Program Kegiatan pertukaran Pelajar Tahunan Antar Sekolah yang diadakan rutin Antar Sekolah Unggulan Dalam dan Luar Negri, Pak Tisna secara langsung menyisipkan Albert sebagai salah satu Perserta Acara tersebut.
Mewakili 5 Siswa dari Sekolah Nya, Albert salah satu Siswa menjadi Bagian dari Sekitar 50 Siswa dan Mahasiswa dalam Negri yang turut Serta dalam Program Elit Tahunan Negara ini dengan Anggota sekitar 54 Negara diBelahan di dunia Ini.
Program Pertukaran yang akan diterima Pelajar Nanti selain ditempa Ilmu,setiap Perwakilan Pelajar akan diberi Pelajaran Bahasa Daerah lokal, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan tentu Nya selama 3 Bulan. Kabar baik itu Membuat Bobby sangat Bangga Tentu nya, Namun tidak bagi Anjani yang sesungguh Nya sempat resah melepas Satu satu Nya Putra Kesayangan Nya. Terlebih lagi baru sekali itu kehidupan nya ditinggal Albert Anak kesayangan Anjanim
Namun setelah dibujuk Bobby, terlebih lagi diyakin Kan Kekasih gelap Nya Pak Tisna. Akhirnya Anjani rela melepas Albert mengikuti Program pertukaran pelajar yang akan diJalani selama 3 Bulan.
Bagai kata Pepatah, Tuntutlah Ilmu sampai ke Negri Cina. Awal Nya Albert kecewa dengan Destinasi kota program Pertukaran Pelajar Nya ditempatkan disalah satu Kota yang terkenal dengan Ilmu Kedokteran dan Teknik Pengobatannya. Membandingkan dengan ke 4 rekan Siswa dan Kakak kelas Nya, Kota tempat Albert nanti mengikuti Program Pertukaran pelajar termasuk paling dekat dan 'Enggak Keren' kalau anak Milenial, karna Kota Albert nanti adalah salah satu Kota di Cina.
Namun bukan Pak Tisna nama Nya andai tidak bisa membakar Semangat Albert dan Terang terangan membuka Rencana Nya setelah Albert pulang membawa Ilmu dari Kota itu. Setelah Mendalami Medis dan Pengobatan Jamu Tradisional, Teknik Pengobatan Urut Tulang dari Mak Ipoh yang Albert Pelajari langsung, Bisa Ia Perdalam disana terlebih lagi Pengobatan Urut juga berdampak kepada Subrata dan Sri setelah turut merasakan Dampak kehebatan Tekhnik Pengobatan Tradisional.
Meskipun tidak secara Gamblang Pak Tisna menunjukkan rasa Sayang Nya sama besar Nya dengan kepada Anjani Mamah Albert sendiri sekaligus Selingkuhan Nya, namun Pak Tisna menunjukkan Buah hasil pengobatan Mak Ipoh yang satu generasi dengan Aki Djarot dan Mak Erot langsung di hadapan Albert.
Albert semakin kagum dan tertarik mendalami Ilmu Pengobatan Modern dan Tradisional, terlebih saat kedua Matanya sendiri melihat Pak Tisna bangkit dari Kursi Roda nya dan Pak Tisna mulai perlahan memutar Pinggang ke Kiri dan Kanan. Tentu membakar semangat Albert yang Akan menjalankan Program pertukaran Pelajar Tersebut.
Jauh di lubuk hati Pak Tisna sendiri sangat senang dan Bahagia, ia merasa Hidup kembali saat setelah langsung Albert Lah yang melihat hasil Urut Tulang Mak IPOH yang sangat Melegenda memperlihatkan Bahwa Diri Nya bisa Bangkit dan Berjalan dari Kursi Roda.
Tisna kali ini berhasil meraih SIMPATI Albert dengan Salah satu rencana Masa Depan Albert, yang ia jauh lebih sayangi ketimbang ke 3 Putra Nya yang sudah menikah dan berumah tangga.
Tisna sengaja memberi Program pendidikan sejak Dini Agar Albert menjadi Dokter di masa Depan.
