Bab 25
Sementara keempat orang itu bercengkerama, di tepi kolam renang di belakang villa seorang pria tua tampak asyik menghisap pipa tembakau berbahan keramik miliknya. Asap putih yang keluar dari bibir tuanya mengepul membaur sebelum lenyap di gelapnya langit malam. Pria tua itu, Cautious Hawk menoleh cepat saat mendengar langkah kaki mendekatinya, sebuah pendengaran yang sangat baik bagi orang seusianya.
Lima meter ucap Cautious Hawk saat melihat sosok Noisy Cannary mendekatinya. Kau tidak bisa lebih dekat lagi denganku.
Oh ayolah Pak tua, aku tidak membawa senjata, dan aku bukan agen tipe A jawab Noisy Cannary. Wajahnya menunjukkan keramahan.
Itu justru lebih berbahaya sergah pria tua itu. Agen tipe A butuh senjata untuk membunuh, tapi kita agen tipe B bisa membunuh tanpa mengotori tangan kita sendiri.
Baiklah kalau begitu, Noisy Cannary mengalah, dia mengerti betul, tidak ada gunanya beradu pendapat mengenai kewaspadaan dengan orang seperti Cautious Hawk. Dalam hal ini, Noisy sedikit iri karena Cautious Hawk diperhitungkan oleh Association, hanya karena dia menjadi apir up eluarga Rose selama dua generasi. Noisy Cannary berpikir, seandainya bukan orang tua itu tidak menjadi pair yang memiliki blood of roses, mungkin dia hanya agen tipe B kelas teri.
Setidaknya lemparkan satu kursi untukku, kau tidak berpikir untuk membiarkan aku kelelahan berdiri kan? ujar Noisy Cannary.
Cautious Hawk menatap Noisy Cannary sebelum menendang sebuah kursi plastik ke arahnya. Tanpa banyak bicara Noisy mengambil kursi tersebut dan duduk di atasnya.
Selamat atas case terakhirmu, dua belas case dalam setahun, kalian luar biasa. Noisy memulai basa-basinya yang terlambat.
Kau datang untuk memujiku atau menyindirku? Cautious Hawk berkata tanpa ekspresi. Wajah tuanya sangat sulit untuk ditebak. Kita semua tahu case-case itu bukan karena keberadaanku, melainkan karena blood of Roses.
Oh tidak, aku yakin meski memiliki blood of Roses, tetap saja membutuhkan seorang agen tipe B.
wajah tua Cautious Hawk tampak tidak senang dengan apa yang menjadi bahasan mereka saat ini. Para jenius sialan itu tidak membutuhkan siapapun, kecuali hanya sebagai pelengkap karena peraturan sistem kerja yang ditetapkan Association. Dan kudengar, Association akan menghapuskan sistem
Kau informan yang sangat baik. Tujuh direktor memang sedang mempertimbangkan sistem kerja yang baru. Kudengar salah satu dari mereka menganggap agen-agen tipe A layak diberi sedikit kebebasan. Yah selama ini mereka selalu menjadi kepanjangan tangan kita, para agen tipe B.
Kecuali aku tentunya Cautious Hawk memandang ke air kolam yang sangat bening dan tenang, beberapa bagian air tersebut membiaskan cahaya bulan, membuatnya membentuk sinar biru yang bergoyang-goyang pelan. Aku jadi seperti pembantu bagi mereka. ujarnya kemudian sambil tertawa.
Dalam hati Noisy Cannary membenarkan hal itu. Selama ini Cautious Hawk memang hanya melakukan tugas sebagai pembantu Silent Rose. Dan sebenarnya, itulah yang Noisy Cannary inginkan. Dia ingin bisa menjadi
Silent Rose. Namanya akan dapat terangkat tanpa harus melakukan atau memikirkan banyak detail. Dan lagi, menjadikan agen tipe A nomor satu yang disegani atas
Apa kau tidak merencanakan untuk pensiun? tanya Noisy Cannary.
