Beberapa menit kemudian G*car sampai depan rumah. 40 Menit perjalanan sampailah di Mall tempat Dini bekerja.. lalu mbak indah mengajakku ke lantai 3 pergi ke Toko di ujung yang dulu pernah ibu datangi.. aku pun di minta menunggu di luar. Dengan perasaan takut kalo Dini akan memergoki ku jalan dengan kakaknya.
Aku tak tau apa yang dia beli.. terlihat dari luar seperti toko baju.. tapi yang dipajang baju-baju tidur dan lingerie.
10 menit kemudian mbak Indah keluar.
Aku : "Beli apaan mbak?"
Mbak Indah : "Ini hadiah buat mamah.. rencana tambahan kita mas den.. hihi"
Aku : "Ohh.. Btw mbak Indah gak mau nyapa Dini?"
Mbak Indah : "Dini? Emang dimana dia?"
Aku : "Di lantai 4 mbak.. lagi kerja di restorant temennya"
Mbak Indah : "Ohh.. gak usah lah.. lagian kalo kita ketahuan Dini, bisa rusak rencana kita mas den"
Mbak Resepsionis : "Baik sebentar ya bu'... Untuk kamar Ibu hanah ada di lantai paling atas Bu' di kamar nomor 179"
Mbah Indah : "Baik mbak terimakasih."
Aku dan mbak Indah pun langsung menuju ke Lift dan naik kelantai paling atas.
Sampai depan kamar 179 mbak Indah mengetuk pintu.
Lalu pintu terbuka dengan cepatnya.. Terlihat Ibu di balik pintu dengan jilbab instant dan baju panjang sampai kaki di balik pintu.
Saat ku buka dia sudah tidak menggunakan CD dan BH. Terlihat hanya tubuh mungil bersih dengan payudara yang menggantung dan vagina sudah di cukur bersih dan kepala yang masih tertutup hijab.
Ibu Kost : "Ihh aku dah gak tahan sayangg.." Sambil menarik celana ku. Dan tersisa hanya CD warna abu-abu ku saja.
Sesaat ibu ingin menarik CD kau.. aku langsung menahannya lagi dan menyuruhnya berdiri.
"Ibu duduk sini dulu.. aku menyuruhnya duduk di kursi kayu dekat jendela. dan langsung ku tahan tubuh Ibu dari belakang.
Indah yang sudah melepas bajunya dan hanya BH nya saja.. langsung mengikat ibu di kursi dengan tali yang sudah di siapkannya.
"Kok sampe di iket-iket gini?" tanya Ibu lagi.
Mbak Indah hanya tersenyum.. sambil membuka Jilbab mamahnya.. Sesaat Ibu sudah terikat seluruh tubuhnya di kursi kayu sambil bersandar menghadap ke kasur.. dengan kaki terangkat di kursi sambil mengangkang. Terlihat payudaranya dari atas. Dengan Vagina dan anus terbuka lebar bersih tanpa bulu.
Tak lama Mbak Indah menarik tangan ku dan mulai menciumi bibirku di depan mata Ibu nya yang terikat tak bergerak. aku yang mengikuti rencana mbak indah.. hanya mengikuti aksi mbak indah..
kuremas-remas pantat mbak indah dan mulai ku lepas BH nya. Dan langsung ku jilati dan ku remas payudaranya mbak Indah yang makin kencang dengan puting yang kecoklatan menonjol.
"Akkhhh... aahhhh.. aahhh" Desah Mbak indah pelan.
Dan ibu yang mulai terlihat gelisah sambil menggigit bibir bawahnya.
Terlihat matanya yang sangat haus ingin menyentuh penisku.. tak lama ku dekat kan perlahan ke wajah ibu.. dan ibu yang meronta ingin menjilat penisku yang tak sanggup menggapainya.
Ibu Kost : "Sini sayang.. Aku pengen ngejilatt"
Aku yang tak membiarkannya hanya tersenyum melihatnya.. perlahan aku dekatkan mukaku di puting ibu yang makin mengeras.. dan ku tiup putingnya perlahan.. ibu terlihat menggigil mendesah "Ahhh.. jilatin sayang" lalu kukeluarkan lidahku di depan putingnya namun tak kusentuh di putingnya.
