CEMBURU PART 39

 

Setelah merawat Angela dan Tina, Jumat sore itu Anjani segera menemui Subrata salah satu kekasih gelapnya dikamar Hotel yang ditempati paling mewah Oleh Subrata setelah Meeting sebelum Karyawan Eksekutif Nya libur Akhir Pekan ini.




Setelah naik Ojek dan Turun diBasement, Anjani kaget bukan kepalang melihat Albert bergandengan mesra dengan Reina memasuki Lift Hotel yang sama dan terlebih dahulu masuk Lift di area Basement itu.




Hingga Saat melayani Nafsu Birahi Subrata sambil tak berpura pura cemas, Anjani Khawatir Albert menjadi Liar seperti dirinya. Terlebih lagi Anjani tau Ukuran dan Bentuk Penis Albert Anaknya bisa memuaskan Birahi wanita Mana pun.




Hanya kurang dari Satu Jam Subrata ayah Tina kuat menyetubuhi dan ditunggangi Anjani melepaskan kerinduannya. Hal itu Anjani sangat Pahami, meskipun terasa kentang demi Uang yang Banyak Anjani rela melakukan Nya.




Sedangkan Subrata sangat bahagia dan senang Anjani mengandung Anaknya, walaupun tak hanya sampai 2 jam Subrata sangat bahagia.




Bahkan sudah mempersiapkan Kejutan Special saat Anak itu lahir.




Demi mengurangi Kecurigaan Staff Karyawannya, Subrata tak bisa lama bersama Anjani. Begitu pula Anjani, ia sampaikan Khawatir Albert curiga andai terlalu lama meninggalkannya.




Tak tanggung tanggung Subrata mentransfer Puluhan Juta Rupiah uang DP tambahan agar Anjani membelikan Albert yang Subrata anggap anak Tiri nya sendiri sebuah Motor Sport agar betah jalan jalan di luar.




Tentunya Anjani kembali mesra bahkan memberi Subrata kasih sayang beberapa menit.




Anjani kebingungan bagaimana andai Suami dan Albert Curiga andai Anjani membelikan Motor Sport.




Subrata yang lihai dalam hal Keuangan dan Berbelanja, memberi Ide dengan menukar motor Albert dengan yang lebih bagus. Atau akan dibuatkan Skenario Anjani memenangkan Motor Sport Lelang berharga jauh dibawah harga pasar demi Albert.




Anjani sangat senang dengan Ide Kekasih Gelapnya itu, lalu mereka berdua kali ini ambil resiko meninggalkan Kamar Hotel Itu berdua hingga diantar sampai lobby Basement oleh Subrata. Bagaimana Pun juga Anjani merasa sangat Bahagia, Wanita itu mulai mempertimbangkan bagaimana Andai Subrata yang sangat Royal dan Kaya menggantikan Bobby.




Meskipun mendapat Banyak Uang dalam waktu kurang dari 2 jam meninggalkan Rumah, detak Jantung dan perasaan Anjani tak karuan dan Horny membayangkan Anaknya Menaklukan Birahi Reina disalah satu Hotel kamar tadi.




Terlebih lagi, sepulangnya ia kerumah hampir 4 jam Albert bersama Reina Di hotel Tadi. Sambil menahan Horny dan mencari kesibukan Untuk besok menu sarapan Pagi. Anjani lega Albert Pulang sebelum Waktu benar benar Malam.




Anjani yakin, Vagina Reina tidak menghabiskan Stock Sperma Albert. Karna nanti malam Anjani Punya Ide Gila.




Ide paling Gila yang seharusnya tak di lakukan Ibu Kandung kepada Anak kesanyangannnya.




Tetapi.......




Rencana Itu gagal........




Karna Boby Suaminya pulang Awal Jumat malam itu, selesai berkerja Jumat Sore. Bobby diberi Tumpangan gratis lagi ke Bandung oleh atasannya. Sehingga Bobby Tiba tak terlalu malam tiba di rumah dan Bobby lah yang akhirnya memberi Lemburan Kenikmatan kepada Anjani Jumat malam itu.