Pertanyaan Noisy sedikit menyinggung perasaan Cautious Hawk. Itu ditunjukkannya dengan tatapan tajamnya pada Noisy Cannary. Namun Hawk tahu benar, Noisy punya kelebihan dalam memprovokasi lawan bicaranya. Kemampuan dan daya pikir Noisy Cannary memang rendah, namun kemampuan provokasi dan persuasifnya sangat tinggi. Menuruti emosi dan harga diri bukanlah sesuatu yang baik bagi orang setua Cautious Hawk. Dalam duel fisik, jelas Noisy lebih unggul.
Mungkin beberapa saat lagi aku akan pensiun. Kenapa kau menanyakan itu? Kau ingin menggantikan posisiku? Menjadi pair up rose.
Ya.. setidaknya aku akan mencobanya.
Jawaban Noisy Cannary yang jujur membuat Hawk tertawa, tawa yang meremehkan. Di mata Hawk, jelas Noisy Cannary bukan orang yang layak untuk menjadi
Silent Rose.
Kau bermimpi terlalu jauh, Cannary Hawk menjawab sambil tertawa. siapapun tahu, kombinasi berisik (Noisy) dengan diam (Silent) tidak akan pernah cocok.
Tidak jauh dari Noisy Cannary dan Cautious Hawk, di sisi kolam yang lain, dua sahabat kental; Silent Rose dan Wise Crow sedang menikmati minumannya. Wise Crow menatap geram ke arah Noisy Cannary dan Cautious Hawk.
denganmu. Ujar Wise Crow sinis.
Oh itu takkan terjadi. Aku tidak akan menjadikan orang yang tidak bisa dipercaya sepertinya sebagai pair-up ku. Jawab Airul Hutomo kalem. Ngomong-ngomong Wise, kau belum menjelaskan padaku, kenapa pada waktu karantina kau berusaha mati-matian untuk menjadi agen tipe B? bukan menjadi tipe A sepertiku?
Kenapa harus jadi sepertimu, Rose? Wise Crow bertanya balik.
Yah tadinya kupikir kita akan selalu bersama, menikmati persaingan-persaingan kecil kita seperti dulu. Lalu saat kau memilih untuk menjadi agen tipe B, kupikir kau melakukannya agar bisa menjadi
ku. Nyatanya kau malah memilih Adorable Starfruit.
Bukankah sekarangpun kita sedang bersaing Rose?, dengan pair-up kita masing-masing. Bersaing untuk menjadi yang terbaik di Asia?
ku. Tapi kupikir wajar jika kau memilih Starfruit, siapa sih yang bisa menolak pesona seorang Adorable Starfruit?
Wise Crow tertawa mendengar pernyataan sahabat kentalnya.
Bukan bukan. Well.. memang dia mempesona dan aku bodoh jika tidak jatuh cinta padanya setelah dia jatuh hati padaku. Tapi itu bukan alasanku berusaha menjadi agen tipe B. Aku juga tidak menjadi agen tipe B hanya karena ingin menjadi
Sudah kuduga kau punya alasan lain, Silent Rose menajamkan tatapannya pada Wise Crow. Dan pastinya itu alasan yang menarik.
Tawa kembali keluar dari mulut Wise Crow. Kau ingat bagaimana persaingan-persaingan kita dulu saat masih kecil? Bagaimana kita saling mencoba menjadi yang terbaik?
Ya, itu sangat menyenangkan. Jawab Airul Hutomo mengingat bagaimana persaingan demi persaingan justru membuat mereka makin akrab. Tidak peduli siapa yang lebih unggul, pada akhirnya mereka selalu tertawa bersama.
Ingat bahwa kau pernah mengatakan kau ingin menjadi ahli kimia yang hebat? Bahwa kau ingin menciptakan sebuah serum yang luar biasa yang akan mengejutkan semua orang? Wise Crow mengingatkan Silent Rose tentang apa yang pernah dikatakannya. Airul mengangguk pertanda bahwa dia ingat.
Kau telah berhasil dengan menyempurnakan serum kejujuran. Apa kau masih ingat apa yang aku ucapkan untuk menyaingimu saat itu?
Kali ini Airul menggeleng.
Kalau kau akan menciptakan serum terhebat yang pernah diciptakan, maka aku akan menciptakan sebuah pertunjukan trik yang paling hebat yang pernah ada, yang penuh tipuan, jebakan dan intrik.
