CEMBURU PART 32

 

POV ALBERT






Mamah semakin hari semakin Cantik beberapa Hari ini, senyumnya terus mengembang, sikapnya membuat siapapun nyaman dan betah berada disisinya.




Hal itu sangat wajar, mengingat makin berkembangnya dan peminat Masakan yang mamah Sajikan. Tak heran kalau sekarang kami memiliki Satu buah Freezer yang khusus menyimpan Stock Daging Untuk akhir pekan.




Perhatian ku terbagi Dua dengan Angela, meskipun selama ini Angela kekasih ku semakin segar dan sangat setia. Disisi lain aku sangat Gugup dan belum siap andai bertemu orang Tua Angela, yang Ia rencanakan hari Minggu nanti akan membawa ku dikenalkan kepada Orang Tuanya.




Kehidupan Sex Ku dengan Angela, aku yang mengaturnya. Angela semakin sayang karna aku sangat peduli dengan Masa Depannya. Bahkan ia sangat ketagihan saat jemari Ajaib ku Terutama Bibir dan Lidah ku ini, memberi Service Rutin di Miss Vaginanya yang Indah dan terawat.






"Heeh Ujaaang!!!! Jangan ngelamun terus atuh!!!! " Hardik Pak Saepi yang sedang memberi ku Ujian bertahan dengan Posisi Kuda kuda namun di kedua bagian paha ku ia Simpan 2 Cup kecil berisi Air.


"Huufffttt hhhaaaaaahhh...." Ku buang nafas panjang saat salah satu Cup Air yang berada di paha ku jatuh ke lantai.






Jantung ku berdebar Hebat saat Pak Saepi ku ketahui menaruh perhatian sangat dalam kepada keluarga kami.






"Jangan Terlalu dikekang, Jangan Terlalu dijadikan Beban. Percayakan semua kepada Ibu Mu sekali saja..... " Nasehat Pak Asep dengan kental logat Sunda.


"Bapak mah yakin Jang Albert. Ibu mu itu, sangat Sayang kepada mu.... Jadi.... Apapun yang ia lakukan semua hanya Untuk KAMU."


"Sekarang mah, Tinggal Jang Albert yang buktikan. Lewat UMPTN atau Test AKMIL."


"Secara atuh, kamu murid terbaik SAYAH Hehehhee..... " Kata Pak Saepi sambil menepuk Dadanya dan tertawa menampilkan Giginya yang keropos Hitam Akibat Rokok dan Kopi serta Usia.






Emang bener juga sih, apa salahnya Minggu ini mamah ku berikan kepercayaan. Toh ada Angela, dan beberapa teman teman ku. Aku rasa harus mengurangi kecurigaan ku kepada mamah. Kecuali saat ia bersama Pak Tisna.




Selesai mengantarkan kekasih ku Angela Pulang, Jumat sore itu aku dikejutkan dengan lagi lagi kehadiran Bu Sri. Meskipun aku bersikap pura pura lugu dan bodoh, namun aku Tau persis Bola Mata Bu Sri seperti menelisik dan memperhatikan Isi Lemari Kamar mamah.




Ku lihat layar ponsel ku, lagi lagi Bu Indah mengirim pesan seperti memberi ku Peringatan. Ku balas, agar bersiap andai sesuatu hal yang tak diinginkan terjadi.




Benar saja Kecurigaan ku Terjadi!!!!!




Malam itu mamah sepertinya tak bisa menolak ajakan Bu Sri makan malam bersama!!!!




Dengan Iming iming Janji tidak akan sampai malam, akhirnya mamah memenuhi Undangan Bu Sri yang tampil cukup cantik malam itu. Semua terdengar dari Kamar ku yang sambil mengintip pembicaraan mereka.




Hingga akhirnya, terdengar suara di bawah Tangga suara Mamah memanggil ku.






"Albert.....!!!! Albert sayaang.... Turun sebentar sayang, ini Mamah Tina mau ngobrol sama kamu.....!!!! Hihihi.....!!! " Panggil mamah diTangga menuju kamar ku.


"Iya maah sebentar..... " Kata ku. Sambil mempersiapkan sesuatu yang Pasti tak mereka Duga.