Albert pun merasa berterimakasih telah diberi kesempatan Emas oleh Pak Tisna, setelah melihat Penderitaan Pak Tisna dan perjuangan Pak Tisna saat berobat diMak Ipoh. Albert sadar, bahwa diri Nya memiliki peluang Menjadi Generasi lebih Hebat dari Mak Ipoh andai serius memanfaatkan Program Pertukaran Pelajar nanti.
Meskipun tak langsung Albert ucapkan, dalam hati Albert memaafkan Pak Tisna yang sempat berselingkuh dengan Anjani Mamah Nya sendiri .Pikir Albert Toh sekarang fasilitas Rumah dan Motor Sport itu juga sekarang Ia nikmati......
Padahal semua Fasilitas Mewah itu Pemberian Subrata untuk Anjani Ibu nya dan Albert.
Padahal baru satu Hal besar ini yang Tisna lakukan untuk Nya....... Belum beberapa Program dan Rencana Belajar Khusus Untuk Albert yang Lain Nya.
POV ALBERT (SEKITAR HAMPIR 6 BULAN KEMUDIAN)
Cerah Nya Sorot sinar Matahari Pagi yang menembus Kaca Pesawat, disertai biru nya langit dan Putih Nya Awan Menjelang Pagi. Menyorot Jendela Pesawat Boeing yang gue naikin menuju Bandara Soekarno Hatta menjalang Pagi saat ini hehehhee.....
Maklum Bro...... kebanyakan nimba Ilmu dan bahasa asing selama hampir 6 Bulan ini hehehe..... Wait wait wait.... Kenapa hampir 6 Bulan?????
Ok gini cerita Singkat Nya, selama Program pertukaran pelajar, gue dibimbing langsung sama Paman Hanzao atau akrab gue panggil Paman Han.
Paman Han mempelajari Bidang dasar Farmasi Obat obatan Modern dan Tradisional, pas banget kan dengan yang gue pelajarin dari Kitab Jawa Kuno Mamah dan praktek dasar Urut dari Mak Ipoh.
Secara....... sebelum Program Pertukaran Pelajar, gue Ikut bareng Papah nganter rutin bolak balik nganter Pak Tisna Urut cedera Pinggang Nya, belum lagi aku dan Papah juga hampir Rutin bolak balik nganter Pak Subrata dan Ibu Sri setelah pulang pengobatan cedera mereka dari Luar Negri.
Bahkan Aku juga secara langsung mendampingi dan melihat Teknik Urut Mak Ipoh dari dekat pastinya, Langsung Melihat dan Mendengar Erangan mereka bertiga menahan Sakit yang Luar Biasa yang tak bersamaan waktu Nya.
Hingga Mak Ipoh terkesan dengan ketulusan Aku, Anggara dan Papah menemani mereka bertiga Rutin menjalani Program Urut pengobatan Beliau.
Karna tau sendiri kan resiko Urut tulang.
Kalau yang diurut atau Pasien tak bisa menahan rasa Sakit yang Luar biasa selama Proses Urut, mereka akan membawa MATI akibat menahan rasa Sakit dan Nyeri yang luar Biasa.
Begitulah Resiko yang ku tau, maka dari itu mengapa Pasien harus Fit dan Normal Detak Nadi Nya saat akan diurut.
Moment kedekatan ku dan Mak Ipoh sendiri sebetul nya tak terlalu lama, terlebih umur beliau sudah 97 Tahun bahkan pandangan Mata Mak Ipoh mendekati Buta. Hanya bisa melihat samar bayangan Wajah Kami.
Namun Skill Nya dalam memperbaiki Tulang yang Cedera tak perlu diragukan.
Tangan Ajaib Nya hanya butuh meraba dan merasakan Tulang dan Persendian Yang tak Normal, secara Special aku juga diberi Tau dan Praktek Tulang Punggung Subrata yang sempat Cedera dan Retak, Serta Titik Titik Cedera Tulang Pinggul dan Ekor Bu Sri dan Pak Tisna.
Mak Ipoh atau Nenek Ipoh langsung membimbing Tangan Ku meraba dan mempelajari Cedera dan Patah Tulang MEREKA, saat Rutin membawa mereka Kesana.
