CEMBURU PART 40

 

POV ALBERT 


Hari senin Sore menjelang malam, setelah mempersiapkan menu sarapan besok. Dan rutin aku berlatih bela diri dan menendang bola, sebelum mandi Mamah mengajak ku ke suatu tempat naik Taksi Online.




Sebelum Taksi itu bergerak maju, Mamah meminta ku menutup Mata ku. Yang ku Kabulkan permintaan mamah, tak lama kemudian Taksi itu berhenti aku pun dituntun mamah turun dari taksi tadi.






"Maaah udah sampe....?? " Tanya ku, sambil penasaran tiba tiba mamah menutup mata ku dengan kain.


"Udah tapi bentar!!! Mamah beneran MARAH BANGET Kalau kamu melanggar nya. Bentar bentar mamah Videoin kamu, kalau mamah bilang buka kamu buka pelan pelan ya sayaang..... " Kata mamah, yang dari sumber suara ada disamping ku.


"Naaah semua siap ya!!!! Hitungan ke 3 kamu buka pelan pelan sayang...... Satuu...... Dua..... Tiga.......!!!!!" Selesai hitungan ketiga ku buka perlahan kain penutup mata ku perlahan sesuai permintaan mamah.






Ku buka mata ku perlahan, dari tempat ku Berdiri terbuka Gerbang Rumah lalu aku melihat Rumah cukup Mewah pendapatku dan Digarasinya terparkir rapih dengan Paddock Motor Sport CBR 600 CC impian ku.






"Yeaaaaaayyyy.......!!!! Kamu suka kan sayaaang rumah baru kita!!!!! Hihihi......" Kata Mamah langsung memeluk ku Bahagia, di samping kiri dan Kanan rupanya Ada Asep dan Pram sahabat ku mengabadikan dengan sorot Kamera Video Ponsel mereka.


"Ini semua kejutan Special buat kamu dan Adik mu sayaaang hihihi...... " Aku hanya tersenyum sambil membalas pelukan mamah, dalam hati ku Banyak Pertanyaan yang belum TERJAWAB.






Namun aku sementara tak mau merusak kebahagiaan mamah........ Terlebih lagi sorot Ponsel Kamera Video Pram dan Asep masih merekam kebagiaan kami.






"Mantab broo!!! Selamat ya.... Selamat ya Bu Anjani..... " Ucap Pram dan Asep bergantian sambil tetap menyorotkan kamera kepada kami berdua.


"Al, ayoo dong cobain Motor Baru Nya Tuh!!!" Seringai Asep sambil menunjuk Motor Sport yang tak pernah terlintas pikiran akan ku Gunakan apalagi jadi Milik ku.


"Iya sayang, tuh Cobain.... Mamah dapet harga murah dari Tempat Lelang hihihi.... " Di gandeng mamah ku dekati motor itu.






Ku nyalakan kontak motor yang masih terparkir di paddock, lalu ku Starter hingga terdengar suara nya yang sudah dipasang Knalpot ala ala moto GP.




Bagai You Tuber dan Crazy Rich aku bertingkah, setelah menggeber beberapa kali Motor dalam posisi Netral di paddock ku matikan Motor itu dengan perasaan Senang dan Bahagia.




Ku sadari sekarang 3 kamera Ponsel menyorot kepada ku, ditambah 1 kamera Ponsel mamah.




Lalu mamah pun memberikan Undangan Syukuran kecil kecilan kepada rekan dan sahabatnya. Serta Asep dan Pram diajak mamah masuk kedalam rumah baru kami pertama kalinya.




Namun, untuk kali ini aku memberikan kode Asep dan Pram mematikan kamera Ponsel. Karna Jujur, jauh direlung hati ku masih setengah hati menerima Kejutan ini.




Setelah kami berempat puas berkeliling rumah baru itu, ku Nilai rumah ini hampir sama dengan milik Pak Antony dan Bu Indah.




Hanya bedanya, letak lebih strategis, Garasi lebih luas karna bisa menampung 3 mobil andai gerbang depan ditutup, Roof Top serta ada Mini Garden, tambah lagi Ada 3 akses pintu jalan keluar masuk Rumah.