"Sayaang...... Malem ini mamah di undang Bu Sri makan malem..... Trus nanti ketemu beberapa Ibu Ibu temen Bu Sri sayang.... "


"Kalau cocok mamah mau ikut Arisan." Kata mamah yang sudah berdandan Rapih namun belum mengenakan Hijab.






Namun, pakaian yang mamah kenakan Masih baru dan aroma Parfum mamah pun terasa lebih Wangi malam ini.






"Bukannya mamah besok sibuk ya...?? Mamah ga capek seharian jualan...?? " Tanya ku padanya. Namun Bu Sri sibuk menatap layar ponsel nya. Sambil menghubungi Baby Sister yang mengasuh Arshad.


"Tenang aja kok mamah ga akan lama sayang, lagi pula.... Kan mamah mau tabungin sayang Penghasilan Kita, supaya mamah nambah temen juga sayaaang.... Hihihi...... " Katanya meyakinkan ku.


"Ga akan sampe malem kok sayang, Tante jaminan nya kalau mamah mu nanti lecet. Tante juga bakal beliin kamu oleh oleh pas pulang nanti..... Hihihi..... " Kata Bu Sri yang sexy namun masih kalah dengan mamah meskipun mengenakan Jacket yang menutupi tubuhnya yang Sexy.


"Iya deh Tante.... Tapi janji ya jangan malem malem.... Soalnya saya sendiri nih, belum lagi persiapan besok jualan belum selesai. " Kataku pada Bu Sri yang menunjukan rasa tak percaya padanya.


"Kamu tenang aja, Tante jaminan nya..... " Kata Bu Sri sambil mengedipkan mata ku nakal. Sedangkan mamah berada di kamar sedang mengenakan Hijab.


"Mamah cantik banget deh malam ini.... " Kata ku terpesona melihat penampilan mamah.


"Hihihi..... Siapa dulu dong Anaknya.... Hihhhihi.... " Katanya sambil menggandeng lengan ku keluar rumah.






Sedangkan Bu Sri berjalan lebih dahulu kearah mobil Sedan mewahnya yang terparkir diparkiran Sekolah.






"Mamah yakin aku ga boleh ikut mah.... " Kata ku sambil merengek manja.


"Kak Srii.... Gmana nih.... Anak ku Boleh ikut ga....??" Tanya mamah sambil hendak membuka pintu penumpang karna posisinya agak jauh.






Sedangkan aku berdiri lebih dekat dengan Bu Sri, yang sedang membuka Pintu kemudi Sedan Mewah Toyota Camry Nya.






"Kalau kamu ikut, jadi Bukan acara Arisan kita dong Albert sayang. Ntar jadi Acara Arisan Brondong..... Hihihi..... " Kata Bu Sri Manja.


"Tuu kan sayang, percaya mamah sama Tante Sri deh..... Nanti pulang dibawaain oleh oleh yah." Kata mamah. Lalu masuk kedalam Mobil Bu Sri.


"Buat kamu jajan sayang, kalau kamu jenuh pake aja buat main jalan jalan malam ini." Kata Bu Sri pelan berbisik sambil mengapalkan uang terlipat cukup Tebal di tangan ku, Lalu Bu Sri pun menutup Kaca Jendela Mobilnya yang sangat gelap.






Setelah benar benar yakin ku Tangkap sesuatu yang Tak beres akan terjadi, setelah Bu Sri meninggalkan Parkiran dan aku tetap berdiri melepas kepergian Mamah dan Bu Sri.




Segera ku berlari ke kamar dan Mengambil Waistbag berisikan Rambut Palsu, Kumis dan jenggot Palsu, serta Jacket yang mamah tak pernah tau karna tak pernah Ku Pakai karna masih baru pemberian Angela.




Tak lupa, Kunci Pintu Dapur serta satu jendela sengaja tak ku Kunci agar disaat Mendesak aku bisa masuk rumah lewat jendela itu.




Dengan Bantuan Pak Toyo yang tau Mobil Bu Sri yang belum satu menit meninggalkan Sekolah, segera aku meminta diam diam membuntuti Sedan Bu Sri.




Tak lupa, Pak Saepi pun ku titipkan pesan agar berpura pura aku ada Dirumah. Meskipun aku nanti tak terlihat pulang.




Alam kali ini berpihak kepada ku!!!!




Kemacetan kota ini menjelang Akhir pekan, membuat Pak Toyo tak kesulitan mengejar laju Sedan Bu Sri. Banyak sekali Mobil berplat B mengantri memenuhi jalan Kota ini.




