CEMBURU PART 37

 

Menjelang minggu sore pun baik Mamah maupun Papah tak menghadiri kedua Acara yang diwakilkan Bu Indah dan satu lagi oleh Pak Tony.




Aku cukup Terkejut saat tau dan melihat moment Video Clip yang disorot Netizen, memperlihatkan Bu Indah yang Salah Tingkah saat dihampiri Kak Anggara.




Di layar Ponsel Pram yang bergabung dengan Group Whatsapp Gibah sekolah dari berbagai kelas, meski tak penting tapi kami berdua sepakat bahwa dari bahasa tubuh dan sorot mata mereka kami yakin masih saling mencintai.






"Kalau anak mamah sampe gitu.... Lebih sakit nanti jewernya dari pada ini....!!! " Kata mamah sambil menjewer ku. Yang tiba tiba mengintip tampilan layar ponsel Pram yang ku pegang saat itu.


"Iya mah ampun ampun.... " Kata ku menahan nyeri sambil menyerahkan ponsel Pram.


"Apalagi kalau kamu mau tunangannya sama kembaran mamah waktu sekolah..... " Ancam Mamah lalu meninggalkan kami. Setelah melepas tangannya menjewer telinga ku menatap Ayu.






Selain, Asep, Pram, Reina, Tina, dan Lingga. Kedekatan kami dengan Ayu, Sisil, dan Okta. Ketiga gadis kelas dan kakak kelas ku pun makin meramaikan suasana team Katring kami.




Karna sebelumnya hanya dibantu Pak Toyo dan Pak Saepi serta Bu Indah sahabat mamah. Terlebih lagi selain berbagi Ilmu masak, mamah sangat royal pembagian Komisi dan Memasak makanan Special bagi mereka.




Seperti Minggu Sore ini, tanpa Angela yang dijemput lebih dulu kekasihnya. Papah dibantu Pak Toyo, Pak Saepi, dan Pak Toto supir kak Reina.




Mereka Mengadakan Acara Bakar Ayam, Bebek, Sampai beberapa Jenis Ikan sekaligus. Semakin seru dan ramai saat Bu Indah dan Pak Anthony bergabung setelah memastikan Menu Kami Lancar dan Banjir Pujian, terlebih Ibu dari Sisil yang menjanda, Orang tua Okta, dan Orang Tua Ayu bergabung bersama Kami.




Sehingga Kantin Sekolah Minggu malam itu ramai dan Mamah pun secara langsung mendapat Promo dari ketiga orang tua rekan Siswi sekolah ini. Dan saling menitipkan Putri mereka kepada mamah.




Karna sudah bukan Rahasia lagi!!!! Mamah sangat berharap Dede Bayi Nya nanti lahir Perempuan.








**************








Tanpa Albert sadari, Pak Subroto, Pak Tisna, dan Mike mengira bayi yang dikandung Bu Anjani Mamahnya itu adalah Bayi hasil kenakalan Bu Indah saat bersama mereka.




Ketiga Lelaki yang jauh lebih kaya dari Papahnya itu sangat gembira, bahkan selalu memantau akun IG Bu Anjani. Terlebih lagi, Bu Anjani jarang memamerkan Tubuh Sexynya difake Account miliknya yang awalnya menjadi Ajang Promosi.




Ketiga Pria itu pun sedang mengatur rencana minggu depan ingin Makan Malam, atau sekedar berkumpul bersama seperti DiInstagram Bu Anjani Post saat ini.




Mereka bertiga memutar Otak sambil melihat foto foto maupun story Instagram yang menyajikan Kebahagiaan malam itu sambil mencari petunjuk.




Hanya saja, hal berbeda justru di alami Angela yang semakin bernafsu dan menggebu birahinya semenjak dientot 2 Kontol sekaligus diloker tempo Hari.......




Sambil menungging dan Dientot Vaginanya oleh kekasih barunya. Diam diam ia menikmati sex sambil melihat Dalam dalam foto Wajah Albert yang terlihat ceria malam itu.




Hingga kekasihnya tak sadar dan hendak menyingkirkan ponsel. Angela, baru ia sadari sangat nikmat terasa dientot Penis besar Opik sambil membayangkan Albert.




Sama persis dengan Reina yang rutin Bersetubuh dangan Pak Toto.....!!!!! Yang terkadang membayangkan Pak Toto itu adalah Albert.