Setelah kedua Tangan Keriput dan Sakti beliau meraba Wajah Papah, Kak Anggara, dan Wajah ku, Mak Ipoh merasa dekat dengan kami bertiga. Terlebih beberapa Bantuan dari Papah dan Kak Anggara, sudah lebih dari cukup membantu Cucu dan Cicit Mak Ipoh dalam hal Menunjang Biyaya pendidikan yang di bantu Pak Tisna dan Subrata tentu Nya.
Karna selama Ini Mak Ipoh hanya memungut Biaya Seikhlasnya kepada hampir semua Pasien Nya.
Tak Heran,Teori Ilmu Urut Mak Ipoh juga diturunkan sedikit banyak kepada ku yang sudah Ia anggap Aku seperti Cucu Nya Sendiri.
Jadi jangan heran pelajaran Basic kedokteran Paman Han nyambung banget sama Ilmu tradisional Urut Mengurut, Akupuntur dan Perawatan Luka Luar mengunakan Jamu dan Rempah Rempah.
Berkat kekompakan Kami, bisa Membawa aku dan Paman Hanzao sampai beberapa Bulan tambahan melakukan Riset dan pertukaran Ilmu Pengetahuan DIKLAT di Universitas Bergengsi Kairo Mesir.
Selain membawa teori Ilmu Pengobatan Tradisional makin mendunia, secara tak langsung aku juga bersama Paman Han memiliki banyak Kolega dan peluang Tawaran BeaSiswa Pendidikan KeDokteran. Tentu Nya, buat ku sendiri akan ku Lanjutkan Pendidikan Bea Siswa Kedokteran setelah Lulus sekolah nanti.
Papah dan Mamah beberapa kali mengunjungi ku saat diNegri Bambu dan Timur Tengah saat itu, bahkan kami sempat selama seminggu keliling Eropa yang cukup dekat dari Timur Tengah menuruti kemauan Mamah dan Dede Bayi.
Hingga tak terasa sekarang Aku sudah kelas 2 SMA tanpa Ujian dan punya Adik yang Orang Tua ku diberi nama Ashilla Aprilia.
Saat ku liat di medsos dan rutin Video Call, adik Bayi ku mirip banget cantik Nya dari Mamah. Bahkan lebih cantik lagi, karna ditunjang Kulit Nya yang masih Putih dan Mulus hampir sama dengan Angela.
Jadi ga sabar ketemu Dede bayi.....
Gimana Reaksi Mamah ya gue kasih kejutan nanti????? Pasti seru..... Hehehe.....
Setelah Hampir 6 Bulan ini, aku memang Pulang lebih awal tanpa mengabari mereka. Aku Pulang hendak memberi Surprise untuk Keluarga Ku.
***
Sepandai pandai tupai melompat pasti akan Jatuh juga..... Pak Saepi dan Pak Toyo, adalah kedua orang yang berhasil mengetahu rahasiai Kepulangan ku. Saat ku tiba dari Bandara Pagi hari, aku langsung naik Travel langsung menuju Kota Tercinta ini dan tadi nya niat nyelinap masuk Sekolah Eeeh Ketauan mereka Hehehe......
Setelah beberapa Menit melepas Rindu dengan Mereka, aku mewanti wanti agar mereka merahasiakan Kepulangan ku. Mereka pun mengabulkan keinginan ku, lalu kami berpisah setelah dapat Izin,aku pun menyelinap masuk menelurusuri Sekolah dan melihat satu per satu suasana Kelas.
Terlebih, kelas 1 dilantai 3 meja dan Bangku ku duduk dulu saat aku kelas 1 dulu. Tentu nya sekarang sudah diisi oleh Murid baru kelas 1.
Puas menyelinap menelusuri kelas Aku pun berkenalan dengan Mbak Retno, salah satu karyawan mamah yang menggantikan Mamah bekerja diKantin Sekolah.
Lagi lagi aku meminta Mbak Retno agar merahasiakan Kepulangan Ku, serta menitipkan barang bawaan ku agar disembunyikan di kamar ku yang lama.
Demi agar Rahasia ini tetap aman, ku beri Oleh oleh pecahan Mata Uang Asing kepada Nya.