Tak terkecuali kendaraan Sedan Mewah Bu Sri hingga memasuki Parkiran Mall yang sama saat aku dan Mamah berbelanja beberapa Minggu lalu!!!!!!






BANGSAT!!!! umpat ku dalam hati.






Pak Toyo memarkirkan motornya di tempat aman, setelah membantu ku tetap mengamati Bu Sri dan Mamah selama aku dilavatory mengenakan Rambut Palsu, Serta Kumis dan Janggut palsu.




Ku beri 2 lembar uang berwarna merah sebagai tanda terimakasih ku. Sekaligus ku minta agar penyamaran ku dirahasiakan, serta semua apapun yang ia lihat sekarang kecuali kepada Pak Saepi guru silat ku.






"Ada apa apa, kabarin aja Jang Albert, Tuh Tante keliatan nya emang Ga bener!!!! " kaya Pak Toyo.






Lalu ia meninggalkan ku, sedangkan Mamah dan Bu Sri berjalan berdua memasuki Mall. Namun benar saja mereka menemui sekumpulan Wanita namun hanya 2 orang seumuran mereka.




Aku pun tetap memantau mereka dari jarak aman saat itu. Sambil membuka akun Fake Instagram ku memantau Instagram Rahasia mamah.




Hanya kurang dari 10 menit mereka berbincang dan ngobrol bersama sambil berselfie Ria. Entah mengapa rasa CEMBURU itu datang lagi..........




Tapi sebentar sebentar!!!!!!




Mamah PUNYA PONSEL DUA!!!! SEJAK KAPAN!!!!!




Meskipun Ponsel keduanya sama persis Hingga sampai Cover Ponselnya, andai tidak dengan Mata ku sendiri melihatnya aku tak PERCAYA.




Selepas kepergian kedua rekan yang baru berkenalan tepatnya teman Bu Sri pergi, ku lihat menjelang malam itu mamah memainkan kedua Ponselnya.




Salah satu ponselnya yang biasa ia gunakan ia kirim Beberapa Foto dan pesan kepada ku. Dengan Isi pesan.........






"Mamah meeting dulu ya sayaaang..... " Lalu menyimpan Ponsel yang biasa ia gunakan kedalam Tasnya.






Sedangkan sekarang, mamah sambil menikmati Minuman dan Mengobrol dengan Bu Sri mereka berbincang sesuatu yang pasti tak bisa ku dengar dari Jarak Cukup Jauh dari mereka.




Hingga Tiba tiba.......




Ekspresi mamah berubah menjadi Seperti Nakal dan Centil, samar terdengar gaya bicara mamah juga berubah saat habis memainkan Ponsel Barunya yang sama persis dengan yang biasa ia Gunakan.




Terlebih lagi, Saat beliau menelfon seseorang!!!!




Sial!!!!!






Segera ku kirim pesan balasan. "Awas!!! Mamah Janji Ga pulang terlalu malam!!!! "






Perasaan CEMBURU dan sedih ku menjadi, saat pesan ku hanya mamah Lirik. Bahkan setelah bertanya sesuatu kepada Bu Sri, mamah melangkah bersama Bu Sri meningalkan Cafe Tersebut.




Rupanya......






Apa sih mah yang ada dalam pikiran mu sekarang??? Kata hati ku yang mulai resah. Terlebih lagi, rupanya Mamah dan Bu Sri melangkah ke cafe yang Ada Live Musik dan Cahaya lampu ditempat itu pun Cukup Redup.




Baik penampilan Mamah dan Bu Sri saat ini memang tak kalah bersaing dengan gadis gadis bahkan Muda Mudi yang berpenampilan HEDON Dan Gaul berada di sana.




Matahari baru saja terbenam sore itu, namun di cafe itu sudah menyajikan acara musik. Suasana disana memang meriah meskipun tak cukup banyak pengunjung. Jadi tetap memudahkan ku mengawasi mereka berdua dari tempat ku berdiri walaupun suasana mulai gelap.




Bahkan ku pikir lebih aman aku disini, selain menghindari resiko penyamaran ku terbongkar. Toh tak ada salahnya membiarkan mamah menikmati Quality Time menikmati Live Musik.