Perlahan sambil menatap matanya. aku menurunkan wajahku ke Vagina milik ibu.. ku hirup vaginanya yang berbau sirih.. ibu yang bergelinjang memohon agar aku menjilat vaginanya. Seperti tadi, aku hanya mengeluarkan lidah ku di depan klitorisnya dan tidak menyentuhnya sedikitpun.
"Di Jilat sayang.. please.." Ibu Kost Memohon.
Aku yang mengikuti rencana mbak indah tak memperdulikan ucapan ibu.
Lalu mbak indah menyuruh ku berdiri, sambil menarik penisku ke muka Ibu kost.. mbak Indah mulai memainkan lidahnya di ujung penisku.
Ibu menjulurkan lidahnya mencoba meraih penisku.. "Ihhh.." Ibu terlihat gelisah tak bisa menggapai penisku.
Setelah beberapa menit mbak Indah berhenti dan mengambil bingkisan yang dia tadi beli di mall. Dia mengambil bingkisan berisi seperti botol tetes cair dan balsem. Aku tak tau itu apa..
Kemudian mbak Indah mengambil botol cair tetes di botol dan meneteskan beberapa tetes ke mulut ibu yang dengan paksa dia bukan dengan tangannya..
"Ehh.. kamu ngapain sayang.. jangan anus mamah.. jangan.. Ahhh.." Ibu Memberontak.
"Ini kenapa badan sama tetek mamah jadi panas begini sayang.. kok jadi keras banget puting mamah? kamu kasih apa ke mamah tadi?" Tanya Ibu makin gelisah.
"Haaahhhh.. Memek mamah gatel banget sayang.. ahhh.. anus mamah juga gatel banget.. Tolong garukin sayang.. mamah gak kuat.. aakkhhh.." Suara Ibu terengah-engah.
"Ini makin gatel sayang.. tolongin mamah... akhhh.. Gatell.. aakkkkkh... gatel banget"
Aku yang sambil berjinjit ku gesek-gesekkan kepala penisku di bibir vagina Mbak Indah..
"Akhhhhh.. ahhhaa... ahhhh... akhhhh.. enak mas den... ahhhh.. terus... akkhhh" Suara Desak Mbak Indah.
Ibu yang terlihat ingin menangis menahan hasratnya tertahan terus berusaha menjulurkan lidahnya mencoba meraih penis ku.. sambil menahan rasa gatal dan geli di kedua lubang senggamanya.
Beberapa meenit kurasakan vagina Mbak Indah mulai berkedut.. sesaat kemudian "Akkkkkhh... aakhhhhhh.. aakhhhhhh... aahhhhhh... ssshhhhhh.. Hmmmpppppp... sshhhhh.. aakhhhhhhh... aaahhhhh... aaahhhhh... enak mas den.. aahhhh.. cepetin mas denn.. aakhhh.. cepetinn.. aaakhhhh... eeeekkkk... eeekkk aaarrrrrkkkkkkhhhhhhhh" Suara Mbak Indah keras.. saat ku cabut penisku terlihat air mengalir dari vaginanya membasahi puting ibu kost yang keras.
"Masukkin ke memek aku sayang.. ibu mohon.. memek ibu gatel banget sayang.. hah.. ibu gak kuat.. tolong sayang.. masukin.. tolong.. hah hah" Pinta ibu kost memohon sambil terengah-engah.
Aku : "Mbak.. ibu udah kasian banget itu muakanya.."
"Mamah mau juga anusnya di masukin?" Tanya Mbak Indah.
"Mauu.. mamah mau.. masukin semuanya ke mamah.. mamah mauuu.. Anus mamah mau di masukin.. tolong masukin sayang... tolong.. mamah gak tahan sayang.." Suara Ibu kost sedu seperti ingin menangis memohon.
"Akhkkhhh... enakkk.. enaaakk... akhhhhh... anusku enak mas.. ahhhh.. ahhhhh... akkkhhhhh....aaahhh.. kontolmu enak mas denn... aakhhh.."
