Vinay dengan Santai mengenakan Celana Jogger Nya saat itu.
"TOK TOK TOK!!!! CEPAT BUKA!!! Atau........ " Belum sempat selsai Kata kata suara itu berbicara, Mamah yang Panik sedikit membuka Pintu kamar.
Lalu......
"Berapa kali Gue bilangin!!! Elu masih aja ga berubah lu dasar Bajingan!!!!! " Damar menyerbu masuk, lalu mecekik Vinay yang masih belum mengenakan Kaos Nya.
Tangan Lain Nya Damar ku lihat hendak melayangkan Tinju kearah Wajah Vinay, tetapi Mamah dicegah dengan Tubuh dan tangan Mamah.
Sampai sampai Mamah yang masih berkeringat dan terlihat semakin Sexy memeluk Damar diSofa menenangkan Damar.
Vinay pun Hanya tersenyum sambil duduk di pinggiran Ranjang, melihat Damar yang masih terlihat sangat Marah.
"Jadi orang itu jangan Munafik!!! Gue tau elu juga pengen kasih sayang dari Bu Anjani Kan!!! " Kata Vinay santai seolah tak gentar melihat Damar yang dibakar Amarah.
"Nak Damar udah nak, salah Ibu juga kok bener bener kebawa suasana sama Vinay tadi." Kata Mamah Makin Erat memeluk Damar yang mencoba bangkit dari sofa.
"Trus sampe kapan Bu mau kayak gini lagi!!! Apa Ibu gak ngrasa bersalah sama Suami dan Anak Ibu sendiri....!!! " Kata Damar sambil mendiam Tubuh Altletisnya dipeluk Damar, ku dengar jelas dengan Head Set yang Suara nya sudah Maksimal.
Sungguh diluar dugaan ku hal selanjut nya terjadi, Mamah menatap Damar Penuh Nafsu lalu berkata sesuatu yang benar benar membuat ku Pusing kepala!!!!!
"Damar sayang, kalian 'semua' udah gagal kan wujud kan Fantasi Ibu!!!! Jadi kamu ga bisa salahin Vinay dong yang bisa Curi Start sayang....!!! " DUERR!!!! Fantasi MAMAH????
"Tapi bu.... Andai gagal gimana????" Tanya Damar kebingungan dari Mata Nya juga terlihat Emosi Nya reda. TERNYATA!!!!
Tangan Mamah mulai mengelus Penis Damar dari Luar Celana Nya!!!!!
"Kalian bentar lagi lulus kan Sayang sayang ku..... " Kata Mamah semakin Nakal tangan nya mulai masuk kedalam Kaos Damar.
"Ibu ga keberatan kok jadi sayang Kalian, walaupun 'semua' sudah Gagal." Kata Mamah dengan Wajah Binal yang sangat jarang dan tak pernah ku lihat. Tangan nya mulai membuka Jeans yang Damar kenakan.
"Asal kalian janji, tetap jaga RAHASIA Kita!!! " kata Mamah lalu menggenggam Penis Damar yang belum keras sempurna, lalu melahap Nya.
Kepala ku terasa Pusing, Pandangan Ku seketika Nanar akibat Air Mata mebasahi Pelupuk Mata ku, bersamaan ku tahan rasa Sesak diDada ku.
Terlebih lagi Bagai Artis Bokep Profesional, Mamah berJongkok mengulum Penis Damar lalu disusul Penis Vinay secara bergantian.
Terlihat Video rekaman yang ditangkap Kamera itu tersisa beberapa menit lagi
Tiba tiba........
"Albert Sayaaang...... Kamu suka ya....... " Bisik Mamah yang entah sejak Kapan berada disamping ku yang menyaksikan Rekaman Itu!!!!
Lebih Gila lagi Tangan Nya meraba Penis ku dari luar Celana Training yang ku Kenakan, karna sekali aku menyemburkan Sperma ku setelah menonton dengan seksama Aksi Sex Mamah dan Vinay.
"MAMAH Kenapa ga Ketuk Kamar Ku dulu mah!!! " Kata ku Panik Berdiri sambil memelototi Nya. Lalu ku Tutup layar Laptop ku.
