Namaku joko aku tinggal disebuah kampung dijawa,ini adalah kisahku sekitar beberapa tahun yang lalu.Meski banyak yang bilang aku kurang tampan tetapi aku orang yang cukup beruntung,seringkali aku dapati momen momen yg sangat langka dalam hidupku dan menurutku itu sebuah keberuntungan,termasuk kisah ini juga bagaimana aku bisa mendapatkan wanita yang aku idamkan selama ini dan selalu menjadi bayang bayang saat aku berolahraga dikamar mandi.
Awalnya pada suatu pagi saat itu memang aku belem bekerja setelah lulus sma,jadi kegiatanku ditengah malam itu mencari ikan disungai dan biasanya aku pulangnya pagi buta sebelum matahari terbit kebetulan jalan yang aku lalui ini ada suatu anak sungai yang kecil yg terletak di sebelah sungai besar tempatku mencari ikan.Sialnya pagi itu lampu yang aku bawa kehabisan baterai jadi aku putuskan pulang nunggu agak cerah namun sebelum nongol juga mataharinya,karena aku harus membawa ikan yang aku bawa ini ke pasar.
Tiba tiba saat menyusuri anak sungai ini aku dikejutkan dengan suara ibu ibu yang sedang asik ngobrol sambil mereka mencuci pakaian (terdengar suara kaus yang dibanting banting kebatu).Aku lantas sedikit kaget karena biasanya aku lewat sini belum ada satu orang pun dan kali ini pun aku agak sedikit ragu untuk melewatinya.
Hingga akhirnya aku sengaja mengintip melihat apa yang sebenarnya ada didepanku ini,lalu terkejutnya aku saat kulihat tiga orang ibu ibu sedang mencuci pakaian disungai dengan pakaian yg sangat minim sekali bahkan satu diataranya sedang mandi dan bagian atasnya sudah tak tertutupi busana.
Setelah ku amati benar ternyata itu mbak dewi serta mbak surti serta yang satu lagi sebenarnya aku tau orangnya namun aku sudah agak lupa namanya,dari ketiga orang ini tentunya yg paling menyita perhatianku yakni mbak dewi,tubuhnya terlihat sangat mulus dan berwarna putih khas orang desa.Kedua yang lain memang sudah cukup berumur dan memang sudah agak kendur kulitnya sehingga tak terlalu ku perhatikan.
Aku amati betul mbak dewi ini,wajahnya begitu menggoda sekali imanku,meski sudah bernanak dua bentuk badannya tak banyak berubah,tetap ideal menurutku,bentuk dari buah dadanya juga masih cukup menggantung dan istimewannya sangat besar sekali,bahkan aku yakin kalau aku remas tanganku tak mampu menjangkau semuanya atau tanganku tak mampu menggengam semuanya.
Entah mengapa gelora yg ada dalam tubuhku jadi memanas ingin saja aku terkam gunung yang mempesona itu.
Setelah beberapa menit kuamati,terlihat mbak surti dan yg satunya lagi itu sudah selesai dan mulai beranjak dari tempat itu,dan nampaknya mbak dewi masih sibuk saja mencuci pakaiannya yg cukup banyak itu.
Adrenalinku makin memuncak aku beranikan diri kali ini saat mbak dewi sudah sendirian aku akan hampirinya,dann saat aku rasa orang berdua itu sudah jauh aku langsung saja melangkah seperti orang biasa saja melewatinya.
Namun betapa terkejutnya aku saat kudapati ada darah ditanganku,,ahh siall banhsat,,,,.Ternyata dia sedang halangan.
Sial sial sial,namun sudah kepalang tanggung akhirnya aku massukan lewat lubang belakang akhirnya ,meski rasany sudah beda namun aku tetap lakukan dengan cepat saja.Pikiranku sudah kacau kali ini,mbak dewipun nampak diam saja bahkan tanganku yg sedari tadi membekap mulutnya itu tak digigitnya.
Setelah 10 menitan akhirnya aku keluarkan lahar panasku didalam lubang belakannya.Meski sudah kecewa dari awal namun aku tetap sedikit menikmati kejadian ini,dan aku ancam mbak dewi agar diam saja dengan kelakuanku ini dan mbak dewi nurut saja denganku,mungkin dia sudah terhipnotis dengan ukuran rudalku yg cukup jumbo hehe.
Dijalan menuju rumahku aku nampaknya baru sadar,kalau tadi itu mbak dewi sama sekali tak menolak bahkan tak melawan trntang apa yang aku perbuat ini,apakah ia juga menyukainya,apakah ia juga menikamati seranganku itu,tapi entahlah aku masih belum cukup percaya diri.
0 Komentar