PEMBANTUKU YANG CANTIK PART 3

 

Sejak itu, aku sering bgt berlama-lama di kamar mandi, menikmati pakaian kotor pembantuku. Aku selalu masuk kamar mandi setelah dia mandi. Dan pakaian kotornya masih anget, dan aromanya masih kuat. Pernah aku dapet bajunya yang basah sama keringat.

Aah nikmat banget keringatnya yang asin itu. Dan lagi-lagi aku ngerasa aneh, kenapa dia gak nanya ke aku, kenapa aku selalu masuk setelah dia mandi. Yah mungkin dia udah tau gara-gara yang pertama kali itu, tp tetep aja aku gak ngerti kenapa dia gak marah.

Kegiatan ngintip cel*na d*lam dia pun masih aku lakukan. Bahkan walaupun dia tau aku lg ngeliatin c*nya, dia cuek-cuek aja. Belakangan aku tau dia sengaja. Keliatannya dia emang suka mamerin tubuhnya gitu. Aku tau hal ini karena setelah beberapa bulan dia bekerja, aksi pamernya semakin menggila.

Dia keluar kamar hanya dengan memakai cel*na d*lam dan br*, dan mulai bekerja seolah gak ada kejadian apa-apa. Waktu ngeliat dia aku kaget setengah mati. Sampe-sampe aku bengong gitu. Dia malah cuek-cuek aja, gak lupa melempar senyum ke aku ketika berpapasan.

Dan hari itu aku ngikutin dia terus. Pokoknya, dia lagi nyapu, lagi nonton, lagi beres-beres, aku pasti ikut. Dia juga (lagi-lagi) cuek-cuek aja. Tp, tetep aku gak berani mencoba menyentuh tubuhnya. Aku takut dia marah, terus minta berhenti.

Tp yang didudukinnya ternyata bantalku, dan lama juga dia disitu. Begitu dia pergi, aku langsung menciumi bantalku. Dan aroma pant*tnya pun tercium . Ingin rasanya didudukin pant*tnya di wajahku. Dan ternyata impianku itu kejadian esoknya…

Waktu itu kami lagi nonton tv di dapur. Seperti biasanya dia hanya mengenakan c* dan br*. Karena hari itu di sekolah ada pelajaran olahraga, badanku udah kecapean, dan kepingin istirahat. Tapi aku gak mau melewatkan saat-saat bersama dia.
Jadi, karena dia liat aku terus-terusan nguap, dia nawarin untuk tiduran di pangkuan dia. Tanpa basa-basi langsung kuterima tawarannya.
P*hanya terasa hangat dan mulus di pipiku. ‘adik’ kecilku langsung bangun gara-gara itu.
Akupun langsung pura-pura tertidur dan membalikkan badanku. Sehinggga sekarang aku tiduran mengahadap ke perutnya dia. Baru kali ini aku bisa ngeliat cel*na d*lamnya dalam jarak sedekat ini. Aku bener-bener udah h*rny. Dan, pelan-pelan bibirku mulai mencoba menyentuh p*hanya.
Sentuhan pertama berhasil membuatku melayang. P*hanya teras hangat dan harum… Kejutan yang kudapat gak berhenti sampai di situ. Ketika itu tiba2 hpnya yang di letakkan di meja sebelah sofa tempat kami duduk berbunyi. Dan dia pun pelan-pelan menggeser kepalaku dan meletakannya di sofa.
Karena aku sedang pura-pura tidur, aku gak tau apa yang sedang terjadi. Dan ketika kubuka mata, ternyata dia lagi berlutut menyamping sambil mengotak-atik hpnya, dan kepalaku berada di tengah-tengah kedua lutunya. Dan entah kenapa, kulihat dia menurunkan pant*tnya secara perlahan sampai akhirnya menyentuh wajahku. Dia menduduki wajahku.
Aku gak percaya apa yang kualami ini. Dan aku juga bisa ngerasain, kalo dia pelan-pelan menggerak-gerakkan pant*tnya maju-mundur. Aaah,, aku bener-bener serasa di surga. Kuhirup dalam-dalam aroma pant*tnya…
Ternyata itu jarinya. Dia sedang bermast*rbasi rupanya. Aku menjadi semakin ter*ngs*ng mendengar d*sahannya. Walaupun dia berusaha menahan suaranya. Pant*tnya semakin bergerak tak terkendali di wajahku, kadang malah sampai membuatku gak bisa bernafas.

Posting Komentar

0 Komentar