BIDADARI TAK BERSAYAP PART 5

 

*priittt prittt* satpam sekolah telah berulang kali meniupkan peluit tanda pintu gerbang yang akan ditutup. Dengan langkah gontai aku pun masuk ke kelas, seperti biasanya aku hampir terlambat. 




"kenapa lu bro, lecek banget tuh muka" tanya indra memecah lamunanku. "gapapa ndra" jawabku lesu


"nit, sini deh muka si rifki lecek tuh. Setrikain dah" canda indra. 


"eh ngkong apaan sih, duh malu gua ama si nita" sambil memalingkan wajah ke arah nita. Namun nita diam saja hanya tersenyum, nampaknya dia sedang sibuk mengerjakan pr.






*krekk* kubuka pintu, lalu berjalan kearah kamar mandi. Dipersimpangan jalan aku dikejutkan oleh ayu yang menjewer telingaku.






"eh apaan yu?"tanyaku "gapapa"jawabnya sambil tersenyum "mau kemana rif?" tambahnya.


"mau buang sial, kenapa?mau ikut?" candaku.


"ih jorok" jawabnya. Lalu ia berbisik kepadaku. 


"Aku tunggu ruangan kelas belakang dekat lapangan futsal" kemudian ia berjalan menjauhiku sambil tersenyum. Senyumnya itu yang membuat hatiku luluh.






setelah buang sial, aku lalu ke tempat kita janjian. Aku mencoba bbm adit "kelas lagi jam kosong gak dit?" kemudian dibalas olehnya 


"santai bro, kelas lagi kosong ini td dikasih tugas buat dikumpulin besok,lagian ente kemana sih?" untuk berjaga jaga saja. Tak lama ayu menghampiriku lalu menarik tanganku masuk menuju kelas yang jarang dipakai tersebut.






Aku mencium aroma ayu yang wangi semerbak, ditambah ayu hanya memakai seragam olahraga sehingga terlihat jelas lekuk tubuhnya dibalik seragamnya itu.




 "loh yu katanya lagi olahraga?" kataku. "iya lagi break kok"jawabnya. ayu memelukku dengan erat, tak berapa lama aku lepaskan pelukanya. 


"yu aku sayang sama kamu, mau ya jadi pacarku". Tanpa sepatah katapun langsung ia kembali memelukku dan meencium bibirku dengan mesranya, sontak aku membalasnya tak kalah mesra.






Kuraba payudara yang menyembul dibalik seragam olahraganya. Kulepaskan kaos dan kaitan bra nya, sehingga nampaklah dua buah gunung dengan puncak berwarna ping miliknya.




 "ahh rifff... teruss yangg" desahanya itu yang semakin membuatku aktif, tiba tiba ayu mendorongku ke meja, dan melepas celanaku. Wajahnya yang cantik berubah menjadi binal ketika langsung melahap penisku yang sedari tagis tegak mengeras.


"ah yu trus ... yang kenceng sayang" dengan gerakan maju mundur ayu mengulum penisku. Memang kuluman ayu membuat pertahananku goyah, setelah beberapa lama kemudian terasa spermaku ingin mencuat "ahh.... aku keluar yangg" *croot crott* spermaku tumpah ruah dimulut ayu yang dengan lahapnya menyedot serta menelan habis spermaku tanpa sisa. "hmm tumben manis sayang.." katanya sambil tersenyum. "ya kan belum makan siang"balasku.




"udah bel tuh, yaudah kamu pake baju dulu terus ke kelas"kataku.


"iya yang"balasnya mesra "makasih yaa" kemudian ia memelukku sekali lagi.




kuantar ayu ke kelas, kulihat sandi tengah melihat kami berdua nampaknya ia tengah dirundung rasa menyesal karena telah memutuskan ayu. Setelah sampai dikelasnya ayu, kami pun berpapasan dengan anis.






"cie pacaran terus.. makan makan dong yu " kata anis sambil merangkul ayu. "dih mau ya nis?" balas ayu dengan terawa.


