CEMBURU PART 35

 

Setelah mendapat Izin Albert, ku langkah kan kaki ku kerumah sambil membawa sisa Sayuran lalu berencana mengambil Laptop Albert di lantai 2 yaitu kamarnya. Tentu dengan Izin dan perintah Albert tentunya.




Karna ia merasa tak enak dengan ku, terlebih lagi Ayu cukup Agresif mendekati Albert saat itu. Jelas membuat ku Iri. Tapi namanya sahabat sendiri.........




Hingga saat ku tiba diruang tamu........




Kok suasana Rumah hening banget ya???




Perlahan ku langkah kan Kaki ku kearah dapur sepelan mungkin, hingga akhirnya baru pertama kalinya aku melihat Live Oral Sex dengan mata telanjang Menjelang siang itu.




Penis ku tegak maksimal, rasa Horny tiba tiba menggebu gebu didada ku seketika. Saat ku lihat Ibu Anjani tengah mengusap ngusap sambil menekan kepala Asep, yang tepat seperti mencumbui Vaginannya.




Karna satu tangan Asep, mengangkat sisa Rok Longgar dan Panjang Bu Anjani keAtas tangan lainya memainkan Vagina Bu Anjani karna posisi Celana dalam Bu Anjani berada turun diatas Lutut saat itu. Tak ku lihat jelas bentuk Vagina Bu Anjani dari tempat ku mengintip yang hanya 3 langkah dari sana.




Namun melihat apa yang mereka lakukan serta melihat Bentuk Paha mulus dan wajah cantik Bu Anjani yang horny berat merasakan Nikmat namun berdesis seperti kepedasan. Tentu saja membakar Gairah ku saat itu.




Apalagi aku hanya biasa menikmati di video video Porno.




Jujur saja, beberapa detik ku nikmati pemandangan itu. Hingga pergerakan Asep makin liar, beberapa kali desahan Bu Anjani keluar tertahan saat Kepalanya lebih dalam menjelajah selangkangan Bu Anjani.




Sampai sampai, Rok Panjang Anjani menutupi kepala dan sebagian badan Asep saat itu. Satu kaki Bu Anjani, diletakkan disebelah Bahu Asep, seperti mengunci tubuh Asep agar bibirnya tetap liar menjelajah Vagina serta selangkangannya.




Sedangkan kedua Tangan Bu Anjani, bertumpu kemeja Dapur sambil memejamkan mata semakin tenggelam menikmati aksi Asep yang berjongkok dibawahnya seperti memberi kenikmatan tepat diVaginanya.




Ku kumpulkan keberanian, lagi pula bukan salah ku saat ini. Aku pura pura kaget sambil membawa sisa sayuran lalu berkata akan meminjam Laptop Albert.




Tak ku kira Bu Anjani terkejut bukan main saat itu, sampai sampai mendorong Asep hingga terduduk.




Wajah Bu Anjani Pucat dan Panik sambil berusaha menatap Wajah ku. Berbeda dengan Asep ia langsung berdiri dan seperti berpura pura mengerjakan sesuatu di meja Dapur dekat Kompor.






"Maaf Bu menggangu, saya mau pinjam laptop Albert sekalian." Kata ku yang sesungguhnya tak karuan sambil Gugup menaiki tangga setelah meletakkan Sayuran yang terakhir untuk dimasak Bu Anjani hanya diam terpaku sambil memotong Wortel.




Tanpa ku duga......




"Nak Pram Ibu mohon, tolong rahasiain dari Albert dan orang orang yah...... " Katanya lirih, setelah cepat melangkah menyusul ku di kamar Albert.


"Tapi Bu.... " Kata ku bingung, menahan banyak perasaan terpendam.


"Katakan nak, akan Ibu penuhi selama kamu rahasiakan apa yang kamu lihat tadi. TERUTAMA Dari anak ibu Albert." Kata Bu Anjani memelas namun wajahnya membuat ku makin Horny.








******* *******








Kali Ini giliran Pramono bercumbu Panas dengan Bu Anjani, Ibu dari Sahabatnya sendiri yang Cantik dan Sexy. Walaupun percumbuan Panas dan gesekan area area sensitif mereka terbilang singkat Namun makin membakar Gairah Anjani saat itu.