Hingga di lantai Satu kamar utama, ku rasa moment yang tepat ku tanyakan kepada mamah. Terlebih lagi Pram dan Asep, sedang berada diRuang tamu.






"Maah al boleh nanya sesuatu....?? " Kata ku karna saat itu mamah terlihat sibuk memainkan Ponsel nya.


"Iya sayaang ada apa..... " Kata mamah sambil sibuk memainkan Ponselnya. Meskipun ku rasa belum saatnya lebih baik ku Tanyakan sekarang sebelum terlambat.


"Eummppt.... rumah ini..... Ditukerin dari rumah yang tempo hari dibayar DPnya mah??? " Tanya ku kepada mamah, yang masih sibuk memainkan Ponselnya.


"Sayaaang, kan mamah dah bilang.... Ini itu rumah lelang. Mamah beli jauh dari harga pasaran. Jadi, ga ada salahnya dong mamah beli dari hasil kerja keras Katring kita..... " Kata Mamah menjelaskan menatap ku, lalu menatap Layar Ponsel Nya.


"Kamu tenang aja, rumah kamu kemarin tetep atas nama kamu kok. Kita tetep lunasin cicilannya, yang ini hadiah buat adik kamu ya sayaaang. Punya Papah biar papa Urus sendiri...... " Kata Mamah nyerocos sendiri sambil menatap Ponselnya, sambil tersenyum nakal seperti membalas pesan.






Aku cukup terpancing emosi saat itu, menatap mamah melihat layar Ponselnya sambil tersenyum nakal membalas pesan.




Senyum mamah itu, jelas seperti saat mamah bersama Mike maupun kekasih gelapnya. Sebuah sisi liar mamah yang terlihat walaupun baru beberapa menit berada dirumah ini.






"Aku kira, Motor dan Rumah ini hadiah pemberian dari kekasih Mamah...... Pak Tisna dan Mike..... " Kata ku sambil menatap wajah mamah.






Reaksi mamah pun Marah, dapat ku lihat dari Wajahnya yang Merah Padam. Matanya melotot seperti kesal menatap ke arah ku.




Mamah melempar Ponselnya keRanjang, lalu berkata.....


.




"Denger Baik baik ya!!!! Mamah BENCI Sikap MUNAFIK Kamu!!! Kamu ga suka??? Terserah!!!" Kata Mamah membentak ku.


"INGET BAIK BAIK!!! " kata mamah berbisik menarahan amarah di depan Wajah ku.


"RUMAH INI UNTUK ADIK MU!!! " Kata mamah lirih.


"JADI!!! Mamah ga akan maksa kamu dan Ayah mu Andai tak suka tinggal diSini!!! Paham!!! " Kata Mamah penuh emosi. Lalu berjalan kearah pintu kamar meninggalkan ku.


"Satu lagi Al!!!" Kata Mamah sebelum membuka Pintu.


"JANGAN KAMU PIKIR MAMAH GA TAU KAMU MENIKMATI SAAT MAMAH BERMESRAAN BERSAMA MEREKA!!!! " Bagai dihantam Palu Martil kepala ku terasa saat mendengar perkataan sebelum meninggalkan Kamar dan membanting Pintu kamar meninggalkan ku.






Bersama Pram aku berjalan Meninggalkan Rumah baru itu, Pram dan Asep sepertinya Tau pertengkaran ku dengan Mamah. Hingga seperti biasa, Mamah pergi bersama Asep membawa Pakaiannya. Kerumah baru tersebut, sedangkan Bu Indah yang kini jadi bertetangga dengan Kami membantu mamah.




Aku tak tau apa yang harus ku lakukan, Ujian hidup ini terlalu berat untuk ku temukan solusinya. Terlebih lagi, aku masih menumpang makan dari Tangan Ajaib mamah mengolah makanan.




Ku cek Banking dari Ponsel ku, masih berjumlah sama!!!!




Nilai tabungan direkening masih bernilai hampir Ratusan Juta, sedangkan saldo Banking lainnya masih berjumlah Puluhan juta hasil komisi katring yang dibagi mamah serta Taruhan saat ku Berenang.




Yang Ratusan Juta dari mana??? Dari Pak Tisna dan Mike yang baru ku ketahui. Tak tau lagi apa yang harus ku lakukan andai mamah punya kekasih yang lain, hingga bisa Mamah mengirim lagi uang di tabungan ku yang itu.




