Dibalik sikap anggun dan penuh kasih sayang Anjani, kali ini Ia memiliki sisi Liar dan Matrealistis kepada kekasihnya. Semua sikapnya hanya tertuju kepada Money Oriented semata.
Terlebih lagi ia sekarang menaklukkan Pak Tisna, Mike yang tajir,dan Pak Brata, tak heran setelah melihat berulang kali Albert terluka melihat ia selingkuh kali ini ia berniat membayar semua Luka Albert dengan mempermainkan kekasihnya.
Meskipun saat ini ia sangat kesal dengan sikap Putra kesayangannya yang munafik, karna ia Pikir Albert menikmati dan bermansturbasi saat melihatnya Selingkuh. Namun tetap saja rasa Cinta dan Kasih sayangnya tetap paling besar dan tulus untuk anak kesayangannya Albert.
Menjelang malam saat Anjani bermesraan dan bercumbu dengan Pak Brata sambil menikmati pemandangan kota, Anjani membuka Ponselnya karna saat itu setelah Dua Ronde yang sangat cepat karna Durasi pak Brata karna Umurnya.
Setalah Anjani pastikan Penis Pak Brata tak akan Bangun lagi dengan Izin Pak Brata, Anjani pun meminta Izin membuka Ponselnya.
Pak Brata pun yang saat itu lupa tak meminum Suplement dan Obat Kuat andalannya, menyesal dan tak menyangka akan bisa menaklukkan Anjani.
Yang ia rasakan dan Ucapkan Tulus kepada Anjani, bahkan kali ini setelah lebih dari Setahun Subrata tak Punya gadis muda Simpanan. Subrata merasakan rasanya Jatuh Cinta lagi, sehingga ia berharap Bisa merebut Anjani dari Boby setelah mencuri perhatian Albert dari Papahnya, Bobby....
"Ya ampun sayang!!!! Lihat anak ku......!!!! " Kata Anjani dengan wajah sedih, memperlihatkan Albert yang sedang meminum minuman keras beberapa Botol di sebuah Cafe.Clip Video Pertama berdurasi sekitar 15 detik.
Sedangkan Clip Video kedua 25 detik, dengan selisih waktu Satu Jam setelahya. Terlihat Angela sedang mengompress Albert yang terbaring dikasur. Namun kali ini REINA yang menyorot kameranya kearah Albert yang terkapar dirawat Angela dan Pak Saepi memberi pesan dan keterangan kepada Anjani.
"Bu kami mohon Bu, cepet pulang..... Kita ga tau kenapa tiba tiba Albert gini lagi!!!!! Niat kita ngajak Albert Nongkrong, tapi kok jadi kayak gini..... " Kata Reina dengan Suara sedih.
Subrata pun merasa Iba dengan keadaan ini, ia mulai percaya mengapa Anjani tadi begitu ketakutan akan keberadaan anak Anjani yang akan mengikutinya.
Ia pun paham bahwa tau Anjani punya Fake Account IG yang memperlihatkan Tubuhnya yang amat sangat sexy dan sempurna di usia menjelang 40 tahun.
Namun, setelah melihat Video keadaan Albert yang mungkin sejak tadi Frustasi dengan keberadaan Anjani. Subrata merasa Bersalah, sama persis dengan Rasa Bersalah Pak Tisna kepada Albert saat ini.
Segera ia pun berpakaian, lalu sampai Pintu Lift VVIP yang akan mengantar menuju Mobil yang bersiap mengantar Anjani Pulang. Pelukan Subrata sepanjang saat terakhir memeluk menenangkan Anjani.
Bahkan sama seperti dengan Tisna, hanya sampai Depan Lift Subrata menyerahkan Salah Satu Kartu Kredit Nya.
"Jangan Sungkan dan Ragu gunakan sayang, selain untuk keperluan mu. Jangan pernah ragu Gunakan untuk buat Albert Bahagia." Kata Subrata. Anjani pun hanya mengangguk dengan Wajah Penuh linangan air mata.