Oh ya aku ingat!, kini Airul mengingat apa yang diucapkan Wise Crow dulu. Jadi kau menjadi agen tipe B untuk itu? agar bisa membuat strategi yang hebat? Wah.. aku tidak sabar melihatnya.
Dua sahabat kental itu tertawa bersamaan.
Kau sih sudah berhasil dengan serum kejujuranmu yang tak dapat ditawar oleh obat penawar apapun ujar Wise Crow kemudian.
Kau salah Crow sebuah senyum muncul di wajah Airul Hutomo sang Silent Rose. Aku belum selesai, serum kejujuran itu hanya pembuka. Sebentar lagi, serum yang aku maksudkan akan sempurna, sebuah serum yang tidak pernah dipikirkan oleh ahli kimia manapun!!.
Wise Crow ikut tersenyum melihat sahabat kentalnya tersenyum.
Kita akan menggetarkan dunia dengan kejutan kita. Ujar Wise Crow sambil mengangkat gelasnya.
Kedua sahabat itu bersulang sambil tertawa riang.
*_*_*
Serum apa yang dimaksudkan itu?, Eva bertanya saat Wise Crow tua menyelesaikan ceritanya. Mr. Wise hanya menggeleng.
Aku tidak tahu, kami tidak pernah sempat menyelesaikan persaingan kami. Jawabnya pelan.
Dan kau? Trik hebat yang kau ciptakan?
Oh.. aku membuat banyak trik hebat Mr. Wise sedikit tersenyum saat mengingat trik-trik yang telah digunakannya. Namun tanpa adanya saingan, itu semua terasa sedikit hambar.
Kenapa tidak menjadikan Ian pair-up mu?, kalian akan menjadi pasangan hebat.
Pair up sudah dihapuskan, jawab Mr. Wise dingin. Aku yang bersikeras agar sistem itu dihapuskan, aku dan Silent Rose.
Kenapa? Bukankah itu sistem yang baik?
Mr. Wise tidak segera menjawab, dia menatap mata Eva lekat-lekat. Akan kuceritakan bagian yang paling menarik, yang menyebabkan mengapa aku dan Silent Rose menuntut sistem dihapuskan. Silent Rose sebelumnya, Ayah Ian, adalah
Kalian pernah ber pair-up
??. Tapi bagaimana dengan Adorable Starfruit? Istrimu?.
Dia bukan istriku kesedihan tergurat samar di wajah tua Mr. Wise. dengarkan baik-baik, akan kuceritakan mengapa.
Eva kembali memusatkan perhatiannya pada apa yang akan diceritakan oleh Wise Crow. Sesuatu tentang apa yang menyebabkan Association merubah sistem kerjanya.
Mr. Wise muda tersenyum melihat seorang gadis cantik sedang duduk termenung di beranda sebuah kamar hotel, mengenakan
kuning berukuran besar sebagai satu-satunya penutup tubuh, gadis cantik itu menatap kosong pada pemandangan malam kota Singapore yang terhampar di hadapannya. Gadis itu menoleh saat Mr. Wise mendekat dengan dua buah gelas di tangannya. Wise Crow memberikan sebuah senyuman, gadis itu menatapnya tanpa ekspresi sebelum kembali membuang muka. Dia tampak cukup kesal.
Oh Ayolah Pristy Wise Crow berhenti tepat di samping gadis itu. Kau tahu kau bisa menyiksaku dengan sikap seperti itu.
Gadis bernama Pristy itu tidak menjawab, kesal dapat terlihat di sela-sela wajah cantiknya. Herannya, gadis itu malah terlihat anggun saat kesal. Bibir tipisnya sedikit mencibir, menunjukkan bahwa dia benar-benar kesal.
Lagi-lagi kau yang bermain gadis itu mengeluh. Sesekali angin malam meniup lembut rambut hitam gadis itu, membuat ia tampak semakin cantik. Sekali lagi Wise harus mengakui bahwa tidak seorangpun akan mengira gadis yang bernama Pristya ini adalah seorang pembunuh handal yang menyandang codename Adorable Starfruit.
