IBU KOST DAN 3 ANAK PEREMPUANNYA PART 37




Mamah : "Bukannya kamu abis nikmatin ini?" Sambil mengocok penisku di depan kakak.








Kakak : "Mamah ih.."








Mamah : "Sebenernya ngentot pas lagi hamil kan gapapa.. dulu pas mamah lagi hamilin kamu juga mamah sering di entot papah"








Mamah : "Kalo kamu minta suami kamu juga sebenernya dia mau"








Mamah : "Tapi bukan itu, kamu dateng ke sini cuma mau ngerasain kontol adek kamu kan?"








Kakak : "Enggak!"








Mamah : "Udah.. jangan bohong lagi ke mamah"








Mamah : "Sini sayang masukin lagi" Sambil menarik tangan Kakak.








Kakak : "Gak mau"








Mamah : "Gapapa.. adek mu kasian tuh udah nungguin"












Kakak menggelengkan kepalanya.












Mamah : "Kenapa? Malu sama mamah?"








Mamah : "Gak usah malu.."








Mamah : "Tenang aja, papah sama suami kamu gak akan tau kok.."








Mamah : "Tapi mah.."








Mamah : "Gapapa sayang.. mamah selalu nikmatin titit adek kamu, sekarang mamah juga mau kamu ngerasain juga"








Mamah : "Tadi kamu udah sempet orgasme kan? enak gak?"








Adek : "Udah mah, tadi badan kakak sampe gemeteran"








Mamah : "Tuh kan.. yuk lagi yuk.. sini mamah bantuin"












Lalu Kakakpun menuruti mamahnya naik lagi ke kasur.












Mamah : "Ihh memek kakak bersih banget, abis di cukur ya?"








Kakak : "Tadi mah"








Adek : "Kakak juga udah nyiapin kondom loh mah"








Mamah : "Oh ya? ngapain kamu beli.. minta aja sama mamah.. mamah ada banyak kondom ukuran adek kamu kok"








Kakak : "Mamah punya banyak? berarti mamah sering dong?"








Mamah : "Ya gak juga sih, pas papah kamu berangkat kerja aja"








Mamah : "Udah ah buruan, abis ini gantian mamah.. mamah juga mau"
















Lalu kakak mulai berjongkok di atas penisku. Sambil menahan penisku Ibu Kost mengesekkan ujung kepala penis ku di bibir vagina kakak. "Hmmmmmppp"
















Dan kemudian Kakak menggerakkan tubuhnya naik turun sambil berpegangan didadaku. "Hhhmmmmmpppppppp.. hmmmmmpppp.. hmmmmppppp.. Hmmmmmmppppp.. hhmmmmmmppppp.. hhhhhmmmmppppp.. eeemmmmmppppp" Masih menutup mulutnya.












Mamah : "Kok di tutup mulutnya?"








Mamah : "Lepasin aja.. gak ada papah kok.. aman sayang"












"Aaaaaahhhhhh.. aaakkkhhhhh.. aaaahhhhhhh.. aaaaaaaaahhhhhhhh.. aaaaahhhhhh.. aaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh.. hmmmmmpppppppppp.. aaaaaaaaahhhhhhhhhh.. aaaaaaaaaahhhhhhh.. aaaaaaaakkkkkkkkkhhhhhhhhhh.. aaaaaaaakkkkkkkkhhhhhhhhhhh.." Desah nya lepas.












Mamah : "Enak ya kak?








Kakak : "Enak mah.. aaahhhhhh.. aaaaaahhhhhhhh.. aaaaaakkkkkkkkhhhhh"








Mamah : "Terusin sayang, sampe kamu puas sepuas puasnya"








Mamah : "Mamah pengen kamu nikmatin tubuh adek kamu."
















Tak lama kemudian kakakpun berhenti.. lalu sambil bersandar ke belakang kakak membuka lebar vaginanya. Tentu saja langsung ku zoom in vaginanya yang berisi penisku itu.