POV ALBERT






Setelah latihan dan Test Renang rutin dari Pelatih Atlit Renang, iseng kali ini ku ajak Ayu keprivate Pool Reguler untuk 4 orang disana.




Meskipun awalnya sangat takut ia marah akibat ku lecehkan atau mendapat penolakan kasar, diluar dugaan Ayu menyambut senang Ajakan ku.




Alhasil pertama kalinya aku merasakan Vagina perawan diusia belia, dengan gadis yang hanya selisih beberapa bulan dengan Umur ku.




Begitupun Ayu, meskipun aku yang pertama namun ia ungkapkan berharap aku akan jadi Yang terakhir untuknya.




Pengalaman Sex ku bersama Ayu jauh lebih Romantis dan Nikmat ketimbang bersama Bu Indah, Reina, dan Angela yang Paling Rutin.




Meskipun hanya 2 Ronde dan Tak bisa bertahan lama ku Entot Vagina Ayu, terlebih lagi moment disaat Betapa sulitnya proses Membelah Vagina Ayu. Ternyata benar Feeling ku Ayu masih Perawan Ting Ting. Semua itu sangat berkesan bagi ku. mengingat betapa nikmatnya jepitan Perawan serta kemesraan yang terasa Indah pasti membekas Antara kami berdua.




Ranumnya Payudara Ayu, Wangi Vagina Nya, serta sensasi Bulu bulu Roma Ayu benar benar membuat ku Betah lama Bercumbu dikolam Air Hangat Akhir Pekan itu.




Kalau ku Nilai dan Bandingkan, Pengalaman Sex ku bersama Ayu mengalahkan Nikmatnya pengalaman Sex bersama Bu Indah dan Reina.




Selain betah lama bercumbu mesra bersama Nya, kami pun sangat nyaman Menyentuh Permukaan Kulit tubuh kami satu sama Lain.




Jujur aku menyesal JUMAT kemarin tergoda ajakan Reina, terlebih lagi saat itu ia berpakaian sexy memamerkan kedua Payudaranya di dalam Mobilnya saat kami Hanya berdua.




Aku yakin saat pertama melakukan sex bersama ku, Ayu aku bisa lebih dari 2 Ronde dan lebih Kental dan Hangat memberikan Cairan Cinta ku Untuknya. Walaupun saat itu, Ayu berkali kali Klimaks Oleh Lidah, jari dan Kontol ku tentunya.




Meskipun hanya Gaya Missionary dan Doggy, kami melakukannya Penuh Perasaan, Nikmat, dan Romantis semua terbukti dari expresi wajah Ayu menikmati saat ku lepaskan Sperma ku di Vagina nya sebanyak 2 kali.




Hingga Akhirnya aku dan Ayu pulang jauh lebih Siang dari seperti Biasanya, bahkan ku sedikit abaikan kesibukan membantu Persiapan Katring pesanan Rutin di hari Minggu.




Tapi.......




Semua tak Seindah hubungan Keluarga ku, terutama dari Expresi wajah dan Bahasa Tubuh mamah saat ku pulang kerumah. Berbeda dangan Papah yang terlihat Kalem dan Sibuk membantu mempersiapkan Katring mamah.




Bahkan Papah menyuruh ku beristirahat andai aku lelah hampir seharian Renang.




Seiring semakin melesat dan Pesanan Orderan Sampai Tiga Minggu ke depan semakin Banyak setiap Akhir Pekan, Hubungan Mamah dan Papah kembali 'tegang' minggu ini. Terlebih lagi, Mamah ku dapati diam diam ia mulai membuka Ponsel saat ku lengah. Seperti Minggu Sore sebelum makan malam keluarga ku tadi.




Hingga Puncaknya, cukup mengejutkan Mamah mengajak ku kerumah yang lebih Baik dan lebih Bagus yang lokasinya tak jauh dari Sekolah. Hal tersebut di karna kan Papah tak mengunjungi janjinya agar lebih Fokus membantu dikatring dan Kantin, atau meneruskan Kariernya dikota yang sama.




