CEMBURU PART 31

 

Meskipun Albert sempat Acuh bahkan terkesan Cuek kepada Anjani, beberapa hari kemarin Albert malah berbalik kagum dan makin sayang kepada Mamahnya karna ia sendiri yang melihat dan merasakan bagaimana Mamahnya berjuang keras menyelamatkan Tina. Bagi Albert kejadian yang menimpah Tina ia harap menjadi Pelajaran bagi mamahnya yang suka bermain main dengan kakak kelasnya.




Namun Albert SALAH, justru saat kemarin lah Mamahnya yang memegang kendali atas Nafsu Birahi Kakak kelasnya. Hingga nasib Tina yang sial karna terlalu sering melakukan SEX yang ternyata di dukung Kakaknya, lalu dengan Nekat meminum jamu pengugur kandungan yang diberikan Vinay, lalu Puri serahkan kepada Tina. Tanpa Tina ketahui efek Jamu pengugur kandungan bisa membahayakan Nyawa andai tak bisa bertahan pada saat Proses Pendarahan. Belum lagi rasa sakit yang Luar biasa telah dirasakan, andai Bu Indah tidak bergerak cepat dan tepat saat beberapa hari kemarin. Masa Depan Tina dan Keluarganya sudah Pasti Hancur.




Bagaimana nasib keluarga Bobby selanjutnya???




Akankah Albert mengikuti Jejak Anggara?








*******






Setelah berpamitan menyalami Ayahnya saat Sarapan pagi, Tina memulai menjadi Sosok yang baru hari ini. Setelah menyapa calon Kakak Iparnya Anggara yang beberapa saat lalu menyelinap dan Bercinta dengan Mamah nya dikamar Mandi yang terletak di ruang Keluarga.




Tina menahan diri, bersikap seramah mungkin berpamitan lalu mengajak Lingga kekasihnya segera berangkat ke sekolah.




Lingga jelas tak Curiga, karna di rumah Tina ia datang terlebih dahulu Pagi itu. Lingga tak tau, saat Ia menunggu diruang Depan Anggara menyelinap ke jendela terlebih dahulu dan menemui Kekasihnya. Dan sepasang Mata Cantik Tina menyaksikan semuanya.




Setelah Hampir Setahun lebih Tina mengetahui Labirin Sex Keluarganya Hingga Ayahnya Pak Subrata. Beberapa bulan kemarin ia merasakan Nimatnya Sex di usia belia bersama Vinay.




Jauh lebih parah lagi, Tina pun mengenalkan Puri kenikmatan kenikmatan yang Ia rasakan. Hingga Berakibat kehamilan Tina beberapa hari kemarin.




Tina paham, sebuah kemustahilan mengubah mamanya Sri Mulyati, Laila, hingga Ayahnya Pak Subrata. Namun ia sudah mempersiapkan rencana andai semua sudah menjadi kacau.




Karna Tina Hafal betul pergerakan Bola mata Ayahnya Subrata dan Mama nya Sri Mulyati, saat melihat dan berkenalan dengan "Dewi Cinta" Sekelas Anjani Prameswari.




Saat Lingga lengah melajukan mobil meninggalkan rumah memanfaatkan kaca gelap mobil Lingga, Tina mencuri Pandang arah selangkangan Anggara. Ia yakin, setelah mamanya, pagi itu Laila kakaknya juga pasti kebagian "jatah" karna ia sempat liat sendiri Penis Anggara masih menonjol keras.






"Sayang kamu kenapa sih kok ngelamun?? " Tanya Lingga melihat Tina lebih pendiam dari biasanya.


"Gpp kok sayang, aku kurang nyenyak aja tidur semalem." Kata Tina, yang dibuat Resah dengan rasa merinding, bingung, dan sedikit Horny mengingat kehebatan Anggara tadi.




......






Setelah melakukan Sex Singkat sebelum suaminya pergi, Anjani sesungguhnya benar benar Tak rela mengemasi Pakaian suaminya. Terlebih lagi, keberadaan Bobby benar benar berharga andai tetap berada di rumah.