Pram bersama Pak Toyo sore itu duduk bersama dimeja Kantin yang sepi, sore menjelang malam. Sedangkan Bu Indah duduk bersama ku di meja lainnya, setelah kami tau Mamah sudah membawa Pakaian mahal dan pakaian Rumahan Branded kerumah barunya.




Saat itu, diawasi Pak Toyo dan Pram aku dan Bu Indah Curhat hati ke hati. Selain Asep, Bu Indah telah mempercayakan Suaminya Langsung Pak Tony mengawasi mamah.






"Ibu Minta maaf Al, ibu juga merasa bersalah udah buat mamah kamu kayak gini. " Kata Bu Indah tanpa panjang lebar ku jelaskan mengerti dengan Perubahan mamah ku kali ini.


"Semua bukan salah Ibu sepenuhnya kok, mungkin salah aku juga yang bisa lahir dari rahim mamah...... " Kata ku lirih, mulai tak Terima dengan Nasib.


"Kamu jangan ngomong Gitu Al!!!" Kata Bu Indah memegang tangan ku.


"Ibu Yakin Mamah kamu tetap jadi Ibu yang baik selama bisa Jaga Jarak dengan Sri..... Karna...... "


"Karna apa Bu??? " Tanya ku lirih. Yang memang ku Tau Sri mamah dari Tina memang Partner In Crime Mamah.


"Bu Sri lah menggoda mantan Ibu Anggara hingga Ibu putusin Anggara dan Hamil sama Anthony Suami Ibu..... " Aku pun terkejut dengan Pengakuan Bu Indah saat itu.


"Ibu janji, bakal ikut jaga mamah kamu sayang, kalau mamah kamu bareng Sri pasti Ibu akan turun langsung." Kata Bu Indah menyeka Air matanya.


"Kalau udah baikan Samperin kita ya sayang, ga ada lagi yang bisa selametin mamah kamu selain kamu Albert sayang.... " Kata Bu Indah sambil mengusap kepala ku.


"Jangankan kamu, Ibu juga sayang sama mamah kamu.... Apalagi mereka yang pernah merasakan Masakan dan Kasih Sayang Mamah kamu yang kesepian." Kata Bu Indah lalu meninggalkan ku sendiri.






Setelah Bu Indah meninggalkan ku sendiri, aku pun menerima Telfon dari Papah. Terdengar suara papah sangat bahagia melihat aksi Vlog dan video Reels yang disebar kedua sahabat ku dan mamah tentunya.




Ku sembunyikan kemarahan dan Kecurigaan ku kepada Mamah, entahlah Otak ku Berasa beku mendengar kata kata mamah sebelum meninggalkan ku di kamar tadi.




Acara sykuran pun hanya ku Pantau melalui Medsos yang dimana rekan rekan ku, serta beberapa Kolega mamah di kota ini hadir.




Terlihat Pak Tisna dan Mike hadir disana dari sela sela Video Video Status Medsos, yang tentunya membuat ku makin Pusing dan Malas berada disana.




Aku memilih kamar ku seperti biasa tempat diam mengurung diri, setelah makan malam bersama Pram dan Pak Toyo dengan makanan pesanan Online.




Aku memilih Tidur di kamar lama di sekolah ini bersama Pram. Belasan hingga Puluhan telfon masuk ku Abaikan, karna yang terpenting aku sudah terlihat baik baik saja di hadapan Ayah.




Sahabat ku Pram juga membantu ku saat ku galau diam di kamar hingga Tertidur, entah siapa saja yang datang kerumah yang diberikan Sekolah kepada keluarga ku untuk tinggal sementara.




Hingga terbangun Pagi hari, Mamah masih marah padaku. Dan lebih meminta Bantuan Pram yang semalam menginap, mempersiapkan Berjualan mamah menu sarapan pagi.




Awal hari seperti Neraka, pagi ini baru ku Jalani menghadapi Amarah mamah.




Namun beberapa Clip Video masuk, saat aku selsai berbagi tugas membantu mamah bersama Pram.