Memejamkan mata Menikmati Sodokan Penis dalam hati dan Khayalan Reina, sambil Memejamkan Mata Ia membayangkan dientot Albert. Bukan Pak Toto.




Hanya satu orang di tempat berbeda yang Benci dan iri kepada moment mereka saat itu, ia itu adalah Sri Mulyati.




Awal kebencian ia tumbuh saat tak sengaja mendengar percakapan Bam's dan Mike, setelah mereka berdua menggarap Tubuhnya.




Mike menyampaikan kepada Bam's bahwa dirinya jatuh Cinta kepada Anjani Prameswari. Jauh lebih dalam dan Serius Mike yang saat itu tergoda karna Saat mabuk mengira Sri adalah Anjani. Mike terang terangan menerangkan, lubang Vagina Anjani terasa lebih nikmat walaupun tak sempat merasakan liang Analnya.




Tanpa Mike Ungkapan kan kepada Bam's saat itu, Mike juga mengira Anjani Hamil karna dirinya. Karna setau Mike suami Anjani jarang Pulang.




Mike membayangkan betapa Lucunya Anaknya nanti, andai digabungkan dengan Dirinya dan Kecantikan Bu Indah.




Sadar saat itu lelah dan pura pura Tidur Sri Mulyati setelah digarap mereka berdua, mulai menyimpan kebencian kepada Anjani.




Terlebih ke 2 putri kandungnya dan Suaminya, selalu memuji muji Anjani dirumah. Ia tak Percaya kalau Ratusan Juta yang ia keluarkan rutin tiap Bulan keluarkan untuk kedua Area sensitifnya, dikalahkan wanita Kampung seperti Anjani.




Terlebih lagi andai keluarga tau bahwa Arshad adalah hasil hubungannya selingkuh dengan Anggara. Ia takut dan merinding bahwa Anjani akan mengambil segalanya dari Sri.




Sri pun mengatur rencana yang pastinya berbanding terbalik dengan Suaminya Subrata.




Apapun yang terjadi nanti, baik Subrata, Anak anak gadisnya, serta Anggara dan Harta Subrata. Harus tetap ada digenggamnya. Seperti saat ini, dengan bebas ia nikmati lalu foya foya sambil bermain bermain birahi dengan Pria Muda.




Perasaan Anjani sendiri sekarang benar benar Bahagia tentunya, sebisa mungkin ia bertahan dari rasa Horny yang selalu tiba tiba hadir.




Libido yang selalu tinggi andai Albert dan Bobby tak disampingnya, yang selalu diatasi Pak Tisna walau hanya beberapa menit disaat antar makanan untuknya.




Anjani sendiri tak habis pikir dengan Vaginanya yang kadang Tiba tiba berkedut maupun gatal diwaktu tertentu. Di antara semua Pria dikelilingnya hanya Asep yang hampir saja nekat berbuat Nakal didekat Anaknya Albert.




Seperti Senin Pagi sebelum Bobby berangkat saat ini, hati kecilnya menangis menjerit agar Bobby jangan Pergi kerja. Walaupun sejak hari Sabtu malam, Semalam setelah makan malam bersama Orang tua Siswi yang hadir,hingga bangun Subuh tadi Anjani digarap Bobby Habis habisan.




Hanya pelukan dan tangisan haru Anjani ungkapkan pagi itu kepada Bobby. Yang tanpa Bobby sadari, Liblido Anjani semakin Tinggi pasca minggu keempat kehamilannya.




Hal ini juga pastinya tak disadari Albert yang tak Paham siklus Hormon Kelahiran ......!!!!




Selain masih remaja, Albert tak tau mamahnya tak mungkin melakukan sex atau selingkuh saat hamil. Padahal sebaliknya.....








POV ALBERT






Baru aja ngrasa happy nerima paketan Tyo berupa set Kamera Spy Cam Canggih terbaru, padahal malem diem diem ku kirim Makanan yang "kami" Nikmati di acara Special Tak terduga.




Eeeh dah liat drama bombay mamah ngelepas Papah Dinas.....




Apa mamah makin sayang sama papah ya? Atau bawan dede bayi....???




Samperin ah, siapa tau diciumin mamah lagi kayak minggu kemarin. Tapi apesnya, malah Di cubitin deh sama mamah.