Selain dengan Kegagahan nya mengendalikan Nafsu Birahi nya yang sulit dikendalikan, jauh direlung hati Anjani benar benar ingin Hamil sebelum Bobby kembali dinas diJakarta.




Dalam isi hati Bobby sendiri, ia yakin Istrinya akan hamil. Kehebatan Bobby dalam memuaskan Anjani dua hari kemarin bukan murni skill Sex Bobby.




Menurut perhitungan Bobby selain jarang bermasturbasi, suplement pengeras Penis yang direkomendasikan sahabat barunya benar benar bekerja maksimal.




Hingga minggu Sore dan Senin malam kemarin, Bobby benar benar bisa membuat Anjani Takluk diatas ranjang.




Tanpa Bobby sadari maupun Anjani berkomunikasi dengan Bobby. Gairah Birahi Anjani sangat mudah terpancing sejak beberapa bulan belakangan ini.




Setelah berpamitan dengan Anjani dan Albert, dengan Langkah penuh percaya diri Bobby meninggalkan mereka berdua.




Tanpa mereka berdua sadari, Pak Tisna memantau mereka bertiga dari kejauhan. Sedangkan Pak Brata Senior dari Tisna mulai mencari tau tentang Anjani melalui Media Sosial dikantor nya pagi itu.




Kemampuan dan pengalaman gila dalam bidang Sex Anjani mau pun Sri hampir sama. Yang membedakan adalah garis kerut keriput diwajah Sri lebih terlihat.




Selain itu pula dalam hal mengkonsumsi sayuran dan makanan, Anjani lebih terjaga ketimbang Sri.




Terlebih lagi pola Pikir Anjani yang sangat mencintai Anaknya dan serba prihatin. Berbeda dengan Sri yang bagai Kuda Liar, selalu gatal lubang lubang kenikmatannya menikmati Penis Pria manapun.




Bu Indah sahabat Anjani sampai merinding, karna hanya dia lah yang Paham akan Nafsu Sex dan Kegilaan apa yang akan terjadi andai kedua wanita itu Bersatu.




Bu Indah pun setenang mungkin memasuki ruangan admin sekolah. Sambil menatap layar Komputer, ia membuang jauh jauh pikiran dendam kepada wanita yang menjadi Pemicu RUSAKNYA Masa depan nya bersama ANGGARA kekasihnya sejak Sekolah di sekolah ini.






"Pagii mamah..... " Sapa Angela yang tak cangung lagi memanggil mamah mertua kepada Anjani.


"Pagiii sayaang...." Sapa Anjani, yang sedang mempersiapkan sarapan pagi Untuk kekasih gelapnya.


"Papah mertua dah brangkat ya Maah...??" Tanya Angela manja kepada Anjani.


"Iya udah sayang, kalau Albert masih didalem deh siapin buku pelajaran.... Hihihi..... " Kata Anjani senyum manis kepada Calon Menantu nya meski belum ada restu dari Orang tua Angela.


"Maah.... Aku dan Angela ke kelas dulu ya... Sebentar lagi jam belajar dimulai.... " Kata Albert berpamitan kepada mamahnya...


"Iya sayaang, pada semangat ya belajarnya. Yang fokus demi masa depan kalian lebih baik lagi." Kata Anjani menerima salam dari Albert dan Anjani bergantian.






Pemandangan pagi yang membuat iri beberapa Siswa Siswi yang berada di kantin bagi yang Polos dan masih Culun. Sedangkan bagi mereka yang biasa hidup dikelurga Normal melihat Kagum dan Respect dengan Sikap teladan Albert dan Angela.




Tak heran, Siswa maupun siswi saat melihat Albert dan Angela melihat berjalan bersama sudah Paham betul bahwa mereka adalah Pasangan yang Bermutu dalam Hal Pelajaran maupun Olahraga.




