KISAHKU PART 16

 


(POV UNTUNG)




TOK TOK TOK TOK !!




bunyi pintuku diketuk seseorang.. aku yang masih ngantuk tetep memejamkan mata.




“ ntung.. untung.. bangunn.. udah jam 6 pagi lho ” sayup-sayup terdengar suara seseorang berteriak dari luar kamar. Kalau terdengar intonasi suaranya sepertinya Mbok Yati. Aku pun menggeliat sebentar dan mengucek mata kemudian melirik jam yang ada di hpku dan bener udah jam 6.


“ iyaaa mbookk ” kataku sambil beranjak dari kasur dan membuka pintu.


“ ya Allah, kenapa itu lehermu banyak merah-merahnya ntung ” kata Mbok Ti yang ternyata masih di depan pintu. Aku kaget setelah mendengar kata-kata merah dileher dari mbok Ti.


“ masak mbok? ” Tanyaku dan aku langsung menuju kaca yang berada di kamarku. Betapa kagetnya aku melihat leherku banyak merah-merahnya.pasti ini akibat cupangan yang dilakukan Bu Juleha tadi malam.


"oh shitttt..alasan apa aku ini” batinku


“ banyak nyamuk apa ntung di kamarmu ini? ” tanya Mbok Yati.


“ iyaaa mbok, banyak nyamuk makanya kemarin sampai gak bisa tidur sampai malam makanya sekarang bangun kesiangan ” Jawabku lega karena bisa membuat alasan logis untuk mengelabui mbok Yati.


“ ya sudah segera mandi sana. Bu juleha juga tumben jam segini belum bangun ” kata mbok Yati


“ iyaa mbok, gak tahu mbok.. mungkin capek soalnya kemarin sampai rumah jam 10 malam ” jawabku beralibi.


“ oh yaudah kalau gitu, mbok mau melanjutkan masak dulu bentar lagi matang ” kata mbok Ti sambil mulai meninggalkan kamar menuju dapur


“ iyaa mbok ” jawabku. fiuh lega tidak terpegok mbok iyem. Bisa dikebiri aku kalau sampai tahu kalau merah-merah ini akibat perbuatan bu juleha..




Aku pun ke kamar mandi untuk mandi pagi sekalian mandi junub akibat pertempuran semalam., kemudian mulai manasi mobil. Setelah manasi mobil baru aku buat kopi dan rokok an sambil menunggu Bu Juleha. Tak lama kemudian terlihat bu juleha berjalan ke dapur dan terlihat rambut bu juleha juga habis keramas juga. Akupun tersenyum sambil membayangkan kemarin malam sambil menggeleng menepis bayangan tadi malam. “ bisa bisa tole berontak lagi ini ” batinku sambil menghisap rokok.




Setelah rokok habis Aku pun menuju dapur untuk menemui bu juleha untuk bilang bahwa mobil sudah siap. Tapi ternyata bu juleha meminta berangkat agak siangan aja dengan alasan badannya masih agak capek. Kemudian aku berpamitan ke gudang untuk mengontrol barang sesuai perintah pak karim tempo hari. Setelah mendapat telepon bu juleha akhirnya aku kembali ke rumah untuk mengantarkan bu juleha mengecek tokonya. Selama perjalanan ada yang beda dengan hari ini, waktu didapur tadi kita mengobrol biasa karena ada mbok iyem, tapi selama di mobil yang hanya ada berdua saja bu juleha memperlihatkan kemanjaannya dengan meletakkan kepalanya di lenganku.




“ Mas tadi di susuku banyak merah-merahnya. Kamu nakal ya ” kata Bu Juleha memulai obrolan.


“ aku tadi hampir kepergok Mbok Ti mbak, ini merah semua leherku untung aku bisa beralibi digigit nyamuk jadi gatal, mbak enak masih disusu merahnya gak kelihatan, ini kelihatan banget ” jawabku bersungut-sungut.


“ hehe. Gemes sayang. Jadi gak kerasa kalau gigit sampai merah ” sambil mencium pipiku.


“ uhhh dasar, tapi ingat lho mbak kalau ada pak karim atau orang sekitar kita jangan bermesraan kayak gini. Bisa berabe kita. Inget janjiku dan janjimu kemarin ” kataku sambil menowel susunyaa.


“ ihhh towal towel susu ini kalau sangek gimana? Iya-iya aku ingat janji kita ” jawab Bu Juleha terlihat cemberut-cemberut gemes.


“ salah sendiri punya susu kok besar dan indah. Hehe ” candaku.


“ ohh gitu.. ni rasain ini ” sambil tangannya meremas si tole. Sampai akhirnya kita sudah sampai toko. Akhirnya aku kembali lagi ke gudang meubel untuk mengecek lagi.




Setiap hari hampir selalu begitu selama perjalanan di dalam mobil sampai di tokonya. Canda, tawa, saling towel dan saling remas. Kita seperti orang yang baru jadian. Meskipun umur kita jauh tidak mengurangi kemesraan kita. Akan tetapi kalau waktu di rumah kita biasa saja, seolah-olah tidak ada apa-apa. Kalau kita mau bercinta, kita juga melihat sikontol (situasi, kondisi dan toleransi), untungnya Bu Juleha bukan tipe-tipe orang yang haus akan sex atau biasa disebut hyper sex. Jadi hidupnya gak melulu sex kadang kalanya kita melakukan seminggu dua tapi seringnya seminggu sekali. Yang terpenting bagi Bu Juleha aman bagi suami dan orang sekitar. Semenjak kita resmi melakukan hubungan terlarang ini Bu Juleha selalu tampak ceria, nampak aura wajahnya lebih positif, segar dan selalu tersenyum manis. Sedangkan aku pastinya lebih semangat kerja dan menjaga amanah yang di berikan pak karim untu menjaga Bu juleha.




