BIBI DAN MAMA PART 5



Setelah cukup lama aku diam menenangkan diri ku yang diapit dua bidadari yang sedang bersedih, aku mencoba bangkit. Sejujurnya saat itu aku sesungguhnya ingin mandi, tapi...... Bibi menahan ku, lalu berkata.






"Bibi merasa berdosa sekali beberapa hari ini kepada mu kepokanakan ku sayang, bibi yakin harta ga akan menghapus rasa sakit hati mu kepada bibi mu yang lemah ini." Aku dan mama berpandangan lalu melihat bibi. Sedangkan bibi yang melihat aku dan mama kebingungan, akhirnya melakukan sesuatu yang sangat aku dan mama duga.


"Kakak silahkan marah dan benci sama aku, tapi detik ini aku ingin memberikan apa yang ku punya untuk keponakan ku tercinta ini." Bibi membuka kaosnya hingga terpampanglah kedua payudara mulus dan putih berukuran 34D dihadapan aku dan mama.


"Sini sayang nikmatilah, semoga dengan ini rasa dendam dan marah kamu sama bibi bisa reda." Sambil menuntun kedua tangan ku meraba dan meremas kedua payudaranya. Dan aku menikmatinya.






Mama yang awalnya terkejut, lalu berjalan ke arah pintu kamar lalu mengunci pintu kamar ku. Seolah memberi persetujuan atas aksi bibi ku.






"Mau nenen nak?? Sini... Supaya kamu ga marah lagi sama bibi.... " Setelah cukup lama ku raba dan sesekali ku remas Payudara besar dan kencang itu. Tanpa bibi ulang langsung ku cumbui kedua payudaranya.






Mama ku kania yang sedikit lebih cantik dan tak sesexy bibi ku karina, ditarik bibi hingga dekat kami berdua. Sedangkan aku tetap fokus mencumbui dan sesekali menghisap puting bibi ku.






"Gapapa kak aaahh.. Biar cepi menikkmatihhh aaahh... Aku ga sangguphhhh kalau cepiihh sampai benci dan dendammhhh padakuuuhhh.... " Kata bibi tak karuan kepada mama. Karna aku tak tau apa yang mama katakan.






Setelah beberapa menit ku cumbui payudara bibi ku yang besar dan mulus ini, ku arahkan mata ku karna terdengar suara suara seperti ciuman ciuman beradu.




Mata ku disajikan pemandangan indah yang tak kalah indah dari payudara bibi ku saat ini, adalah dimana mama dan bibi saling bercumbu mesra berdua saat itu.




Hanya sedikit gerakan dari tangan bibi di baju mama ku yang lebih cantik darinya, dengan satu gerakan melepas percumbuan mama membuka baju dan bra nya sekaligus lalu kembali bercumbu bersama bibi dengan mesranya.




Belum lagi, disaat yang sama baik mama dan bibi saling bergulat lidah satu sama lain. Diatas birahi ku saat ini aku mengalami satu moment yaitu saat aku Kagum dengan aksi permainan bibir dan lidah mereka.Pertama kali dalam hidup ku melihat kedua jelmaan bidadari saling mencumbu dan meraba satu sama lain di hadapan ku.




Belum lagi payudara mereka yang mulus, indah, putih dan tanpa cacat terlihat sempurna.




Setelah cukup lama saling bercumbu, mama dan bibi berpandangan lalu memandang ku lalu mereka berdua tersenyum.






"Sini nak sini sayang.... Kenapa kamu kok jadi bengong disitu.... Nonton kita, kita disini untuk kamu sayaaang...." Ajak bibi ku kepada ku.


"Mama dan bibi kasih hadiah bonus untuk kamu, karna kamu salah paham dan salah mengerti kasih sayang kami nak." Kata mama menambahkan.






Mama dan bibi ku menyerang ku dengan rangsangan secara bersamaan sore itu, mama mencumbui bibirku lidahnya bergerak gerak seolah mengajari ku bergulat lidah bersama ku.