"Kabari aku kalau keadaan sudah tenang, atur rencana agar aku dan Albert bisa jauh lebih dekat." Pinta Subrata, sambil mengusap air mata di pipi Anjani.
Perjalanan pulang di dalam mobil yang di persiapkan Subrata untuk mengantar Anjani pulang dengan Nyaman dan Cepat. Anjani mulai sadar.
Anjani merasa sudah bekerja keras agar mempersiapkan tabungan yang cukup, demi kehidupan lebih baik dan Albert pun tak perlu mengikuti Jejak Anggara.
Ia merasa, semua Tabungannya di 3 Bank dan Rekening Berbeda sudah Cukup membiyayai Albert kuliah di Universitas Kedokteran. Terlebih lagi, saat ini ia sudah memegang 2 kepercayaan orang cukup berkuasa dan beruang terlebih memegang 2 kartu kredit yang mungkin bernilai limit Ratusan Juta Rupiah.
Belum lagi dengan Usaha Katring dan Kantin yang semakin banyak pelanggan nya.
Sesampainya di kamar Albert, sambil menangis tersedu ia membersihkan beberapa Muntahan Isi perut Albert yang tercecer dikasur dan pipinya.
Bersama Reina, Angela dan Pak Saepi yang sedari tadi telah memandikan Albert. Mereka tak menyangka, sambil Tidur Albert tetap bisa Muntah efek terlalu banyak Minum entah sejak kapan.
Dengan perasaan bersalah yang digambarkan dengan tangisan Anjani yang tersedu sedu, Anjani pun dengan lembut membalur minyak Kayu Putih di seluruh Tubuh Albert.
Hanya saja, sempat terhenti saat Anjani menyenggol dan beberapa kali ia ulangi merasakan Penis Anak Kesayangannya itu. Yang ia rasa sangat Perkasa.
Lalu, dibantu Angela dan Reina memakaikan Pakaian untuk Albert dengan pakaian salin yang baru, setelah dimandikan tadi pakaian nya tercecer lagi Muntah isi perut Albert yang sampai membasahi Kasur.
Setelah mendengarkan kesaksian Reina yang saat itu sesungguhnya hendak bermesraan dengan Pak Toto yang tak lain adalah Supir Pribadinya.
Pak Toto memberitahu Reina keberadaan Albert di toko jamu, dengan dalih Reina dapat laporan Pak Toto supirnya. Mereka berdua kebingungan dengan pemandangan Albert yang saat itu, hampir menghabiskan 3 Botol minuman Anggur Merah Sendirian.
Setelah berkali kali menghubungi Anjani, akhirnya Reina mengabari keberadaan Albert kepada Angela. Mereka berdua sempat bertengkar akibat kecurigaan Reina kepada Angela, namun keadaan makin parah saat Albert membuka Botol Anggur merah yang ke 4 dan Pak Toto pun kesulitan mencegah Albert.
Dibantu Angela yang segera Tiba ditempat Albert berada, mereka memaksa Albert Untuk pulang setelah mulai mabuk. Anjani memeluk Albert yang tidur makin erat dan sedih.
Mendengar penuturan Reina, terlebih lagi saat Angela dan Pak Saepi menuturkan kesaksian mereka. Saat mabuk dan Dimandikan paksa oleh Pak Saepi, Albert mengigau.......
"Mamah jangan Nakal lagi..... "
Berkat Image Albert yang Berbakat dalam 2 Bidang Olahraga, tak kesulitan bagi Reina mendapat Izin bermalam menemani Albert malam minggu itu dengan dalih keracunan makanan. Terlebih lagi Tangan Kanan Ayah Reina, Pak Toto bersama Reina di rumah itu.
Begitu pula dengan Ayah Angela dan Kakak Nya yang menjadi Fans Albert dan Mama Angela yang Kagum masakan Bu Anjani. Dengan Dalih Albert mengalami demam Tinggi dan besok Bu Anjani ada Orderan Katring yang akan diSajikan besok.