Clip Video itu rupanya Hasil rekamanan beberapa Spy Cam, Rumah baru mamah. Rupanya, Tyo dan Kak Reina sudah lebih sigap dan bekerja sama. Memasang beberapa kamera tersembunyi di sudut sudut penting Rumah baru mamah.




Aku pun tersenyum, masih ada Sahabat yang benar benar tulus Sayang kepada Ku dan Mamah Tentunya.








******* *******






Menjelang malam pukul 06.30 WIB adalah hari selasa malam kedua Anjani berbaring menikmati betapa nyamannya menikmati Springbed Mewah diRumah barunya.




Setelah puas bertelefon ria dan Video Call bersama Beberapa Kekasih Utamanya, Anjani pun menatap Jendela Kamar. Jauh direlung hatinya merasa Gusar dan Resah andai teringat dengan Albert Putranya.




Hingga matanya lelah menikmati dan meladeni Pria pria nakal dimedsos nya, Anjani tercekat dan pucat saat menatap Kaca Kamarnya yang Cukup mewah. Mata Beningnya menatap bayangan Albert Putra kesayangannya Bukan dirinya.




Awalnya ia tersenyum mengira itu Anak kesayangannya yang sudah berubah Pikiran, terlebih lagi sore itu ia mengenakan Pakaian Sexy yang pastinya menggoda Syahwat Lelaki manapun di dunia Ini. Namun, saat sadar itu bayangan Air mata Anjani jatuh tak tertahankan membasahi Pipinya.




Bagai Bidadari yang terkurung diS


disangkar Emas Anjani Sadar, akan kesalahan dan Egonya sejak kemarin Sore.




Terlebih lagi ia mengingat ngingat Justru ketiga kekasih Utamanya Tisna, Subrata, dan Mike yang resah dengan Sikap keras kepada Dirinya sendiri.




Saat berjualan Sarapan pagi meski ia bersikap Judes dan Cuek kepada Putranya, Anjani menyadari saat jam Istirahat dan Jam Makan siang semua sahabatnya berubah.




Terlebih lagi menjelang Sore, hanya Vinay CS yang menggoda dan Damar yang melakukan pendekatan Romantis kepadanya.




Ia Ingat dan Rasakan sejak pagi tadi, Jam Istirahat, Hingga Saat berJualan Makan Siang Anjani sadar. Tak sedikit pun Putranya Albert bergeming dengan Dingin sikapnya terlebih Beberapa Kalimat terdengar Menyakitkan.




Malah Ayu yang terlihat tak nyaman lalu meninggalkan Dirinya dan Albert Berdua.




Sadar akan kesalahannya, Hati Nurani dan Jiwa Seorang Ibu Anjani Prameswari segera mengenakan sejenis Jacket Panjang segera berlari meninggalkan Rumah Itu.




Hingga awalnya berjalan cepat, setengah berlari, hingga benar benar berlari Anjani menggapai Pintu Dapur Rumahnya.




Dirinya semakin resah dan menangis sedih saat disetiap ruangan Rumah tak mendapati Albert Putranya Disana. Hingga kedua Bongkahan Pantat Indah Anjani mendarat di sofa sederhana Ruang Tamu.




Awalnya ia kira Suara suara pelan samar itu Adalah Jeritan jeritan kecil suara bersalah Padanya yang menyerupai suara Albert.




Hingga terdengar perlahan suara Pak Saepi, ia makin sadar suara itu berasal dari Kantin Sekolah. Ia pun perlahan mengintip, dari luar pintu Ruang Tamu.




Air Mata harus Kebahagiaan menumpuk seketika memenuhi Kelopak Matanya, walaupun pandangannya Kabur ia yakin itu Anak Kesayangannya Albert bersama Pak Saepi sedang mengerjakan Tugas Sekolah Di kantin.




Ia Bersih kan Air matanya beberapa menit, namun tak sadar belahan Dadanya serta mininya Gaun malam yang ditutupi Jacket tak disleting akan menjadi Boomerang Baginya.




Namun rasa bersalah dan jiwa keibuan Anjani mengabaikan semua itu......








POV ALBERT






Ditemani Pak Saepi yang menonton Movie Steraming di laptop ku, menjelang malam itu aku berhasil mengusir kesepian ku dirumah.




