Kakak : "Dek.."
Adek : "Apa?"
Kakak : "Titit kamu.."
Adek : "Kenapa titit aku?"
Kakak : "Gede banget"
Adek : "Mamah juga bilang gitu.. kakak buruan pegang"
Dengan tangannya yang di buat gemetar, Kakak meraih penisku. Lalu Kakak menggerakkan tangannya perlahan.. Setelah beberapa menit.
Kakak : "Tangan kakak pegel"
Adek : "Sambil jongkok makanya"
Kakakpun menuruti permintaanku, tangannya terus mengocok penisku..
Kakak : "Lama amat.. katanya bentar doang"
Adek : "Bentar lagi.."
Kakak : "Udah ah.. kakak capek.. pegel nih"
Adek : "Kak.. pake mulut dong.. biar cepet"
Kakak : "Enggak ah.. jijik"
Adek : "Gapapa.. mamah juga gitu kemaren"
Kakak : "Ha? Mamah ngejilatin titit kamu?"
Adek : "Iya, makanya kakak jilatin biar cepet keluar"
Kakak : "Hmmmm.. tapi kakak gak pernah.. titit suami kakak aja belom pernah kakak jilatin"
Adek : "Makanya kakak belajar sama titit aku"
Kakak : "Ihh.. enggak ah"
Adek : "Ujungnya aja.. dikit"
Kakak : "Tck"
Lalu Mbak Indah, dengan ekspresi takut, membuka sedikit cadarnya.. dan menjilat ujung lubang kencing penisku.
Adek : "Ah.. geli kak"
Kakak : "Hmmmm.. asin"
Lalu dengan perlahan mulai dimasukkan kepala penisku ke mulutnya.
Adek : "Terus kakk.. kakak pinter banget"
Adek : "Cadar kakak buat megang titit aku"
Kakak : "Kotor nanti.."
Adek : "Dikit doang.."
Sambil di kocok batang penisku menggunakan cadarnya, ku rasakan sensasi yang luar biasa.
Terlihat Ibu Kost yang merekam penisku yang di jilati Mbak Indah, Tanpa sadar suara Ibu Kost mulai mendesah lirih dan matanya yang terlihat sudah tak sabar ingin menjilati penisku.
Adek : "Kakk.. cepetin kakk.. kaakkk.. kaak... aahhhhhh"
Ku semburkan semua mani ku di cadar dan wajahnya.
Kakak : "Ihhhh.. kok di semprotin ke cadar kakak sihhhh.. jorokkkk"
Adek : "Ehh.. aku gak sengaja kakk.. mulut kakak enak bangett"
Kakak : "Emang enak ya di jilatin gitu?" Sambil mempersihkan cadar dan mukanya dengan tisu.
Adek : "Coba aja nanti ke suami kakak, ketagihan pasti"
Kakak : "Suami kakak mah polos, gak mau kalo di gituin pasti"
Adek : "Kakak ajarin aja yang tadi ke suami kakak"
Kakak : "Apa?"
Adek : "Ajarin suami kakak buat ngejilatin memek kakak"
Kakak : "Ihh apa lagi itu, mana mau dia"
Adek : "Haha, payah banget suami kakak"
Kakak : "Lagian di jilatin gitu kan jijik"
Adek : "Tapi enak kan?"
Kakak : "Hmmmm.. gak tau"
Adek : "Pura-pura gak tau.. kakak aja sampe gemeter gitu tadi ku jilatin"
Kakak : "Kakak belom pernah orgasme.. jadi kakak gak tau"
Adek : "Tapi gimana rasanya tadi?"
Kakak : "Gimana ya.. geli aja gitu rasanya.."
Adek : "Badan kakak rasanya gimana?"
Kakak : "Kayak, pori-pori kakak kebuka semua aja gitu.. berasa lega, berasa kayak plong aja gitu.. kayak beban kakak hilang semua"
Kakak : "Emang gitu rasanya ya dek?"
Adek : "Iya, emang gitu kali kak.. mamah aja sampe minta 3 kali kemaren"
Kakak : "Mamah Orgasme sampe 3 kali?"