Vagina dan anus Ibu terlihat terus berkedut kencang dan mengeluarkan lendir seperti memohon untuk di garuk..
"Mbak indah gak kasian apa ngeliat ibu sampe begitu?"
"Udah biarin aja.." Sambil terus naik turun lagi di penis ku.
"Aakhhhhhh... enaakkk... anjing... enak bangett.. aakhhhh... aakhhhh... gerakin pinggulmu mas.. aku capek.." lalu ku angkat bokongnya sedikit dan kumulai menggerakkan pinggulku naik turun dengan tempo yang tinggi agar Mbak Indah cepat Klimaks.. "Aaakkhhhh.. aakkhhhh.. gila mas denn... aakhhhh.. cepet banget... aakhhhh... aakhhhh aakhhh enaakkkk.. terussss bentar lagi aku keluar ... akhhh.. cepetin lagi mass.... aakkhhh... aahhhhhh. aaaaahhhhhhh... eeekkk aaaannnnnnhhhhhhhhh.. eeeeeekekkkkkkkkkhhhhhhhhhhhrrrkkkkkkkk" Dan akhirnya Mbak indah klimask dari lubang anusnya.. dan kemudian dia menyemburkan air dari lubang vaginanya dan menyirami Ibu yang berada di depannya.
Tak lama mbak indah bangkit..
"Ni mahh.. anusku dah longgar banget.. mamah mau kayak gini gak? " Mbah Indah memperlihatkan lubang anusnya yang sudah longgar ke muka mamahnya.. sembari ibu kost mencoba meraih lubang anus Mbak Indah dengan lidahnya.
Ibu Kost : "Mauuuu.. mamah mau sayang.. masukin sayang.. please.. ampun sayang.. mamah nyerah.. mamah bener-bener gak tahan.. mamah pengen kontol.." Pinta ibu.
Mbak Indah : "Mamah tau gak kenapa mamah aku beginiin?" Tanya Mbak Indah.
Mbak Indah : "Masa' Kontol kayak punya mas Deny mamah embat sendiri tiap hari.. aku kan juga mau"
Ibu Kost : "Kalo kamu mau kan tinggal bilang sayang.. pasti mamah kasih kok.."
Mbak Indah : "Aku pengen mamah di entot pantatnya... mamah mau kan?"
Ibu Kost : "Mau sayang.. bebas.. kamu mau masukin mana aja.. mamah udah nyerah.."
Mbak Indah : "Ya udah mas den sekarang kamu puasin mamah dulu.."
Aku : "Mau kekamar mandi mbak.. mau nyuci ini dulu bekas masuk pantat mbak Indah barusan"
Mbak Indah : "Gak usah di cuci.. cuci pake mulut mamah aja sana"
Aku : "Serius mbak?
Aku pun mendekatkan Penis ku ke mulut Ibu kost.. dan benar saja tanpa ragu Ibu langsung mengulum penisku.
Mbak Indah : "Sebentar.." Mbak Indah mengambil balsem perangsangnya tadi.. dan membalurkan ke seluruh permukaan penisku.
Sambil berjongkok ku gesekkan perlahan kepala penisku di bibir vaginanya.. dan ku masukkan langsung ke liang vaginanya.
"Aaarrkkhhhh.." Erang Ibu Kost.
Ibu langsung mengarahkan ke lubang anusnya, menggesek kepala penisku di pintu masuk lubang anusnya "Aaaakkhhhh.. enak sayang.. di garuk pake kontoll.. enakk.. aakkhhh.. aakhhh.. aahhh"
Perlahan di masukkan ke lubang anusnya yang masih sempit.. "Aakhh.. perih sayang aaahhhhh... akkkhhhhh.. tapi enak aakhh" Sesaat habis tertelan penisku di lubang anus ibu yang sempit.
Perlahan ibu menggerakkan badan mungilnya naik turun.. sambil menunduk melihat penisku keluar masuk anusnya. Dan air liurnya terus menetes di dadaku. "Seret banget sayang... arrrkkk... arrrkkk.. aku baru tau bisa seenak ini... arrrkkk aaakkhhhhh... aaahhhh... ahhhhhh.. aaarrrkkkk... arrrkkkk.. arrrkkkkk... arrrkkkk... ahhhhhhh... akkkhhhhhh... akkhhhh... akkkkhhhh..."