Diskusi makan malam keluarga kami menjadi Tegang saat alasan Mamah ingin pindah


Rumah faktor keHamilan Mamah, Kebersihan, Nyaman, Serta Rumah yang diTempati cukup Nyaman dan Luas terlebih lagi lebih Luas andai mau mengerjakan Pesanan Katring dalam Jumlah Katring yang Banyak.




Hingga akhirnya Papah Menyerah, dengan catatan andai aku tidak betah jangan dipaksakan. Sebetulnya aku Sependapat dengan Papah, Tapi........




Setelah ku amati pengawasan melalui Rekaman Spy Cam, rupanya benar saja sekitar menjelang Siang Mamah terlihat Pamit kepada Papah untuk memui seseorang!!!!!!




Hampir satu jam setengah entah kemana, karna Kamera hanya ada didalam dan sekitar Rumah ku. Yang Jelas, Mamah diAntar Asep saat itu.




Harus ku Cari tau, tp jangan buat Asep Curiga meskipun Asep Sahabat ku sendiri.......










******* *******








Rumah Baru Anjani, sesungguhnya sudah dipersiapkan oleh Subrata sejak Jauh hari atau tepatnya saat menutupi rasa Bersalah Subrata saat melihat Video Albert Shock berat 2 Minggu lalu.




Sertifikat Rumah pun sengaja Subrata persiapkan atas nama Anjani Prameswari, dalam kurun waktu yang Cukup Singkat.




Hari minggu kemarin, meskipun Anjani mulai merasakan Perasaan Tak enak karna Tak Biasanya Albert berenang sampai waktu lama. Akhirnya ia Nekat menghampiri Subrata walaupun ada Suaminya dan beberapa rekan Putranya seperti biasa membantu side Job untuk Katring hari minggu sore.




Setelah mengelabui Suaminya ingin membayar Tagihan bahan makanan ke pasar, Anjani meminta Asep yang biasa Tak banyak Bicara dan bisa diajak Kompromi kelokasi atau Rumah yang tepatnya disiapkan Subrata untuk Anjani dan keluarganya.




Lalu dengan Centil dan Manja meminta Asep menunggu di warung kopi dekat Rumah itu, Asep pun menurut tanpa Banyak bicara.




Anjani tentunya sangat senang bukan main dengan Kejutan Subrata kali ini saat memasuki Rumah, terlebih lagi Sertifikat rumah sudah atas nama Dirinya. Subrata berpesan, Rumah ini jauh lebih baik dimassa kehamilan dan Hadiah special untuk Anak mereka yang kandungannya belum sampai Dua Bulan. Karna yang Subrata tau Anak yang dikandung Anjani adalah benih cinta mereka berdua.




Sama seperti Asrshad, anak bungsu Subrata yang sesungguhnya benih cinta Sri dan Anggara. Bukan juga anak Biologisnya.




Anjani pun menangis terharu menerima hadiah Paling Mewah dalam Hidupnya. Setelah berpelukan mesra dengan Subrata, Anjani pun memberikan Kenikmatan kepada Kaksihnya dikamar Utama Siang itu.




Seperti biasa, Anjani bersandiwara dan pura pura puas dengan Tembakan Sperma Subrata yang bisa dibilang hanya Belasan menit saat itu dalam posisi WOT.




Seperti kita tau, Subrata memang Lemah dalam Urusan Durasi Sex. Anjani yang sudah Lihai, hanya bisa berpura pura demi mengobati Kebohongan dan Kebodohan Subrata yang mengira Ia hamil oleh Subrata.




30 menit pertemuan singkat Subrata memberi KEJUTAN Kepada Anjani ia berpamitan Pulang. Selain Rumah dan sudah tersedia Perabotan Penting, Subrata juga memberikan Kejutan Sebuah Motor Sport seharga Mobil untuk Albert yang disimpan Rapih diGarasi.