Dan kemudian dia bergerak lagi. "Aaaaakkkkkhhhh... aaaaakkkkkkkkkkhhhhh.. aaaaaaakkkkkkkkkhhhhh.. aaaakkkkkkkkkkkkkhh.. enaaakkkk.. aaaaaaahhhhh.. aaaaaaaakkkkkkkkkhhhhh.. aaaaaaakkkkkkhhhh"












Mamah : "Ihh pinter banget kakak"








Kakak : "Aaaaakkhhhhhhh.. aaaaaakkkkkhhhhhhh.. aaaaakkkkkkkkkkkhhhh.. mahh.. aaaaaahhhhhhhhhh.."








Mamah : "Iya kenapa sayang?"








Kakak : "Aaaakkkkkkkkhkhhh.. aaaaakkkhhhhhhhhh.. titit adek enak banget mah.. aaaaaaakkkkkkkkkhhhhhhh.. aaaaaaaaaakkkkkkkkkhhhh"








Mamah : "Iya kan.. terusin sayang"
























Ibu Kost yang mulai tak tahan, mengambil camera di tangan ku, lalu di taruhnya di meja menghadap kasur dari samping.. dan kemudian dia membuka dasternya BH dan celana dalamnya di depan camera.. tubuhnya yang kecil dengan payudaranya yang menggantung bebas.. membuatku tak bisa memalingkan mata.












Lalu dia naik keatas mukaku dan menempelkan vaginanya yang benar-benar basah di bibir ku.












Mamah : "Dekk.. memek mamah jilatin.."












Sambil berhadapan mereka berada di atasku. "Aaaaakkkkkkkkhhhhh.. aaaahhhhhhhhhh.. aaaaaaaaaaaahhhhhhh.. enaaakkk.. aaaaahhhhhhhh.. enak dek.. aaaaaaaaakkkkkkkkkkhhhhhhhhhhh.. aaaaaahhhhhh.. aaaaaaaaakkkkkkkkhhhhhhh.. aaaaaaaaaakkkkkkkkkhhhhhhhhhh.. aaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhh.."












Kakak : "AAaaaaaahhhhhh.. Mah aku mau pipiss"








Mamah : "Cepetin sayang.. gerakan kamu cepetin"












"Aaaaakkkkhhhh.. aaakkkkkkkhhhhh.. maahhhh.. aaaaahhhhhh.. maaahhh.. maaaaaaaaaaaaahhh. aaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhhhhhhhh" Erangannya yang keras sembari menyemburkan air dari vaginanya ke tubuh mamah.












Mamah : "Ihhhh.. muncrat ke mamah semua."








Kakak : "Aaahhhh.. maaf maahh.. enak banget barusan.."








Mamah : "Ya udah, kamu minggir dulu.. giliran mamah"












Penisku yang masih basah langsung di hampiri Ibu Kost. Sambil membelakangi ku dia langsung mengarahkan panisku ke lubang vaginanya.








Dan Mbak Indah langsung inisiatif mengambil camera.. merekam dari depan Ibu Kost yang sedang menunggangiku.
















Semenjak Mbak Indah menunggangiku tadi sebenarnya sudah tidak ada dialog lagi, kami bertiga hanya menikmati dan mengikuti alur cerita dan merekam seadanya. Dan semua ucapan yang terlontar hanya imajinasi Mbak Indah, Ibu Kost dan aku semata.
















"Aaaaaakkkkkhhhhhhhh.. aaaaakkkkkkkkhhhhhhh.. emang enak banget kontol anak mamah.. aaaaaaaaaaaakkkkkkkkhhhhhh.. aaaaakkkkkkkkkkhhhhhhhh.. aaaaaaaahhhhhhhhhhh.. aaaaaaaahhhhhhhhhh.. aaaakkkkkkhhhhhhhhhhh.. aaaaaaaaaaaakkkkkkhhhhhhhhh.. " Desahan Ibu Kost yang mengisi ruangan kamar.