Aku pun langsung berpamitan pada Nya, menjelang siang itu sekitar beberapa puluh menit sebelum pukul 10 aku berniat menghubungi salah satu sahabat ku Tyo. Tepat sebelum jam Istirahat sekolah.
Meskipun tak berkomunikasi Intens, hanya Tyo lah yang mewanti wanti ku agar segera menemui Nya saat ku Pulang. Adapun Sahabat ku yang Lain adalah Asep, Pramono dan Ayu kekasih ku Tentu Nya, cukup rutin berkomunikasi hingga mengabari Hebohnya "kasus" Vinay saat pesta perpisahan kelas 3.
"Akh.... Paling Tyo mau nunjukin Video pass balas dendam sama Si Vinay." Pikir ku dalam hati.......
Naluri ku entah mengapa tiba tiba sangat Kuat ingin sekali melangkah kan kaki ku Pulang kerumah atau Tepat Nya Rumah Mamah yang baru.
Singkatnya Dengan sedikit memanjat sisi Tembok, aku melihat Rumah ini semakin Mewah dengan terlihat dari lantai Teras yang bisa memuat 1 mobil dilengkapi bentuk bangunan terlihat Cekungan ke dalam, pertanda dilengkapi Kolam renang di lantai 2.
Melalui Pintu samping aku menyelinap dan masuk ruang Tamu, Bahagia sekali rasanya melihat Pajangan Foto foto ku Mamah dan Papah yang sudah berubah Status Sosial maupun Foto lawas kami. Ada juga diruang Tamu beberapa Foto ku dan Keluarga saat berlibur keliling Eropa saat Mamah hamil besar saat mengandung adik ku yang sekarang pasti sudah berUsia beberapa Bulan.
Selebihnya , di ruang Tamu dan Keluarga cukup banyak Foto Adik ku dan Foto ku dipajang disana.
Terdengar suara yang ku Rindukan selama beberapa bulan Terakhir dari Arah Dapur. Sambil bersembunyi aku pun mendengarkan Suara Mamah yang tengah Berbincang dengan Mak Imas.
"Gpp ya Mak, titip Dede dulu. Soal Nya aku lagi ada Tamu, mumpung Dede bayi lagi bobo setelah nyusu tadi, aku titip dulu ya...... Hihihi...... " Kata Mamah kepada Bu Imas sambil mempersiapkan kan minuman dan cemilan dengan suara khas Manja dan Lembut. Namun aku heran dengan Tamu yang Mamah Maksud.
Karna dari tadi aku masuk dan nyelinap ruang tamu kan sepi!!!!!
"Iya bu, ibu tenang aja.... Lagi juga cucu saya pulang Siang kok dari Sekolah. Ada yang Bahaya ngeDadak pasti saya Kasih sinyal ma Ibu." Kata Bu Imas sambil mempersiapkan kan Dot berIsi susu sepertinya untuk dede Bayi.
Jantung ku berdegup cepat mendengar kalimat 'Bahaya Mendadak' yang diucapkan Mak Imas Apa jangan jangan......
"Akh.... Ga mungkin....." Ucap ku dalam hati.
Sambil menanti Mak Imas melewati ku yang sedang sembunyi agar terjawab rasa penasaran, setelah masuk kamar Utama Orang Tua ku yang disana ada Dede Bayi yang belum sempat ku jenguk.
Akhirnya.....
Ku susul mamah, melalui Tangga belakang kelantai 2 tempat Kamar Ku, dan 2 kamar Tamu berada. Sesuai yang ku lihat di bawah, satu Kolam renang yang tak begitu besar namun Memanjang Semakin membuat rumah baru ini lebih Mewah dan Indah.
Namun semua itu tak ada artinya dengan perasaan ku yang tak Karuan, terlebih lagi Detak Jantung Ku berdegup Kencang seperti biasa kembali hendak mengintip Perslingkuhan Mamah dulu.
Entah perasaan Aneh apa yang Hinggap di tubuh ku ini, namun kali ini aku memilih menyaksikan semua Nya dengan Mata dan Kepala ku SENDIRI!!!!!