Subrata pun berharap Albert suka dan Menerima Hadiah dari Calon Papah Barunya. Anjani pun berjanji merayu Albert, walaupun hatinya gelisah tak percaya kalau Albert masih berenang terlalu lama saat itu.




Subrata pun pamit pulang melalui Pintu belakang yang terhubung keJalan Raya Utama. Sedangkan Asep menunggu di pintu samping garasi seberang diWarung Kopi yang tentunya Siang sangat sepi Pengunjungnya saat Siang hari, gerbang depan Utamaa terhubung keJalan yang searah kerumah Bu Indah lalu ke sekolah.




Kalau dihitung Jarak, Rumah cukup mewah itu dan Strategis itu sekitar 500 M dari Sekolah dan 50 Meter dari rumah Bu Indah.




Bahkan Rumah Itu adalah Rumah Impian Indah dan Anggara Sejak dulu semasa mereka sekolah dan Berpacaran.




Hanya sedikit Renovasi ada Rooftop di lantai 3 dan Tata Lampu sehingga kini Rumah itu memiliki Nilai Jual lebih mahal dan berkelas.




Selain Asri dan Strategis, Bangunan Rumah itu memang Bagus dan Elegan.




Tak lama kepergian Subrata melalui Akses Pintu belakang, Anjani menutup pintu. Setelah ia pastikan semua kembali rapih terutama Kamar Utama yang ia dan Kekasihnya Subrata gunakan Bercinta kilat bersama. Anjani berencana segera Pulang, Setelah bertelfon Video Call bersama Subrata didalam Mobil Nya Perjalanan pulang.




Anjani berjanji kepada Subrata kekasihnya, tak akan menggunakan kamar itu Bercinta selain dengan Suaminya atas permintaan Subrata.




Namun dalam hatinya ia punya rencana sendiri........






"Hehehe lama amat si Bu Bayar tagihan bahannya.... " Goda Asep, yang berpikir Anjani bertemu Pak Tisna didalam Rumah itu.






Pandangan mata Asep sangat nakal kepada kedua Payudara Anjani, karna Asep sendiri selama hampir 40 menit membayangkan Anjani Bercinta dengan Pak Tisna.




Walaupun Pikir Asep, waktu itu cukup singkat....






"Iiih kamu...... Awas lho kalau ga bisa jaga rahasia..... " Kata Anjani mencubit pelan kepada Asep, setelah ikut duduk diPojokan meja Warung yang sepi.


"Tenang aja sayang aku pasti Jaga rahasia, asal kebagian jatah dong...... Hehehehe...." Kata Asep lirih, sambil menuntun tangan Anjani ke Penisnya. Lalu tangan yang sama meraba salah satu Payudaranya.






Anjani kaget lalu melihat sekitar yang memang Cukup sepi, bahkan penunggu warung calon tetangganya didalam kamar menyaksikan TV. Karna terdengar suara TV cukup keras disana, dan Wanita Paruh Baya memunggungi serius menonton TV.




Anjani pun yang masih horny, dan terbiasa mesum di tempat umum memberikan Service kepada Asep. Toh sisi liar dalam hatinya memang merindukan Kontol Bengkok sahabat anaknya itu.






"Ku kasih jatah nih, tapi janji jangan sampe 'bocor' yaah..... " Bisik Anjani tepat ditelinga Asep.






Asep pun terkejut candaan mesumnya diTanggap serius oleh Anjani. Tangan Anjani bergerak Cepat membuka Sleting celana Asep lalu sambil melihat sekitar menggenggam Kontol Asep yang bengkok dan Keras terasa Hangat di telapak Tangannya.




Mata Asep sama seperti Anjani menelisik keadaan sekitar, namun bedanya mata dan Telinga Asep lebih Fokus keDalam Warung tepatnya arah Kamar pemilik Warung yang Orangnya berada didalam sana.




Wajah Asep meringis, saat tangan Anjani yang mulus terasa makin Cepat mengocok Penis bengkoknya yang sedari tadi tegang membayangkan yang dilakukan Anjani didalam Rumah itu.