Selang beberapa menit ibu kost di atas ku, lalu ku lihat lubang anusnya mulai berkedut. "Aaaakkhhhhh.. aaaakkkkhhhh.. aaaaaaakkkkkkkkkhhhhh.. dekk.. mamah mau keluarr.. aaaakkkkkkhhhh.. aaaaaaakkkkkkkkhhhh.. aaaaaaaakkkkkkkkkkkhhhhhhhh.. aaaaaaaakkkkkkkhhhhhhhhhh.. aaaaaaaaarrrrrrrrrrkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhhhhh.." Ibu Kost mengerang hebat dan terjatuh di kasur sebelahku.
























Mbak Indah : "Kamu belom mau keluar mas den?"








Aku : "Belom mbak.."








Mbak Indah : "Abis ini adegan terakhir, kamu nanti keluar di dalem memek mbak ya"








Aku : "Aku usahain mbak"












Lalu aku dimintanya untuk memegang camera.












Lalu kami yang serentak kaget saat pintu kamar tiba-tiba terbuka..












Icha : "Ihhhhhhhhh.. seru banget sih.."








Icha : "Gimana cerita buatan aku, seru kan?"








Mbak Indah : "Ceritanya di ganti.. kepanjangan"








Icha : "Ihh kok gitu sih.. aku kan buatnya capek sampe begadang kemaren"








Mbak Indah : "Maaf ya.. tapi ceritanya kepanjangan.. mamah gak tahan katanya"








Icha : "Ih gak asik" Lalu Ichapun menutup pintu kamar.












Aku yang agak kuatirpun hanya terdiam.












Mbak Indah : "Udah biarin aja.. kita lanjut lagi ya"




















Kakak : "Dek.. kakak mau lagi.. kamu sini" Sambil menarik tanganku kakak terlentang di kasur dan membuka kakinya lebar-lebar.
















Dengan tanganku yang memegang kamera ku rekam tubuh Mbak Indah dari atas, dan itu membuat penisku berkedut. Ku gesekkan penisku perlahan di bibir vaginanya. "Hmmmmppppp.. sssshhhhh" Desahnya pelan.












"Masukin dek.." Kakak yang sepertinya sudah tak sabar langsung memegang kepala penisku dan mengarahkan ke bibir vaginanya.








"Ohhhhh.." desahnya pelan.








Aku menatapnya sejenak, lalu ku gerakkan pinggul ku maju mundur.








"Aaaaahhhhhh.. aaaaaahhhhhh.. aaaaaaaaahhhhhhhhhhh.. aaaaaaaaaaaaahhhhhhh.. aaaaakkkkkkkkhhhhhh.. hmmmmmpppppppppp.. hmmmmmmmppppppp.. aaaaaaaaaaakkkkkkkkkhhhhhhh.. aaaaaaaaaakkkkkkkkkkhhhhhhh.. aaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh.. aaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhh" Desahnya lepas.












Adek : "Enak kak?"












Kakak hanya mengangguk lagi. Lalu sambil ku remas payudaranya dengan tangan kiriku. Ku closeup wajahnya yang masih tertutup cadar.












"Ehhhmmmmmm.. aaaaahhhhhh.. deeekkk.. aaaahhhhhhhhh.. aaaaaaakkkkhhhhhh.. aaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh.. aaaakkkkkhhhhhhhhhhh.. deeeekkkk.. aaaaaaaahhhhhhhhhh.. kakak mau pipis lagi.. aaaaakkkkkkkhhhhhhh.. aaaaaakkkkkkhhh.." Suaranya yang hampir klimaks lagi.








Ku berikan camera pada Ibu Kost dan ku dekap erat tubuh Mbak Indah. Sambil berbisik padanya. "Kak.. aku keluar di dalem yah"








"Aaaaaaaakkkkkkhhhh.. aaaaahhhhhhhhh.. jangan.. aaaaaakkkkkkhhhhhhh.. jangan dek.. aaaaaakkkkkkkkkkhhhhhhh.. aaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhhh.. "








Makin kencang ku gerakkan pinggul ku. "Aaaaaaaaakkkkkkhhhhh.. dekkk.. aaaaakkkkkkkkhhhhhh.. jangann.. aaaaaakkkkkkkhhhhhh.. dekkk.. deeeeeeeekkkk.. kakak pipisss.. aaaaakkkkkhhhhh.. aaaaaaaaakkkkkkkkkkhhh.. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"








Aku pun langsung memeluknya erat, ku biarkan penisku tertanam di dalam vaginanya. Ku rasakan dinding vagina nya begitu kuat memijat dan menghisap penisku.. dan akhirnya ku siramkan semua mani ku ke rahimnya yang sedang mengandung.








