Aku keluar, ayah ejakulasi yang pertama kali. Disusul Toni. Ayah dan Toni gak mengeluarkan di dalam. Batinku, terima kasih.
Aku papah istriku ke kamar mandi, katanya vagina dan anusnya perih. Terlihat labia istriku keluar. Tapi tetap aja, vagina istriku masih terlihat cantik di mataku.
Kakak keluar dulu ya, aku mau mandi.
Iya dek, aku menunggu diluar kamar mandi.
Setelah selesai mandi, aku gendong Safira ke kamar. Dia memakai gamis putih, mirip seperti gaun tidur. Dengan rambut pendek se pundak. Cantik banget batinku.
Fira tidur ya kak, capek.
Iya dek, aku pun keluar kamar.
Ayah dan Pak RT menggilir ibuku di ruang keluarga.
Astaga, Toni juga ikut menggenjot ibuku.
Tapi aku gak ada nafsu sedikit pun dengan ibu. Aku hanya melihat sekilas lalu masuk ke kamar. Tidur pulas memeluk istriku Fira.
Seperti biasa kita sekeluarga sholat jama'ah bersama. Aku, istriku sudah bangun dan siap-siap membasuh tubuh kami dengan bersuci.
Pagi itu gak terjadi apa-apa, setelah sholat berjama'ah seperti hari-hari normal sebelumnya. Hanya saja aku gak melihat istriku. Dimana ya Fira, kok gak ada batinku.
Kami sekeluarga mencari Safira, tetapi Safira menghilang tanpa jejak. Bahkan kami sempat lapor polisi, tetapi masih belum ada kabar.
Dua hari kemudian ada paketan datang. Aku pikir ada yang pesan barang di olshop, tetapi gak ada yang pesan. Setelah aku buka isinya, isinya flashdisk.
Flashdisk apa ini, aku bicara dalam hati. Setelah aku liat memakai laptopku, ternyata file video.
Aku buka, ada adegan Fira memakai outfit lengkap. Dengan anggun Fira berjalan ke dalam sebuah ruangan yang luas.
Em apa ini, aku gak tau ruangan apa itu. Aku lanjut putar videonya.
Dek Fira, pak RT duduk bersimpuh dalam ruangan itu. Sama seperti ruangan keluarga kami. Tetapi lebih luas.
Apa mau bapak? Fira menjawab dengan jutek.
Jangan jutek-jutek gitu lah, dek Fira tau kan. Skandal kalian bisa bapak laporkan, apalagi bapak punya videonya. Bapak gak pengen macem-macem, tapi dek Fira harus nurut sama bapak.
Muka Fira menunduk, jadi apa yang bapak inginkan dari saya?
Lalu pak RT mendekat ke Safira, berbisik-bisik ke Safira. Dan videonya pun mati. Ah siyal, apa yang terjadi pikirku.
Sehari kemudian Fira pulang dengan muka ceria.
Kami sangat senang saat Fira pulang. Fira cerita semuanya. Ada syarat bagaimana agar video itu gak disebarkan pak RT. Fira harus berhubungan intim dengan ayah saja, penetrasi dan keluar di dalam.
Setelah itu Fira harus steril. Tapi anehnya kenapa Fira gak sedih, padahal dia harus steril.
Dan bukan itu saja syaratnya, setelah steril Fira dilarang berhubungan intim dengan semua anggota keluarga disini. Bahkan dengan orang lain selain dari keluarga disini. Dengan tempo yang cukup lama, 1 tahun.
Hah? Satu bulan.
Tiap hari, aku liat istriku Safira hanya bisa menyalurkan hasratnya menggunakan dildo. Tetapi yang menjadi keganjilan bukan itu. Karena aktivitas sebelumnya antara Fira dengan ayahku dengan keluar di dalam, aku liat Fira bolak-balik ke kamar mandi. Ya istriku positif hamil dan itu bukan anakku, anak ayahku.
Dari masa kehamilannya, Fira terlihat begitu cantik. Kita hanya mengocok melihat Safira. Meski Safira masih menggunakan outfit lengkap. Setelah satu bulan, adek-adekku gak ada yang berani menyentuh Fira. Ayah pun demikian. Mereka jadi perhatian dengan Safira. Membelikan makanan dan memberi hadiah apa pun yang membuat Safira tersenyum bahagia.
Fira sangat senang, dia merasa mendapat perhatian dari lima laki-laki di dalam keluargaku. Hanya Adi saja, yang belum pernah menyentuh istriku. Tetapi seluruh keluargaku baik, perhatian dengan Safira. Begitu juga Adi.
Kini, adek-adekku satu persatu bertambah usianya. Begitu juga kandungan istriku.
Kandungan istriku yang sudah tua, menandai istriku juga mulai memproduksi air susu. Sering istriku mengeluh dadanya sakit, aku liat dadanya membesar. Mungkin karena memproduksi susu, aku pun gak tau.
Saat itu, saat aku berada di rumah. Aku lihat Fira menyuruh adekku Adi membeli bakso. Dek bisa gak mbak minta tolong.
Iya mbak, minta tolong apa?
Mbak pengen bakso di gang deket rumah kita itu lho. Mau gak beliin mbak bakso? Ini uangnya. Oh iya mbak, mau lah mbak.
Eh nanti ada hadiahnya lho.
Hadiah? Aduh gak usah mbak, kok hadiah segala. Yauda Adi beliin dulu.