Mbak Indah yang kembali terangsang juga tak mau kalah.. dia langsung duduk di mulutku dan memintaku untuk menjilati vaginanya..
Mbak Indah : "Mahh.. gantian dongg.."
Ibu Kost : "Bentarr sayangg.. masih enak ini... aaarkkkkkhhhh.. aaakkhhh.. aakhhhhh aaakkkhhhhh.. ahhhhhh... arrkkkkk.."
Setelah 5 menit ibu pun bergantian dengan Mbak Indak. Mbak Indah menarikku untuk berdiri dan Mbak Indah bersandar menghadap jendela..
Aku : "Mau yang mana?"
Mbak Indah : "Terserah kamu.. hihi"
Ku ludahi jariku sedikit dan ku gosok vagina mbak Indah.. Perlahan kumasukkan dan ku genjot mbak Indah dari belakang.. "Akhhh... aakhhhh aaakhhhh.. aakhhhh.. enak mas den... aakkhhhh.. keras banget... aakhhhh... aahhhh... aakkhhhhh.... aaakhhhh... aaahhhhh... enakk... aaakhhhh... terus mas.. aakhhhh.. aahhhh... aakkkhhhh.." Desah mbak Indah tak beraturan.
Di samping terlihat Ibu Kost sambil tiduran di kasur.. memasukkan kedua jarinya ke lubang anusnya sambil tangan yang yang lain meremas payudaranya.
Ibu Kost : "Indahhh.. kamu bawa senjata gak?"
Mbak Indah : "Ada maah.. aakhhhh.. aakhhhh...di tas.. ambil aja.. aakhhhh..aakhhhh"
"Ha? Senjata?" Batinku
Ibu kost langsung mengambil tas milik Mbak indah.. lalu ibu kost mengeluarkan dildo panjang seperti yang di video waktu itu.
Ibu yang ingin terus bergairah mengambil obat tetes yang tadi di minum paksa olehnya.. tanpa sadar dia langsung meminumnya hampir setengah botol.
Kemudian dia mengambil balsem dengan jarinya dan memasukkannya ke vagina dan lubang anus.. serta membaluri payudara dan menjilati balsem di tangannya.
Mbak Indah : "Ehhhh.. mamah ngapain? aakhhh.. aakhhh.." Sambil terus ku genjot dari belakang.
Ibu Kost : "Mamah gak tahan sayang... mamah horny banget liat kamu di entot Deny.. mamah gak kuat"
Lalu Ibu menancapkan dildo dilantai.. dan kemudia dia berjongkok memasukkan dildo ke lubang anusya lalu dia naik turun seperti kesetanan
"Aaaakkkhhh.. badan mamah panas sayangg.. mamah kayak pengen negtot teruss.. aakhhhh aakhhhhh... aakhhhhhh...aakhhhhh.." Sambil bergerak naik turun ibu terus menggosok vaginanya.
"Aaaakhhhhhhh.. enaakk.. aakhhhh.. aaakhhhh.. aakhhhhhhh... aakhhhhh... aaakhhhhh.. aaakhhhhh" Erangan ibu kencang.
Aku yang sedang menggenjot mbak Indah sambil melihat ibu.. tak kuasa aku menahan klimaks ku..
"Mbakk aku keluar di dalem yahh " Ucapku.
"Aaakhhhhh.. iyaahhh.. gapapa.. pejuhin rahim ku mass... aakhhh cepetin mas den... cepetin..kita keluar bareng yahhh.. aakhhhh... aaakhhhhhh.. aaakhhhhh eeeekkkkkkkk..eeekkkk aaaaaaarrrrrkhhhhhhhhhhh" Mendengar mbak Indah klimaks. akupun juga klimaks dan membuang semua maniku di dalam vagina mbak Indah.
"haahh.. haaahhh.." Suara kami terengah.