Cumbuan Pram tadi sebagai pertanda Kesepakatan Pram Tutup mulut dengan Apa yang Tadi Ia lihat. Sedangkan Pram sendiri merasakan 2 perasaan yang bertentangan saat ini, sambil menahan Horny berat membawa laptop ke area Kantin tempat Albert dan Ayu berada.




Namun lagi lagi Pram tersulut Birahinya semakin berkobar, setelah menemukan Ayu dan Albert bersembunyi di sudut Dapur Kantin saat itu.




Ia melihat Sahabatnya tengah mendapat Oral Sex dari Ayu. Matanya menatap tajam sambil mengusap penis nya dari luar celananya melihat Bibir Ayu yang dihiasi kumis halus di bibir Ayu, berulang kali melahap dan memainkan Kontol Hitam dan Besar Albert di dapur Kantin yang tersembunyi.




Memang benar mitos gadis berbulu memiliki Gairah dan Hasrat Sex Yang tinggi, meskipun berawal memijiti kepala Albert lelaki Hitam Manis dan Gagah dimatanya.




Ayu merasakan Horny berat.




Hingga akhirnya setelah Ayu mencumbu bibir tebal Albert, Ayu pun mengatakan siap membantu agar rasa pusing yang Albert rasakan berkurang sambil mengusap Penisnya yang tegang maksimal.




Tanpa memikirkan keberadaan Pramono, Albert pun membawa Ayu ke dapur Kantin saat itu. Ayu pun hanya mengikuti arah langkah kaki Albert membawa nya kedapur Kantin sampai sudut tersembunyi.




Karna sangat penasaran dengan Bentuk Kontol Albert yang tadi sempat ia raba, tanpa membuang waktu Ayu pun dengan tulus dan senang hati melahap Kontol Gemuk Hitam Panjang dan Beurat serta Hangat milik Albert.




Hingga Tanpa Albert dan Ayu sadari, karna meresapi kenikmatan yang mereka Nikmati sambil memejamkan mata. Pram mengintip mereka berdua dan mambuat Nafsu birahi Pram berkobar hebat.




Pram tinggalkan sahabatnya dengan selingkuhan nya bersenang senang disana, ia letakkan Laptop Albert di ruang keluarga.




Sambil memposisikan Laptop On dan dilayar utama sebuah Game. Otak Encer Pram melakukan rencana singkat agar memenuhi keInginan Bu Anjani agar jadi rahasia mereka. Terutama, aksinya kali ini mencegah Albert masuk rumah atau Datang langsung kedalam rumah bahkan langsung kedapur.




Ternyata benar saja.....




Pram dapati Posisi Asep membelakangi Anjani kali ini, rok lebar Anjani tersikap keatas meskipun Anjani mengenakan celana dalamnya. Pram melihat Kontol Asep yang bengkok sudah ia keluarkan melalui sletingnya.




Anjani pun menerima cumbuan Asep, terlebih lagi kadua Tangan Asep sudah masuk meraba kedua Payudara Anjani didalam Kaos lebarnya.




Namun Gilanya, Anjani dan Asep tetap santai melihat Pram yang cukup cepat melangkah tanpa suara menatap mereka berdua. Pram pun tersenyum sambil memasak melihat Anjani diRangsang Habis habisan Oleh Asep.






"Gmana? Aman bro... " Bisik Asep kepada Pram, sambil tak merubah posisinya menusukkan penisnya yang Bengkok keBelahan Pantat Anjani yang masih terbungkus celana dalam.






Anjani pun melemparkan senyum, kepada Pram yang lebih tampan dari Asep. Namun ia juga tetap menikmati rangsangan Asep diPayudara dan Belahan Pantat nya.






"AMAAAN...... Gantian gih, lu intip si Albert didapur Kantin ma si ayu. Kalau masih lama, cepet laporan." Perintah Pram yang Horny berat, melihat kenakalan Asep dan Anjani saat itu diDapur.