Kita hampir setiap hari melakukan hubungan sex, dimanapun kita melakukannya. Waktu Pak Karim belum pulang kita coba di kursi ruang tamu, di dapur, di kamar mandi. Stiap hari aku tidur di kamar Bu Juleha kita menyetel alarm jam 3 dini hari, waktu alarm berbunyi aku kembali ke kamarku untuk menjaga agar tidak ketahuan Mbok Ti maupun Mbah Man.




Kalau di luar, kita melakukan hubungan yang paling sering di dalam mobil pernah di gudang toko. 3 gudang toko pernah kita coba. Indah rasanya, gak bosan- bosan sering bersama Bu Juleha. Bayangkan gejolak muda yang masih membara, perjaka sudah hilang yang pastinya hati ini lama kelamaan semakin cinta. Tapi aku juga sadar Bu Juleha siapa ? istri dari orang yang menolongku, tetapi aku juga tidak bisa menolak hasratku ini. Biarkan semesta ini yang menghentikannya, kalaupun tidak berhenti aku cukup menikmatinya saja. Aku juga sudah siap seandainya Pak Karim mengendus perbuatan kita. Aku sudah JATUH HATI DENGAN BU JULEHA.













Karena setiap hari aku bekerja bersama kekasih gelapku yaitu Bu Juleha, otomatis semangatku menjadi berlipat ganda. Aku semakin rajin dan memberesken setiap permasalahan toko dan mebantu meningkatkan performance toko dengan cara memberikan promo dan diskon setiap barang yang gak seberapa laku. Dan hasilnya pun perfomance toko atau mini market semakin meningkat dengan laba perbulannya semakin maju.




Semakin majunya toko juga harus diimbangi dengan sumber daya manusianya. Karena pelanggan toko semakin banyak otomatis kita butuh karyawan tambahan. Karena saat ini karyawan toko berjumlah 3 dan ada satu karyawan yang resign karena keterima pekerjaan yang lebih bagus yaitu bekerja di supermarket, maka mau gak mau aku harus melepas karyawan itu dan aku semakin sibuk dengan menggantikan posisinya yang di tinggalkan itu.




Tapi tak lama kemudian aku mulai membuka lowongan pekerjaan yang kosong itu. Dan aku meminta Bu Juleha agar merekrut karyawan cewek untuk di tempatkan di kasir. Karena kalau kasirnya cewek akan menjadi daya tarik tersendiri untuk menarik pelanggan. Bu Juleha pun menyerahkan sepenuhnya masalah tersebut untuk aku handel. Dan aku memasang lowongan pekerjaan di media cetak maupun online.




Seminggu kemudian banyak pelamar yang datang untuk menyerahkan berkas lamarannya dan kesemuanya perempuan karena aku membutuhkan karyawan wanita. Ada lima pelamar yang mencoba peruntungan bekerja di mini market Bu Juleha dan rencana hari ini aku akan melakukan test interview agar aku tidak salah pilih.




Dari kelima pelamar itu aku memilih satu untuk aku jadikan kasir. Di samping dia begitu lancar ketika aku lontarkan pertanyaan dia juga paling cantik daripada kelima pelamar tersebut. ya nama karyawan yang baru saja aku rekrut itu adalah Jhoanita,, eh keliru Yunita dan panggilannya Nita (wkakakaka.. ketipu nih para readers).. dia cantik hidungnya mungil dengan rambut hitam panjang terurai. dan yang pasti sexy dengan ukuran payudaran sekitaran 34B (bagaimana aku tahu.. lagi-lagi berkat ajaran sesat Mbah man dan temen SSL John aku bisa tahu ukurran payudara hanya dengan melihat saja).




Hari ini aku mulai mengajari job desk dari dari pekerjaan yang akan Nita lakukan menjadi kasir. Kasir meskipun keliatannya mudah tapi sebenernya sangat sulit.. karena dia akan bertanggung jawab jika ada yang selisih antara input dan output. Tapi Nita orang yang bener-bener cerdas karena cepet tanggap ketika aku mengajarinya dan cepat bisa mengatasi jika ada yang selisih. Memang aku gak salah pilih, selain cantik dia juga cerdas dan cepat tanggap.




Ketika aku menjelaskan pun nita melihat dan mengamati wajahku entah menunjukkan rasa kagum atau gimana.. bukan geer atau gimana karena dia beberapa kali kepergok melihat dan mengamati wajahku sambil melamun.. aku pun pada awalnya pede menjelaskan sesuatu ke nita pada akhirnya grogi juga ketika dia melihat wajahku yang seperti itu.




Setelah tugas mengajari selesai dan nita juga sudah paham dan mengeryi job desk-nya, aku pun meninggalkan dia dan mengerjakan pekerjaan lain. Dan hari ini pekerjaan berakhir dengan lancar dan sukses. akhirnya aku pun pulang dan menjemput Bu Juleha di mini market satunya.

Posting Komentar

0 Komentar