Perkenalkan namaku berry usiaku saat ini sudah menginjak 25 tahun, aku adalah seorang pengangguran sebulan kebelakang ini karena kontrak kerjaku habis dan aku belum menemukan tempat kerja yang baru.
Aku sehari hari memang tak banyak kegiatan diluar rumah,sebagian besar waktuku kali ini aku habiskan dirumah . Membuat banyak sekali lamaran kerjaan serta kadang kadang aku mengerjakan bebrapa pesanan dwsain grafis.
Pagi itu aku hendak kewarung buat beli senjata andalanku yakni kopi dan rokok,,memang kalau sedang diperantauan ini entah mengapa aku jadi boros rokok dan kopi,,padahal dulunya aku lumayan anti dengan rokok,,tetapi sekarang malah seperti gak bisa hidup tanpa asap ini hehe..
Ini warung langgananku sejak aku ngekost disini,selain dekat penjualnya juga sangat ramah sekali denganku bahkan aku sering berhutang disini. Kalau masalah body jangan ditannnya meski pakaiannya tertutup rapat tetapi aku pernah sesekali menyaksikan keindahan badannya,,nama penjualnya bu feni.
"Tumben pagi gini udah bangun berr" ucap bu feni
"Iya nih bu..gak biasanya pagi² sakit perut jadi bangun deh" ucapku
"Mau nyari obat, ada nihh buat sakit perut" ucap bu feni
"Engga deh bu hehe,,cari rokok" ucapku
"Huhh kirain nyari obat,,lh gimana klo gak diobati,,emang udh sembuh" tanya bu feni
"Udahh aman buu,,ntar juga sembuh sendiri,,palingan mules semalem kebanyakan makan pedes" jawabku
"Ouhh iyaa kmu bisa benerin ini gak" ucap bu feni sambil menyodorkan kepadaku hp
"Emangnya kenapa ini bu" tanyaku sambil mengambil hp itu
"Gak tau kenapa,,sinyalnya gak mucul gitu,,gak bisa buat internetan" ucap bu feni
"Ouhh iya sebentar tak cek dulu" jawabku
Sambil duduk dibangku depan warung aku coba cek cek. Entah bagaimana nanti aku tak tahu,,pd aja aku bisa.walau sebenarnya aku belum tau pasti cara perbaikinya bagaimana.
"Bery benerinnya didalem aja sinii,,sambil ini kopinya udah aku bikinin"" ucap bu feni
"Ouh iya makasihh bu" ucapku
Sementara aku pergi kedalam ruko itu dibagian belakang yang dijadikan seperti rumah oleh bu feni dan suaminya,,aku kira tadi aku masuk ada suaminya didalam,,ternyata tidak,,usut punya usut sumaninya bu feni sedang peegi kerumah saudara katanya diluar kota.
Setelah agak lama aku cek,ternyata bisa betul juga,,namun entah mengapa aku masih ingin agak lama disini. Nampaknya minum kopi sambil memandang bu feni sedap juga. Tak peduli kalau dia istri orang. Suaminya orang yg cuek dwngan sekitar jadi aku gak punya segan sama sekali. Berbeda sekali dengan bu feni yang ramah.
Entah mengapa mungkin karena terlalu sering aku memandang tubuh indah bu feni ini aku jadi nasu. Bu feni pun nampaknya sadar kalau sedari tadi aku terus saja memandangnya. Namun entah mengapa itu tak akan menjadi masalah walau bu feni kalau dari tampilan ini tampak sangat islami,tertutup dan pakaiannya pun longgar tidak ketat.
"Eehhh beryy kamu kenapa inii,,kok dari tadi liatin aku terus hehhe" ucap bu feni
"Ehh engga bu maaf" jawabku dengan terbata bata,didalam hatiku sial sekali aku kepergok
"Udahh jujur ajaa,,kmu naksir ya sama aku hehehe" ucapnya
Sambil mendekat kearahku bu feni terus saja memandangku,aku yang duduk di sofa ini cuma diam saja sambil sesekali aku lirik bu feni inii
Auhh aku kaget sekali saat tiba tiba bu feni memelukku dari belakang.