Adek : "Iya, tapi cuma Orgasme External doang"
Kakak : "Maksudnya?"
Adek : "Kalo dari yang ku baca, orgasme itu ada banyak kak"
Kakak : "Apa aja emang?"
Adek : "Kalo yang kakak rasain tadi itu Orgasme External namanya"
Adek : "Jadi rangsangannya itu di bibir vagina sama di payudara"
Adek : "Ada 1 lagi yang adek tau namanyaa.. hmmm.. namanyaaaa"
Aku : "Bu aku lupa nama orgasme nya"
Ibu Kost : "Yang 1 nya itu Orgasme G-Spot namanya"
AKu : "Oh iya, aku lupa"
Ibu Kost : "Ya udah.. ulang-ulang"
Adek : "Kalo yang kakak rasain tadi itu Orgasme External namanya"
Adek : "Jadi rangsangannya itu di bibir vagina sama di payudara"
Adek : "Ada 1 lagi yang adek tau namanya Orgasme G Spot"
Kakak : "Orgasme apaan tuh"
Adek : "Itu orgasme internal, penetrasinya harus pake titit"
Kakak : "Ohh gitu.."
Adek : "Iya, itu sensasinya lebih dari yang tadi Orgasme External sih katanya"
Adek : "Apa lagi kalo sampe orgasme bareng.. bisa sepuluh kali lipat sensasinya"
Kakak : "Kayaknya suami kakak gak mungkin bisa bikin kakak dapet Orgasme G Spot deh"
Adek : "Emang suami kakak gimana kalo main?"
Kakak : "Biasanya kalo lagi pengen langsung di masukin, kalo udah keluar langsung tidur"
Adek : "Haha.. payah banget suami kakak"
Kakak : "Kamu belajar dari mana emang dek begituan? Jangan-jangan kamu udah gak perjaka ya?"
Adek : "Yee.. enak aja.. aku masih perjaka tingting nih.. paling main pake tangan.. haha"
Kakak : "Jorok.."
Adek : "Aku belajar dari nonton bokep paling"
Kakak : "Kamu sering nonton bokep?"
Adek : "Gak juga sih.."
Kakak : "Yang Orgasme External tadi juga belajar dari nonton bokep?"
Adek : "Iya.."
Kakak : "Tadi kalo biar orgasme yang di rangsang mana aja?"
Adek : "Banyak sih, vagina kayak kakak tadi.. di payudara juga bisa.."
Kakak : "Ohhh.. kalo payudara emang di apain?"
Adek : "Setau aku di pijit-pijit gitu di bagian tertentu"
Kakak : "Bagian mana?"
Adek : "Kakak penasaran ya? mau aku bantuin lagi?"
Kakak : "Enggaakk.. kakak pengen tau doang"
Adek : "Ya udah.. nonton bokep aja sana"
Kakak : "Ihhh.. jangan gitu dong.. ya udah deh.. kamu bantuin kakak."
Adek : "Yakin nih?"
Kakak : "Iya.."
Adek : "Ya udah, kakak buka baju dulu"
Kakak : "Kenapa harus di buka, kan bisa di pegang langsung"
Adek : "Gak keliatan"
Kakak : "Tck.. kamu nih ya" Sambil di buka resleting baju nya dari belakang. Dan di turunkan bajunya sampai perut.
Adek : "Kok gak semuanya?"
Kakak : "Ngapain, kan tetek kakak doang"
Adek : "Jilbab kakak juga buka"
Kakak : "Gak usah, di kalungin aja di leher gini" Sambil mengalungkan jilbabnya di leher.
Dan terlihatlah payudara Kakak yang masih tertutup BH hitam. Dengan perutnya yang sudah agak membesar.
Kakak : "Udah ni, yang di pegang yang mana?"
Adek : "Di buka juga BH nya lah"
Kakak : "Di buka juga?"
Adek : "Iyaaa.. kan mau di pijet"
Kakak : "Hmmmm"
Dengan camera yang di arahkan ke tubuh Mbak Indah, Mbak Indah dengan perlahan melepas BH hitamnya. Dan akhirnya terpampang lagi didepan mataku payudara Mbak Indah yang sebesar milik Icha namun tak sekencang milik Icha dengan puting yang mengacung ke depan dan agak kecoklatan.