Tapi gpp dah, demi dede gue yang masih dalam kandungan.






"Sabar ya dede sayang, aku juga inginnya papah tetep diBandung, papah kumpul sama kita, aku juga nanti......... " Belum selesai ku elus perut mamah yang puas mencubit lengan ku berkali kali. Sekarang mamah Malah mencubit perut ku lalu memelintir terasa amat sangat nyeri ku rasa.....


"Papa kamu tuh EGOIS!!!!! AWAS KAMU NANTI KALAU DEWASA KAYAK DIA!!!! " Teriak mamah, sambil mencubit Kuat Perut ku.


"AMPUN MAA...... SAKIIIT!!!! " Kata ku histeris menahan sakit.






Kedua lengan ku yang gelap namun mulus, pagi itu menjadi hitam kehijauan. Dampak dicubit mamah ku yang kesal kepada Papah.




Setelah menjalani hari ini penuh keceriaan dan aktifitas rutin Siang dan Sore harinya.




Waktu menjelang malam ku gunakan menyelesaikan tugas sekolah segambreng langganan hari senin dari Guru hingga setelah Selesai ku kerjakan PR sekolah , dengan lembut mamah memBaluri ku dengan minyak sambil mengurut lengan dan Bahkan Kaki ku.




Berbeda dengan saat Minggu malam, senin yang terbilang sangat awal aku tidur terlebih dahulu sekitar pukul 9 malam. Aku bangun lebih awal, iseng hendak ku buka Ponsel mamah yang sama persis dengan Ponsel yang ia biasa Gunakan, sekarang aku tau dmana Mamah sembunyikan.




Namun ku Urungkan karna mamah keburu menggeliat Bangun. Mas SS??? Siapa yah??? Baru lagi???




Di ponsel kembaran mamah yang ku tau letak persembunyiannya,sial baru ini ku lihat di layar utama rutin mengirim uang dengan Jumlah Fantastis. Padahal, mamah kan jarang kemana mana!!!!!




Terakhir ku Ingat lagi......




Apa si brengsek Mike ya?????




Pantes aja mamah rela jual Helm kemarin trus di jadiin uang, tapi sayang juga sih kalau tu uang dibalikin lagi.




Apa tu uang mau dijadiin modal buat Papah supaya ga Ninggalin kita dinas di bekasi ya????




Berati beberapa hari ku perketat pengawasan ku kepada mamah, tanpa meninggalkan Rutinitas dan kewajiban ku di kantin sekolah. Namun semua itu Nihil!!!!!




Tak ada aksi maupun kegiatan mencurigakan dari Mamah selama seminggu itu di mata ku.




Hingga hari Jumat malam, menjelang orderan Katring kami mulai kerjakan rutin dan Cukup banyak mennu yang dipesan. Ayah pun sebelum tengah malam Pulang, bekerja sama dengan kami berempat mengerjakan persiapan pesanan Katring, mamah kali ini jarang sekali meninggalkan rumah dan dapur.




Hanya saja, saat dikamar mandi maupun berdandan cukup lama. Begitulah hasil Laporan spy cam yang ku pasang dirumah.




Beberapa hari kemarin kurasa normal normal aja kok perasaan ku, hingga ku korbankan jam belajar menyusuri kamar mandi sekolah.




Yang ku dapat paling yang pacaran dan merokok di kamar mandi sekolah.




Ok, skip skip!!!!




Sampai hari Minggu malam setelah 3 hari dari jumat hingga minggu ku Antar Ayu pulang kerumahnya.




Lagi pula lumayan, dipeluk cewek sexy berbulu tiap Sore hehhehe.......




Ku lihat Mamah, Papah, Bu Indah serta Reina berbicara serius berempat. Entah apa yang mereka diskusikan sampai sampai menatap ku seperti orang Aneh, Tepat setelah mengantar Ayu Pulang ke rumahnya.




Hingga Akhirnya.......!!!!






"Al, kemari!!!! Ada yang kami ingin bicarakan sama kamu..... " Kata Papah dengan suara berat berwibawa serius menjelang malam itu. Padahal mau duduk Bareng Asep dan Pram Yang belum pulang dan Janjian mau Main Game Online.






Segera ku tinggalkan Pram yang sedang chatan dengan Sisil serta Asep yang asik melihat berita ga penting diInstagram.