Ayah dan Mamah Angela yang kebetulan berada di Indonesia mengizinkan Angela merawat Albert. Apalagi orang tua Angela melihat langsung perubahan Angela yang makin Bugar dan Sexy sejak bergaul dengan Albert, belum lagi Skill memasak Angela dinilai diKedua kakaknya Lezat.Terutama mama Angela, yang sangat berharap dirinya maupun Kakak perempuannya bisa memasak Makanan seperti Angela yang berguru pada Anjani.
Anjani sangat senang Albert malam ini diperhatikan 2 bidadari sekaligus. Ia pun tak menduga, malam itu Pak Saepi yang renta Namun masih Gagah menajaknya berbicara Empat Mata di kantin yang sepi.
Memberikan Nasehat yang membuat Hatinya cukup sakit.
Sampai sampai, ia rasa setiap ucapan dan nasehat Pak Saepi menelanjanginya sampai terasa HINA dihadapannya dan Anaknya walaupun Anaknya Albert terbaring lemah akibat terlalu Mabuk malam ini. namun Pak Saepi pun memberi Saran dan Nasehat Terbaik Untuknya.
Saran dan Nasehat Pak Saepi terdengar bagai Nasehat Alm Ayahnya. Hingga pesan terakhir Pak Saepi, akan selalu terngiang saat berkata pepatah lama yang sempat Alm. Ayah Anjani atau Kakek Albert katakan Padanya.......
"JANGAN PERNAH KAU BUNUH ANAK MU!!! WALAUPUN KAMU HIDUP MISKIN."
Bagai petir menggelegarr kepala Anjani saat mengingat dan mendengar Pepatah itu. Tangis Anjani pecah memeluk Pak Saepi. Ia pun berteriak histeris..... Sambil memeluk Pak Saepi Anjani berkata lirih.......
"Bapaaaaaakkk!!!! Maaafin JANI PAAAAAK!!! Huhuhuhuhu.......... " Teriak histeris Anjani dipelukan Pak Saepi. Karna terasa meski rupa, suara, dan tubuh berbeda. Kali ini Pak Saepi Anjani rasakan bagai menjelma menjadi sosok Alm Ayahnya.
Disudut pekatnya gelap ruangan yang strategis mendengarkan pembicaraan Anjani dan Pak Saepi yang menasehati Anjani. Raut wajah menyesal dan sedih terpancar.
Rasa bersalah nya makin dalam kepada Anjani dan Albert. Ia lah sosok Pak Tisna, yang mengira Anjani yang Tidak tidak malam minggu ini.
Sedangkan Pak Toto yang mendengar Nasehat Pak Saepi, langsung merinding dan diselimuti rasa bersalah. Karna secara tidak langsung, Rayuan dan Jeratan kenikmatan Birahi yang ia tebar menjerat Reina tenggelam dalam permainan birahinya.
Membuat Reina menjauh dari Anjani dan Albert. Bahkan lebih buruk lagi sempat menjadi Budak Sex Vinay.
Hingga setelah moment itu, Pak Toto langsung dekat dan membantu Pak Toyo dan Pak Saepi. Mengiris daging untuk Sop Daging yang akan dimasak Anjani besok Pagi.
Angela dan Reina juga dari Ruang tamu menguping, seketika berubah pandangannya mendengar Nasehat dan Solusi dari Pak Saepi kepada Bu Anjani. Rasa sayang mereka tumbuh semakin dalam kepada Bu Anjani dan Albert.
Sampai sampai, moment mereka berdua merawat Albert yang terbaring lemah dan Dikompres diabadikan dimedia Sosial mereka. Bahkan saat Albert tidur, diapit Reina dan Angela dikiri dan Kanan seperti siap sedia merawat Albert andai ia sadar atau butuh sesuatu.
"Udah gpp kalian disitu saja..... Biar Ibu tidur disini aja, Ibu harap bisa sedikit Dosa Ibu kepada anak Ibu..... " Kata Anjani, dengan Posisi dibawah mereka bertiga sambil memeluk Kaki Albert.