"Tukaan!!!! Cantikan Kak Anjani.... " Kata Bu Indah saat melihat Mamah mematut diri depan Cermin besar Kamar Tamu, telat diselebah Kamar ku.
Saat Mereka berdua sama sama Mengenakan BIKINI!!!!!!
Beberapa detik aku terkesima dengan penampilan sexy mereka berdua, namun ku coba fokuskan mendengar pembicaraan mereka di dalam kamar Tamu.
"Kalau putih kulit putih kamu adik ku sayang....." Balas Mamah tersenyum, sambil memutar Pinggang didepan Cermin setelah Bangga memainkan Sesaat KeDua Payudara Nya, lalu melihat Bongkahan Pantat Nya yang putih dan Sekal bagai Artis dengan julukan Goyang Itik.
"Ukuran Bikini Kita sama Lho kak tapi Payudara dan Pantat Kakak lebih Bagus yah Hihihi...... " Kata Bu Indah yang tak Kalah Cantik dan Sexy memuji mamah, Ku Intip seperti tak mau Kalah dengan Mamah bergaya dengan Cermin mengenakan Bikini dengan warna yang sama menjadikan mereka super Sexy.
"Kan ku dah Bilang, sekarang jangan Ragu lagi Ninggalin si Tony. Aku yakin Anggara lah Cinta Sejati kamu, apalagi sekarang kamu dah Hamil anak Anggara kan???" Kata mamah sambil menatap Mata Bu Indah sesekali melihat Ponsel Bu Indah. Mungkin Bu Indah Takut Anthony menelpon Nya, apalagi Video Call yang pasti waktu saat ini harusnya Indah berada di office Kantor.
Namun nyata nya saat ini mereka selalu kompak bagai parter untuk nakal bersama, saling menutupi aib mereka.
"Justru aku takut Kak..... " Kata Bu Indah sambil menggegam Ponsel Nya.
"Aku takut acara renang ini nanti Kita kebablasan." Kata Bu Indah, sambil menatap keLuar Jendela lalu jalan kebarah kolam Renang.
"Mang kamu takut kenapa??? toh aku juga yang sudah Ada Suami dan Albert udah siap kok menjelaskan semua Nya..... Pkok Nya, yuk kita temuin mereka. Kapan lagi lho Hihihi....." Ajak Mamah manja sambil mengenakan Handuk seperti Komono menutupi keSexyan Nya yang di Balik Handuk Nya Hanya mengenakan Bikini, sambil Membawa Nampan berIsi cemilan dan Beberapa gelas Juice dari dapur tadi.
"Kapan lagi senang senang sama Mereka, Pokok Nya Silent aja dulu HP sampe Kita benar benar Puas." Kata Mamah mengajak Bu Indah sambil tersenyum bahagia, hingga Bu Indah pun yang sudah mengenakan Handuk Model Kimono seperti mamah ikut Berjalan keluar. Menutupi sementara kesexy an tubuhnya yang hanya dibalut bikini dibalik Handuk itu.
Bagaikan Kepala ini dihantam Martil dari belakang setelah Jantung Ku berdetak Cepat dan Keras mendengar percakapan dan kemolekan Tubuh Mereka. Terlebih saat kedua Mata ku melihat Sosok Anggara dan Opick duduk, di pinggiran Kursi Santai yang biasa ada di pantai dan Kolam renang cukup teduh dari sinar matahari menjelang Siang.
Menjelang Akhir pekan yang awalnya ku harapkan menjadi Moment Kebahagiaan ku Melepas Rindu dan Bercengkrama dengan Orang orang ku Sayangi, berubah menjadi sebuah Luka Tak kala melihat Mamah Mulai membuka Handuk Nya dengan Menggairahkan di hadapan Opick.
Kesexyan tubuh Mamah mengenakan Bikini sewarna dengan Bu Indah Opick nikmati dari jarak cukup dekat, setelah beberapa menit mereka berbincang berdua dan terlihat saling menggoda satu sama Lain.
Terlebih lagi rasa CEMBURU itu kembali hadir, saat Mamah berjalan mesra bergandengan dengan Opick menuju Kolam menyusul Indah dan Anggara terlebih dahulu berada bagian di kolam yang tak terlalu dalam air nya.