"Ya elah, sange juga lu ma Bu Anjani...... Kirain gue Imun loe kuat Hehehehee..... " Kata Asep sambil tertawa.






Anjani pun terlihat tak keberatan, saat Rok Longgar dan Panjangnya jatuh ke lantai sambil tersenyum nakal ia memeriksa Panci sambil mencicipi Masakannya.




Setelah Anjani rasa Cukup, ia pun memandang Pram yang sedikit yang lebih Tinggi sedikit darinya.




Pengalaman memasak sambil bercinta Bukan lah pertama bagi Anjani, Namun sensasi takut ketauan Putra kesayangan Albert serta diPergoki Albert membuat ia Tunduk dan Patuh pada Pram maupun Asep saat ini.






"Maafin Pram Bu..... " Kata Pram sambil kali ini menyikap Rok Longgar Anjani keatas.


"Gara gara Albert dan Bu Anjani sama si sampret Asep, aku jadi Horny gini..... " Lanjut Pram sambil menurunkan Celana Dalamnya.


"Awas lho Pram ketauan Albert..... Kamu tanggung Jawab ya.... Hihihihi..... " Kata Anjani menggoda Pram, yang saat itu ingin tau sejauh mana Skill Asep dan Pram dalam hal Sex.


"Pram.... Pram.... Bentar sayang... Bukan yang itu.... Pram!!!! Akkhhh.... Hmmmmftttt" Anjani Panik, Perih, namun terasa Hangat dan Nikmat bersatu bersamaan.






Dikala itu dengan cepat dan Cukup kasar Pram menjejali Lubang Anal Anjani dengan Kontol Yang cukup Panjang.






"Tahan sayang.... Perih banget.... Kamu masuk di lubang Anal..... " Kata Anjani sambil terEngah engah saat itu.


"Maaf Bu tahan sebentar ini nikmat banget... Aku janji ga akan lama..... " Kata Pram yang baru pertama kali merasakan Sex, langsung menerima Liang Anal Anjani Prameswari.






Perasaan Perih diAnus yang Anjani rasakan berangsur menghilang, terlebih lagi kali ini Pram dengan lembut memainkan kedua payudaranya sambil diCumbui Pram.




Namun, kenikmatan Anjani terasa berlipat lipat saat ia dengar suara Albert anak kesayangannya dan Asep semakin dekat. Dari Arah Ruang Tamu hingga ruang keluarga.




DiSisi lain Pram pun terkejut, saat mendengar suara percakapan Asep dan Albert yang hanya terhalang Tembok pemisah ruang keluarga dan Dapur TENTUnya hendak ia Cabut namun ditahan kedua Tangan Anjani.






"Tahan sayang.... Tanggung!!! " Bisiknya lirih Anjani yang membuat Pram teramat sangat Terkejut.






Mereka berdua di sudut dapur itu sambil meresapi kenikmatan, telinga mereka terpasang lebar lebar mendengarkan Percakapan Albert dan Asep diruang tamu.






"Ya udah sih Al, lu ga perlu maksa. Saran gue bro lu Istirahat dulu, trus elu inget inget kejadian kemarin." Kata Asep yang saat itu sempat melihat KONTOL Albert, usai diSerivce Ayu.


"Duh gue ga enak sama kalian..... Selalu aja ngrepotin tiap kali gue ada masalah." Kata Albert sambil mengusap kening dengan satu tangannya sendiri.


"Bro!!!! Elu dan Bu Anjani itu udah kita Anggep Ibu sekaligus Sodara. Jadi elu ada masalah berarti masalah Kita juga. BENER GA PRAM!!! " Kata Asep yang duduk disamping Albert, sebenarnya Bingung melihat Albert sahabatnya seperti tetap Pusing padahal diService Ayu Penisnya dengan Bibir sensual Ayu.


"Ah.... IA BENER TUH!!!! SELAMA KITA SANGGUP KITA BAKAL ADA BUAT ELO BRO." kata Pram setengah berteriak, sambil menikmati Pijatan lubang Anal Anjani.






Pram pun memelototi Anjani, namun dibalas dengan wajah nakal dan menantang dari Anjani saat itu.




Hingga Tiba tiba........