Ditemani Segelas Kopi Hitam dan Rokok hampir ku selesaikan Tugas Tugas PR sekolah Hari ini. Semua lancar, tapi selalu aja ada masalah baru. Tapi ku pikir, Mamah pasti kembali Padaku saat sadar kemewahan Bukanlah Segalanya.




Namun Pandangan ku bingung saat kedua Mata Pak Saepi menatap kebelakang ku sambil menelan ludah.






"Tega kamu Al...... Tega kamu biarin mamah sendiri..... " Kata mamah memeluk ku, dan Astaga!!!!! Belahan Payudara mamah Yang Mulus tanpa penghalang mendarat diWajah ku.






Beberapa menit mamah ku memeluk ku, sampai sampai Pak Saepi pergi meninggalkan kami berdua. Aku tau mamah pasti menangis harus saat itu.




Aku Khawatir, Pak Saepi atau CCTV menangkap penampilan Sexy Mamah malam ini mengenakan Gaun Tidur yang Sexy.




Setelah ku rasa tangisan mamah reda, aku yang sebenarnya sambil duduk menikmati kembali Payudara mamah sejak mungkin Umur ku masih dibawah 1 tahun. Tiba tiba mamah berkata.........






"Kamu udah makan sayang..... " Tanya mamah aku pun hanya menggelengkan kepala ku.


"Kalau udah selesai, ngerjain PR kerumah mamah masakin masakan Special kesukaan kamu malem ini ya sayang." Kata mamah setelah mengecup kening ku, meninggalkan ku sendiri di meja kantin berserta Buku buku sekolah dan Laptop ku.






Malam itu mamah memasak Ayam Mentega lengkap dengan Sayuran dalam Porsi Cukup Banyak, tapi bukan itu yang membuat ku betah melihat Mamah masak. Namun aku menikmati Lekuk Tubuh mamah yang Jauh lebih Sempurna ketimbang dari Kamera Foto yang mamah Pajang di media Sosial.




Terlebih lagi saat mamah melepas Jacket nya, lalu membagi Dua Masakan Ayam Mentega lalu menyediakan Nasi dengan 2 wadah berbeda.






"Yang Ini buat Pak Saepi dan Rekannya jaga malam ya sayang..... Sekalian titip pesan Tolong Kunci Rumah Dedek Bayi.... " Kata Mamah yang malam Itu Bagai Bidadari Cinta yang siap bersetubuh dengan Arjuna setelah makan Malam.






Setelah mengantarkan Makan Malam dan kusampaikan Pesan Mamah Kepada Pak Saepi, segera aku makan malam dengan Lahap dan Porsi besar bersama Ratu Hati ku.




Mamah selesai lebih dahulu, lalu dengan sorot mata penuh makna memandangi ku makan bagai orang kesurupan.






"Gosok Gigi dah itu Cuci kaki ya sayang, pokoknya kita harus jaga Kondisi besok Pagi tetap kerja Keras lagi." Kata Mamah merapihkan piring bekas kami makan.






Aku sangat menyesal saat hendak Tidur bersama mamah, Penis dan Tangan ku tak mau Kompromi meraba dan meremas Area sensitif Mamah.




Mamah marah???




Sama sekali Tidak!!!!!




Sambil tersenyum mamah malah melapis Pakaian sexy yang ia kenakan dengan Pakaian Tidur tertutup, lalu tidur disampingku.




Seperti biasa, aku pun tertidur terlebih dahulu diKeloni mamah dikamarnya. Terdengar Mamah sempat menelfon Video Call Papah, lalu Mamah pun entah kapan tidur.




Yang pasti saat ku bangun pagi sempat mendapati mamah memandangi wajah ku.








******* *******






Sedalam dalamnya Lautan Masih Bisa Manusia Ukur, Namun Seberapa Kau Mengenal Manusia Tak Akan Bisa Tau Isi Hatinya.




Anjani yang Awalnya berharap Albert datang dan bisa Ia Ajarkan Nikmati Sex bersama Dirinya, akhirnya Sadar........




Ia Sadar andai bekerjasama dengan Putra Kesayangannya menikmati Birahi dan Uang dari hasil menjual tubuhnya kepada Kekasihnya kemudian Meraih Kepuasan Birahi, belum tentu bisa mereka berdua menjadi lebih Bahagia.