Jadi karena itu kau akan menolak segelas wine yang kubawa? nada suara Wise muda terdengar lembut dan tenang. Gadis itu masih tetap diam.
Bahkan jika yang kutuangkan ini adalah wine paling berharga yang pernah ada? tanya Wise muda sekali lagi.
Adorable Starfruit mengalihkan pandangannya ke gelas berisi wine yang disodorkan oleh Wise Crow. Untuk beberapa saat dia mencoba menangkap apa yang membuat Wise Crow menyebut wine itu sebagai wine paling berharga.
Dan apa yang membuatnya jadi sangat berharga? akhirnya gadis cantik itu memilih untuk bertanya langsung.
Wine ini baru berumur tiga tahun, disimpan di sebuah ruang bawah tanah di gudang anggur milik keluarga Landeron, langsung disuling setelah dipetik dari kebun anggur milik keluarga Landeron, tepat di tepi sungai Gironde, Bordeaux, France. Buah anggur itu dipetik sendiri oleh seorang pria dan seorang gadis, beberapa jam sebelum sang gadis menerima cinta sang pria.
Semu merah terlihat di wajah Pristy saat mendengar penjelasan dari Wise Crow. Ingatannya sejenak terlempar ke tiga tahun lalu, dimana dia dan Wise Crow menjalankan case di Bordeaux, France. Saat itu Wise menyatakan perasaannya, dan untuk menjaga gengsi, Pristy mengajukan sebuah syarat, dia akan menerima cinta Wise hanya jika Wise berhasil memetik dengan tangannya sendiri tiga ribu tujuh ratus tiga puluh tiga buah anggur dalam sehari. Pristy sudah siap untuk menerima jika Wise gagal -dia sendiri tidak berpikir Wise sanggup melakukan itu- namun yang terjadi justru sebaliknya, Wise berhasil memetik buah anggur dengan jumlah yang tepat. Bahkan Pristy sempat mengambil beberapa buah secara acak untuk diuji sidik jari yang ada pada anggur tersebut. Hal itu sempat membuat Pristy kesal meski dari awal dia memang berniat menerima Wise Crow menjadi kekasihnya.
Kau menjadikannya wine? gadis itu kini tersenyum, seolah kesalnya hilang begitu saja. Dia mengambil gelas yang disodorkan oleh Wise Crow. Kau ini ujar Pristy, senyuman itu adalah pertanda bahwa Wise Crow berhasil meluluhkannya, entah untuk yang ke berapa kali.
Akan sedikit masam kurasa, usia wine itu belum cukup tua. Jawab Mr. Wise.
Kedua pasangan itu bersulang, menikmati wine di gelas masing-masing. Wise mengambil tempat di sebuah kursi tepat di samping Pristy.
Maaf kalau aku membuatmu kesal. Ujar Wise Crow lembut.
Kau selalu begitu aku jadi merasa masa karantina yang kulalui mati-matian jadi tidak berguna. Kapan kau akan membiarkanku menunjukkan kemampuanku yang sebenarnya?
Menjaga keselamatan orang yang aku cintai adalah prioritas utamaku. Aku tidak ingin mengambil resiko dengan berdiskusi sehingga rencana yang kubuat bisa bocor. Jika kau harus mengalami hal seperti itu lagi aku bisa saja mengakhiri hidupku.
Kau tidak boleh begitu Pristy mengusap pipi Wise Crow dengan lembut, memberinya sebuah tatapan yang sangat dalam. bahaya adalah pekerjaan kami, agen tipe A. Jadi berjanjilah kau akan tetap hidup apapun yang terjadi padaku, tetaplah hidup hingga kau berhasil meraih impianmu.
Akan lebih indah jika impian itu terwujud saat kau disisiku. Jawab Mr. Wise lembut.
Pristy tidak menjawab kalimat Wise Crow. Gadis cantik itu menatap dalam-dalam ke mata pria yang telah merebut hatinya. Sosok pria yang ia kagumi karena kecerdasan, ketenangan, keromantisan dan kedewasaannya. Wise membalas tatapan mata Pristy dengan tatapan yang hampir sama dalamnya. Keadaan hening sesaat, sebelum mata mereka terpejam, sesaat sebelum bibir mereka beradu lembut.