Sampai sekitar 3 menit kemudian Bell tanda jam belajar mengajar pun dibunyikan. Gerbang Sekolah ditutup rapat oleh keamanan Sekolah.




Satu guru berjaga andai ada ada murid telat datang kesekolah, Para Guru pun mulai berjalan santai kekelas yang dimana Tiap kelas seluruh murid sudah menanti mereka.




Staff Admin dan Office Boy pun sibuk dengan beberapa rekapan nilai, serta kebersihan Kantor Dewan Guru.




Tapi........




Hanya ada Dua Orang saat itu yang saling memendam Hasrat satu sama lain. Bu Anjani berjalan dengan Anggun dengan kecantikan alami tak berlebihan seperti biasanya.




Membawa aroma Parfum Mewah yang ia semprotkan setelah Bell jam belajar dimulai Hadiah dari kekasih gelapnya yang tak kan mampu dibeli Suaminya. Ia pun ingin sekedar bertegur sapa, atau menerima pujian dari kekasih gelapnya pagi itu, pujian dan candaan adalah sesuatu yang tak pernah lewatkan, sambil membawa nampan berisikan Sarapan Wajah Anjani berseri seri berjalan kearah Ruangan Pak Tisna Pagi itu.




Salah satu meja karyawan Staff Tata Usaha pagi itu Kosong, Pak Tisna tau salah satu karyawannya itu sudah meminta Izin pagi ini untuk libur. Dengan Lihai ia mencari alasan, hingga saat Asissten Tata Usaha tiba, Ia meminta diambil kan Dokumen yang beralasan ketinggalan dirumahnya kepada Asissten Tata Usaha Yang masih berstatus Magang.




Tak lupa, Pak Tisna berikan selembar Uang Merah untuk "bensin" Di perjalanan. Tentu saja Pemuda Asissten staff Pak Tisna pun girang bukan kepalang.




Selain Polos dan Cukup mudah dibodohi, Supendi Asissten staff TU terkadang tak sadar dengan Affair Bu Anjani dan Pak Tisna.




Di usia menginjak 20 tahun, apapun yang Supendi kerja dan Targetkan adalah segera Selesai massa Magangnya dan Cepat Lulus.




Tak heran hanya diberi sedikit uang besin pagi itu, ia langsung melesat bagai Tokoh Quick Silver menuju Parkiran. Namun jadi Lambang saat perjalanan.




Anjani yang bukan sekali dua kali bermesraan kilat bersama Aa Tisna atau Pak Tisna yang sadar KyeDua Staff di depan Ruangannya Tak ada. Sudah paham akan tanda tersebut bahwa ia akan sedikit lebih lama didalam.




Selain Satu Gedung Sekolah akan sibuk dengan kegiatan masing masing. Ia pikir tak ada salahnya memberikan kasih sayang kepada Kekasihnya yang telah memberikan secara Rutin Harta dan Kemewahan bagai menafkahi Istrinya, kalau dihitung sejak bulan kemarin mungkin sudah Ratusan Juta Rupiah.






"Aaah.... Aa.... Emmhh.... Nakal deh pagi pagi.... Aaahh... Ssshh.... " Kata Anjani setelah meletakkan Nampan yang membawa sarapan Roti serta Nasi untuk Pak Tisna.






Langsung ditarik duduk di atas Pangkuan Pak Tisna yang langsung menyerang kedua Bongkahan Payudara Besar dan Ranum.






"Aa kangen sayaang..... Mumpung staff aa suruh keluar kita mesraan bentar ya Neng sayang.... " Kata Pak Tisna.






Anjani tak menjawab, ia pun malah mengangkangi Pak Tisna yang duduk memangkunya, lalu mengangkat kaos Longgar tangan panjangnya menyajikan kedua Payudaranya agar segera dinikmati.




Mereka berdua amat lihai dalam memberikan kenikmatan satu sama lain dalam hitungan hanya 15 menit. Setelah mencumbui kedua Payudara Anjani sambil menikmati urutan tangan mulusnya di penisnya. Anjani pun memberikan service mulutnya diPenis Kekar dan lebih besar dari Suaminya Bobby.