"Ma..... Mamah..... Maaah!!!!! " Kata Albert sambil tetap duduk diSofa Panjang ruang keluarga memanggil manggil Anjani.






Perasaan Tegang sekaligus Nikmat membaur jadi satu dirasakan Anjani. Berbeda dengan Pram yang lagi lagi heran mengapa Bu Anjani tetap kedua tanganya Rapat menahan Pantat nya agar Kontol nya tetap berada di lubang Anal Anjani.




Lebih gila lagi, diMata Pram saat Anjani melakah bergeser kesumber suara sambil tetap menikmati Kontol Nya berada diAnus Anjani.






"Ssshhh kamu ya.... Kok bandel sayang!!! Pasti Obatnya belum diminum ya????? " Sambil mendesis menahan Nikmat, Anjani hanya mengeluarkan kepalanya dari tempat Albert dan Asep duduk.






Sensasi kenikmatan ini sungguh luar biasa bagi Anjani, ia paham betul sikap anaknya. Tak mungkin Albert curiga kalau saat ini Kontol Pram yang cukup Panjang dan Besar menancap sempurna diLiang anusnya.






"Udah kok mah, tadi Dibeliin Ayu." Kata Albert sambil meresapi betapa nikmatnya dkOral Ayu sampai 2 kali ia merasakan Nikmat Klimaks.


"Maafin Albert ya ma.... Albert emang anak yang ga berguna. Kalau Albert Tidur, maaf ga bisa nemenin mamah ke sana. " Kata Albert, karna ia merasa Pusing dan Nyeri diKepala Atas. Sedangkan nyaman dan lemas bagian 'kepala bawah' yang tanpa diDuga DiService Ayu.


"Gpp sayang, istirahat aja.... " Kata Anjani, lalu memasukkan kepalanya menghilang dari pandangan Albert yang bersandar melihat langit langit Rumah. Karna gesekan Kontol Pram terasa begitu Nikmat.


"Mamah, fokus selesaiin ini duluu..... " Sambil matanya memelototi Pram, mulai bergerak menarik dan memundurkan Pantatnya mengurut Kontol Pram dengan Lubang Analnya. Karna Nafsu Anjani saat ini sudah berada diUbun Ubun.






Asep saat itu merasa bersalah kepada Albert, bahkan ia mulai khawatir melihat keadaan Albert. Tanpa rasa Curiga apa yang terjadi diDapur, Asep mengambilkan Bantal untuk Anjani dikamar lalu memasangkan dibawah kepala Albert.




Sosok Albert yang terbiasa tangguh, kuat dan cekatan, kali ini dimata Asep sangat lemah dan menyedihkan. Sangat wajar ia memperlakukan Albert saat ini seperti Kakaknya sendiri.




Hal serupa juga sama di alami Pram saat ini, namun sensasi Ribuan kenikmatan menyerang syarafnya saat itu. Ia hanya mengadahkan kepalanya keAtas sambil memejamkan mata, ia Pasrah dan Rela andai tiba tiba Albert marah dan Membunuhnya saat itu melihat kondisi ini.




Namun, secara perlahan tapi pasti gerakan Pantat Anjani yang menelan secara perlahan kontolnya beberapa kali. Membuat ia hanya bisa pasrahpasrah dan menikmati tentunya.




Beberapa puluh detik kemudian sikap Asep diDapur berubah 180 derajat saat memastikan Albert Tidur diSofa panjang sendiri dan diselimutinya. Baik Asep, Pram dan Anjani tak tau, saat siang tadi bersama Ayu Albert telah Menenggak 2 sekaligus Obat sakit kepala TERNAMA.




Kedua Bola matanya Melotot keluar saat dari jarak dekat, Asep melihat Kontol Pram menancap sempurna diLiang Anus Anjani.




Asep pun menelan ludah, Kontol bengkoknya pun tegak sempurna. Melihat pemandangan yang tak mungkin ia percaya andai tak lihat dengan matanya sendiri.






"Kalau dicabut, pasti sakit banget. Tadi Pram salah masuk Lobang. Jadi kepaksa deh Ibu terusin." Setelah menarik Asep sambil berbisik tepat ditelinga nya.