"Auhhh buu " ucapku
"Hmm kmu maukan bantu aku sekali lagii beryy sayangg" ucap bu feni
" bantu apa lagi niih " jawabku
"Bantu akuu,,mas jhon udah gak bisa berdiri rudalnya,,kmu maukan bantuu" ucap bu feni sambil mengusap usap dadaku.
Lalu aku tak menjawabnya namun sepertinya bu feni kalau aku tak menolak hingga ia langsung saja berlutut dihadapanku dan mencoba membuka bungkus daripada rudalku ini.
Tanpa sadar rudalku sudah berdiri tegak saja,hingga saat dibukanya terperangaklah bu feni dwngan keperkasaan rudalku.
"Woww besarr sekalii berryy ,,,kerass pulaa uhhh akuu penginnn banget nihh" ucap bu feni
Lalu dengan cepatnya langsung dikocoknya rudalku ini dengan tangannya yang masih lembut itu. Benar benar terasa sekali kocokannya,,cepat dan agresif sekali, seperti orang yg kehausan,berbulan bulan belum dipuaskan.
Kali ini lebih mantap lagi saat rudalku yg perkasa ini dimasukannya kedalam mulutnya itu,,ouhh kulumannya bener benar hebat sekali kurasakan,,tanpa meny3ntuh giginya sama sekali,sungguh h3batt,,sampai lupa kontrol diri.
Namun tiba tiba ada suara orang memanggil bu feni didepan,nampaknya orang mau belanja diwarung. Lalu dengan tergesa gesa bu feni membersikan mulutnya lalu pergi kedepan.
'Dalam hatiku senang juga untung ada orang tadi klo tidak ad orang mungkin saja sudah muntah rudalku ini'
Setelah beberapa saat aku menghela napas,tiba tiba bu feni sudah menghampiri ku lagii
"Duhh ganggu saja orang tadii" gerutunya
Tanpa basa basi lagi bu feni langsung saja melumat habis rudalku, cepat sekali dan sangat agresif nampak seperti singa yang belum makan tiga hari.
Aku cuma bisa diam saja menikmati serangan serangan mau dari bu feni.
Setelah beberapa saat, bu feni tiba² menghentikan kulumannya lalu segera ia buka bajunya yg seperti gamis itu,disingkapnya keatas lalu ia turunkan cd yang membungkuz meki kenikmatannya itu.
Nampak kulihat meki ditumbuhi buku yg lebat itu, namun tak lama setelah ia buka lalu langsung saja ia masukan rudalku kedalam mekinya dengan posisi aku terlentang dan bu feni bedada di atasku.
Blesss tanpa menunggu lama langsung masuk seluruhnyaa,,perlahan tapi pasti bu fwni memainkan irama gerakan kekanan dan kiri secara cepat dan agresuf sekali.bahkan kurasakn rudalku seperti dirwmas remas dan di putar putar.
Sungguh nikmat sekali,,bu feni juga nampak sangat menikmati permainan ini terlihat dari mukanya yang merem melek dan suara dsahannya yang lirih terdengar.
Goyangan demi goyangan terus saja ia lancarkan untuk memuaskan kita,tak terasa setelah hampir sepuluh menitan bergulat inii,,aku rasakan hampir jobol saja pertahanan rudalku ini..
"Ouhh buu akuu gak kuatt lagiii,,pengen keluarrr" ucapkuu
"Auhhh semburinn didalem ajaa sayanggg uhhh ayooo hhhh" ucapnya
" akuu jugaa mau keluarr ayoo barengg" tambah bu feni
Lalu setelah beberapa hentakan akhirnya aku jebol juga pertahanan rudalku inii,,maka tersemburlah lahar panas dari rudalku ini didalam meki bu feni yang hangat ini.
Nampaknya bu feni juga merasakan nikmay yg sama,,tubuhnya menggelijang tak karuan juga saat aku semburkan lahar itu didalam mekinya.
Terasa pula sangat basah rudalku penuh dengan cairan nikmat.
0 Komentar