Andai aku tak melihat dengan Mata ku sendiri aku tak percaya sikap Mamah tak Berubah selama ini!!!!
Andai ku hampiri mereka semua saat itu juga atau berbuat kasar, aku rasa baik Anggara dan Opick serta Mamah akan mudah sekali melumpuhkan ku.
Terlebih lagi saat Mamah terdengar mengungkapkan kepada mereka sambil bercanda tentang Gosip kemesraan ku bersama Nichole Kakak Angela.
Memang benar Nichole beberapa kali mengunjungi ku saat di negri Bambu beberapa Kali karna Bisnis dan bahkan sekali bertemu diKairo Mesir.
Tapi Kami tidak sampai melakukan SEX!!!!!
Apakah karna kedekatan ku dengan Nichole yang menyebabkan mamah berfikir bisa bebas seperti ini?? Apalagi Papah..... Akh... Saat pikiran ku buntu dan bingung harus apa ku arahkan mata ku kepada mereka diarahk sisi Kolam.
Aku pun hanya bisa mengusap Penis ku dari luar, setelah beberapa bulan kemarin memang lebih sering melepas Rindu bersama Ayu saat berada Di Cina "hanya dengan Tangan" Di area Pusaka Ku sambil Coli via video Call.
Kembali ku Usap penis ku pelan, dari balik Kaca yang dari luar terlihat Gelap melihat Kemesraan Double Date yang mereka rasakan.
Gelap Nya Tubuh Anggara dan Opick karna rutin berlatih Fisik, sangat Kontras dengan Kulit Putih Mulus Bak Pualam Mamah dan Indah.Tentu aku yang hanya mengintip, membuat ku Merangsang saat Kulit mereka makin Intens bergesekan dengan pasangan mereka yang Putih Mulus tanpa Cacat.
Terlebih lagi saat Mamah bercanda menyiramkan Air Kolam ke arah Bu Indah dan Anggara yang tentu nya mereka balas dengan siraman air, sehingga Butiran Air yang membasahi Tubuh mereka berempat di tambah sinar Matahari yang belum begitu Terik, Melambangkan betapa Panas Nya pertarungan Birahi mereka Nanti.
Pantas saja Tyo dan Pram seperti Ingin memberi pesan Padaku!!!! Apa gara gara Ini??
Ku arahkan mata ku beberapa detik menyelidik setiap Internit dan Atap dari tempat ku berdiri. Berharap saja Semoga mereka tidak memasang Kamera pengintai di rumah Ini.
Tentu semua akan semakin KACAU!!!
Tapi hanya beberapa menit kemudian setelah ku Pastikan tak ada Kamera pengintai, aku arah kan Mata Ku melihat pemandangan di kolam yang kembali membuat ku bergetar.
Setelah lelah saling menyiram dan bermain Air, baik Bu Indah dan Anggara maupun Mamah dan Opick mulai saling bercumbu mesra disana!!!!!
Meskipun Bu Indah terlihat mesra dengan Anggara, namun Mata ku lebih Fokus bagaimana Mamah diatas Pangkuan Opick yang pernah merebut Angela dari ku Mendekap sempurna Tubuh semok Mamah apalagi salah satu Tangan mulus Mamah sudah masuk kedalam Celana Renang Opik.
Pandangan Mata Mamah seperti terhipnotis dengan Penis Opick yang ia Genggam.
Penis cukup besar dihiasi Urat dan kepala merah kecoklatan seperti menantang keras digenggaman nya.
Perasaan CEMBURU Ku semakin berkobar saat Mamah dengan Pasrah dan Terlihat senang saat Opick membuka Bikini bagian Atas Mamah, lalu dengan mesra mulai mencumbui Payudara Mamah berGantian setelah mereka puas BerCumbu Mesra.
Mamah pun hanya memejamkan Mata sambil meresapi Cumbuan Opick di payudaranya, selain satu tangan putih mulus nya mendekap Tubuh Kekar Opick yang gelap, Tangan Mamah lainnya Setia dengan lembut dan penuh Kemesraan Mengocok Penis Opick saat itu.