Justru dengan menahan Hasrat dan Mencintai Anak serta Suaminya, membuat Nama baik dan Aib aibnya selama ini tetap tertutup rapat.




Meskipun ia sadar Albert Horny berat melihat penampilannya tadi, sampai sampai Pak Saepi menelan ludah. Anjani lebih memilih bermain Aman bahkan menelfon Suaminya saat melihat Albert Tertidur dipelukannya.




Sejuta Kata Rindu Anjani Ungkapkan dan Harapkan Agar Bobby segera Pulang atau Pindah bekerja di kota yang sama.




Namun berhubung Bobby terikat Kontrak Proyek demi melunasi rumah yang Ia Bayar Uang Mukanya. Dapat dipastikan hingga waktu dekat lahiran Anak kedua mereka, Bobby belum Bisa atau Pulang setiap malam dirumah bersama keluarganya.




Lagi lagi Anjani pasrah, hingga ia Pun memutar Otak bagaimana Caranya mengatasi Birahi Nya yang terkadang sangat sulit Ia Bendung.








POV ALBERT






Hari Rabu sore aku dikejutkan dengan Pesan serta Video dari Pak Tarjo, sore itu aku akui berencana Kencan bersama Ayu. Sejak pagi pula, aku udah meminta Izin Mamah Tentunya.




Awalnya aku kira permusuhan kami Akan berlangsung Lama, tetapi Tidak. Tiba tiba mamah dengan Pakaian Sexy dan Wangi Malam kemarin tiba tiba menghampiri ku dan Pak Saepi.




Aku kira bakal dapet jatah semalem, tapi nyata nya enggak....... Hehehe.....




Jadi Apa salahnya aku bercinta dengan Ayu???




Sedangkan Mamah, ada Acara Sore nanti namun tak lama, yang baru ku ketahui rupanya Ia Punya Acara kencan juga dan berada Dicafe tempat Pak Tarjo kerja Bersama Mike!!!!




Segera aku berpamitan kepada Ayu, menggeber motor matic ku ke tempat Tempo hari Mike dan Mamah Berkencan di cafe Itu.




Dengan bantuan Pak Tarjo, aku berhasil menyelinap langsung di tempat Lantai 2 yang Bisa melihat dengan Jelas semua yang terjadi dimeja lantai 1 dan tentunya Lantai Dansa saat itu Karna ini adalah salah satu kamar Ruang Teknisi berada diTenagah antara Ruang VVIP.




Ruang Teknisi, biasanya digunakan saat Akhir Pekan mengatur tata lampu dan efek Panggung. Sepertinya ruang Ini juga memang didesign untuk mengawasi Tamu Saat penuh karna kulihat Inilah lokasi Paling Strategis dari Cafe Live Musik dan Club Party di kota ini.






"Kamu yakin Al kuat liat semua ini?? " Tanya Pak Tarjo Geram melihat Mike merayu mamah saat itu.


"Yang terpenting, saat ini saya kumpulin semua Bukti yang kuat Pak, supaya enak Ngkick si Mike sampe ga bisa bangun lagi." Kata ku, sambil pura pura mengarahkan Kamera ke lantai 1 kemeja Tempat Mamah dan Mike Berada dari Ruang Teknisi mata ku mengawasi mereka.


"Oke, Pokoknya butuh apa apa bilang saya, beberapa rekaman siMike pacaran sama Temen Mamah kamu dan beberapa Cewek juga dah Komplit nih." Kata Pak Tarjo, mengingatkan ku. Sambil menatap Mike geram, karna telah berlalu kasar kepada Rekan Nya tempo hari.


"Aman Pak, pkoknya kita bagi Dua Ntar." Kata ku sambil menyelipkan sekitar 3 lembar Uang merah kepadanya. Lalu ia Pun Pergi meninggalkan ku Sendiri di ruang Teknisi.






Rasa kecewa tentunya membuat ku Marah kepada Mamah, terlebih lagi kamera Ponsel ku bekerja tak Maksimal di situasi redup dan Remang remang menjelang malam itu.




Selain Mike dan Mamah, ku lihat banyak pasangan Muda Mudi bahkan beda Usia Cukup Jauh saling rayu dan Mesra Disana. Namun aku yakin, keberadaan Mike dan Mamah adalah yang paling Hot dan Serasi sebagai pasangan yang diMabuk Asmara.