Menjelang subuh, Albert sempat terbangun.....
Ia sadar, bahwa ia kemarin sore telah melakukan hal yang Bodoh meminum seingat dia 5 Botol Anggur merah sendiri.
Setelah beberapa menit memegangi kepalanya yang terasa Pusing, ia mencoba bangun dari tidurnya lalu mengeser Kompres di kepalanya yang ia rasa sudah Dingin.
Ia dikagetkan dengan keberadaan Angela dan Reina dikiri dan Kanannya. Lalu ia menatap Mamahnya tidur pulas sambil memeluk salah satu kakinya.
"Benar benar mimpi yang Indah!!! " Katanya lirih lalu membaringkan badannya lalu keDua lengannya ia lebarkan merangkul Angela dan Reina. Sambil menahan rasa Pusing yang seperti menukuli Ubun ubun kepalanya berkali kali.
*******
Pagi itu, dengan Kompak ketiga bidadari bersemangat memasak Sop Daging Ala Bu Anjani. Tanpa bisa dibantahkan pembagian tugas dari Bu Anjani, Dengan Senang hati dan Perasaan Bahagia Angela dan Reina menurut dan mengerjakan tugas mereka masing masing.
Sedangkan Pak Saepi, Pak Toyo dan Pak Toto, beristirahat sambil menerima Komisi dari menu Soto Bandung kemarin. Pak Toto pun senang dengan Komisi awal yang diberi Bu Anjani.
Tina pun hadir pagi itu tanpa diundang bersama Lingga kekasihnya. Setelah mereka menyaksikan kebersamaan Angela dan Reina merawat Albert sejak semalam hingga menginap.
Terlebih lagi, mereka berhutang Budi kepada keluarga Pak Bobby.
Bu Anjani pun membagi Tugas selanjutnya kepada Angela setelah pulang dijemput Orang Tuanya yang menyempatkan mencicipi langsung Masakan Bu Anjani sambil menjenguk Albert.
Angela diberi tugas membantu Tina dan Lingga yang diberi kepercayaan membawa menu masakan Bu Anjani ke lokasi Acara Resepsi Megah itu hingga sesi makan Siang dan Istrahat. Setelah pulang bersama Orang Tuanya yang telah datang menjenguk Albert.
Trik Keracunan makanan cukup Ampuh mengelabui orang tua Angela saat itu.
Hingga Orang Tua Angela percaya, bahkan menitipkan Angela kepada Anjani sebagai Guru masaknya, Serta Pak Saepi guru bela diri Angela.
Sebuah Amplop berisi uang cukup banyak, diberikan langsung kepada Pak Saepi dari Ayah Angela. Setelah sungkan menerimanya, Ayah Angela berharap banyak kepada Pak Saepi agar mengajarkan Angela beberapa gerakan dasar mematikan, agar Bungsunya bisa menjaga diri.
Pak Saepi pun menerimanya, lalu berjanji akan lebih serius memberi beberapa jurus yang Angela bisa Reflek lakukan saat ia membela diri.
Mereka pun berpamitan, tak kala beberapa rekan Albert menjenguk. Hanya saja, Tina dan Angela yang membawa menu masakan Buatan Bu Indah sesuai rencana.
Sedangkan Angela menyusul saat jam makan siang, Reina pun akan hadir saat sesi jam makan Malam atau Sore.
Asep dan Pram pun hadir menjenguk sahabatnya yang mereka duga keracunan makanan. Hanya Asep saja yang curiga saat itu, ia merasa ada sesuatu yang tak beres.
Ratusan Komentar memenuhi notifikasi Akun Instagram Albert, belasan lainnya memenuhi Direct Message atau DM IGnya.
Ia pun merasa sangat terkejut saat ia sadari, apa yang ia rasakan semalam itu bukanlah mimpi. Hingga Albert bangun dan membuang air seni, lalu diam diam asep mengikuti.