Asep bingung apa yang ia harus lakukan, karna Tangan Nakal Anjani justru mengusap Kontolnya. Pram yang terkejut dan sadar melihat Reaksi Asep perlahan mulai menggejot kontolnya diLiang Anus Anjani.






"Albert udah Tidur??? " Bisik Anjani sambil kali ini membuka celana Asep.


"Udah buu.... "Bisik Asep sambil mengamati Kontol Pram keluar masuk dengan pelan dan penuh perasaan.


"Kamu duduk disitu sayang.... " Kata Anjani lirih pelan. Setelah memberi Aba aba kepada Pram menahan Entotannya di pantatnya.


"Kalian bantu Ibu ssshh.... Supaya pas selesai nanti sshssh.... Pantat Ibu ga terlalu sakit. Aaah..... " Kata Anjani tanpa melepas Kontol Albert dari analnya mulai mengangkangi Kontol bengkok Asep yang duduk dikursi.






Jelas sekali Anjani mengelabui kedua sahabat Albert. Sudah lama Anjani ingin merasakan Double Penetration di dua Liang kenikmatan tubuhnya, bahkan 3 sekaligus andai ada kesempatan bersama Anaknya sendiri.




Namun diwaktu dan tempat tak terduga, kesempatan itu justru Anjani berikan kepada 2 remaja yang sama sekali tak ada pengalaman Sex.




Terlebih lagi, ia nampaknya bisa mewujudkan Fantasi Liarnya yang selama ini diIMPIKAN!!!!






"Aaahh.... Sayang.... Aahh.... Kamu tanggung jawabnya... Aaah ngawasin Albert kalau bangun sssshh..... " Bisik Anjani, menikmati Proses Masuknya Kontol Bengkok Asep diLiang memeknya. Asep pun tak banyak berkata, ia hanya membuka mata dan telinganya lebar lebar menuruti perintah Anjani.






Dalam hatinya sangat menikmati proses pertama kalinya menikmati sex. Sambil matanya mengawasi arah ruang keluarga, andai Albert Bangun.




Dengan Aba Aba dari Anjani..... Pram kembali mulai menggenjot Pantat Anjani yang Montok dan Mulus. Sedangkan Asep hanya pasrah merasakan Kontolnya diremas Vagina Anjani.




Anjani pun dengan penuh penghayatan pertamakalinya, dengan Kontol Cukup besar dan sensasi baru Kontol bengkok diVaginanya. Merasakan sensasi sex yang luar biasa.....




Sesekali Kursi kayu yang diduduki Asep dan Anjani bersuara merenyit menahan beban benan mereka berdua.




Sedangkan Pram, mulai mempercepat temponya genjotannya. Hingga di iringi suara kursi yang menjadi saksi Bisu betapa nikmatnya aksi Sex mereka bertiga.




Namun TIBA TIBA............






"Groook..... Grooookkk..... Grrooookkk!!! " Suara dengkuran Albert membubarkan Fomasi bercinta yang pasti melihat siapapun merangsang andai melihatnya.






Anjani segera keRuang keluarga memperhatikan Albert, setelah Pram mencabut kontolnya dan merapihkan celananya, yang pertama dicabut ia pun langsung bangkit dari atas pangkuan Asep setengah berlari tanpa mengenakan celana dalam, memperhatikan Putra nya Albert tidur mendengkur dari dekat.






"Pules banget tidurnya..... Kayaknya sekarang waktu yang benar benar tepat." Kata Anjani dalam hati.






Kali ini dengan bulat Anjani bertekat melakukan Rencana GILA, meski saat ini Albert sedang tidur bukan sadar. Toh ia sudah memperhitungkan segalanya dengan Matang.




Terlebih Tempo hari, ia merasakan sensasi berCumbu teasa sangat nikmat dihadapan Anaknya sendiri yang jelas ia tau Albert menyamar di cafe itu.




Jarang sekali Albert tidur mendengkur seperti ini hingga berkeringat, namun pengalaman Anjani ia tau ini proses penyembuhan dan Recovery manusia terbaik.