Mamah dari segi wajah tak terlihat sudah Berumur bahkan sudah beranak seumuran ku, sedangkan Mike dengan Wajah Tampan ala Oriental, Bertubuh Atletis Tinggi Kekar.




Aku sendiri merasa Cemburu melihat Mike merayu mamah saat ini.




Mamah ku Anjani Prameswari, mengenakan Rok Lebar namun bagian Pinggul, Paha dan Bongkahan Pantat nya Cukup ketat menjiplak.




Seperti biasa untuk Atasan, mamah masih mengenakan Jaket Motor pemberian Mike. Kerudungnya aku sangat yakin berada didalam Tas, Bukan dikenakan dikepalanya.




Sehingga Rambut Panjang mamah yang tebal terurai saat itu.




Berkali kali Mike dan Mamah menyapukan Pandangan mereka keSekeliling, terutama beberapa meja yang ditempati hanya 1 orang Tamu Pengunjung. Sambil di bawah meja mereka saling menggengam Tangan dan saling raba satu sama lain.




Bagaikan remaja yang sedang dimabuk Asmara, tapi mereka takut dengan Ku atau menanti kehadiran ku diLantai Satu sana!!!




Padahal aku berada Diatasnya mereka, Tentunya di pencahayaan Redup akan sulit bahkan mustahil menyadari sepasang mata mengawasi gerak gerik mereka.




Saat Band pengisi Acara membawakan Lagu, suasana Cafe itu semakin Redup. Sambil sesekali melihat Arah Pintu masuk, Baik Mamah Maupun Mike melancarkan Cumbuan mesra dan nakal dibibir mereka bergantian!!




Entah mengapa, aku yang sudah terbiasa atau bukan hanya sekali ini melihat dengan Mata sendiri mamah selingkuh malah menikmatinya.




Hingga sebuah Single lagu yang menghentak dan berIrama Dansa hampir usai, Cumbuan Mike makin liar kearah Pipi, telinga dan Leher jenjang mamah. Reaksi mamah kali ini hanya tersenyum dan menikmati bibir Mike yang merangsangnya.




Sambil terpejam wajah mamah kearah ku, sangat menikmati Cumbuan bibir Mike dilehernya. Hati ku sangat sakit melihat pemandangan itu, namun semua dikalahkan dengan rasa Horny bagai menonton Live Adegan mreangsang Wanita, dengan Mata Telanjang.




Lagi Pula, andai ku Labrak mereka saat ini.... Terlebih lagi mempermalukan mamah aku yakin semua Akan lebih Fatal.




Aku masih tak menyangka, saat Hamil Nafsu Birahi Mamah tetap Berkobar.




Sampai Band yang membawakan lagu berakhir, mamah dan Mike bertepuk tangan sambil masing masing mata mereka mengawasi keadaan sekitar.




Rupanya mamah masih sadar dan Takut saat itu, lagi pula lampu Cafe memang Cukup terang andai Band selsai membawakan Single Lagu. Band yang membawakan single Romantis yang dari Judulnya berdurasi Cukup lama sekitar lebih dari 5 Menit, Vocalis pun menyampaikan ini adalah lagu penutup akan diteruskan dengan Penampilan DJ menjelang Malam itu.




INI BURUK!!! karna tentunya kamera Ponsel ku tak berfungsi menangkap Aksi mereka dibawah Sana!!!!




Awalnya Mamah dan Mike ikut bernyanyi ditempat duduk mereka bersama pengunjung yang lain saat Single Romantis dibawakan Band yang Tampil Tapi.......




Mamah pun membuka Jacketnya, yang sangat tak ku duga mamah mengenakan Kaos Brand Apparel Mike yang entah sejak Kapan mamah Potong dan jait hingga di atas Perut dan belahan Dadanya sangat rendah sampai terlihat garis Tali Bra mamah memamerkan Belahan Payudaranya!!!!!




Meskipun saat itu bukan hanya mamah yang mengenakan pakaian Sesexy itu, namun aku sangat CEMBURU betapa sayangnya Mamah kepada Mike. Hingga rela berpenampilan seNakal itu saat bersama Nya. DiRedupnya suasana Cahaya Cafe malah hampir gelap, di iringi Lagu Romantis kali Ini mamah Duduk di atas Pangkuan Mike.