Yang tadinya satu tangan Asep meraba dan neremas Payudara Anjani kini, memanfaatkan ruangan Tertutup dan Gelap kalau dilihat dari luar. Kedua tangan Asep meraba meremas Payudara besar Anjani, yang masih terbungkus kain dan Bra.




Tak kalah dengan Asep, Anjani pun menatap Asep tajam dan meringis mengExpresikan keenakan.




Bahkan Asep yang semakin tak tahan melihat Wajah Cantik Anjani mulai Horny, mencumbu Bibir Anjani dengan Penuh nafsu.




Anjani pun membalas Cumbuan Panas, Sahabat anaknya itu selama beberapa puluh detik. Lalu dengan Kompak, sambil Asep terus meremas mesra, Anjani tak menurunkan Tempo Kocokannya kedua mereka memparhatikan sekeliling sekitar Warung.






"Dikit lagii aku keluar sayaaang.... " Bisik Asep lirih kepada Anjani. Sambil meremas Payudara Anjani makin keras.






Asep terkejut lagi lagi Anjani melakukan hal yang di luar dugaan nya. Sambil menahan Tumpukan sperma yang ia rasa hendak keluar dari kepala Penisnya.




Berbeda dengan Anjani yang berpengalaman menaklukkan penis dengan Tangan Mulusnya, Anjani segera menunduk lalu melahap kepala Kontol Asep.




Setelah beberapa kali mainkan dalam Mulut nya, Anjani jepit dengan kedua Bibirnya kepala Penis Asep, sambil menggerakkan Lidahnya dengan Liar. Anjani makin cepat mengocok batang Penis Bengkok Asep yang tak ia telan, sambil sesekali menyedot Kuat kuat kepala Kontol Asep.




Alhasil, tubuh Asep bergetar merasakan kenikmatan yang membuat seluruh tubuhnya terasa tersengat Asmara. Terlebih lagi sansasi takut dipergoki warga aksi mesum mereka lakukan.




Hingga hanya Dua Kali Anjani melakukan teknik yang sama di Penis Bengkoknya, sesuai pengalaman Anjani...... Asep pun menembakkan Sperma Hangat dan Kental beberapa kali didalam Mulutnya.




Rasa Nikmat yang Asep rasakan bagai terbang melayang saat ia Klimaks Siang itu. ia pun menutup matanya saat Rongga Mulut Anjani, mamah sahabatnya menelan Seluruh batang penisnya yang tengah menembakkan sisa Sperma Nya.




Kenikmatan dan Kepuasan Anjani pun tak kalah saat merasakan Sperma Hangat, Banyak dan Sangat Kental di mulutnya.




Dalam hati Anjani kagum dengan Rasa Sperma Asep, yang Anjani percaya sebagai Obat Awet muda, kulit tetap kencang dan Bernutrisi Tinggi.




Anjani juga percaya bahwa Asep jarang sekali Coli, hingga bisa menembakkan Sperma Kental dan Terasa Nikmat bagi Anjani Siang itu.




Setelah bersih menelan semua Sperma Asep, Anjani pun segera meminum teh Botol yang Asep pesan. Lalu memanggil pemilik Warung memesan 2 lagi minuman teh Botol yang sama.




Sambil memastikan penjaga warung wanita Paruh baya, tak Curiga dengan Aksi Mesum nekat mereka Tadi berdua.






"Jaga stock Sperma kamu ya sayang, aku suka.... Terus jangan Coli supaya enak nanti crot dalam memek ku." Bisik Anjani, kepada Asep yang merencanakan melibatkan Asep untuk Ide Gila Nya yang segera ia Wujudkan.


"Beneran Suka yah, sama Sprema ku...??? " Tanya Asep Polos, kepada Anjani yang masih tak percaya merasakan Nikmat walau tempo singkat.






Sambil menikmati hidangan Teh Botol dingin, pelan berbisik Anjani menjelaskan kepada Asep bahwa wanita tidak hanya selalu mengharapkan Size Penis yang besar.