"yaudah aku ke kelas dulu ya, bye yu" pamitku.






matahari sudah terbenam diufuk barat, hari pun berganti malam. Aku nyalakan laptopku, yang sudah lama tak ku jamah. Mungkin game sepakbola ini yang sering kumainkan untuk menghilangkan rasa suntuk. Tiba tiba hp ku bergetar, ternyata ayu menelpon 




"halo sayang, kamu lagi apa?" tanya nya.


"lagi main pes, ada apa yang nelpon?" balasku.


"lagi sibuk gak? Kerumahku yuk aku bete sendirian dirumah" katanya


"enggak sih, emang pada keluar kota ya?". 


"iya ada acara keluarga, yaudah cepetan sini".balasnya dengan cepat


"iya, sayang tunggu"




***






*tok tok tok* 




"motornya dibawa masuk ke garasi aja" katanya, langsung kutuntun motorku menuju garasi.


"sendirian yah? Duh kesian"ejekku .


"enggak dong, kan berdua sama kamu" balasnya. Kamipun berjalan menuju kamar ayu, 


"kamu mau minum apa yang?" tanya nya. 


"apa ajadah terserah kamu"balasku.






sambil menunggu ayu membuatkanku minum, dengan isengnya aku membuka laptop ayu. Setelah membuka isi folder yang ada, ternyata aku menemukan capture yang menjadi alasan dia putus dengan sandi.




Ayu mengagetkankanku dengan memeluk dari belakang. terasa kenyal dari payudaranya, yang membuatku kaget itu ternyata ayu tidak memakai bra sama sekali.






"yang kamu gak pake bra?"tanyaku, "enggak sayang, hmm kamu dasar mesum". Lalu kami berdua saling berbaring bersebelahan, 


"sayang, kamu itu satu satunya cowok yang ngeliat aku bugil, kamu juga cowok pertama yang ngisap putingku".




Kemudian aku terdiam, "kamu kok percaya sama aku? Padahal kita baru kenal?" tanyaku.




"kata siapa? Kita udah kenal sejak kecil tau. Cuma kamu aja yang lupa, soalnya kamu kan besar diluar kota terus aku juga sempat pindah 3 tahun ke luar pulau." 


"aku juga sahabatan sama anis udah dari sd" tambahnya.


"duh kangenya sama temanku maasa kecil ini" sambil memelukku. "aku sayang kamu ayunindya" ucapanku sambil mencium keningnya.


"kamu nginep ya?" pintanya. "hehe yaudah deh kalo kamu yang minta"jawabku.






akupun langsung mendekapnya dengan mesra, kucium bibir manisnya. Lalu ciumanku turun ke leher jenjangnya, tak lupa tengkuk dan telinganya pun tak luput dariku. Ayupun hanya mendesah dengan mesranya "ah.. hmmmmm.." kemudian kubuka kaos oblong dan celananya, begitu juga pakaianku. Sehingga kami keadaan kami berdua bugil tanpa busana.




Kuraba lalu kucium payudara miliknya, "ah sayang teruss yang kenceng. Ahh riff" tanganku mulai bergelirya di vagina mulus milik ayu. Setelah puas dengan payudara, akupun turun ke vaginanya, kuhisap dan kukulum vaginanya tak lupa clitoris miliknya ku kulum.


"sayaangggg.. kamua apain memekku .. aahhhh teee..rrusss.. enak ahh ahhh hmmm.." terus ku kulum vagina yang tampaknya masih perawan ini. "riffkii sayanggg aku mau keluaarrrr.. ahhh" "ahhh *creett* ternyata ayu baru merasakan orgasme pertamanya.. "yang enak banget sumpah deh" lalu ia menciumku dengan mesranya. "rifki sayang, malam ini aku milikmu" dengan sekejap ia langsung mengulum penisku "sayang kontimu dari tadi diem aja" sumpah blowjob nya makin binal aja, langsung aku cabut penisku dari mulutnya agar tidak keluar duluan.




Dan aku rebahkan dia, kubuka kakinya lebar lebar siap siap untuk penetrasi. Kugesek gesekan penisku dibibir vaginanya,ayu pun semakin menjadi goyangan tubuhnya makin tak karuan.


"sayang cepet masukin, aku udah gak kuat."rintihnya




"tahan ya"kataku.