"Itu tadi sayaang mamah udah manggil kamu, ketuk Pintu tapi...... " Belum selsai Mamah selsaikan Kata kata Nya, Sambil menatap Tajam aku pun mengusir Nya.
"Keluar Mamah dari Kamar Ku...... " Dengan penuh emosi. Expresi Mamah ketakutan dan berkata.
"Tapi Albert Anak ku sayang....... " Dengan Wajah Cantik memelas Mamah kepada ku Berkata. Hingga Terpaksa kali Ini denganvlebih Keras Ku Bentak Beliau.
"KELUAR!!!!! " Kata ku Penuh Nafsu dan emosi, Berteriak Mengusir nya dari Kamar Ku.
"Iya sayang iya.... Mamah keluar..... Mamah keluar dari kamar kamu nah" Sambil mundur pelan dan keluar dari kamar ku menahan tangis dan ketakutan diwajahnya.
"Tapi Mamah minta sayang, Mamah Mohon jangan kamu Tinggalin Mamah dan Ashilla ya Sayang...... Mamah dan Adik mu........ " Belum sempat ia selaikan Kalimat Nya Ku Banting Pintu kamar SeKeras Keras nya lalu ku Kunci Pintu Kamar.
Ku lanjutkan menyaksikan video tadi dengan penuh Amarah dan dendam, tidak seperti awalnya tadi yang mulai bergairah.
Rupanya Aksi Mamah Menyepong Kontol Damar dan Vinay Selanjut Nya diPergoki Lingga dan Tina, Dari Sorot mata Lingga jelas terlihat sangat Horny. Namun Tina yang sudah benar benar Berubah berhasil mengendalikan keadaan, lalu menggandeng Mamah seperti Menenangkan Mamah saat itu. Hingga rekaman Kamera Canggih itu pun Mati dan Terhenti.
Kali ini tentu nya aku tak Sembrono, setelah ku Kunci Pintu Kamar ku saksikan Video Kamera yang kali ini ditangkap Aktifitas Mamah dan Asep......
Wait wait wait........ Asep!!!! What de Fuck!!!!!
Asep sahabat ku sendiri!!!!
Ku Buka mata lebar lebar Video hanya beberapa menit tersebut, karna saat itu hari Minggu pagi sekitar beberapa hari setelah Pertama.
Saat itu awal Nya Mamah berjemur bersama adik Kecil ku Ashilla yang masih berUmur sekitar 2 Bulan sambil memangku Ashilla, terlihat pula Emak Imas beberapa kali bolak balik membawakan Keperluan Adik Kecil ku kepada Mamah.
Wajah Cantik, Teduh, Penuh keIbuan yang terpancar dari Mamah berubah Total saat Asep Datang!!!!!!
Lebih GILA NYA LAGI, Mamah yang pagi itu mengenakan Daster Rumahan yang cukup terbuka di bagian Bahu, tanpa Basa Basi sambil memangku Adik ku di sisi Kolam Langsung Melahap Penis Asep setelah tangan Nya memberi aba aba sambil meraba Penis Asep dari Luar celana Nya!!!!!!!!
Mamah saat itu memang sedang Duduk, sedangkan Asep masih berdiri di hadapan Nya. Namun melihat cara Asep membuka Sleting dan Mamah langsung melahap Penis Nya, jelas itu bukan yang pertama!!!!!
Perih hati ini melihat Nya berCampur rasa Cemburu yang aneh Nya terasa nikmat, melihat gerakan Kepala Mamah sangat liar di antara selangkangan Asep.
Adegan yang tertangkap kamera itu memang tak berlangsung lama, namun mengingat sebelum Aku Pergi maupun awal Asep sering Menemani serta Paling sering mengantar Mamah membuat ku semakin Cemburu.
Namun, andai ku Ingat lagi baik Mamah saat bersama Asep maupun kami berkumpul sama sekali tak ada yang mencurigakan.