Performa Klimkas seperti Asep saat menembakkan Sperma kental dan Banyak juga penting selain itu juga Durasi. Jadi, Anjani mengajarkan sedikit Ilmu Sex Nya dalam hal birahi kepada Asep agar Tidak Coli atau Mansturbasi, supaya dapat memuaskan Wanita saat Klimaks selain Faktor Tahan lama durasi Bercinta.




Asep pun langsung mengerti, dalam pikiran Asep tak heran Albert bisa menaklukkan Gadis gadis cantik sekolah. Meskipun tak Setampan Pram dan beberapa Kakak kelasnya yang Tampan dan Tajir, rupanya Albert sudah diturunkan Ilmu bagaimana memahami keinginan hasrat birahi Wanita.




Asep pun makin kagum, bahkan curiga kalau Albert Rutin dapat jatah Sex dari Anjani. Terlebih lagi kecurigaan Asep membuat makin yakin, Bahwa Anjani Mamah Sahabatnya dengan Modal Kecantikan dan Tubuh Seksi bak remaja seusia Reina Menaklukan Pak Tisna yang sudah Lama Menduda.




Jadi, Alasan Apalagi bagi Asep untuk tak berpihak kepada Bu Anjani?????




Mereka berdua pun meninggalkan warung dan menyerahkan selembar Uang 100 Ribu tanpa mengambil kembalian.






"Simpan aja Bu kembaliannya, siapa tau nanti kita ngumpet nongkrong sini lagi.... Tapi..... " Goda Bu Anjani kepada wanita Paruh Baya itu.


"Ini rahasia kita aja yah..... Hihihi..... " Katanya keibu pemilik Warung yang sudah Renta.


"Ooo itu gampang..... Saya pasti jaga rahasia!!! " Kata Wanita Paruh baya itu bernama Nenek Imas, sambil menutup mulutnya dengan Jari telunjuk Nya.






Nenek Imas dengan mata sudah Tua dan pandangan kabur hanya menangkap Asep dan Indah sepasang kekasih dimabuk Asmara.




Terlebih lagi, pemberian Bu Anjani selain bisa cukup untuk beberapa hari biaya ia makan dan Cucunya yang masih SD. Uang itu cukup untuk modal belanja menambah isi Jualan warung. Tak heran Nenek Imas sangat senang berkenalan dengan Bu Anjani yang belum tentu ingat andai berkunjung kesana lagi.




Setelah menikmati Sperma Asep, perasaan Anjani masih Tak Karuan. Terlebih lagi Albert menjelang siang masih belum pulang, saat itu juga Anjani langsung menarik Bobby untuk memuaskan sisa Hasrat birahinya.




Bobby yang tak curiga tentu melayani Istrinya dengan Senang hati. Bahkan Bobby menggenjot Vagina Istrinya dengan lembut dan penuh perasaan sambil sembunyi sembunyi dari Bu Indah yang sudah Paham Kode percintaan Rumah Tangga.




Sedangkan Asep berfikir masih Bingung dan mencari cara bagaimana mengobati Perasaan sahabatnya andai kenakalan Nya bersama Mamah Nya Terbongkar.




Anjani sendiri setelah diberikan kepuasan Suaminya, bingung dan heran mengapa Hasrat dan Birahinya meledak ledak di kehamilannya yang Kedua Ini. Sebelum malam Tiba, hari ini sudah 3 Penis berbeda ia Nikmati.Terlebih lagi ia sendiri punya Agenda menjalankan Rencana rencana Gila Nya kepada Albert.




Hingga saat Makan malam setelah selesai menjelang sore tadi Pesanan Diantar Boby , Anjani berhasil meyakinkan Bobby. Namun Anjani sendiri, sangat tak sabar melihat Reaksi Albert besok Sore.




Walaupun sempat ada protes dan kecanggungan antara dirinya dan Putra kesayangan Nya Albert setelah pulang Renang, hingga saat makan Malam. Tepatnya saat rekan rekan Albert pamit pulang.