Kali ini Anjani memerintahkan Pram duduk diSofa tepat dihadapan Albert yang sedang mendengkur. Setelah Asep mengunci pintu ruang tamu, tentunya Anjani meminta Asep memasukkan penis bengkoknya ke dalam Vaginanya.




Formasi kini berubah, di hadapan Albert yang tidur mendengkur. Anjani merasakan kedua kalinya merasakan Double Penetrasion dengan Posisi Analnya dimasukkan Pram yang berposisi duduk disofa single, lalu Asep yang berposisi diatas Anjani.




Dengan Formasi ini, Mata Anjani pun bisa dengan jelas menatap Wajah Albert anak kesayangannya serta Menikmati sensasi Sex berbeda yang Anjani rasa Sangat Nikmat.




Meskipun Penis Asep dan Pram tak sebesar dan segagah milik semua kekasihnya.




Namun satu hal gila Anjani harapkan.




Dalam Lubuk hatinya Anjani berharap Albert Bangun membuka matanya!!!!




Lalu segera ia Kulum Kontol besar Merah Kehitaman itu, lalu berakhir dengan menikmati Kontol Besar, Panjang, Gemuk dan BerUrat di semua liang kenikmatannya.




Selama diGenjot Asep dan Pram, Anjani merasakan sensasi berbeda. Tanpa ia harapkan, kenikmatan diEntot Kontol bengkok Asep benar benar teasa menggaruk gatal Vaginanya.




Sensasi Albert sadar membuka mata, lalu beradu pandang sesuai harapan Anjani tak terjadi. Karna sejak digenjot Asep dan Pram secara bersamaan, mata Anjani hampir tak berkedip menikmati serta berharap Albert bangun.




Malah yang ada, Dengkuran Albert bersahutan dengan desahan tertahan mereka bertiga.




Semua itu terbayarkan dengan rasa hangat SPERMA HANGAT dan KENTAL yang membajiri Vagina dan Liang Anusnya.




Asep dan Pram pun merasa menyesal setelah bersamaan menggenjot Anjani secara bersamaan. Terlebih lagi setelah aktifitas menyenangkan tadi, mereka berdua langsung berhadapan dengan Wajah Albert yang tertidur pulas sambil tetap mendengkur.




Mereka berdua sadar, senikmat apapun yang Anjani berikan tadi, pasti akan lebih Nikmat dan lebih Terasa Puas saat Anjani berikan kepada Albert Putra kesayangannya.




Pram terlebih dahulu merapihkan celananya, lalu meninggalkan mereka bertiga walaupun masih Terasa Penisnya cukup keras.




Sedangkan Anjani beranjak ke dapur melanjutkan dan mengecek Sop Daging Buatannya. Asep........




Asep tetap setia menemani dan membantu Anjani. Hingga 30 menit kemudian, tak diduga Bobby Ayah Albert pulang kerumah.




Bobby yang tak tau apa apa, tentu sangat senang dengan Kondisi Rumah yang Aktif dan Produktif bersama Teman Albert.




Terlebih lagi, Anjani mengabarkan kehamilannya kepada Bobby sebelum berangkat diAntar Asep dan Pram.




Bobby sendiri menjelang sore itu tanpa kenal lelah langsung mempersiapkan Bahan makanan dan menu berbeda sesuai arahan Anjani.




Bobby cukup heran kejadian Akhir pekan di bekasi tempat kerjanya saat itu. Meskipun harusnya lembur dan sudah dibayar Full hingga Hari Minggu.




Namun tiba tiba di anggap selesai dengan cepat. Terlebih lagi, ia mendapat tumpangan hingga ke rumahnya.






"Akh mungkin ini Rezeki Anak kedua ku!!! " pikir Bobby dalam hati. Yang sangat Gembira Kerja Karasnya yang Nikmat Ngentot Istri Cantiknya berbuah Hasil kehamilan.






Setelah mengantar Anjani menjelang sore ke acara Resepsi Mewah dan Berkelas di hotel Bintang LIMA. Asep dan Pram memastikan Bu Anjani bertemu Angela beserta keluarganya serta Bu Indah.