Setelah Albert menggunakan kamar mandi, dengan mencium sisa aroma air seni Albert. Asep sadar dan tau, bahwa kecurigaannya benar kalau Albert bukan keracunan makanan.
Melainkan Albert mabuk semalam!!!!!!
Dari sekian banyak Komentar foto Reina dan Angela mendampingi Albert istirahat malam itu, hanya satu orang yang benar benar Cemburu bahkan mulai merasa berkecil hati berpeluang mendapatkan Hati Albert.
Sosok itu adalah Ayu........
Namun, di iringi rasa penasaran apalagi melihat keberadaan Asep dan Pram yang UpDate Status bersama Albert. Ayu pun memberanikan diri menjenguk Albert.
Kedatangan Ayu hampir bersamaan dengan kedatangan Bu Indah dan Suaminya Anthony. Dalam hati Anthony menyimpan Hasrat kepada Gadis belia tersebut.
Insting Anthony memang sangat tajam.
Sesuai perkiraannya, ia Paham benar melaui bahasa tubuh dan cara berjalan gadis perawan. Terlebih lagi cahaya wajah Ayu tak dapat diragukan, adalah cahaya wajah Gadis Perawan Ting Ting setelah malang melintang menjadi Fakk Boy Profesional.
Berbeda dengan Anthony, Indah merasakan kecewa saat itu. Selain diminta membantu Tina dan Lingga, Indah saat itu merasakan peluangnya pupus merasakan keperkasaan Albert.
Terlebih lagi ia merasa kalah start dengan Reina dan Angela. Cemburu yang Indah rasakan bukan cemburu rasa cinta, namun cemburu karna Nafsu kepada Albert.
Namun sebuah kabar gembira datang dari tempat acara berlangsung. Bu Indah yang ditemani Lingga dan Tina di tempat acara, diminta pihak keluarga Last Minute Order kepada Bu Anjani.
Yang artinya, pihak keluarga Yang mengadakan acara meminta Pesanan lebih menu Sop Daging yang mereka rasa sangat Lezat dan Cocok di lidah mereka maupun tamu menjelang siang itu untuk acara Makan Malam atau sesi KeDua Pesta Pernikahan.
Dengan trik ahli ilmu marketing yang Indah miliki, ia pun meminta harga lebih di karnakan menu Last Minute Order atau tambahan Porsi akan menguras tenaga dan waktu Bu Anjani saat ini.
Tentunya Pihak keluarga menyanggupi, bahkan langsung mengirim sisa Pembayaran serta memberi Uang Muka sebesar 70% untuk tambahan Porsi Last Order sebanyak 400 porsi untuk makan malam nanti.
Bu Anjani pun berteriak kegirangan, tanpa berpikir panjang dengan motor Albert ia pun segera mengajak belanja Bahan Makanan yang kurang agar bisa segera memasak 400 porsi tambahan.
Sedangkan Albert tanpa curiga segera memotong daging sambil menahan nyeri Pusing Akibat mabuk semalam.
Meskipun sedikit mengalami Amnesia, dengan apa yang lakukan kemarin Sore. Rasa pusing Albert berubah menjadi mendadak kagum dengan gerakan lihai Ayu saat membantu Albert dan Pram saat itu.
Level skill memasak Ayu sebenarnya hampir sama dengan Bu Indah yang baru belajar dari Bu Anjani tentunya. Namun dari Cara memegang Pisau hingga kecepatan dan ketepatan memotong Daging.
Ayu memiliki Skill sama dengan Bu Anjani, sayang Bu Anjani tak melihat itu.
Bahkan diwaktu yang sama dan tempat berbeda, saking girangnya Bu Anjani mendapatkan Order tambahan dengan harga lebih. Malah mesra bersama Asep saat perjalanan menuju Pasar membeli Daging dan Beberapa Rempah, serta selama berbelanja dan perjalanan pulang Anjani meladeni Candaan Asep yang mulai mesum.
Anjani pun malah berani menantang Asep, andai benar ia Bisa buat "daging muncrat" Hanya dengan Lidah dan Jarinya. Dalam waktu kurang dari 5 menit.