Bibi ku pun lebih liar lagi, pelan tapi pasti ia turun kebawah lalu membuka celana ku. Hingga saat ku nikmati percumbuan ku dengan mama ku yang cantik, terasa Kontol ku digenggam telapak tangan yang lembut dan hangat.






"Kaaakkk!!!!" Kata bibi ku keArah mama sambil memperlihatkan Kontol ku kepadanya. Sorot mata mama memandang kontol ku seperti melihat sesuatu yang indah. Memandang ku lalu berkata


"Kamu memang anakku yang hebat!!! " Lalu mencumbui bibir ku lebih liar lagi.






Dibawah sana terasa kontol ku seperti memasuki sesuatu yang hangat, geli, dan nikmat. Ditengah asyiknya aku dimanja mama dan bibi ku terdengar suara yang mengagetkan kami bertiga dari arah bawah yaitu arah meja makan.






"Maaa... Mama aku pulang..!!! Mama bibi lagi dimana." Seringai adik ku Rudi.






Kami bertiga pun panik, namun sebelum kami benar benar selesai berpakaian bibi ku mengeluarkan ide.






"Kak, suruh lah rudi mandi dulu, sudah rudi mandi kakak susul kita dikamar mandi." Kata bibi ku.


"Tapi dek...." Mama menatap serius ke bibi ku.


"sisakan itu buat ku ya... " Sambil mama mengarahkan matanya binal kearah selangkangan ku. Bibi ku tersenyum kearah ku.


"Yuk sayang, ga nyangka KONTOL Kamu segagah ini.... Hihihihi... " Kata bibi ku menuntunku keKamar mandi yang ada dikamar ku.






Di kamar mandi ku, aku dituntun diajarkan bibi ku bagaimana membuat nafsu birahinya kembali berkobar. Dengan tenang dan santai dibawah guyuran shower bibi ku menuntunku bagaimana cara memanjakan Vaginanya.




Hingga terdengar suara suara desahan bibi keluar karna aksi ku diVaginanya.




Tak lama, mama pun masuk kamar ku dan mengetuk pintu kamar mandi ku. "Udah sampe mana sayang??" Tanya mama ku saat ku buka pintu kamar mandi.






"Aku belajar manjain Vagina karina sayang" Kata aku begitu saja meluncur dari mulut ku.


"Ayuk cepet, keburu dingin... " Pinta Karina kepada aku dan kania.






Lebih liar dan intens kali ini ku jilat, cumbu dan manja Vagina Karina, sedangkan ku liat kania mencumbui mesra Karina diatas ku.




Desahan dan erangan Karina terkunci bibir dan mulut Kania, sehingga tidak menimbulkan suara yang berisik dan mencurigakan. Hingga beberapa menit kemudian.






"Hmmmfffftttthhhh..... aaaarrrrggghhhh...!!! " Terlepas kuncian bibir Kania, Karina mengerang panjang bersamaan muncratnya cairan seperti kencing dari Vagina indah Karina. Aku dan Kania terpana, lalu bersama kania mengapit Karina yang mengenjang ngenjang.


"Makasi ya sayang.... malah jadi kamu manjain bibi. Hihihihi... " Kata bibi ku manja sambil memeluk Kania ibu ku.


"Ayo kak giliran kakak, dah ini aku mau berikan hadiah special buat keponakan ku tercinta." Kania hanya memandang kebingungan kepada Karina adiknya lalu kepada ku.






Karina mencumbui Kania yang kini berada dibawah guyuran air hangat, aku pun tak ketinggalan mencumbui paha hingga akhirnya mencumbui Vagina Kania ibu ku sendiri yang tak kalah indah dengan Vagina Karina.




Setelah cukup intens beberapa menit, menjilat itil, dan tiap inci memek Kania akhirnya....






"Awwwhh.... Aaaaaaaaahhhhh aaaahhhhh aaahhhh...... Aaaaaaaaaaaaaahhhhhhh......" Setelah lepas Karina melepaskan kuncian bibirnya dibibir Kania kakaknya sendiri, Kania menyemburkan cairan lebih banyak dan Hebat dari pada Karina.






Tubuh Kania mengenjang ngenjang hebat, entah mengapa naluri ku mengatakan untuk menngusap ngusap daging Itil Kania saat itu.