Setelah ku rasakan mani ku terkuras habis, akupun melepas penisku. Terlihat maniku yang mengalir di bibir vaginanya di rekam Ibu Kost.












Adek : "Maaf kak.. aku keluar di dalem memek kakak"








Kakak : "Gapapa dek.. Baru kali ini kakak ngentot sepuas ini, Makasih dek"












Dan video di akhiri dengan aku yang berciuman dengan Mbak Indah sambil duduk dan bertelanjang bulat di kasur.




















Waktu sudah hampir jam 12 malam.








Mbak Indah : "Akhirnya kelar juga.."








Mbak Indah : "Padahal aku pengen lagi"








Ibu Kost : "Ya udah lanjut aja"








Mbak Indah : "Enggak ah mah, kan besok ada acara tasyakuran 4 bulanan aku.. aku takut kecapean"








Ibu Kost : "Iya sih"








Mbak Indah : "Ya udah, aku mau mandi dulu mah"








Ibu Kost : "Ya udah gih"








Mbak Indah : "Mamah gak mandi?"








Ibu Kost : "Tar ah.." Lalu Ibu Naik kekasur dan langsung mengocok penisku yang berlumuran lendir.








Mbak Indah : "Mamah masih lanjut?"








Ibu Kost : "Iya.. mamah masih mau, sayang masih mau kan?"








Aku : "Tapi kan besok ada acara"








Ibu Kost : "Bentar aja.."
































Ibu Kost pun mengocok dan mengulum penisku.. tanpa permisi dari ku lagi. Beberapa saat setelah penisku mengeras lagi, Ibu Kost langsung melepas hijab nya dan terlentang di kasur. Sambil membuka lebar-lebar pahanya.












Ibu Kost : "Buruan sayang.. ibu pengen kaya Indah tadi."












Aku yang sebenarnya cukup lelah hanya bisa menuruti permintaannya. Ku arahkan langsung penisku ke liang vaginanya yang basah. "Ssshhhhh.." Desahnya sambil menatapku. Ku gerakkan pinggul ku.. dan seketika Ibu Kost meremas payudaranya sendiri.












"Aaaaaaaaaahhhhh.. aaaaaaahhhhhh.. aaaaaaaahhhhhhhhhh.. aaaaaakkkkkkkhhh.. enak banget kontol kamu sayaaaaaaaaaang.. aaaaaakkkkkkhhhhh.. aaaaaakkkkkkkkhhhhhh.. aaaaaahhhhhhh.. hmmmmpppp.. aaaaaaahhhhhhhh.. aaaaaaakkkkkhhhhhh.. enaaakkkkk.. aaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh.. terus sayaaaaaang.. aaaaaakkkkkkkkhhhhhhhhh.. aaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh.."












Aku : "Bu, aku mau keluar"












"Aaaahhhh.. aaaaaahhhhh.. kencengin sayang.. aaaahhhhh.. aaaaaakkkkkkkkhhhhhhh.. aaaaaahhh.. ibu juga keluar.. aaaaaahhhhhhhhh.. aaaaakhhhhhhhhhhhhh.. aaaaaaaaakkkkkkhhhhhhhhhhh.. aaaaaakkkkkkkkkhhhhhhhhhhhhhhh"












Dan kamipun klimaks secara bersamaan, setelahnya aku merebahkan diri di sebelah Ibu Kost.












Ibu Kost : "Tumben kamu cepet banget keluarnya.."








Aku : "Gak tau nih bu, capek banget kayaknya aku hari ini"








Ibu Kost : "Ohh.. ya udah kamu mau tidur di sini aja apa naik ke atas?"