Mbak indah yang kelelahan bersandar di badanku dan penisku yang masih menancap di liang vaginanya..
Aku : "Tadi bener gapapa kan mbak, aku keluar di dalem.."
Mbak Indah : "Gapapa mas den.. lagian aku lagi hamil kok.."
Mbak Indah : "Iya udah 2 mingguan.. Tapi aku belum tau ini anak suamiku apa anak kamu.."
Mbak Indah : "Ya gapapa, biar aku yang urus.."
Aku : "Terus nafkah nya..?"
Mbak Indah : "Gampang.. kalo ini bener anak kamu.. semuanya aku yang tanggung jawab"
Aku : "Yang bener mbak..?"
Mbak Indah yang vaginanya masih mengalir dari maniku.. langsung mengangkang di depan mulut ibunya.. meneteskan sisa-sisa maniku. Setelah habis menetes mani ku Mbak Indah langsung menghampiri payudra Ibu dan menjilati puting nya yang kencang menjulang ke atas.
Aku yang tak mau kalah juga menjilati Puting yang satunya.
"Aakhhhhh... aarrrrkkkkkkhhhhh.... aarrkrhhhhhh.. enaaakkkk... aaakhhhh... aakhhhhh... aaakhhhhhh... mamah gak bisa berhenti sayang.. bantuan mamahhhh.. aaakahhhhhh... memek mamah gatel banget... aaakhhhhhh... aakhhh... aaakhhhh... garukin sayanggg.. aakhhhh... gateelll... aaakhhh.. aaakhhhh" Ibu dengan terus naik turun terlihat dildo masih keluar masuk lubang anusnya.
Aku yang dari tadi hanya menikmati... mulai coba bantu ibu memasukkan jari tengah dan jari manis ku ke vaginanya.. Dan dengan cepat ku kocok vagina Ibu.. "Aaaarrrkkkkkkkkk.. aaaakrrrrrkkkk.. aaahhhhhh... aaakkhhhhhh.. aaaaakhhhhhhhhh....aaaakhhhhhhhhh... eeekkkk aaaaaaaarrrrrrrrrrrkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkhhhhhhh" dan akhirnya ibu klimaks menyemburkan air dari vaginanya.
Ibupun terjatuh di lantai sambil bergelinjang memainkan putingnya yang keras... "Aaaakhhhhh... laaggiiiiiii sayanggg... aaakhhhhh..lagiii"
Aku yang kembali terangsang.. ku angkat ibu kost kekasur dengan dildo yang masih menancap di anusnya..
Ku rebahkan dia dan ku masukkan penisku lagi ke vaginanya dari pinggir kasur.. Mbak Indah yang hanya berdiam.. mulai memainkan dildo yang tertancap di lubang anus Ibu kost.. sambil ku genjot vaginanya. Kini 2 Lubang senggama ibu di masukkan 2 penis secara bersamaan "Aaakhhhhh... aakhhhh.. aaakhhhhh..aakhhhh... aakhhhhhh.. aakhhhhhh....aakhhhh.." Suaranya tak beraturan.
Tak lama kami di posisi itu.. tiba-tiba suara telfon ibu berbunyi..
Mbak Indah yang panik langsung mengangkat handphone ibu dari mbak Icha.
Mbak Indah : "Haloo.. kenapa cha?"
Icha : "Kok kakak Indah yang angkat.. mamah mana?"
"Aaaakhhhh.. aaaakhhhhhhhhhh... aaaakkhhhhhhhhhh.. enaaakkkkkk... aaakhhhhhh"
Icha : "Ehh.. itu kayak suara mamah? Emang lagi dimana sih kak?"
Mbak Indah : "Kita lagi makan bakso.. itu tadi ada orang teriak enak banget baksonya"
Mbak Indah : "Gak usah... bentar lagi kita pulang kok.. udah ya.. kita mau bayar dulu.. byee"
Mbak Indah : "Ihhh.. orang lagi nelfon, kamu berenti dulu kek.. hampir aja ketahuan.." Mbak Indah mencubit puting ku.
Aku : "Aduhhh.. kan teriak bukan aku mbak.. hehe"
Tak lama Tangan ibu mulai merah dildo yang tertancap di lubang anusnya.. dan menggerakkannya sendiri keluar masuk.