Tidak ada kata yang keluar, tidak ada musik yang terdengar, namun dua insan yang dimabuk asmara itu menggerakkan tubuh mereka sedikit, meliuk serasi mengikuti arah gerakan bibir satu sama lain. Mereka berciuman dengan lembut dan dalam, tanpa suara lain selain dengusan nafas yang terdengar lirih. Pristy mengalungkan tangannya ke leher Wise Crow, di lain pihak, Wise melupakan segelas wine di hadapannya dan memberikan satu ciuman terbaik yang pernah dialaminya. Tidak sepatah katapun keluar dari bibir mereka, tanpa aba-aba mereka bergerak serasi, seolah ada sebuah kalimat yang tersampaikan kala lidah keduanya bertemu, saling menggoda di dalam rongga-rongga mulut kedua insan itu.
Ahhh ciuman itu terlepas dan berganti dengan lenguhan kala Pristy merasakan sebuah remasan pada buah dadanya. Tubuhnya merespon dengan baik, menghantarkan kenikmatan yang menjalar cepat di seluruh tubuhnya.
Mengetahui ciuman mereka terlepas, Wise memindahkan bibirnya ke leher putih sang gadis, membuat gadis cantik itu bergidik kala merasakan hembusan hangat nafas Wise pada kulit lehernya. Sebuah desahan keluar dari bibir cerah Pristy kala Wise mulai mencium dan menghisap leher gadis itu.
Desahan itu berubah menjadi erangan saat jari jemari Wise Crow berhasil menyusup ke balik kaos longgar Pristy. Gadis itu menahan tangan Wise Crow tepat sebelum jari Wise Crow menyentuh salah satu titik sensitifnya ; puting payudaranya.
Aku tidak akan membiarkanmu membuatku kedinginan Pristy mengerling sambil beranjak dari kursinya. Gadis cantik itu berjalan menggoda meninggalkan beranda. Paham bahwa gadis itu tengah mengundangnya, Wise Crow mengikuti sang gadis.
Lantunan musik klasik menjadi saksi saat kedua insan yang dimabuk asmara itu bergumul di atas ranjang, Sesekali Pristy mengerang kala jari-jemari kekasihnya bermain di bibir-bibir liang kewanitaannya. Tak ada lagi kain yang menempel di tubuh indah gadis itu, begitu juga halnya dengan keadaan Wise Crow saat ini.
Wise Crow menghentikan ciumannya saat dia merasa jarinya sudah cukup basah oleh cairan pekat yang keluar dari organ intim Pristy, dengan lembut dia membelai dan membuka kedua paha mulus gadis cantik itu. Wise Crow memindahkan tubuhnya setengah menindih Pristy, gadis cantik itu memberikan pandangan sayu yang menggemaskan kala Wise Crow mengarahkan penisnya, bersiap untuk memasuki tubuh indah sang gadis.
Nyaris bersamaan, kedua insan itu mendesah. Mata keduanya terpejam, Wise Crow mendorong kejantanannya perlahan demi perlahan, seolah takut gerakannya akan menyakiti Pristy. Tubuh telanjang Pristy sedikit melengkung saat merasakan sebuah benda yang panjang dan keras menggesek dinding kewanitaannya, memberikan rangsangan akibat gesekan, semakin dalam Wise Crow masuk, semakin kuat sinyal yang dikirimkan oleh dinding-dinding kewanitaan gadis itu. Membuat bibir gadis itu mengerang tertahan atas kenikmatan yang sukar dilukiskan.
Ahh
Sebuah erangan terlepas dari bibir cerah Pristy, Wise Crow memberi gadis itu kesempatan untuk beradaptasi dengan penisnya yang telah masuk seluruhnya. Saat Pristy membuka mata, dia menemukan Wise Crow yang memandangnya, seolah meminta ijin untuk melanjutkan apa yang tengah dilakukannya.
Pristy mengangguk, entah kenapa gadis itu melakukannya. Wise Crow menangkap apa maksud kekasihnya, dan mulai menggerakkan pinggulnya.