Pagi itu Anjani merasakan lelah setelah semalaman lembur dientot suaminya habis habisan. Belum lagi pagi tadi dihajar sekali lagi sebelum suaminya berangkat, hingga masih terasa Hangat dan Lengket diVaginanya.




Pak Tisna tak tau semua itu, ia merasa Anjani jauh lebih mencintainya ketimbang kepada Bobby. Setelah semalaman ia cemburu berat dan Horny melihat penampilan Anjani, Pagi ini ia merasa lega dengan perlakuan Anjani kepadanya.




Tak hanya penis Tisna yang pagi itu Anjani manjakan, namun garis belahan dibawah Penis sampai kedua Biji Penis Tisna Anjani jelajahi dengan Liar oleh bibir dan Lidahnya.




Hingga akhirnya dengan sepenuh hati dan perasaan ia habisi Batang Penis Tisna dimulut nya. Yang andai ia bisa memilih, ia lebih menginginkan Kontol seperti Tisna lah yang menghajar memeknya semalaman.




Sampai Akhirnya....




Tisna yang horny berat semalaman langsung berkali kali menembakkan Stock Spermanya. Dengan lahap dan cekatan, Anjani menyedot kuat kuat Nutrisi dan Gizi berikan oleh Duda Gagah sekelas Tisna pagi itu.




Sebelum lebih jauh Tisna memainkan Vaginanya, akan berbahaya tentunya kalau Tisna tau sejak semalam dan pagi tadi Kontol Bobby menggenjot habis habisan Vaginanya.




Bahkan sperma Bobby sisa pertarungan sebelum 60 menit yang lalu, belum ia bersihkan.




Hingga kurang dari 5 menit Tisna menggeram.... Matanya terpejam menahan nikmat yang teramat sangat, sambil kedua tangannya mencengkram kedua Payudara Anjani. Saat berkali kali Stock Spermanya menembakkan relung Mulut Sensual Anjani pagi itu.




Demi kepuasan Tisna, Anjani pun memainkan Spermanya di mulutnya, saat Tisna membuka mata. Lalu kembali Tisna mmeremas remas memainkan kedua Payudara Anjani, sambil kedua matanya melihat proses Anjani menelan Spermanya seolah mengobati kerinduannya.




Setelah meninum segelas Air, mereka berdua pun bercumbu mesra beberapa saat. Hanya saja bedanya, kali ini mereka bercumbu di kursi duduk Pak Tisna. Sambil Tisna memberikan perhatian dan menanyakan kebutuhan Calon Istri dan Albert yang akan ia rebut dari Bobby.




Anjani sungguh sangat senang dengan perhatian Tisna, hingga sebelum meninggalkan ruangan Anjani sempat merapihkan diri. Tanpa ia Minta, Tisna pun mentransfer Uang Untuk Anjani dan Albert Putranya.




Kurang dari 10 menit asmara dan melepas kerinduan pagi itu hingga Anjani keluar dan meninggalkan Tisna sendiri. Anjani lihat diluar ruangan Tisna Aman, namun ia tak ingin lebih jauh ambil resiko.




Hingga lima menit kemudian, Tisna pun keluar ruangan sambil menikmati Roti dan berada di ruangan Tata Usaha yang berada di ruangannya. Adalah aktifitas Rutin Tisna memastikan semua aman. Terlebih lagi 2 orang Staff dan Asistennya tak ada ditempat.




Namun, rasa aman dan nyaman mereka tidak bisa membodohi sepasang mata yang mengawasi mereka sejak Sangat Pagi sekali. Sepasang mata itu yakin sekali, meski hanya kurang dari 10 menit Anjani berada di ruangan Tisna DIA yakin sekali bahwa Pak Tisna dan Bu Anjani memiliki Hubungan Affair.




Sekarang ia Hanya berfikir, bagaimana mengumpulkan Bukti yang lebih Kuat.