Dengan perlahan aku masukkan penis kerasku ke vagina perawan milik ayu, kucoba berkali kali akhirnya *blessss* penisku masuk walaupun baru setengahnya. Terlihat ayu sedikit meringis kesakitan serta berurai air mata. Sebenarnya tak tega aku melihatnya namun nafsuku sudah diubun ubun. "awww.. sayang sakiittt pelan pelan" ayu meringis kesakitan, darah perawanya pun mengalir disela-sela vaginanya, "tahan bentar, nanti juga enak".


Kembali aku tusuk dan *bless* akhirnya penisku masuk semua.




Terasa sempit sekali, kudiamkan agar vaginanya beradaptasi dengan ukuran penisku. Setelah beberapa saat ku genjot memek legit milik ayu hingga berbunyi *plok plok plok* dan darah perawanya berceceran diseprai. Kucabut penisku dan kusuruh ayu berada diatas, kali ini ayu berubah menjadi wanita binal. Bergoyang goyang seolah olah menjadi bintang film porno profesional, goyanganya tak kalah dengan yang sudah pengalamanya. "goyang terus yu, buat aku melayang.. ah ahh.."




"riff.. aku mau keluar rifff.. ahhhh.. ahhhh..." *crooot* ayu orgasme yang kedua kalinya dan langsung ambruk dipelukanku, nampaknya ia sangat kelelahan.




Keringat membasahi kami berdua, lalu kusuruh ayu nungging, dan kutancapkan penisku dari belakang sambil memegang payudaranya, kupercepat gerakanku "ahhh ahhh terus sayaangg.. fuck me baby" desahan dia membuatku semakin menjadi ..




... tak beberapa lama aku merasa akan keluar, aku rebahkan kembali badannya. "yangg aku mau keluar.." "keluar diluar aja yang, aku takut hamil"... *crooott crott crot..* spermaku tumpah ruah diwajah binalnya hingga ditelan sampai habis. Setelah mencapai puncak pertarungan malam ini, kami pun berbaring bersebelahan.




aku melihat ayu menitihkan air matanya tak tega aku melihat sebenarnya.






"aku minta maaf sayang, maaf udah ngambil perawananmu" "kamu nyesel ya?" tambahku


" sayang, aku gapapa perawananku kamu ambil. Itu bukti aku sayang sama kamu. Tolong jangan tinggalin aku"rintihnya


"iya sayang aku janji sama kamu, aku terus pegang janjiku. Tolong kita sama sama berjuang ya" sambil menyeka air atanya.


"uah dong jangan nangis, wajahmu cantik tak pantas untuk meneteskan air mata"bujukku.


lalu ia memelukku, dan kami tidur bersama tanpa sehelai benangpun.




10.11 wib : 






sinar mentari sudah menampakkan cahayanya. Dan ayam bersautan tanpa henti. Tiba tiba aku dibangunkan oleh suara dari orang yang tak asing bagiku, "selamat pagi rifki sayang, duh capek banget tuh kayaknya ml semalem" ejeknya, kujawab "ehmm jam berapa ini yang?"




"jam 10" sambil menjauhi tempat tidur, nampaknya ayu hanya memakai dres pendek sedikit transparan dan tidak memakai pakaian dalam. "waduh, mati aku" gumamku.




"mau kemana sih libur libur gini"tanya nya,


"mau ngirim paket, kemaren ada yang order soalnya"jawabku. "iya deh sayang"jawabnya.


"yaudah aku numpang mandi"


"iyaa, tapi jangan lama lama. Jangan coli dikamar mandi"ejeknya.






setelah mandi, dan sedikit makan sarapan yang dibuat oleh ayu, akupun langsung pamit pulang. Kupanaskan motorku dan kuarahkan untuk pulang. Belum sempat aku duduk dikamarku. Aku nyalakan hp yang sedari kemarin malam mati, setelah ku check notif di hp ternyata ayu membuat sebuah postingan ( "Thanks for time sayang, love you :*" – bersama Arifki Mahardhika). Kulihat komentar ternyata banyak sekali, ada teman temanku yang komentar "cielaah beneran jadian juga nih anak baru, kantin lah woy".

Posting Komentar

0 Komentar