Ohh hh
Gadis itu kembali mengerang nikmat. Wise Crow menggerakkan pinggulnya dengan lembut, seolah sedang mengayuh sesuatu, sesekali pria itu mengerang, menerjemahkan kenikmatan yang ia rasakan kala batang kejantanannya melesak masuk. Wise Crow menatap gadis yang sedang dipacunya. Wajah putih Pristy bersemu merah, matanya terpejam dan bibirnya terbuka sedikit.
Wise terus mengayunkan pinggulnya dalam tempo yang teratur, membuat buah dada Pristy terayun, Pristy tetap memejamkan mata, membiarkan Wise Crow menggempur kewanitaannya.
ngh Satu lenguhan keras keluar dari bibir Pristy. Wise tersenyum, dia tahu arti dari lenguhan tersebut. Pristy selalu melepaskan satu lenguhan sebelum bergerak mengejar orgasmenya. Pengamatan Wise tepat, karena beberapa detik kemudian, dia bisa merasakan gadis cantik itu mulai ikut menggerakkan pinggulnya. Membuat tempo persetubuhan mereka semakin meningkat.
Desahan dan erangan Pristy terdengar kencang kala mereka berdua saling mengayuh, Pristy melingkarkan tangannya ke leher Wise Crow, membuat goyangan Wise Crow semakin bertenaga,buah dada indah gadis itu berhimpitan rapat dengan dada bidang Wise Crow.
ahh lebih kencang teruss ujar gadis cantik itu di sela-sela desahannya.
Wise Crow tahu Pristy hampir mencapai orgasmenya, dan sebagai kekasih yang baik, dia tidak akan membiarkan gadis itu menunggu. Wise Crow mempercepat hujaman penisnya, membuat batang kejantanannya masuk lebih dalam ke tubuh kekasihnya. Erangan Pristy semakin kencang, begitu juga dengan gerakan pinggul gadis itu. Keringat membasahi tubuh keduanya, Pristy mendesah panjang, sebuah desahan yang keras, mungkin lebih cocok di sebut jeritan yang tertahan. Gadis itu memeluk erat tubuh Wise Crow, pinggulnya terangkat, seolah menginginkan penis sang pejantan lebih dalam lagi. Tubuh gadis cantik itu sedikit melengkung sebelum bergetar hebat.
Ohhh!!...
Ayunan Wise Crow terhenti untuk sesaat, pria itu memberi kesempatan pada kekasihnya untuk mereguk habis orgasmenya. Wise Crow dapat merasakan bagaimana kepala penisnya seolah disemprot oleh cairan-cairan hangat yang menyembur dari dalam kewanitaan Pristy.
Setelah gadis itu dapat mengatur nafas, Wise Crow mencabut batang kejantanannya dan membalik tubuh Pristy. Tubuh gadis itu cukup mudah dibalik karena dia sudah sangat lemas akibat orgasme yang baru saja melandanya. Tanpa menunggu lama, Wise menindih tubuh tengkurap Pristy dan dengan bantuan satu tangannya, kejantanannya kembali membelah bibir kewanitaan Pristy.
Ahh.. Pristy mendesah lemah saat penis keras Wise Crow kembali memasukinya. Wise tidak menunggu lama dan kembali memacu tubuh indah sang gadis, pantat indah gadis itu terasa empuk dan kenyal saat perut bagian bawah Wise Crow menumbuknya.
Tubuh telanjang Pristy membujur tengkurap, kedua kaki gadis itu berjajar rapat, terkunci oleh kedua kaki Wise Crow yang kini seolah mengangkangi pantat bulatnya, dengan kaki yang lurus seperti ini, vagina gadis itu jadi semakin sempit. Wise Crow menggempur pantat indah sang gadis dengan bertenaga, membuat penisnya keluar-masuk dengan kencang.
Benar saja, tidak lama kemudian Pristy menolehkan kepalanya ke arah Wise Crow yang tengah menyetubuhinya. Mencoba melihat apa yang dilakukan oleh Wise. Wise sendiri paham apa yang diinginkan oleh gadis cantik itu, dia tahu betul ekspresi yang muncul di wajah Pristy adalah ekspresi ketika gadis itu dekat dengan orgasmenya.