Meskipun masih terkejut dengan kepulangan Suaminya Bobby, Anjani mulai suka merenung apa jadinya andai Bobby mengintip Aksinya dan 2 sahabat Albert tadi Siang.




Sampai sampai saat perjalanan pulang, Indah menyampaikan nasehat tentang Sri Istri pak Subrata hanya dengar dengan setengah hati.




Raut wajah murung dan lelah tersirat diWajah Anjani, saat sore itu melihat Albert dan Papahnya bersenda gurau di depan layar laptop.




Anjani yang biasa periang dan manja berubah menjadi sangat lembut dan tanpa sungkan mengungkapkan rasa lelahnya saat menghampiri Albert dan Bobby diRuang tamu.




2 bungkus cemilan Anjani sajikan untuk kedua lelaki yang amat sangat ia sayangi. Ia pun sangat ketakutan andai ia Ingat apa yang ia lakukan Siang tadi bersama ke 2 sahabat Albert.




Lalu diam diam sebelum tidur di samping Bobby suaminya, Anjani memantapkan hati menghapus semua Foto Sexy diFake Account Instagram miliknya.




Anjani berusaha menjaga perasaan Bobby dan Albert, hingga sebelum tidur ia pun benar benar memeluk Bobby. Dipelukan suaminya kali ini ia merasa nyaman dan Tentram hingga ia tidur melepas hari yang Panjang di akhir pekan ini.




Tak Lupa mulai saat ini, Anjani telah memisahkan Uang hasil jerih payah Katring selama belakangan ini ke Akun Bank Milik Albert.




Lalu tetap menyimpan Uang hasil dari menjual tubuhnya dan merayu kekasih gelapnya, diakun rekening rahasia.




Semua ini demi berharap agar memberi Albert tugas tambahan, serta membuat Albert menjadi pekerja keras seperti Ayahnya.








POV ALBERT






Aku sungguh terkejut menatap jumlah Saldo di rekening Bank ku saat ini. Mamah beralasan, kali ini memberi tanggung jawab langsung kepada ku memegang uang tabungan Kuliah ku andai Lulus Ujian Test Kedokteran 2 tahun lagi.




lihat mamah bekerja keras sepanjang Akhir pekan kemarin, aku harusnya malu. Aku merasa malu kepada mamah yang sudah berpikiran yang tidak tidak.




Lebih buruk lagi, aku malah meminum minuman keras saat tak menemukan jejak mamah tempo hari.




Ku Hubungi Pak Tarjo, ia memberikan ku Informasi dengan siapa hari sabtu itu Mike berkencan. Beberapa video membuat ku tercengang, setelah hari senin pagi ayah berpamitan dan berpesan Nikmati Latihan dan Proses yang ku jalani.




Ku tunjukkan Video Bu Sri yang bagai Sandwich diapit Mike dan Bam's. Ku Harap mamah segera menjauhi Mike sekarang!!!!!






"Kita jual aja yah hadiah dari si Mike itu, trus kita beliin helm yang lebih mahal dan Bagus." Kata mamah, yang kali ini tidak hanya mencumbu kening ku. Namun mencumbu bibir ku.....


"Mamah.... Kok jadi godain aku gini sii.... " Kata ku Protes namun tetap berharap bercumbu dengan nya di dapur dalam rumah.


"Bukan mau mamah sayang, maunya dede bayii.... Muach... Muachh... Dede kamu nanti cantik lho mirip mamah.... Hihihi.... " Hingga akhirnya ku lanjutkan perCumbuan kami berdua.






Sepertinya, mamah belum puas dari tadi Subuh hari bercinta dengan ayah. Tak ada salahnya aku berikan mamah kemesraan, dari pada dengan mereka!!!!!




Tetapi........






"Al.... Albert....!!!! Aku laper nii..... Kita sarapan bareng yuk. Kalau aku masuk nanti rumah kotor. Aku males buka sepatu sayaang!!!! " Suara Angela kekasih ku memanggil depan pintu.






Sehingga dengan cepat aku dan mamah mengakhiri percumbuan kami berdua.


Posting Komentar

0 Komentar