Anjani pun menganggap itu hanya bualan Asep semata demi memberi Bonus yang berupa Candaan mesum. Serta diawal berangkat menempelkan Payudaranya kepada Asep, sama seperti mesranya Anjani kepada MikeMike hanya saja jenis Motor yang berbeda.
Kendaraan mereka melaju santai di kecepatan bisa terhitung pelan, karna Daging dan Beberapa sayuran sudah disatukan dan langsung dikirim ke rumah.
Anjani pun tak keberatan, karna ia Pikir sekalian membeli beberapa cemilan untuk dinikmati tamu tamunya yang saat ini berada dirumah.
Hingga saat perjalanan Pulang bersama Asep, Anjani makin erat memeluk dan merasangsang saat mengingat Penis Albert semalam. Hal itu ia lakukan karna Asep mengerem mendadak saat didepannya melihat Tabrakan 2 motor, lalu memutuskan pergi meninggalkan mereka.
Anjani mencoba bertahan dari rasa Hornynya saat itu, Berbeda dengan Asep yang segera mengatur rencana agar bisa merasakan Vagina Anjani ibu dari sahabatnya sendiri, yang membuat banyak lelaki tergila gila.
Lebih dari itu, benih benih rasa Kasmaran dan Nafsu Asep mulai tumbuh kepada Ibu Anjani.
POV PRAMONO
Melihat cara Ayu memotong Bahan makanan dan Daging membuat ku makin Kagum kepada Ayu, bahkan saat datang kiriman pesanan bahan makanan yang dikirim oleh Bu Anjani dari Pasar dan diterima Albert yang tak Fit menjelang Siang itu.
Ayu terlihat tetap stabil dan tak kesulitan dalam membantu mengerjakan serta menyiapkan bahan makanan untuk Bu Anjani masak Siang itu.
Sekitar 30 menit kemudian Bu Anjani bersama Asep tiba dirumah, aku rasa wajar Asep makin Akrab dengan Bu Anjani. Karna selain Albert, beberapa kali Asep menjadi andalan Bu Anjani mengantar bahan makanan serta berbelanja andai mendadak seperti saat ini.
Seperti kekaguman ku dan Albert kepada Ayu, Bu Anjani bahkan memuji Ayu melihat cara Ayu memotong dan mempersiapkan bahan makanan yang akan Ia masak.
Sedangkan Asep segera kedalam rumah, karna saat itu ia mempersiapkan beberapa Cemilan untuk kami nikmati menjelang siang itu.
Awalnya aku tak Curiga dengan kebersamaan Asep dan Bu Anjani yang terus bersama Asep cukup lama berada didalam rumah. Yang ku pikir terlalu lama kalau hanya mempersiapkan Cemilan berdua saat itu.
Namun kecurigaan ku Hilang, saat Asep membawa Potongan Daging yang hendak dimasak di dapur didalam rumah. Lagi lagi kami bertiga sibuk mempersiapkan Potongan Sayur sebagai Kondimen dan Pelengkap Menu Bu Indah.
Hingga hampir 30 menit kemudian setelah hampir semua Selsai, Ayu berpamitan Kepada Bu Anjani dan kami semua yang berada disana. Aku cukup iri melihat sorot mata Ayu dan perhatian Ayu kepada Albert yang membujuknya makan siang lalu makan Obat agar sakit kepalanya reda.
Bahkan Ayu rela memesankan Makan Siang special dan Obat untuk meredakan sakit kepala yang Albert rasakan saat ini.
Aku yang mulai merasa tak nyaman dengan cara pendekatan Ayu yang terlihat lebih mirip sedang PDKT kepada Albert, meminta Izin kepada Albert meminjam Laptopnya saat itu. Sambil membawa sisa Bahan Sayuran yang selsai kami kerjakan untuk Bu Anjani masak.
Meskipun mereka kawan gue sendiri, mending Gue Maen Game dari pada jadi Nyamuk!!!! Iya gak?????
0 Komentar