Mungkin hal ini yang dijanjikan Bu Sri kepada mamah.




Apalagi mamah membalas pesan ku sambil mengirim Beberapa Foto kebersamaannya hanya berdua dengan Bu Sri. Dengan Backdound Juice pesanan mereka serta Panggung yang sedang ada group musik menyanyi disana.






"Iya Albert ku yang BAWELL!!!! Mamah pasti tepati Janji sayaaang. " Balasan pesan mamah pada ku.






Tak lupa ku kirim pesan kepada Angela kekasih ku, respon pesan Angela lebih cepat dari mamah. Meskipun saat ini ia sedang bersama keluarganya.




Malah ia berpesan agar segera ajak mamah pulang, karna sepengetahuan dia, besok adalah Acara Penting yang harus mamah Hadiri.




Karna besok akan banyak Tamu yang hadir dan berpengaruh di sektor Pariwisata dan Kuliener Kota ini.




Jantung ku berdegup lebih cepat saat selesai bertukar pesan dengan Angela, karna mamah tak terlihat bersama Bu Sri saat itu. Hingga Akhirnya......




Itu dia........






Rupanya Mamah sudah Melepas HIJABNYA!!!!




SIAL!!!!




Jantung ku berdetak semakin cepat saat 2 motor Sport, menghampiri Cafe itu sampai sampai suara motor itu bersaing dengan suara musik disana.




Setelah sampai tepat diparkiran depan Cafe aku tau persis salah satu pemuda gagah tegap Chinese itu adalah Mike besama temannya yang tak ku tau siapa.




Entah mengapa rasa Cemburu ini terasa sangat menyiksa ku, saat dengan Gagah Mike dan Temannya memasuki Cafe itu Mamah menyambutnya dengan mesra.




Entah apa yang ada dipikiran mamah, ia membiarkan Mike merangkul pinggangnya. Setelah Mike mencium Pipinya, Mike berkata sesuatu sehingga membuat mamah tertawa lalu malah mamah kini terlihat oleh ku dengan mesra sesaat Mencium mesra Bibir Mike disana!!!!!!!!




Dengan langkah cukup cepat aku pun melangkah kan kaki tanpa mengedipkan mata kearah keberadaan Mamah dan Bu Sri. Sambil terus menatap Bu Sri yang memperkenalkan Mike dan teman Mike yang telihat langsung Akbrab dengan Sri, langsung ku pilih meja yang cukup dekat dan Strategis agar bisa dengar apa yang mereka Bicarakan disana.




Aku juga ingin tau, seliar apa Mamah andai Aku dan Papah tak ada disekitarnya.




Sensasi baru ku rasakan saat dari jarak cukup dekat melihat Mamah ku yang cantik dan sexy bersama Mike. Saat itu mereka sangat serasi bedua bersama disana.




Meskipun mamah mengenakan celana longgar dan Baju tangan panjang yang tertutup tetap menampilkan Bongkahan Pagudara serta Bongkahan Pantatnya saat itu, namun Mike juga serasi dengan Kaos Hitam yang menampilkan tubuh dan lengan kekarnya dan Jeans Hitam.




Percakapan mesra mereka tak bisa Ku dengar karna kerasnya alunan musik yang Tampil sore itu, bahkan ku lihat mamah dan Mike kini berbisik mesra demi mendengarkan apa yang masing masing mereka katakan.




Lagi lagi ku lihat sikap dan prilaku mamah benar benar berbeda, bahkan mengalahkan Gadis muda dan cantik disana.Terlebih lagi Bu Sri selama berada diSisi Mike. Mike pun kali ini terlihat seperti menciumi telinga mamah, ketimbang berkata atau berbisik di telinga Nya.......




Berbeda dengan Bu Sri yang kini sesekali bercumbu menikmati sambil menyaksikan Band. Bam's adalah nama pria yang merangkul mesra yang baru ku ketahui saat Sri meanggilnya saat Band yang tampil istirahat sejenak sebelum membawakan lagu selanjutnya.




Apa jangan jangan Sri dah kenal lama ya dengan Bam's??




Namun aku lebih tertarik dan Fokus dengan apa yang mamah bicarakan dengan Mike. Karna musik selsai aku bisa jelas mendengar pembicaraan mamah dan Mike.