Seperti biasa Senin pagi sorot mata Pak Tisna menatap kepergian Bobby seperti Khayalan nya selama ini,Bobby melangkah pergi dari Sekolah itu pergi setelah Berhasil Merebut Anjani dan Albert Anaknya.




Namun tanpa sama sekali Pak Tisna ketahui, semua Khayalannya Berbanding terbalik bahkan lebih buruk.




Raut wajah Pak Tisna sangat senang melihat Laporan Nilai Uang DP beberapa menu Anjani yang ia Bayarkan, yang tentunya dibayarkan Melalui Vendor, EO, dan WO kenalannya.




Sambil Ia tak sabar menanti Kehadiran Bu Anjani diruangan nya mengantarkan Sarapan dan saat Makan Siang Untuknya.




Walaupun sekedar Pelukan maupun Cumbuan sesaat, hanya menatap Mata Anjani, cukup mengobati Pak Tisna di tiap harinya.




Pak Tisna masih takut kepada Albert, tak seperti Pak Subrata seniornya yang lebih Tajir. Pak Tisna Lebih memikirkan Hadiah yang ia Persiapkan yang tentunya sangat Bermanfaat Bagi Albert di masa Depan.




Toh andai Albert tak setuju, paling pahit tak tau hadiah itu darinya. Pak Tisna berharap Hadiah yang Terima nanti menjadikan Albert Individu yang berguna dan dibutuhkan orang banyak dimasa Depan.




Karna saat ini perasaan bersalah yang hampir tiap hari mengkhianati bahkan sempat merusak mental anak didiknya menyelimuti hatinya.




Saat diam diam menatap maupun memperhatikan Albert dari ruangannya, Tisna sangat resah dan khawatir bagimana sikap dan perasaan Albert kepada Anjani saat Albert tau Adiknya Itu adalah bukan Adik Kandungnya.




Tak heran Pak Tisna benar benar mempersiapkan dan memikirkan semua secara MATANG untuk Albert.




Namun Faktanya tetap Pak Tisna tak tau kenakalan dan Kebinalan Anjani.....




Saat Anjani mengantar sarapan Pagi Untuknya, tentu Tisna sangat bahagia mendengar berita Rumah yang Baru Anjani dengan cicilan dari hasil Uang Katring selama ini.




Bahkan Pak Tisna menanyakan Perabot dan Perlengkapan yang belum tersedia. Tisna tak curiga sama sekali perihal rumah baru Anjani, karna Tisna sendiri selain tergila gila ia juga yakin kalau sosok wanita Idamannya ini memang pandai mengatur keuangan.




Setelah beberapa kali bercumbu dan Mencium kening Kekasihnya, Tisna makin bersemangat menikmati Sarapan dan menjalani Aktifitasnya.




Hal serupa juga dirasakan Mike, selain lebih keras bekerja dan bersemangat menerima tiap menu makanan yang diantar Kurir Ojek Online dari Anjani.




Mike sangat tak sabar melepas kerinduannya kepada Istri Orang, perasaan mike hampir sama dengan Subrata dan Tisna yang lebih Senior dan Tua darinya.




Namun mike benar benar menantikan Kabar bahagia dari Anjani menanti merajut Birahi. Sampai sampai Pola hidup Mike berubah, serta menjauhi semua kekasihnya serta Sri tentunya.




Berbeda dengan Vinay CS yang terkesan menunggu, sampai moment Liburan yang mereka rencanakan.




Mereka merencanakan memisahkan Albert dan Anjani di liburan nanti. Sehingga leluasa menikmati Tubuh Anjani, seperti mereka menikmati Liarnya Tina saat mereka Hajar semua Liang kenikmatan diTubuhnya bersama sama.




Hanya Damar dan Lingga yang mencium itu semua, dengan cara berbeda karna tak berkomunikasi. Damar dan Lingga dengan cara berbeda mengatur rencana menyelamatkan Bu Anjani dan Bu Indah dari Vinay CS seperti saat diPrivate Pool tempo hari.

Posting Komentar

0 Komentar