"Pokoknya Anak ku Albert ga mau, jangan dipaksa!!!" Kata mamah ketus lalu ngeloyorr meninggalkan kami bertiga berjalan kedalam rumah.






Papah dan kami pun hanya bisa melihat kepergian mamah ke dalam rumah.






"Papah tau hubungan kamu dan Angela sedang tak baik, papa juga paham pernah ngrasain Patah hati tapi...... " Kata papah menatap Bu Indah.


"Tapi kenapa pah.....?? " Tanya ku Bingung.


"Apa kamu udah tau Al kalau Angela sakit sudah 3 hari terakhir ini..... " Kata papah sambil memperlihatkan Foto keadaan Angela dari Layar Ponsel Reina.




Sebenernya aku sih bodo amat!!!! Tapi......




"Aku udah izin mamah Anjani kok Al dan Papah kamu, aku janji siapa tau Angela mau makan atau makan Obat abis Kamu Jenguk. Feeling aku kuat banget Al kalau Angela ngarep kamu jenguk dia." Kata Reina menjelaskan.






Aku pun melihat mamah membawakan bungkusan makanan ke arah kami. Namun belum sempat sampai meja kami berdiskusi....






"Liat deh SG nya.... " Kata Reina lagi lagi memperlihatkan layar ponsel nya kali ini ia pegang sendiri kepada ku. Dalam Story Instagram Angela seperti menyindir kedekatan ku dan Ayu saat itu.


"Pas banget kan kata katanya, kayak 'GONDOK' liat kamu deket sama Ayu tiap kamu anter pulang." Kata Kak Reina lebih dalam menjelaskan. Aku sendiri malah Bingung tau dari mana Angela aku dekat dengan Ayu. Kecuali dari.......


"Ibu akui emang ga suka cara Angela berpaling dari kamu Al, tapi Ibu juga khawatir juga Angela kenapa napa. Apalagi pacarnya keliatan banget Posesif." Kata Bu Indah, memberikan pendapat. Sepertinya Khawatir dengan keadaan Angela.


"Mamah juga kesel, tapi kamu ingatkan pesan mamah tempo hari......" Kata Mamah.


"Semoga Angela suka nanti dan minum Obat. Mamah titip salam aja ya, dah lelah banget kalau harus kerumahnya sekarang." Kata mamah, sambil menyerahkan Bungkusan Makanan yang Pasti berisikan menu makanan Favorit Angela Sop Ayam!!!!!


"aku coba ya mah pah.... Lalu menatap Bu Indah...."Sambil membawa Bungkusan Makanan masakan Special Mamah Untuk Angela.


"Tapi mah..." Kata ku bertanya sebelum pergi.


"Mamah tau dari siapa keadaan angela sampe detail gitu....?? " Tanya ku serius.


"Eummpttt itu.... Itu..... Dari Celia dan Anya sayaaang." Kata Mamah meskipun Judes dan Cuek seperti nya juga tetap perhatian sama Angela. Terlebih lagi rela memakkan Sop Ayam untuk Angela.


"Kak barengan ya jenguknya, aku takut ada 'siSompret' itu. Ntar salah paham.... " Kata mengajak Kak Reina.


"O iya tenang aja dek, sengaja kok aku ajak Asep sama Pram tuh.... " Katanya, menunjuk kedua sahabat ku.






Setelah menyalami kedua orang tua ku dan Bu Indah yang cantik dan kurindukan kehangatannya, aku pun berpamitan pergi. Ditemani kedua sahabat dan Kak Reina yang hormat dan sayang kepada kedua orang tua ku.








***








Kalau bulan lalu aku baru masuk ke halaman Istana Kak Reina, kali ini aku Masuk Halaman dan Istana Kak Angela yang bagi ku Super Mewah. Ruangan depan kamar Kak Angela bak Lobby Bioskop, disana berjejer Teman teman ku yang tak ku hafal dari kelas 2, yang ku Tau Sugeng dan Anji termasuk Pak Anthony dan disebelah nya ku Tebak Kakaknya.




Kenapa ku tebak kakaknya walau belum pernah ketemu??? Selain bersaing cantik dengan Ibunya dan Angela, sosok Kakak Angela juga Lebih Montok dan bahenol.




Belum lagi senyum manisnya kepada ku serta posisinya dekat Anhony yang ganteng tapi kayak Panglima Tian Feng.