Hingga... "Hmmmrrrhhh eummhhhh hmmmrmhhhhh.... " Lagi lagi Kania memuncratkan cairan kencing lebih banyak lagi, hingga bola mata Kania tersisa putihnya saja lalu nenjepit tangan ku dengan pahanya. Dan memeluk ku erat erat.




Aku yang saat itu polos, baru tau bahwa aku telah mengantarkan multi orgasme untuk mama ku tercinta. Mulut Kania terbuka seperti sisa sisa tenaganya ingin ku cumbu, ku berikan ciuman dan cumbuan dibibir Kania ibu ku yang cantik dan tercinta.






"Cepi sayaaang, kok jadi kita sii makin hutang gede kenikmatan sama kamu sayang." Setelah bibi ku membawakan air minum untuk aku dan mama dan dirinya tentu saja.


"Seumur hidup baru tadi sayang mama ngrasain multi orgasme." Kata mama ku manja.


"Ini benerkan sayang pertama kali kamu nglakuin ini?? Apa jangan jangan?? " Mama menelisik ku, mama pun memicingkan matanya penuh curiga.


"Aku belajar dari Internet mama sayang, banyak kok teori teori artikel memuaskan wanita." Padahal aku tadi melampiaskan kekesalan ku pada mama sambil melepaskan penasaran bagaimana jadinya kalau terus kurangsang walaupun sudah klimaks.


"Anak zaman sekarang cepet dewasannya." Kata Karina bibi ku yang saat ini makin sexy mengenakan handuk panjang seperti kimono Bersama mama ku Kania.


"Mumpung ada kakak, bantu aku ya kakak ku sayang..... " Kata Karina bibi ku. Aku dan mama saling berpandangan menatap heran apa yang akan Karina bibi ku minta selanjutnya.


"Sini deh kak aku akan berikan kenikmatan buat anak kakak tercinta ini, sekaligus keponakan ku tersayang." Sambil mengoleskan banyak sabun kebelahan pantatnya.


"KKKamu yakin Karina... ???" Tanya Kania sambil menelan ludah. Karina pun hanya menganggukkan kepalanya manja sambil tersenyum manis.


"Pokoknya kakak bantuin LELAKI KITA sepelan mungkin lakuinnya." Pinta Karina adik dari Kania. Kania akhirnya paham.


"Sini sayang, mama emut dulu supaya tegang maksimal KONTOL kamu yang Perkasa." Hanya berdiri dan maju selangkah Kania mama ku langsung melahap penuh Nafsu Kontol ku yang sepanjang kira kira 18 cm mungkin lebih.






Lalu Kania melakukan beberapa kali Deep Throat hingga Kontol ku benar benar karas maksimal, Karina membuka Handuk Kimononnya.






"Nikmati pelan pelan ya sayang hadiah Sekali seumur hidup kita." Kata Karina sambil memandang ku penuh nafsu dan manja.


"Kak tolong ya... " Lalu dibalas mama dengan cumbu jauh manja kepada Karina adiknya.


"Tekan dikit kepalanya sayang, usahain masuk kepalanya dulu." Bisik manja kania pada ku.


"Ooowhhh...!!!!" Lenguh karina panjang.


"Kamu gapapa sayang?? " Tanya Kania yang terlihat panik.


"Gpphhh.... Pelan pelan... Terusin." Jawab karina.






Dengan petunjuk kania, sedikit demi sedikit ku tembus lubang anal Karina. Apabila terdengar suara rintihan aku berhenti, terus berulang ulang, hingga entah keberapa kali akhirnya....






"JREBBB!!!! " Ku rasakan pantat karina menjepit kuat kuat Kontol ku. Disaat yang sama kania kakanya mencumbui karina sambil memastikan semua baik baik saja.


"Ngeganjel banget, kontol kamu anget sayang, pelan pelan yaa, masih perih." Kata Karina meminta ku sambil payudaranya ku raba dan sesekali ku remas.


"Gimana.... Enak sayang??? " Sambil bercumbu dengan ku sesekali kania bertanya.


"Nikmat ma... " Sambil bertahan cukup lama.