Sesekali Jari Nya terlihat diMainkan di kepala Jamur yang terlihat mata ku, namun saat merogoh manja Biji Penis Opick masih terhalang celana Renang Opick. Dari Expresi Opick, sudah pasti tentu Nya ia Menikmati Tangan Nakal mamah yang pandai mengolah Makanan kini memainkan Manja Penis Nya.
Ingin sekali aku bertindak lebih jauh saat itu, namun aku berfikir tak ada Gunanya!!!!!
Selain akan mudah dilumpuhkan Opick dan Anggara, aku juga masih tetap Sangat Khawatir dan curiga ada Nya Kamera di sekitar Kolam maupun Kamar.
Tak ada yang bisa ku Lakukan selain terus menyaksikan Permainan Birahi mereka, sambil menggali Infomrasi Dan Kamera mencari Pengintai saat ini.
Tentu Nya setelah ku temukan, harus segera ku Cari tau siapa yang menyimpan dan Memasang!!!!!
Setelah ku bergeser tepat Nya ke kamar ku untuk melihat Aksi mereka sambil Ku Rekam Kamrea Video Ponsel, Kedua Mata Ku sendiri melihat Aksi mereka makin PANAS diPinggiran Kolam Renang cukup dangkal saat itu.
Sepasang Mata ku menangkap Aksi mereka yang membuat ku Bergairah sekaligus CEMBURU secara bersamaan.
Yang Entah mereka Kompak atau terlalu menikmati suasana, baik Anggara dan Opick Kompak memberi Gairah dengan bibir dan lidah kepada Pasangan Nya. DiMulai satu Tangan Nya Meraba dan sesekali Mengorek Vagina Pasangan Nya masing masing dengan Mesra.
Belum lagi Bibir mereka menjelajah Tiap Inci Payudara Bu Indah dan Anjani Mamah ku sendiri tentu nya.
Tak cukup sampai disitu, saat Indah Maupun Anjani mendesah para lelaki mereka pun langsung mencumbu mesra pasangan nya saat itu. Seolah saat Mereka mendesah dibalas Cumbuan dari para Pejantan Nya.
Bahkan yang membuat ku Amat sangat CEMBURU, saat expresi wajah Mamah seperti mengemis ingin bercumbu dengan Opick, lalu berbisik seperti meminta Nya mempercepat Gerakan Tangan Nya mengusap area Kloritis atau Itil Mamah.
Hingga Akhirnya....... Mamah mendapat kan Orgasme pertama Nya di saat yang sama Opick menyedot kuat kuat salah satu sisi Payudara Mamah seperti ingin menelan salah satu bagian payudara Mamah. Semua terlihat jelas dari gerakan Rahang Opick dan Bibir Opick yang tebal bergerak naik Turun sambil memenuhi mulut Nya dengan Payudara Mamah yang besar dan Mulus.
Tak heran Mamah kalau saat itu melolong keenakan dan berkali kali Badan Nya bergetar dengan Aksi Perkasa Opick.
Semakin merinding ku rasakan sambil mulai mengocok penis ku, membayangkan sesaat perlakuan yang sama Opick berikan kepada Angela mantan kekasih ku.
Tak heran saat itu Angela Berpaling Dari ku dan berkali-kali Ia rela Kontolin Opick!!!!!!
Terlebih lagi saat kulihat Lihat Bu Indah Juga mendapat Orgasme pertama Nya dari Anggara. Lagi lagi mereka bercumbu mesra bagai 2 pasang kekasih dimabuk Asmara, sampai terdengar suara mamah berkata.
"Yuk di dalem aja, ntar keburu siang lho!!! " Ajak Mamah dalam dekapan mesra tubuh Opick dan satu tangan Nya tak lepas menggengam dan membelai Penis Opick yang samar ku lihat karna terhalang batas Penglihatan Mata ku.
Terlihat dimata ku Indah dan Anggara saling berbisik sambil tersenyum sesaat, disusul cumbuan cumbuan mesra mereka sambil saling mendekap mesra di pinggir kolam Cukup dangkal, tak Kalah dengan Indah dan Anggara.keDua Mata ku lihat mamah kali ini mengalegkan kedua lengan Nya melingkar ke leher Opick.