Sesaat aku merasakan lagi.. Penisku terasa di hisap dari lubang vagina Ibu kost.
"Aaakhhhhh... aaakhhhhh... aakhhhhhh eeekhhhh.... eeekkhhhhh... aaaaaarrrrkkkkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhhhhh...." Ibu orgame yang di susul klimaks ku juga di dalam vaginanya.. seakan dia tidak peduli aku menyembur kan mani ku ke dalam vaginanya.. mbak Indah hanya tersenyum melihat mani ku keluar dari lubang vagina ibu.
Lalu mbak Indah langsung melahap penisku yang berlumuran mani dan lendir hangat ibu dengan mulutnya.
"Aahhh.. geli mbak" Ucapku.
Terlihat ibu yang kelelahan memejamkan mata, dengan dildo yang masih menancap dalam di lubang anusnya. Dan Klitoris terlihat masih kencang mencuat di atas bibir vaginanya.
Tak terasa waktu sudah hampir jam 4 sore.
Mbak Indah : "Mas den.. aku kayaknya mau pulang duluan deh.. Soalnya bentar lagi Daycare tutup"
Aku : "Lah terus ini ibu gimana?"
Mbak Indah : "Udah kamu aja yang urus.." Sambil pergi ke kamar mandi.
Selesai dari kamar mandi.. Mbak Indah sambil bertelanjang melihat ibu kembali berada di atas ku naik turun dengan panisku yang menancap di vaginanya.
Ibu Kost : "Aaakhhhh aaakhhhh... Indahhh kamu dah mau pulang? aakhhh"
Mbak Indah : "Iya mah.. mamak gimana? mau pulang jam berapa nanti?" Sambil memakai bajunya.
Ibu Kost : "Gak tau nii.. aaakhhhh.. masih enak soalnyaa... aaakhhhhh.. aakhhhh... aakhhh.. memek mamah masih gatel.. aakhhh.. gak ilang-ilangg... aaakhhhh... aahhh.. paling nanti kalo gatelnya udah ilang.... aakhhhhh... aahhhh.. baru mamah pulang.. aaakhhhhhh... aakhhh" Di keluarkan penisku dari vaginanya dan di pindah ke lubang anusnya.. "Aakhhhhh.."
Setelah rapi mbak indah langsung pergi meninggalkan kita berdua.
Mbak Indah : "Ohh ya udah aku duluan yahh.. Wassalamualaikum"
Aku : "Ibu.. iini mau sampe kapan ibu begini terus.."
Ibu kost : "Sampe pagi sayang.. aaakhhh... aakhhhhh memek aku masih gatel.. aahhh"
Ibu Kost : "Enak sayangg.. aakhhhh.. ada sensasi geli gatel gitu.. aakhhhh ... kayak berasa di masukin cacing yang banyak gitu sayang.. aakhhh enak pokoknya.. aakhhhh... aahhhh"
Ibu kost : "Bentar sayang.. di pindah dulu.. Keluarin di memek ibu sayang.. aakhhh ibu gak peduli lagi.. aakhhkkhh" Sambil memindahkan penisku lagi dari lubang anus ke vaginanya.
Dan tak lama kemudian.. "Aakhhhh aku keluar bu.." Ku siramkan semua mani ku lagi di lubang vaginanya
Ibu Kost : "kamu pinter banget sih.. kamu mau gak nikah sama ibu? biar kita bisa tiap hari kayak gini.. Akhhh pejuh mu anget banget sayang.." Sambil memeluk ku erat.
Aku : "Lagian bentar lagi Dini pulang.. kalo dia nyariin gimana?"
Setelah membersihkan diri ternyata ada panggilan masuk di handphone ibu kost.
Telfon Dini : "Ohh ya udah.. ku tunggu di rumah Kak indah ya.. Wassalamualaikum"
Telfon Dini : "Waalaikumsalam.. Aku di tangga mah" Dengan muka kesal Dini terlihat turun dari tangga memergoki aku dan mamahnya dari luar.
0 Komentar