Hanya saja bila dibandingkan Pram, dalam segi Jajan, Hang Out, terlebih Busana Olah Raga Asep cukup sering bahkan memberikan Pakaian Branded baru dengan Alasan berbeda Size.
Hingga 3 kali tayangan itu ku Putar memastikan apa yang ditangkap Kamera itu, karna sebagian Awal terhalang Punggung Asep. Hingga ku pastikan itu memang mereka lakukan lalu ku Pause Video itu lalu ku simpan disalah satu Applikasi.
Saat itu Mental dan Pikiran ku benar benar sudah Goyah, aku tak sanggup lagi membuka beberapa Video yang tersisa. Bahkan sebelum ku Tidur, aku malah Horny sendiri membayangkan kembali kepala Mamah yang baru tadi benar benar menempel ke perut bagian Bawah Asep.
Dari cara mamah mengulum Penis Asep sahabat ku sendiri, sudah dipastikan rongga mulut Mamah bisa menampung seluruh batang Penis Asep diMulut Nya. Terlebih lagu saat menggoyangkan kepala Nya kekiri dan kekanan, seperti gemass dan bernafsu agar Penis Asep menghujani bagian dalam Mulut Mamah dengan seluruh Cairan Sperma Asep pagi itu.
Apakah Mamah ku seorang Maniak Sex? Atau sudah Tahap Hyper Sex???
Satu satu nya jalan aku bisa tau hanyalah melewati Ponsel Mamah yang satu Nya, meskipun sudah ku Urungkan Niat ku. Namun setelah lihat rekaman itu, seperti Nya aku harus cari Tau lebih dalam lagi.
POV ANJANI
Dunia ku sungguh terasa berhenti melihat reaksi Anak ku sendiri Hampir murka kemarin malam, bagaimana bisa Albert mendapat rekaman Video saat aku bercinta kembali dengan Vinay ya???
Akh, sial!!!
Seperti Nya rencana itu harus ku Kubur dalam dalam, tak seperti yang mereka Katakan dan Mereka Perhitungan. Meskipun memang Rencana Pesta Sex itu sudah direncanakan Cukup lama, namun aku sungguh tak Sanggup andai Anak ku sakit hati dan Terluka.
Tuhan bagaimana ini??? Apakah Vinay dan teman temanya sudah memberikan rekaman Kebinalan ku saat di gudang Sekolah???
Benar benar Bingung kali ini aku meredakan Amarah Albert anak ku saat ini, bahkan Albert semakin Murka dan Marah saat ku Rayu sambil menyaksikan Video ku menikmati Penis Vinay dan Damar secara bersamaan.
POV ALBERT
Hari kedua setelah ku Saksikan dua Video Mamah ku sendiri yang Hampir membuat ku Gila, entah mengapa Pagi itu aku sangat ingin sekali menikmati Kopi Manis plus beberapa Batang Rokok.
4 hari kepulangan ku benar benar diGuncang Mental dan Pikiran ku, terlebih lagi Fakta Baru terungkap Sahabat ku sendiri juga ikut menerima perlakuan 'Special' dari Mamah ku yang Binal itu.
Tanpa membantu persiapan jualan sarapan dan belum bertemu orang tua ku, Sangat pagi sekali aku berjalan keluar Area Sekolah. Tiba tiba sebuah kejadian yang sangat tak ku Harap kan Terjadi........
"Woyy!!!! awas Woy.....!!!!! " Teriak ku ke 2 teman Ku, di iringi lari Secepat kilat berlari ke arah Mereka berdua yang memang Kakak Beradik.
"Duagh!!!!! Brugggg.......... " Sebuah Angkot melaju kencang kearah mereka berdua dari belakang, dengan keras menghantam Trotoar dan Pohon tepat beberapa Centi di belakang Erwan dan Erwin.
Meskipun mereka berdua berada di trotoar yang lebih Tinggi dari jalan, namun dari Kecepatan dan cara Supir membanting Stir jelas Angkot itu hampir menghantam Tubuh mereka berdua dari Belakang.
Kedua rekan Sekolah ku tersungkur ke depan, sedangkan aku sendiri yang loncat hingga terlihat terbang kedepan demi mendorong mereka berdua terpelosok keDalam Got pinggir jalan.