Adi sudah pulang membawa bakso, ini mbak. Wah cepet banget, makasih ya di.
Sama-sama mbak, eh kamu doyan susu kan? Susu? Susu sapi? Doyan dong. Dingin apa panas? Dingin sih, mbak masukin kulkas kemarin.
Nih diminum ya.
Makasih mbak, Adi meminum susu dingin itu. Ternyata setelah cukup lama aku tau, susu itu adalah perahan susu istriku.
Enak gak di?
Emm enak sih mbak, agak amis, gurih gitu.
Oh, yauda dihabisin ya. Istriku senyum-senyum sendiri.
Rudi tiba-tiba muncul dari belakang mengagetkan kembarannya. Wuih minum susu, aku juga mau dong mbak.
Aduh susu dinginnya udah abis. Gimana dong rud? Yah embak, pilih kasih nih.
Nanti aja ya kalo ada susu lagi, jangan ngambek dong adeknya mbak. Fira memeluk Rudi. Mukanya ditempelin ke dada Safira, ditekan sampai air susu Fira keluar karena kepencet muka Rudi.
Rudi kaget, sekaligus senang. Akhirnya dia bisa ketemu lagi dengan payudara kakak iparnya yang membuat dia pertama kali mimpi basah.
Loh mbak kok basah? Rudi bingung, dia gak tau kalo wanita hamil bisa memproduksi susu. Lalu aku nyeletuk, kan mbakmu lagi hamil rud.
Oh kalo hamil bisa keluar asi ya mas? Rudi manggut-manggut.
Iya tapi kalo usia kehamilan udah tua.
Rudi manggut-manggut lagi, oh gitu, Rudi baru tau mas.
Adi kebingungan melihat tingkah kembarannya.
Adi sini, Fira memeluk Adi dan menempelkan muka Adi ke dada sebelahnya.
Sebentar ya, Fira melepas pelukan ke kedua anak kembar itu. Fira sibakkan hijab panjangnya. Kak, tolong bukain resleting adek.
Oh iya, aku udah terbiasa dengan suasana seperti ini di keluargaku. Aku mendekati Fira lalu membuka resleting gamisnya. Menyembul keluar dada Fira, menggembung besar dua kali lipat sebelumnya. Putingnya juga membesar, sepertinya air susunya harus diperah agar gak sakit.
Air susu tadi dari payudara mbak lho.
Hah? Adi kaget, yang lebih kaget Adi baru pertama kali melihat payudara wanita. Apalagi payudara wanita dewasa yang keluar air susu.
Rudi mendekat tanpa malu-malu, Elm, srup, srup. Enak mbak. Masak gak nawarin sih ke saudara kembarmu dek.
Oh iya, tapi dia kan udah minum tadi. Rudi mukanya kesel. Sini di, minum susu sama kayak Rudi.
Eh, Adi mendekat malu-malu. Melahap susu Fira dengan lahap. Dengan matanya melirik ke Rudi, dia meniru Rudi meremas-remas dada Fira supaya ASI-nya keluar banyak.
Ahhhhh, sssshhh, Fira mendekat. Ahhhhh, ahhhhhh, tubuh Fira melengking. Sepertinya Fira mengalami orgasme.
Loh mbak kenapa? Adi bingung
Oh gapapa, gimana udah kenyang? Kalo udah mbak tutup lagi gamis mbak. Udah mbak, aku belum tau. Rudi merangsang puting Fira dengan lidahnya.
Fira mengangkat gamisnya sampai kelihatan perut dan vaginanya. Lalu celana dalamnya dia lepas. Ahhhhhh, tubuh Fira kembali melengking, srooooootttt, menyembur dengan deras.
Adi melongo melihat pertama kali wanita dewasa squirting.
Fira melepas gamisnya, lalu hijabnya. Kini Fira dalam keadaan telanjang bulat. Perutnya yang membesar dan dadanya yang juga membesar membuat kedua adekku menahan nafsu.
Sini minum susu lagi adek-adek, Adi dan Rudi kembali menghisap air susu Fira.
Gak terasa Fira akhirnya melahirkan, anak Fira laki-laki. Seluruh anggota keluarga besarku ikut bersuka cita. Begitu pula aku. Meski anak Fira bukanlah anakku melainkan adekku.
Dalam perjanjian itu, aku harus menceraikan istriku. Ibu bercerai dari bapak dan menikah dengan pak RT menjadi istri keduanya. Dan Safira menikah dengan ayah secara Sirri. Jadi tidak ada keluarga Safira yang tau, sekarang Safira adalah ibuku, mantan istriku.
Setelah Safira menikah dengan ayah, Safira hanya milik ayah. Gak ada lagi adek-adekku yang berani menyentuh Safira, begitu juga aku. Meski begitu, aku masih memendam cinta yang mendalam terhadap Safira. Bukan hanya cinta tetapi nafsu.
Di dalam kamar mandi, aku onani membayangkan Fira ibu sambungku. Yang terbayang adalah Fira dientot ayahku sampai pagi. Fira mengerang merasa keenakan.
Dan, kak, kak bangun sudah hampir subuh kak.
Refleks aku terbangun, ternyata yang aku alami hanya mimpi.
Oalah ternyata hanya mimpi, aku liat disisiku Safira dengan wajah manisnya. Dan dalam kenyataan, hanya aku yang pernah menikmati dirinya.
Setelah sholat berjama'ah, aku berpikir tentang mimpiku. Kenapa seperti kenyataan ya. Aku melihat
0 Komentar