Aku : "Tidur sini dulu deh bu, tapi nanti abis subuh bangunin ya bu.."








Ibu Kost : "Iya.. ya udah ayok bersih-bersih dulu"












Akupun masuk ke kamar mandi dengan Ibu Kost yang didalamnya masih ada Mbak Indah.








Dan setelah membersihkan diri, aku segera kembali ke kamar mengenakan celana bolaku dan merebahkan diri dengan Ibu Kost yang hanya mengenakan daster satinnya tanpa pakaian dalam.








Entah kenapa aku begitu lelah malam itu, mungkin karena memang melelahkan bikin video dengan dialog seperti itu.
















Pagi haripun tiba, saat aku terbangun terdengar suara orang begitu ramai di luar kamar, dan benar saja.. saat ku lihat jam di HP ku ternyata waktu sudah hampir jam 9 pagi.












Aku : "Aduhhh.. kenapa ibu gak bangunin aku"












Ku kenakan kaos ku kemudian.. lalu ku coba mengintipnya dari celah ventilasi atas pintu. Dan ternyata benar saja.. acara tasyakurannya sudah mau di mulai, ada beberapa ibu-ibu dan bapak-bapak yang mungkin tetangga sedang duduk di karpet.












Aku : "Aduhh.. mati aku"












Akupun berdiam sejenak.. dan kemudian ku coba menelfon Ibu Kost.












Telfon Aku : "Ibu dimana?"








Telfon Ibu Kost : "Di dapur"








Telfon Aku : "Kok aku gak di bangunin sih?"








Telfon Ibu Kost : "Ibu kesiangan, jadi buru-buru tadi.."








Telfon Aku : "Terus aku gimana?"








Telfon Ibu Kost : "Udah kamu d situ aja dulu.. paling cuma sampe jam 12 doang acaranya"








Telfon AKu : "Yah lama dong.. kalo aku mau pipis gimana?"








Telfon Ibu Kost : "Nanti ibu bawain ember.. udah kamu diem dulu situ yah.. ibu lagi sibuk" Ibu Langsung mematikan HP nya.








Telfon Aku : "Haloo.. bu"
















Aku : "Aduuuuhh.. ya udah lah"
















Aku yang bingung akhirnya hanya diam sambil nonton TV di kamar.. tak lama Ibu Kost masuk memberiku ember kecil.








Ibu Kost : "Sabar ya sayang.."








Lalu dia menutup pintu lagi.. dan setelah beberapa lama, pengajian tasyakura pun di mulai.




















Hampir 3 jam aku berdiam diri di kamar Ibu Kost. Sampai akhirnya Ku dengar beberapa orang mulai berpamitan.. lalu aku yang sedang menonton TV terdiam sejenak dan seraya ku matikan TV dengan remot di tanganku.












Seno : "Tante.. seno mau pamit pulang dulu"








Ibu Kost : "Ohh iya nak, makasih ya udah dateng"








Seno : "Iya tante.. tadi mami cuma titip salam, katanya gak bisa dateng"








Ibu Kost : "Iya gapapa, salam buat maminya yah"








Seno : "Iya tante"








Ibu Kost : "Sering-sering main kesini loh yah.. nanti belajar bareng sama Dini"








Seno : "Iya tante makasih, Aku pamitan ya tante.. Assalamualaikum"












"Ngapain seno kesini? ini kan acara tasyakurannya Mbak Indah.. apa hubungannya sama seno?" Batinku.












Lalu ku coba chat Icha.












WA Aku : "Cha, barusan gw denger suara seno.. lu yang ngundang?"








WA Icha : "Iyak"








WA Aku : "Ngapain?"








WA Icha : "Ikut acara tasyakuran lah.."








WA AKu : "Lah.. kan ini acaranya Mbak Indah.. apa hubungannya sama seno?"








WA Icha : "Gw juga gak tau.. mamah sama kak Indah yang nyuruh ngundang"








WA AKu : "Ngapain?"








WA Icha : "Gak tau gw"












Dan Perasaanku pun mulai tak enak.









Posting Komentar

0 Komentar