"Tahan, tunggu aba aba bibi mu. Biarin bibi mu adaptasi dengan Kontol kamu yang Gagah ini." Perintah mama ku Kania saat itu.






Karina bibi ku perlahan menegakkan badannya, sambil menahan pantatku agar Kontol ku tetap menancap sempurna diPantatnya. Hingga sepenuhnya badannya tegak aku berdiri dibelakang Karina sangat rapat tanpa sedetik pun melepas kedua tangan ku dari kedua payudaranya.




Lalu karina menarik kepala ku dan berkata "mulai entot aku sayang tp pelan pelan ya... " Kami pun bercumbu panas. Lalu ku gerakkan perlahan Kontol ku maju dan mundur.




Butiran butiran keringat kami menyatu, seiring sodokan demi sodokan ku suara rintihan karina berudah jadi desahan erotis.




Kania pun dengan sabar dan lembut, sesekali melumuri belahan pantat Karina dengan sabun cair. Hingga beberapa menit kemudian






"Cepetinnnn aaahh yaaahhh cepetin sayaangg ahhh...awwwhhh... Kkk Kania nakalll." Setelah meminta sodokan ku dioercepat, tangan mama meraba sesuatu diVagina Karina adiknya yang membuat Karina makin keenakan.






Kedua tangan aku dan Karina saling menggenggam ketembok yang menjadi tumpuan Karina. Sehingga makin leluasa ku genjot pantat Bulat sexy Karina dengan tempo cukup cepat.






"Plok..plok... plok... plok... plok...." Suara paha dan kedua bongkahan pantat Karina saat beradu.






Kania sesekali meminta Karina maupun aku untuh mengecilkan suara suara desahan kami yang bersautan memenuhi ruangan kamar mandi.




Hingga entah telah berapa menit, ku percepat tempo Genjotan Kontol ku memghujam berkali kali pantat bibi ku yang cantik dan sexy ini.....




Hingga akhrinya.....






Karina dan Cepi : aaaaahhh..... Arrrgghhh.... Aaaaahhn.... Iyyyaaahhh aaaahhhh.... Aaaahhb haaaaahhh haaaaahhh hhhhhh..... " Bersahutan desahan dan erangan ku bersutan pecah bersama karina, di iringi Berkali kali ku semburkan Sperma ku didalam pantat bulat bibi ku Karina.






Kami berdua lemas, hingga akhirnya bibi ku Karina mencumbui bibir ku lalu kamipun berciuman dengan mesranya sore itu di bawah shower kamar mandi.




Pertama kalinya aku melihat wajah Bibi ku Karina secantik ini, selain terlihat lelah wajah bibi ku terlihat sangat bahagia. Apa ini namanya kepuasan bercinta.






"Kayaknya kamu puas banget dek... " Kata mama yang terlihat horny karna wajahnya merah.


"Demi keponakan ku tersayang, aku ga nyangka bakal nikmatin kenikmatan seperti tadi. Hihihihi...." Kata Karina kepada kakak ku dibawah guyuran shower.


"Kakak juga mau coba?? Kakak juga banyak dosa lho sama anak kakak yang gagah ini" Wajah mama semakin merah mendengar ucapan Karina tadi.


"Batang Cepi nya aja udah layu gitu... " Kata mama sambil memonyongkan bibir sexynya. Yang saat itu aku masih berpelukan mesra dengan Karina.






Karina langsung jonggkok, setelah mencuci Kontol ku dengan sabun dan membilasnya. Hanya 3 kali melakukan oral dan Deep Throat, Kontol ku kini kembali Tegak Sempurna.






"Yakin ga akan nyesel, kakak ga mau beri hadiah juga buat pangeran kakak?? " Wajah mama menjadi bahagia


"Bantu bimbing cepi ya sayang, sekalian kamu balurin sabun cair." Dengan sedikit tuntunan tangan mama, yang ku respon dengan memeluknya dari belakang. Dibawah guyuran shower air hangat, ditempat ku bercinta dengan Karina.






Karna tinggi ku hampir sama dengan mama, lebih mudah ku selipkan Kontol ku diAnusnya.