Karna bukan hal yang mudah untuk bisa masuk keruangan Pak Tisna. Apalagi meletakkan spy cam disana.




Sepasang mata Asep pun, memastikan bu Anjani sibuk di dapur kantin. Obesesinya pun kini makin Tinggi untuk merasakan kehangatan Tubuh ibu sahabatnya sendiri.




Lalu ia pun ke kelasnya, dengan alasan menyelesaikan Tugas yang hanya bukunya ada di perpustakaan. Baik rekan dan Guru Asep tak curiga saat itu.




Terlebih lagi, Tas dan keperluan sekolah Asep sudah berada dimeja nya sejak pagi tadi. Sehingga Guru pun memaklumi nya.




Asep pun tersenyum, bahkan ia tau sendiri dari Albert. Ia sangat paham betul dan membenarkan satu satunya Lokasi yang tepat memantau Seluruh Sekolah ini adalah PERPUSTAAKAAN Sekolah.




Selain letak Bangunan Perpustakaan itu sama berlantai 3 yang paling Atas terkenal Angker. Kaca gelap perpustakaan sangat Cocok dijadikan tempat memata matai aktifitas sekolah.




Terlebih lagi, petugas Perpustakaan sangat baik dan tak pelit dengan meminjamkan Kunci Perpustakaan yang mulai operasional pukul 9 pagi.




Tak butuh waktu lama, salah satu Spy Cam Tyo pun menangkap pergerakan Asep yang mencurigakan, Tyo pun cukup terkejut dengan apa yang Asep lakukan.




Kali ini Tyo merasakan betapa pedihnya andai Albert yang ia sudah anggap sahabatnya sendiri tau akan hal ini.




Terlebih lagi saat ia berusaha menyampaikan kepada Albert lebih dulu disuguhkan pemandangan keakraban Albert, Bu Anjani, serta Angela dikantin.




Hingga akhirnya Tyo pun menahan diri, ia lebih memilih cara lewat pesan Video sebagai Bukti Otentik kepada Albert.




Selebihnya, biar Albert yang memutuskan.




Tyo sendiri lebih fokus dengan cara mengeksekusi Vinay, ia yakin betul dengan segala persiapan dan kematangan rencanya. Sebagi warga lokal, ia sudah dengan amat sangat Matang bagaimana cara "MEMBUNUH TANPA MWNYENTUH" Ala Tyo kepada Vinay.




Hingga dengan berat hati, Tyo tak mau terlihat lebih jauh dengan masalah ini. Ia hanya Sedih dan Prihatin kepada Albert. Yang tentunya tak akan tinggal DIAM walaupun semua orang tau bahwa mereka berdua bermusuhan.








POV ALBERT








Setelah mematikan Video pendek yang dikirim Tyo, Entah bagaimana dan sikap apalagi yang harus ku Ambil untuk mamah, belum lagi kali ini melibatkan sahabat ku sendiri Asep.




Belum habis gerak gerik Ibu Sri mama dari Tina yang mencurigakan menjadi dekat dengan mamah. Aku menjadi gelisah dengan potongan Video sekitar 7 menit, yang disana pagi tadi Asep memantau Ruangan Pak Tisna dari Perpustakaan.




Sepengetahuan ku mamah rutin 2 kali ke ruangan Pak Tisna Tiap harinya pagi dan makan siang. Karna Piring kotor biasanya dibersihkan atau dibawa oleh Staff TU atau Office Boy atau Bisa saja lebih sering, namun itu juga andai Pak Tisna menerima tamu.






"Sayaang kenapa siih kok nglamun gitu....?? " Tanya mamah yang disamping ku memeluk ku yang rupanya belum Tidur!!!


"Kepikiran aku takut ada tugas yang belum ku selesaiin besok." Kata ku. Sambil berusaha mencoba tetap tenang di samping mamah.