Kakak : "Udah.. terus di apain?"
Adek : "Tetek kakak cakep banget.."
Kakak : "Buruaannn"
Adek : "Kakak nyender dulu di tembok"
Setelah dia bersandar di tembok sebelah kasur Tanpa basa-basi langsung ku sentuh ujung putingnya dengan jari ku. "Hmmp..". Lalu ku putar-putar jari ku di sekitar putingnya. "Hmmpppp.. geli dek" Suaranya lirih. Lalu ku dorong putingnya.. dan kemudian ku sentuh lembut payudara bagian bawahnya. "Ssssshhhh.. hmmmmmppp.." Mulai terdengar suanya desahannya pelan. Setelah ku pijat perlahan sekitar puting nya.. lalu aku berpindah ke bagian samping payudaranya.. dan ku pijat perlahan kedua payudaranya dengan kedua tangannku. "Hmmmppppp... ssshhhhh"
Lalu mulai ku dekatkan mulut ke ujung putingnya.
Kakak : "Pake mulut juga?"
Adek : "Iya.. tadi kan udah aku kasih tau"
Kakak : "Ya udah.. pelan ya"
Adek : "Iya"
Lalu dengan perlahan ku tempelkan ujung lidah ku di putingnya yang mulai mengeras. "Aaahhhhh.." Desahnya pelan. Sambil ku pijat bagian samping payudaranya, sembari lidahku berputar-putar di sekitar putingnya. "Aaahhhhh... sshhhh.. hmmmm... aaaaahhhhh.. deekkk.. aaahhhh.. ssssshhhh... aaahhhhh.. sssssshhh.. aaahhhhhh.. aaaahhhhh... sssshhhhh.. aaahhhhhh.. dekkk.. aahhhhhh"
Suara Mbak Indah yang mendesah terdengar juga suara samar-samar Ibu Kost yang juga ikut mendesah sambil meremas payudaranya sendiri dengan 1 tangan. Dan tangan lainnya sambil terus merekam kami berdua.
Mbak Indah : "Aaahhhh.. enakk.. hmmmppppp.. aahhhh"
Ibu Kost : "Sebentar, ndahh kamu salah dialog"
Mbak Indah : "Eh iya mah.. maap, abis enak beneran"
Ibu Kost : "Ini Kamu bikin cerita panjang banget sih.. jadi lama kan"
Mbak Indah : "Bukan aku.. Ibu Guru geblek tuh yang bikin.."
Aku : "Siapa ibu guru geblek?
Mbak Indah : "Ya Icha.. siapa lagi emang."
Ibu kost : "Setengahnya aja belom ini, bikin video ngentot kok kayak bikin FTV"
Mbak Indah : "Ya kan biar seru mah"
Ibu Kost : "Tapi ini kepanjangan.."
Mbak Indah : "Maap mah"
Ibu Kost : "Ya udah, buruan.. keburu malem.. mana besok pagi ada acara lagi"
Mbak Indah : "Yuk.."
Kakak : "Dekk.. udah aahh.. sakit" Sambil menutup kedua payudaranya yang mulai mengeras.
Adek : "Sakit?"
Kakak : "Puting kakak jadi keras banget.."
Adek : "Ya emang gitu.. tandanya kakak udahh terangsang" Sambil ku buka kedua tangannya
Adek : "Coba sini ku sentil" Dan kemudian ku sentil putingnya.
Kakak : "Aaahhh.. Jangan di sentil"
Adek : "Kayak tadi aja"
Sambil ku dekatkan mulut ku dan ku jilati sambil ku sedot payudara kirinya. Dan tangan kiriku memainkan puting yang satunya lagi. "Aaaahhhh.. aahhhhh.. aaahhhhh.. dekkk. aaaaakkhhhh.. aaaakkhhhh.. aakkhhhh.. aaaaahahhhh.. sssshhhhhhhhhh.. aaaaaahhhhh.. hmmmpppppp.. aaahhhhhhh.. aaaahhhhhh" Desahnya kencang
0 Komentar