"Iya disitu sayang teken dikit." Dan crekk.....


"Awh... " Terselip sudah kepala Kontol ku diAnusnya. Bibi ku pun membalurkan sabun cair diSisa batang Kontol ku yang belum masuk kedalam anusnya.


"Mulai sayang pelan pelan yaa... " Bisik mama. Lalu perlahan dan berulang kali seperti yang ku lakukan kepada Karina, hingga Sepenuhnya Kontol ku tertanam di pantat mama yang bulat.


"Oooowwwhhh.... Hhhh hhh hhhh hhh.... Tahan sayang uugghhh masih perih... " Bisik mama ku meringis sambil menahan perih.






Sesuatu tak terduga pun terjadi, kembali adik ku rudi memanggil mama ku, namun....






"Udah gapapa biar aku aja." kata bibi ku dengan jalan sedikit mengangkang menghampiri sumber suara adik ku dilantai bawah.






Mata mama dan mata ku saling berpandangan mesra, hanya dengan desahan desahan pelan dan wajah manja mama aku paham untuk mulai menggenjot pantat mama ku yang cantik ini.




Dalam tempo waktu lebih cepat dari Karina, mama meminta ku agar lebih cepat menggenjot Pantatnya. Suara peraduan kami lebih mesra dan indah, saat menggenjot pantat mama aku dan mama bercumbu mesra bahkan sesekali saling membelit lidah satu sama lain. Hingga akhirnya.......






"Sini sayang masukin kelobang kamu lahir dulu...." Mama meminta ku mengentot Memeknya kali ini. Setelah lepas Kontol ku dari anusnya mama berbalik berhadapan denganku, lalu melingkarkan satu kakinya kepinggang ku. Mama menuntun Kontol ini masuk kedalam memeknya.






Setelah lebih 5 kali maju mundur memasukkan Kontol ku kedalam memeknya, akhirnya Kontol ku ditelan memek mama.






"Entot mama sayang ahhh...entot mama yang kencenggg Hhhhh hhh supaya kamu ga marah lagi sama mama mu iniiihhhh aaahh." Lalu mama menarik wajah ku untuk berciuman dengannya.


"Enakkhh ga maa Kontol aku...??? " Ku bisikkan sambil mengentot memeknya dengan cepat.


"Banget sayang... Ini enak Banget... Aaah hhhh hhhhh hmmmmttt... " Lalu kami pun berciuman mesra kembali.






Setelah beberapa menit, terasa hangat Kontol ku disiram cairan cinta mama kepada ku. Ku diam kan sejenak karna badan mama menganjang beberapa kali cukup hebat hingga satu kakinya yang ia lingkarkan pada ku turun ke lantai.




Aku pun mencabut Kontol ku dari memeknya, rupanya badan mama bergetar cukup hebat hingga lagi lagi terduduk dilantai.






"Kamu hebat sayang, udah ngasih mama mu kenikmatan surga dunia." Kata Bibi ku Karina melihat rekasi mama saat itu. Aku terpana karna ini pengalaman pertama ku.


"Sekarang pejuhin aja ya jangan ragu, biar kamu lega sayang." Dengan lihainya bibi ku memanjakan Kontol ku, beberapa jurus ia keluarkan namun sepertinya Kontol ku terlau perkasa.






Hingga ku sadari mama pun ikut mengoral Kontol ku.... Mereka bergantian dan sesekali berebut untuk membuat ku klimaks hingga akhirnya....




Saat mama menyedot kuat kuat Kontol ku aku pun menggeram menyemburkan soerma ku di mulut mama.... Lebih gila lagi mama memeberi Karina adiknya untuk ikut menikmati semburan sperma ku didalam mulut adiknya.




Setelah habis tak tersisa, badan ku terasa sangat lemas. Aku pun terduduk dengan keadaan Kontol ku masih tegang, semakin keras saat melihat mama dan bibi ku bercumbu mesra dihadapan ku cukup lama.




Mereka saling berpandangan saat sadar Kontol ku masih terlihat berdiri tegak menantang dihadapan mereka.

Posting Komentar

0 Komentar