"Ah kamu....!!! Konsisten dong!!! katanya Janji mau ngasih Motor Sport buat anak ku....hihihi..... " Kata mamah setelah menjauh kan kepala Bam"s dari telinga nya. Yang sedari tadi berbisik sambil mencumbu Telinga mamah memegangi Tangan Mulusnya.


"Kan kita belum jadian sayang....... " Kata Mike, yang kini tangannya memegangi kedua tangan mamah. Karna mamah menjauh darinya.


"Tapi tenang aja, dah ku kirim hadiah kamu sama buat Albert kalau sampe nanti juga Kurirnya ngabarin." Katanya menegaskan. Sambil tangan Mike memegangi Ponselnya.






Ya ampun mamah, demi aku punya motor sport, kok rela lakukan ini.......!!!!!




Tapi hal selanjutnya yang terjadi memberikan ki sensasi yang entah bagaimana bisa ku Jelaskan sebagai manusia Normal.






"Sayang!!!! Lihat deh!!!! Kok ribet gini sih!!!! " Kata Mike memperlihatkan layar Ponselnya.


"Hadiah ini bukan barang murah lho!!!! Special banget aku kirim buat kamu dan Anak kamu!!!! " Kata mike, seperti Protes kepada mamah.






Jantung ku berdebar hebat saat mamah mengambil Ponselnya, ku Intip layar Ponsel ku dari bawah meja.




Mamah MENELFON KU!!!!! GAWAT!!!!




Untung saja aku terbiasa memasang mode Silent ponsel ku. Wajah ku memucat, saat mamah memutar wajah Cantiknya seperti memperhatikan sekitar.




Sial!!!! Sambil ku sedikit membuang muka saat mamah memainkan matanya seperti mencari sesuatu sambil memegangi Ponselnya seperti menelfon seseorang.




Keringat dingin mulai terasa di kening ku, saat Mamah berjalan melalui meja tempat ku duduk di cafe itu. Kali ini aku sungguh mati langkah, karna benar benar apa yang harus ku lakukan andai mamah mengetahui keberadaan ku bahkan memergokinya yang sedari tadi bermesraan dengan Mike.




Walaupun aku sendiri sejak kapan mamah bisa sedekat itu dengan Mike.




Aku bisa bernafas lega, saat mamah kembali ke meja dimana ia Bersama Mike. Sedangkan Bu Sri tampak makin mesra dengan Bam's dimeja itu.




Namun, yang selanjutnya kini benar benar merasakan Puncak dari perasaan CEMBURU. Dengan manja mamah membawa gelas minuman yang tak ku tau apa namanya, lalu dengan manjanya. Ia jelas terlihat duduk di antara selangkangan Mike, yang pasti aku tau persis seperti menduduki Penis Mike.




Lutut ku terasa lemas beberapa detik kemudian, sambil duduk membelakangi Mike. Kali ini mamah lah yang bergerak nakal seperti menari diatas Pangkuan Mike menjelang malam itu. Lalu mereka pun saling berkata sambil tersenyum, lalu berciuman mesra disana.




Tak ku Pungkiri mamah dan Mike terlihat Sangat serasi dengan Pria Gagah keturunan Chinese tersebut. Ingin sekali melabrak mamah disana, namun ku pikir pasti hanya akan membuat semua makin Buruk.




Selain pengunjung makin ramai, meskipun kali ini Seorang DJ memutar jenis lagu Ngebeat. Banyak Kamera dari remang remang serta Pasangan saling bermesraan.




Tak terbayang andai mereka menyorotkan kamera Ponsel andai aku melabrak mereka saat ini. Sama saja dengan membuka AIB mamah ke media Sosial.




Percumbuan mamah dan Mike makin panas, namun tak Sepanas dengan Bam's yang mulai seperti terlihat menyusu kepada Bu Sri.




Ku lihat ke sekitar, rupanya banyak pengunjung lain bermesraan seperti mereka. Terlebih lagi di lantai Dansa menjelang malam itu.




Lagi lagi mamah bangkit meninggalkan Mike diBangkunya, setelah cukup jauh lalu entah sengaja melewati meja tempat ku duduk. Mike berbicara sesuatu kepada Bu Sri dan Bam's.




Lalu ia bangkit dari kursinya, yang tak ku sangka mengikuti arah kemana mamah Pergi!!!


Posting Komentar

0 Komentar