Setelah sadar dorongan ku Menyelamatkan mereka dari sesuatu yang Fatal, Erwan dan Erwin menghampiri ku yang masih terperosok di dalam Got.
"Lu gpp kan Al??? " Tanya seseorang saat ku buka mata dunia ini terlihat terbalik. Salah satu dari mereka mencoba membangungkan Tubuh ku.
"Elu gpp Al??? "Tanya yang sama, Setelah salah satu dari mereka dari sisi berbeda memastikan keadaan ku.
Kok ada 2 orang yang sama ya???? Ku pegangi kepala ku, lalu ku tatap mereka satu persatu lalu menatap kerumunan Orang orang disekitar kejadian.
"Al ini kita, Erwan dan Erwin...... " Kata Erwan ku gerak kan bola Mata, memastikan mataku masih Normal.
"Wan, kalau Albert knapa napa bawa langsung ke rumah sakit. Gue cabut duluan soal nya ada PR belum beres. " Kata kembaran yang ku duga Erwin, sambil membawa tas Nya terburu buru meninggalkan kami berdua di kantin luar Area Sekolah yang biasa dijadikan Base Camp ngrokok pagi hari.
Rupanya Angkot yang hampir menabrak mereka mengalami Rem Blong, hingga Supir nya memilih membanting Stir ke kiri berharap Angkot nya terhenti.Bersamaan dengan kecepatan yang ku lihat seperti hendak menabrak mereka dari belakang, gerakan ku tepat dan cepat sehingga Menyelamatkan mereka berDua dari Celaka.
Setelah meminta Maaf, Supir itu pun dibantu warga sekitar segera menurun kan Angkot Nya dari Trotoar jalan. Terlihat Ringsek bagian depan, karna Angkot melaju dalam Kecepatan Cukup Tinggi.
Terbayang, Andai Tubuh Erwan dan Erwin yang Tertabrak tadi.........
"Waduh Al, ponsel elu ampe retak gitu?? Nanti gue bawa buat benerin Nya.... " Kata Erwan Sopan dan Panik, karna memang layar Ponsel Ku Retak akibat Paha saku celana ku membentur Pinggiran Got dan terperosok di sana.
Ponsel ini jadi Tumpuan saat benturan terjadi, karna cukup keras jadi Retak.
Berutung Got saluran Air nya sedang kering dan di penuhi Dedaunan Kering, sehingga hanya sedikit memar dan lecet saat ku selamatkan mereka berdua.
"Albert..... Woy..... !!!! Sumpah gue jadi parno liat lu begini bro... Apa jangan jangan lu gegar Otak nih??? Kita keRS aja yuk!!!" Ajak Erwan, yang mungkin sejak dari Kantin Luar Sekolah hingga masuk Area Sekolah dan di depan UKS aku lebih sering Melamun.
"Sorry sorry.... " Kata ku sambil memaksakan tersenyum.
"Gue gpp kok, lain kali Take Care ya..... Gue duluan ke Kelas." Aku pun bangkit setelah memberi betadine dilecet lengan ku lalu meninggalkan Erwan sendiri.
Sebenarnya, aku males andai Mamah tau dan terlihat Panik. Terlebih lagi, kejadian Tadi membuat cukup heboh dan Ramai didepan Sekolah.
Erwan dan Erwin aku memang ga terlalu Akrab dengan mereka sejak kelas 1, selain selalu berbeda kelas sejak kelas sejak kelas 1 saat dan kelas 2 sekarang mereka memang Typikal Anak Anak yang sibuk, karna harus membantu kedua orang Tua mereka setelah Sekolah.
Begitulah desas desus yang ku dengar dari teman ku, lagi pula si kembar itu emang Siswa siswi biasa.
Tapi....ya sudahlah, dengan kejadian menyelamat kan mereka berdua tadi membuktikan respon dan gerakan ku memang masih cukup gesit. Walaupun Akhirnya Nyungsep diGot.
