ADIK IPARKU PART 40

 


dan memperkencang payudara kamu. Latihan chest fly ini berguna memperbesar dan mengencangkan payudara.”


Kami berdua berlatih dengan teknik Chest Fly, di mana kami latihan di sofa dengan kemiringan 45 derajat. Dan menggunakan dumbbell atau barbel di kedua sisi tangan. Yang ditarik ke dalam dan




keluar secara terus menerus selama 5-10 menit.


Hal ini memang terbukti ampuh, membuat payudaraku terlihat lebih besar dan kencang. Bukan hanya terlihat, namun bisa jadi memang lebih besar. Dara pun sekarang terlihat jadi lebih seksi dan montok, setelah berat badannya meningkat dan mengikuti latihan.




Setelahnya kami berlatih menggunakan double dumbell, dengan mengangkat dumbell naik turun di punggung. Dari posisi berdiri hingga setengah jongkok dan bokong menekuk ke belakang. Dengan latihan ini, aku memiliki bentuk tubuh yang jauh lebih baik.


Bahkan sekarang aku berani tampil seksi hanya dengan




menggunakan sport bra, lingerie atau tanktop saja. Aku berfoto dengan ketiga pakaian tersebut, dan mengupload fotoku di instagram. Hingga membuat followerku meningkat sangat pesat, sampai 5000 follower.


Hanya dalam 1 bulan saja menjalani pendidikan modeling saja. Ternyata memang latihan ini sangatlah




bermanfaat untukku. Mentalku jadi jauh lebih berani, aku juga jadi lebih percaya diri dengan tubuhku dan penampilanku sendiri. Hingga banyak pria yang mendekatiku.


Saat itu, aku pikir karir masa depanku akan sangat cemerlang. Aku dan Dara latihan dengan benar-benar serius. Namun di tengah




pendidikan modeling yang kami jalani. Kami juga harus menerima dijadikan bahan pelampiasan seksual oleh fotografer atau personal trainer.


“Yaaak! Latihan kalian sudah selesai, yaa. Danilla, kamu masuk ke kamar mandi dan bersihkan diri kamu. Setelahnya temui saya di ruang instruktur yaa,” pinta




Pak Farhan yang kemudian dia berjalan ke ruangannya. Dara yang mendengar hal itu, seketika dia tertawa kecil.


“Hahaha, ciee dapet giliran ngasih jatah hari ini. Gak apa- apalah, digenjot sama Pak Farhan itu enak kok. Toh kita juga dapet pendidikan modeling ini gratis. Iyaudah kita mandi dulu. Nanti gue tungguin di ruang tunggu




yaa,” ujarnya yang kemudian berjalan ke toilet.


Aku yang saat itu masih penuh keringat, memutuskan untuk segera masuk saja ke ruang personal trainer. Aku mengetuk pintu secara perlahan, dan Pak Farhan membuka pintu ruangannya. “Sekarang aja Pak, kayanya enak main sambil penuh keringat kaya gini.”




Pak Farhan seketika tersenyum dengan tatapan mesumnya. “Hahaha, bisa aja kamu ini. Iyaudah kalo kamu memang gak jijik main sama saya sambil berkeringat. Ayoo masuk, sekarang jatah kamu melayani saya. Soalnya nanti kamu juga akan dikirim untuk melayani bos besar.”


Saat itu waktu sudah menunjukkan jam 11 malam.




Kami berlatih dengan waktu yang telat, karena Pak Farhan harus melatih calon model yang lainnya. Di sini kami latihan berempat. Dan secara bergantian pula, kami melayani Pak Farhan setiap harinya.


Aku pun menutup pintu ruangan personal trainer. Aku berlutut bersimpuh di depan Pak Farhan. Pak Farhan




dengan senyuman mesumnya, dia mengeluarkan kemaluannya dari balik celana trainingnya. “Hisaplah, beri saya kepuasan yang lebih baik dari kemarin.”


... ... ...




Di sinilah awal mula aku terjun ke dunia hitam, mungkin kehidupanku yang sebelumnya juga terbilang hitam. Tapi kehidupanku di dunia permodelan, jauh lebih hitam lagi. Ketimbang kehidupanku sewaktu masih sekolah kemarin. Di sini aku jauh lebih gila dan tidak terkendali.




Pak Farhan duduk di atas kursinya, sementara aku


bersimpuh


hadapannya.


adalah pria


tahunan, wajahnya terbilang biasa saja dan tidak tampan. Hanya saja tubuhnya memang kekar dan besar. Tingginya mungkin sekitar 170 cm.


tepat di Pak Farhan berusia 30




Dia mengeluarkan kemaluannya tepat di hadapanku. Dan aku pun mengocok kemaluannya yang panjangnya hingga 20 cm itu. “Punya saya besar gak? Lebih besar punya saya atau punya pacar kamu? Pacar kamu marah gak, kalo tau kamu melayani saya?”


“Sa—Saya gak punya pacar, Pak. Jadinya saya bebas




melayani Bapak kapanpun. Selama saya bisa


mendapatkan


sebagai model. Biar Bapak senang melatih saya gym pembentukan tubuh,” jawabku yang mengatakan apa adanya. Aku memang tidak punya pacar.


Kemaluan milik Pak Farhan sampai berurat dan sangat keras. Kemarin aku sudah


pekerjaan




merasakan kemaluannya satu kali, dan rasanya benar-benar sangat keras. Mau pakai gaya apa aja, Pak Farhan kuat menahan tubuhku ini. Dia juga staminanya banyak dan besar banget.


“Masa sih perempuan secantik kamu gak punya pacar? Kalo jadi pacar saya aja mau gak? Nanti masalah uang jajan dan tempat




tinggal bisa saya jamin. Yang penting kamu bisa melayani saya setiap hari,” tawarnya yang menawarkan aku menjadi kekasihnya.


Dengan lembut, aku pun menolak tawarannya itu. “Enggak ah, Pak. Bapak kan udah punya istri, saya nanti disebut sebagai perebut lelaki orang. Bapak juga bisa menikmati tubuh saya, tanpa




harus menjalin status hubungan apapun dengan saya. Bapak tenang aja, yaa.”


“Berarti kalo saya minta menyetubuhi kamu setiap hari, maka kamu akan menurutinya? Bisakah saya pegang kata-kata kamu ini? Dari semua calon model yang saya latih hanya kamulah yang paling saya sukai,” tanyanya yang sepertinya




kelak akan menagih perkataanku.


Aku mengangguk sebagai tanda membenarkan pertanyaannya. “Iyaa, Bapak bisa pegang perkataan saya. Yang penting Bapak jangan pernah bocorin hubungan kita, kepada siapapun. Ini demi keamanan dan kenyamanan kita berdua.




Supaya saya tidak terkena masalah apapun.”


Aku mulai memasukkan kemaluan Pak Farhan ke dalam mulutku. Kemaluan Pak Farhan, adalah kemaluan paling besar yang pernah masuk ke dalam mulutku. Setidaknya sampai saat itu, ketimbang Arga, Doni, dan Rahmat. Milik Pak Farhanlah


Posting Komentar

0 Komentar