Penis ku mulai tegang saat Melihat Percumbuan mereka yang awalnya lembut penuh kemesraan, menjadi Panas sampai bermain lidah.




Kedua tangan mamah melingkar merangkul erat leher Mike, dibalas kedua tangan Mike mendekap mengeratkan Pelukannya kepada mamah.




Betapa mesra nya mereka saat itu, terlebih lagi Dada Bidang Mike Pasti terasa hangat dengan Himpitan Payudara Mamah.




Setelah Puas Bercumbu dan Begelut Lidah,Tangan Mike tentunya tak Tinggal diam di suguhkan Payudara sekal dan Mulus jarang terjamah Papah ku. Terlebih lagi, saat mamah makin bernafsu duduk mengangkangi Mike berhadapan dengannya.




Mike pun membenamkan wajahnya dibelahan Payudara mamah karna Posisi mereka berada diPinggiran hampir Mojok berdua, dengan mata terpejam mamah meresapi aksi mike di belahan Payudaranya hingga saat ku lihat bibir Mamah terbuka menganga saat kepala Mike Naik Turun perlahan sambil tetap membenamkan wajahnya diantara Payudara Mamah diIringi lagu Romantis.




Bahkan jelas ku lihat Mamah Menekan kepala Mike lebih dalam.... Dari gerakan Bibirnya terlihat mengucapkan "Ahhhhh...... " pertanda Mamah menikmati Aksi Mike diPayudaranya.




Dan Tak Ingin Mike melewati seinci pun Payudara nya, dari Cumbuan atau mungkin Lincahnya Lidah Mike bergerak di belahan Payudara Mamah yang terpampang Indah DiHadapan Mike.




Moment itu benar benar membuat Penis ku tegang Maksimal!!!!! Rasa Marah ku benar benar dikalahkan Horny dan CEMBURU dengan kemesraan mereka berdua.




Hingga Lagu Romantis itu hampir berakhir, saat itu Mamah lah yang Mencumbu Mike dengan penuh Nafsu hingga lagu Usai.




Baru Mamah menggeser duduknya tidak mengangkangi berhadapan namun tetap Duduk pangkuan Mike, mengHadap Panggung Cafe.




Cahaya Lampu cafe semakin Gelap, seseOrang berdiri didepan Laptop dan Meja DJ dengan lincah menekan beberapa Tombol Hingga Dentuman Bass Musik Hip Hop mengawali aksi DJ menjelang Malam itu, mata Mamah dan Mike bersamaan melihat kebanyakan Tamu Pengunjung Bersamaan Pasangan Muda Mudi yang Hadir mulai Turun ke lantai Dansa.




Sambil tetap duduk diatas Pangkuan Mike, baik Mamah Maupun Mike lagi lagi memantau dengan mata mereka beberapa Meja yang masih ditempati Pengunjung.




TERUTAMA yang pengunjungnya Duduk SENDIRI!!!!!




Lalu cukup lama kearah Pintu Masuk Cafe!!!!!




Hanya sebentar melihat kearah Atas karna dari sana pasti melihat kearah Sini gelap, karna di samping Ruang teksini ini memang Ada Kaca besar yang memantul bagai cermin dari Luar namun bisa melihat KeBawah dengan Jelas.




Tapi tetap saja, aku masih harus waspada.




Sisi Kiri dan Kanan Adalah Ruang VVIP 1 dan 2 , kalau dihari Weekday saat ini tentunya sepi.......




Kecuali dipesan dan Sewa orang beruang.




Beberapa detik kemudian, setelah ku lihat mamah sedikit menari terbawa Harmony Musik yang dimainkan DJ diatas Pangkuan Mike. Tetap Ku ikuti alur arah mata mamah memandang Pintu Masuk Cafe yang terlihat dari tempat mereka duduk.




Sepertinya Mamah masih khawatir aku datang, ku lihat juga Pengunjung semakin ramai berdatangan. Bahkan hampir semua meja terisi walaupun, Banyak meja kosong yang ditinggalkan pengunjung sebelumnya sedang Menari di lantai Dansa.

Posting Komentar

0 Komentar