Ku tenangkan kekasih ku Ayu dan terlihat Angela juga memperhatikan ku dari jarak cukup aman, meskipun cukup banyak yang mengkhawatirkan ku tetap saja suasana Hati dan Pikiran ku masih Kalut saat itu.
Hingga Akhir nya, mulai tepat di jam Istirahat sesuatu terjadi...........
Sesuatu yang membuat ku Cukup terguncang dan Hancur saat itu, tapi siapa sangka.......
Tabir Kebenaran dan Fakta kenyataan diungkap oleh orang, yang secara tak sengaja kita tolong. Bahkan dalam sehari hari kita cenderung memandang mereka sebelah Mata atau Acuh..........
Semua Bermula saat Erwan dan Erwin menghampiri ku saat jam Istirahat Sekolah, Erwin sangat Adik seperti Nya lebih sensitif melihat sikap ku yang Pendiam, murung, bahkan ia menilai aku yang seperti sedang Putus Asa.
Semua jelas berbanding terbalik dari sekilas yang mereka lihat dan tau tentang aku yang Cool, Populer, Berbakat, dan Terlihat Tajir.
Harus ku Akui, bagi rekan rekan yang tak mengenal dekat sosok ku mereka mungkin 'minder' atau ga pd.
Terlebih lagi sosok Reina, Pernah deket dengan Salah satu Tembang Sekolah sekelas Angela, dan sekarang dengan Ayu.
Bisa dibilang, dari siswa Dekil kampung berubah menjadi Siswa Cool Terkenal dengan Bakat Olah Raga. Terlebih dengan Status Sosial yang dengan cepat menjadi terlihat Tajir, Padahal..............
Sorot mata ku terpaku kepada Sosok Erwan dan Erwin, Sampai sampai mereka berdua seperti Cekcok di hadapan ku seperti menyembunyikan sesuatu dari ku. Hingga Akhir nya.........
"Kalau gitu gue Cabut bro, sorry nih gue duluan. Ga enak liat Abang Adek cek cok Ga jelas." Kata ku meninggalkan mereka berdua di area yang cukup sepi disisi Gedung Sekolah.
Hingga Saat jam selesai belajar mengajar, Erwin menghampiri ku sendiri kali ini. Setelah aku mengantar Ayu sampai mobil Nya, Ayu pun berangkat Pulang karna sesuai Mau ku sedang tak mood mengajak Nya nongkrong diKantin Sekolah seperti biasa.
Ku pikir kan matang matang, jarang jarang aku pergi setelah Jam belajar Usai. Lagi pula, sebelum dan sesudah Pulang dari luar Negri aku emang belum pernah kenal dekat dengan Teman Siswa Siswi yang lain.
Ketimbang aku minta Bantuan Asep, yang baru ku tau pengkhianat ada baik Nya aku menerima tawaran Erwin. Terlebih lagi, di ponsel ku masih tersimpan beberapa "Aib Mereka", bahaya kalau ada yang liat apalagi Copy Video Nya......!!!!!!
"Ok bro, tinggal nunggu lem Nya kering." Kata Erwin, sambil meletakkan Ponsel ku di meja workshop Service Ponsel.
"Rokok bro Al..... " Tawar Erwin, memberikan sebungkus Rokok Mild Putih kepada ku. Ku Ambil Satu batang lalu membakar nya.
"Gue kira, sosok Albert itu Cool lho, ga tau Nya sama kayak gue yah..... Ada Masalah juga Hehehehehee..... " Kata Nya sambil senyum mengeluarkan Asap rokok tebal dari mulut Nya.
"Nama Nya manusia Hidup win, pasti ada aja masalah..... " Kata ku, sambil menghisap Rokok pemberian nya cukup dalam.
"Jujur aja bro Al, Gue ma Abang gue Erwin tadi Cekcok depan elu pas Istirahat setelah Tau kalau elu....... " Kata Erwin Ragu seperti Sungkan menyampaikan kepada ku.
"Kalau gue stress...???? Hehehe.... Ga gitu juga Win.... Maklum lah, ada pikiran aja gue yang masih buat gue Bingung..... " Kata ku sambil membuang Asap rokok ku.
0 Komentar