Benar benar Menggairahkan melihat Opick kuat menggendong Mamah menyamping, sambil berciuman mesra dan Tertawa manja. Tonjolan Penis Opick dibalik celana renang Nya pun sudah Sempurna. Seperti Ikut menopang Tubuh Mamah yang Sexy dan hampir Tanpa Lemak walau baru beberapa Bulan Melahirkan.
Indah dan Anggara sadar, Mamah ku dan Opick sudah terbakar Birahi. Mereka pun segera dengan tenang bergandengan mesra menyusul Ke kamar yang diMasuki kamar yang diTempati Mamah dan Opick.
Tepatnya, lokasi kamar Tamu pertama ku mengintip Aksi mereka mengenakan bikini tadi......
Perlahan ku tatap sekitar Kolam, lagi lagi memastikan tak ada Spy Cam maupun kamera secara sepintas. Meskipun ada beberapa titik yang ku Curigai, namun ku memilih Aman dulu sebelum semua jauh lebih Fatal.
Aku sangat Takut kamera kamera itu tersambung Secara Online kepemili Nya.
"Duh..... Nafsu Banget sih kak ahh.....ampe lahap gitu nikmatin Kontol Opick...... " Kata Bu Indah yang kali ini jelas aku mengintip Dari Lubang Angin atas Kaca. Yang Rupanya Kontol Opick memang cukup Besar, Hitam, Panjang dan Tebal.
Posisi Indah memang sedang duduk berpangkuan mesra dengan Anggara, yang tengah menikmati kekenyalan Payudara Indah. Mereka berdua di sisi Ranjang berdekatan dengan Mamah yang tengah menikmati melahap penis Opick.
"Liat deh Dek!!!!" Kata Mamah sambil mengacungkan KOTOL Besar Opick Yang Berurat.
"Manteb banget nih Barang!!!! Pantes aja Angela ketagihan hihihihi....... " Kata Mamah memuji Kontol Opick.
"Kalau ini gimana Kak??? " Tanya Indah, setelah meminta Anggara duduk sedikit di samping Opick. Menodong Kan Penis Anggara ke Wajah Mamah.
Tanpa Ragu kali ini Mamah menggenggam Kontol Anggara, bahkan melumat mesra beberapa kali Kontol Anggara didepan Indah.
"Gilaa!!!! Beda dikit tapi bener bener aku bisa Khilaf dikasih 2 kayak Gini Tiap Hari!!!! ssshhh...... " Kata Mamah lepas tanpa beban, setelah menghirup aroma kepala Penis mereka Bergantian yang memang besar lalu mamah diCumbui Kontol mereka bergantian. Seperti wanita yang Haus Sex.
Gila!!!! Tiap hari????
"Pokok Nya kalian bebas kapan aja minta kita Puasin asal barengan." Kata Anggara dengan Tatapan SaYuu karna Penis nya digenggam erat oleh satu Tangan Mamah.
"Ok setuju!!! " Jawab Opick.
"Asal jangan ngedadak.... " Tambah Opick lalu memejamkan Mata Nya, setelah menatap Kontol Nya Membuat Opick kesulitan mengendalikan diri menahan kenikmatan yang Mamah berikan.
Baik Mamah dan Bu Indah mengacuhkan Komentar Opick dan Anggara, mereka seperti sibuk Membandingkan dan Menikmati Kontol "Pejantan Nya" Lalu sesekali melumat Gemas dan Manja.
"Coba deh dek, keras Bgt ini..... Urat nya berasa Banget.... " Kata Mamah kali ini menyodorkan Penis Opick, kepada Nya.
Namun mata Indah menatap Anggara takut kekasih gelap nya marah. Sadar akan Hal Itu, Mamah ku dengan gila nya lagi lagi melahap Penis Anggara yang diGenggam sebetul Nya masih diGenggam Tangan Bu Indah.
"Aaaghh...... Iya sayang.... Cobain aja.... Aaahh...... Asal Awas aja kalo Nya berani dibelakang Aku!!!! " Kata Anggara lalu memberikan syarat dan Ancaman. Saat lagi lagi mamah melahap penis Anggara yang digenggam Bu Indah.
0 Komentar