"Kamu ga usah Khawatir sayang, besok kita kerjain besok. Sekarang yang penting kita Istirahat jaga kondisi badan buat besok." Kata mamah langsung memeluk ku, seolah meminta ku tetap tidur disisinya malam itu. Di ruang tamu seperti biasa.






Aku rasakan ,paham,dan sadar bahwa aku Lah segalanya bagi Nya. Bahkan mamah tadi sangat terang terangan menolak secara halus ajakan Bu Sri untuk bersenang senang tadi setelah Bu Sri mendadak berkunjung bersama Ashad yang berusia mungkin sekitar 5 Tahun.




Pesan alarm peringatan dari Bu Indah memang terlambat, tetapi dengan sikap mamah tadi dapat aku bisa Ambil kesimpulan.




Mamah tidak akan menjadi liar selama Papah dan Aku tetap sayang dan memperhatikannnya dan membuat mamah tetap bahagia seperti saat ini. Lalu akhirnya.....






"Albert sayang mamah, Albert harap mamah ga nakal lagi kayak kemarin ya..... " Kata ku lalu megecup keningnya.


"Good night mah...... I Love u..." Lalu memeluk mamah ku yang cantik dan sexy malam ini dengan perasaan sebagai Anaknya.


"Iya sayang, mamah akan berusaha supaya ga nakal lagi, selama kalian sayang mamah...." Jawab mamah sebelum memejamkan mata sambil menatap lebut wajah ku.






Kami pun Tidur berdua diruang tamu dimalam pertama Ayah meninggalkan kami berdua.






*******






Disaat yang sama, tempat yang berbeda. Seorang Wanita paruh baya Sri Mulyati tengah mengamati dengan Tajam beberapa Akun Medsos Instagram milik Anjani.




Hal serupa juga dilakukannya Suaminya Sendiri Pak Subrata atau Pak Brata. Sepasang Suami Istri ini memang sangat pemasaran dengan Sosok Anjani.




Hanya bedanya, Subrata yang sudah yang tua dan lebih memiliki Kekuasaan itu memandang tiap Detail Foto betapa Sexy nya Anjani di akun Instagram Palsunya.




Karna kepolosan Anjani dan kecerobohannya, Ia meninggalkan Jejak dengan Di follow Akun Instagram Palsu dengan nama PFC Private.




Meskipun sudah lama tak aktif sejak Perselingkuhan Anjani dengan Tisna Tercium Albert, namun kecerobohan Anjani tak Menghapus akun serta Menerima teman secara Otomatis. Membuat Subrata serta Sri bisa mengenali dan Melihat Lekuk Tubuh Anjani.




Setelah puas memandangi dalam dalam Tubuh Wanita Idamannya Subrata segera menghubungi beberapa Koleganya. Ia punya rencana bagaimana caranya Bisa merasakan Kemolekan Tubuh Anjani Prameswari.








POV ANJANI






Sungguh tak ku duga kekuatan Sosial Media sangat berpengaruh Untuk kelebihan ku dalam bidang Masak memasak. Terutama Masakan Nusantara.




Aku dan Putra ku Albert tentunya Sangat senang dengan adanya Orderan selama Hari Sabtu dan Minggu selama Dia Hari berturut turut membuat 2 menu berbeda di acara berbeda.




Hanya saja, hari Sabtu aku Harus turut hadir di acara yang akan di hadiri Chef Negri ini serta Pejabat Tinggi.




Aku harus minta Tolong siapa Ya yang bisa dipercaya Nemenin.....????




Mana Uang DP udah masuk lagi......




Aaah.... Gimana nanti aja, yang penting aku hubungi Pak Saepi dulu, siapa tau dia dan Rekan rekannya mau bekerja sama lagi buat Mempersiapkan Acara Sabtu dan Minggu.




Aku maksakan ku ga boleh Gagal!!!!!!




Ku Abaikan pesan pesan para penggoda dan Fans Ku menjelang siang itu. Lalu akan mengabarkan berita Bagus Ini kepada Suami lalu Kekasih ku hihihi........


Posting Komentar

0 Komentar