Tahan sebentar sayang , gumam Wise Crow sambil mempercepat pompaannya. Desahan kembali terdengar dari keduanya.
Ohh gilaaa . Pristy menjerit saat merasakan orgasmenya meledak, tubuhnya terkunci oleh tubuh Wise Crow sehingga hanya bisa bergetar saat orgasme melandanya. Wise Crow belum menghentikan genjotannya, pria itu sudah sangat dekat dengan ejakulasinya.
Ahh!!, Pristy memekik kaget saat dengan tiba-tiba Wise menghujamkan penisnya dalam-dalam, semburan sperma hangat kembali menghantarkan orgasme pada tubuh gadis itu. Wise menggeram beberapa saat, menumpahkan seluruh benihnya ke rahim sang gadis. Beberapa detik sebelum keduanya ambruk dalam kenikmatan yang melelahkan.
*_*_*
Sinar mentari masih merangkak masuk kala Pristy membuka mata indahnya, dengan malas gadis cantik itu bangkit, meregangkan otot-otot tangan dan kakinya yang masih sedikit pegal atas aksi pendakian semalam yang melelahkan. Gadis itu menyapu seisi ruangan kamar mencoba mencari sosok yang jadi pujaan hatinya. Keberadaan Wise Crow tidak terlihat di ruangan tersebut.
Mengetahui ketidakberadaan kekasihnya tidak membuat Pristy panik. Bagaimanapun, mereka bukan anak ABG yang langsung mendramatisir suasana dengan pikiran-pikiran negatif. Gadis cantik itu menguap dan meregangkan otot tangannya sekali lagi, saat itulah pintu kamar terbuka.
Selamat pagi cantik sapa Wise Crow dengan senyum di wajahnya. Pria itu sudah tampak rapi dan segar. Wise Crow masuk dan mendorong pintu hingga tertutup dengan kakinya. Tentu saja sukar menggunakan tangan jika kau sedang membawa nampan berisi makanan dengan kedua tangan.
Pristy tersenyum manja kala kekasihnya meletakkan nampan ke pangkuan sang gadis. Tampak segelas susu hangat dan sepotong sandwich di atas nampan berbahan logam.
Aku sempat bertengkar dengan pegawai dapur restoran untuk menyiapkan sandwich kesukaanmu ini, mereka tidak mengijinkan aku membuatnya sendiri ujar Wise sambil mencium kening kekasihnya.
Dering ponsel seakan menjadi satu-satunya hal yang tidak tepat di pagi yang penuh keromantisan ini, dengan malas Wise melangkah ke arah meja tempat ponselnya berada. Wise Crow melihat sekilas sebelum memutuskan untuk menerima panggilan tersebut.
Adorable Starfruit Pristy baru akan mengunyah sandwichnya saat ia melihat perubahan di ekspresi wajah kekasihnya. Untuk sesaat raut wajah Wise Crow terlihat cukup tegang. Pristy menahan diri untuk tidak bertanya hingga Wise menutup telepon.
Ada apa? tanya Pristy khawatir. Wajahmu terlihat cukup aneh barusan.
Direct Assemble
jawab Wise Crow. aku harus terbang ke Jerman.
Oh.. hanya itu yang keluar dari bibir cerah Pristy. Direct Assemble adalah instruksi langsung agar berkumpul di tempat yang ditentukan. Biasanya itu dilakukan jika ada Case yang cukup besar dan kritis, sehingga memerlukan perlakuan khusus. Agen-agen yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan Case akan dikumpulkan untuk menentukan siapa yang akan berperan pada Case tersebut. Sejak menyandang codename Wise Crow, baru kali ini Wise Crow menerima panggilan untuk
Pristy baru saja hendak mengucapkan agar Wise berhati-hati, kata-katanya tertahan oleh dering ponselnya. Pristy menatap nama yang tertulis di layar ponselnya lalu menatap ke arah Wise Crow sambil tersenyum.
Sepertinya bukan kau yang pergi, tapi KITA ujar Pristy riang.
BERSAMBUNG
Report content on this page
0 Komentar