Hingga Bidadari itu pun akhirnya menyapa ku yang digandeng kak Reina yang memberi kode padanya......






"Kamu pasti Albert ya...... " Sapanya Ramah


"Iyaa kak..... " Kata ku nyengir memperlihatkan Gigi ku seperti kuda Liar hehehehe......


"Duh jadi ngerepotin, bawa makanan segala... Yuk masuk.... " Ajaknya. Jujur kepala ku pusing melihat Bodynya yang sama Aduhai dengan Reina tapi Putih mulus berUrat halus.




Apalagi saat itu ia mengenakan celana Hot Pant dan Tank Top.




"Deeek Angel.... Liat nih siapa yang dateng." Kata Wanita itu yang ku Tafsir kakaknya.






Wajah Angela pucat, sedih, murung dan seperti tak ada gairah hidup. Terlihat makin murung melihat kedua sahabat ku dan Reina karna saat itu aku berdiri diantara 2 wanita Bahenol dan Wangi sekaligus.






"Woy JAPRA!!!! Maju dong!!! Masa nengok kayak maen petak Umpet!!!! " Umpat Asep kepada ku yang sembunyi di belakang Reina dan Kakaknya.






Aku sebenarnya tak PD, andai Angela akan lebih baik saat melihat ku. Jujur saja aku hanya pemasaran ingin liat keadaannya yang ternyata memang benar sangat memprihatinkan. Mungkin seperti aku saat lihat mamah selingkuh dengan Pak Tisna.




Rona wajah Angela memerah, senyumnya mengembang persis saat seperti kami bersama dulu. Aku hanya tersenyum sambil berjalan mendekatinya membawakan bungkusan makanan yang masih hangat.




Sungguh tak ku duga kehadiran ku bisa menjadi obat kebahagiaan Angela yang beberapa saat tadi seperti kehilangan semangat Hidup duduk di kasur Spring Bed mewah miliknya.




Entah kode dan petunjuk dari siapa, semua yang berada disana bergerak serempak meninggalkan kami berdua. Termasuk Celia dan Anya teman Genk Angela, yang duduk di kedua sisi Ranjang entah sejak kapan mendampingi Nya, yang ku tau kedua sahabat Angela tadi SEMPAT Tak setuju Angela jadian dengan ku.






"Dah Dua hari tuh makannya dikit banget trus belum minum Obat." Kata Anya sambil memegang Bahu ku, lalu pergi menjauh dari ku.


"Al, Angel.... Kakak tinggal ya.... Butuh apa apa kakak ada didepan, telp aja.... " Kata Kakaknya, lalu menutup pintu kamar Angela.


"Kok duduk di situ sii..... Sini aja..... " Katanya dengan Suara serak dan lemah namun manja seperti saat kami pacaran.






Mata Benar benar tak percaya dengan situasi ini, aku hanya bingung dan Reflek memegangi Kening Angela dengan telapak tangan ku. Disaat aku duduk disamping Angela, diranjang Empuk yang tentunya sering ia gunakan Istirahat setiap malam. Lalu segera kutawarkan makanan yang dari tadi kubawa.






"Mamah tadi masak special makanan kesukaan kamu, makan ya..... " Kata ku, yang terasa keningnya memang Cukup Hangat, lalu kuserahkan Bungkusan Makanan yang mamah persiapkan Untuk Nya.


"Iiiii mamah Anjani tau aja Fav aku..... " Katanya kegirangan, melihat isi makanan untuknya.






Aku pun tersenyum, walaupun dalam hati ku tak rela melihat Angela sampai sakit seperti ini.






"Cuapiin.... Boleh ya....??? " Pintanya manja seperti biasa. Dengan suara serak dan lemah.


"Boleh, tapi janji dulu.... " Kata ku menggodanya.


"Apaah..... " Tanya Nya manja sambil memperlihatkan Bola matanya yang Indah.


"Makannya harus ampe Abis, trus minum obat supaya cepat sembuh." Kata ku, berbalik meminta padanya.






Senyum Indah Angela mengembang setelah mendengar Permintaan ku, lalu berikan air agar diminum sebelum mulai menyuapi nya makan, raut wajah bahagia Angela semakin terlihat Oleh ku. Membuat ku lupa dan mengesampingkan rasa Amarah ku kepadanya.

Posting Komentar

0 Komentar