ADIK IPARKU PART 29

 


Sementara Hasna juga mengikuti Destia dari belakang. Semenjak saat itu hubungan kami sudah hancur.


Entah kenapa saat Destia mengetahui, bahwa aku pernah berhubungan intim dengan Arga. Dia malah marah dan tidak menerima tentang hal itu. Padahal dia sendiri yang selingkuhin Arga dengan cowo lain, dan dia




yang mencampakkan Arga dengan sendirinya.


Sementara Hasna memilih untuk masuk ke dalam geng pertemanan lain. Destia pun juga melakukan hal yang sama, dia masuk ke dalam geng pertemanan yang sama dengan Hasna. Saat ini aku dan Grace sama-sama sendirian di sekolah, gak punya teman lagi.




Semuanya hancur karena Doni seorang, sosok yang kami kira akan mempererat tali hubungan persahabatan kami. Namun dia malah dengan sengaja membuat kami berempat saling bertengkar. Dia membongkar rahasiaku dengan Arga kepada Destia.


Padahal Arga sendiri berusaha untuk gak cerita ke




Destia. Aku gak tau dari mana Doni bisa mengetahui informasi itu, tapi dia yang bongkar hal ini kepada Destia. Malah membuat aku dan Destia saling bermusuhan. Padahal dalam kondisi seperti ini, aku sangat butuh teman.


Waktu terus berlalu hingga 1 bulan lamanya, kondisi tubuhku semakin gak karuan. Ibuku yang saat itu libur dan




berada di rumah saat weekend. Dia memperhatikan aku yang terus menerus mual, dia juga memperhatikan sifatku yang sering nangis dan semakin manja.


“Nak, kamu kenapa? Kok kamu muntah-muntah terus kaya begitu? Udah coba cek kedokter atau ke puskesmas penyebab mual kamu itu?” tanya ibuku dengan tatapan




yang penuh dengan kecurigaan. Iyaa, sangat wajar ibuku curiga kepadaku.


“E-Enggak apa-apa, Bu. Palingan aku cuma sakit asam lambung biasa. Nanti aku coba dateng sendiri ke dokter dan periksain kondisi tubuhku. Ibu jangan terlalu memikirkan dan mengkhawatirkan aku.” Jawabku yang mencoba membuat ibuku gak curiga.




Namun, ibuku langsung menanyakan pertanyaan yang membuatku kaget. “Kamu gak hamil kan, Nak? Kamu kan kemarin bilang katanya punya pacar. Yang kamu dikasih kalung emas waktu itu. Sekarang bagaimana hubungan kamu sama pacar kamu?”


“Aku sama Doni udah putus, Bu. Semenjak aku




mengembalikan kalung emas itu, dia marah dan sifatnya berubah. Iyaa hubungan kami hanya bertahan beberapa hari saja,” sahutku yang berbohong kepada ibu. Padahal hubunganku dan Doni sudah berjalan sekitar 7 bulan.


... ...




...


“Loh? Kalian kok cepet banget putusnya? Kenapa kamu sama cowo kamu itu putus? Apa dia marah karena kalung emasnya kamu balikin, Nak?” tanya ibuku yang terlihat kaget. Ibuku jarang banget mengetahui aku pacaran. Iyaa soalnya aku memang merahasiakan kehidupanku.




Ditambah aku ini sering banget gonta ganti pacar. Hubungan yang aku jalani dengan seorang pria, tidak ada yang berjalan lama. Rata- rata aku pacaran 3 bulan sudah putus. Saat aku berusia 18 tahun waktu itu, hubunganku dengan Doni adalah masa pacaranku yang paling lama.




“Iyaa, Bu. Dia marah karena kalung emas yang dia berikan, aku kembalikan lagi


kepadanya.


bertengkar


menghentikan


kami,” jawabku yang membenarkan perkiraan ibuku. Di sini, aku masih takut untuk menceritakan kehamilanku.


Jadinya kami dan hubungan




Meskipun usia kehamilanku sudah berjalan sekitar 1 bulan lebih. Mungkin sekitar 1 bulan 2 minggu, aku gak berani memeriksakan kandunganku ke dokter. Aku tidak punya banyak uang untuk ke dokter kandungan. Dan tidak mungkin juga meminta kepada ibuku.


Keesokan harinya pada hari senin, kelasku yang kebetulan




berada tidak jauh dari ruang BK. Aku melihat di ruang BK berkerumun banyak sekali


anak-anak.


kerumunan


mendengar


seorang pria marah-marah kepada seseorang.


“Pokoknya kamu harus tanggung jawab sama anak saya! Kamu udah hamilin anak saya, dan sekarang dia


Di tengah itu, aku ada suara




terpaksa harus dikeluarkan dari sekolah! Dasar cowo brengsek kamu! Berani- beraninya kamu hamilin anak saya!” bentak seorang bapak- bapak tua.


Aku memutuskan untuk menerobos kerumunan dengan tubuhku yang kecil. Sampai akhirnya, aku melihat Grace sedang berdiri di depan ruang BK. Dia berada




di sana bersama dengan ayahnya yang wajahnya aku kenali. Karena dulu aku juga pernah main ke rumah Grace.


Sementara di depan Grace dan ayahnya, terdapat Doni yang terlihat bingung dan tertekan. “Sa—Saya minta maaf, Pak. Saya akan tanggung jawab dan nikahkan anak Bapak. Saya minta maaf sudah bersikap




kurang ajar. Saya benar-benar khilaf Pak.”


Ayah Grace


menendang perut


hingga membuat terhempas mundur sekitar setengah meter. “Kamu sudah merusak masa depan anak saya! Kamu sudah merusak masa depan Grace! Brengsek kamu! Kamu juga Grace!


seketika Doni, Doni




Kamu begitu mengecewakan Papa!!”


Ayah Grace hendak memukul wajah Doni, namun langsung ditahan oleh guru BK kala itu. “Sudah Pak! Bapak mukulin Doni pun masalah gak akan selesai! Juga tidak akan merubah keputusan sekolah, untuk mengeluarkan Grace dan Doni dari sekolah ini!”




Aku seketika merasa tersentak, mengetahui bahwa Grace telah hamil. Bagaimana mungkin kehamilannya bisa diketahui orang tuanya secepat ini? Seharusnya, aku hamil lebih duluan ketimbang Grace. Karena Doni dan Grace berselingkuh, setelah aku ulang tahun.


Anak-anak di sekolah pun merasa tidak percaya.




Beberapa di antara mereka memberikan komentar. “Bukannya Doni itu pacarnya Danilla, yaa? Kok bisa sih dia ngehamilin Grace? Duhh, kasian banget Danilla. Cowonya ngehamilin sahabat deketnya sendiri.”


“Entah Doninya yang emang playboy, atau Gracenya yang kegatelan jadi cewe. Seganteng-gantengnya pacar




sahabat deket, yaa seharusnya jangan diembat jugalah!” jawab seorang siswa perempuan yang tidak aku ketahui namanya siapa.


“Gak nyangka banget yaa, Grace yang keliatan selalu deket dan ngekorin Danilla.


Ternyata


sahabatnya


belakang.


punya sahabat kaya Grace.


malah nusuk sendiri dari Amit-amit gue

Posting Komentar

0 Komentar