IBU KOST DAN 3 ANAK PEREMPUANNYA PART 33

 




Malam pun tiba, waktu sudah hampir jam 8 malam.. dan semua dialog ku sudah ku hapal.








WA Ibu Kost : "Sini sayang turun dulu.. suami nya Indah udah pulang kok"








WA Aku : "Oke bu.."












Setelah turun ku lihat Ibu Kost masih mengenakan hijab besarnya, dan sambil menggendong cucu pertamanya di depan TV.












Aku : "Yang lain mana bu?"








Ibu Kost : "Dini di kamar tuh, Icha lagi keluar sama-temen-temennya.. kalo Indah lagi mandi."








Aku : "Ohh.."








Ibu Kost : "Bentar ya sayang.. biar cucu ibu tidur dulu, kamu tunggu aja sambil nonton TV.."








Aku : "Iya bu.."












Lalu Ibu Kost membawa cucunya ke kamar Icha.. lalu terdengar suara pintu kamar mandi terbuka. Dan Jantungku berdebar saat melihat mbak Indah dengan rambut panjang nya yang basah dan hanya mengenakan handuk putih melilit tubuhnya.












Mbak Indah : "Eh.. mas deny.. udah di sini aja."








Mbak Indah : "Gak sabar ya?"








Mbak Indah : "Mbak kasih liat dikit deh.."












Tanpa aku mengucapkan satu patah katapun tiba-tiba Mbak Indah membuka handuk dengan kedua tangannya. Dan aku yang tadinya terdiam menonton TV.. kini mataku terpaku sesaat menatap Tubuhnya yang tinggi semampai dengan payudaranya yang berukuran hampir sama dengan Icha namun begitu menggoda dengan putingnya yang cukup besar dan kecoklatan. Dan akhirnya mata ku tertuju ke bagian selangkangannya yang tertutup bulu cukup lebat.








Lalu Mbak Indah yang sambil tertawa kecil menutup lagi tubuhnya dan langsung berlari ke kamar Ibu Kost.








Dan selang 15 menit kemudian keluarlah Ibu Kost dari kamar Icha. Dan juga Mbak Indah dari kamar Ibu Kost. Bergantian, Ibu Kost yang masuk kamarnya sendiri, dan Mbak Indah dengan jilbab besar warna Cream dengan cadar hitam, serta baju terusannya juga yang berwarna hitam masuk ke kamar Icha. Dan tak lama mereka langsung keluar lagi..








Ibu Kost yang merasa sudah bebas terlihat begitu seksi dengan daster mini berkain satin dan berwarna maroon. Sambil mengikat rambut, terlihat payudara dan puting Ibu Kost yang menonjol di balik daster satinnya tanpa BH.












Mbak Indah : "Udah?"








Ibu Kost : "Udah.. yuk"








Ibu Kost : "Sayang kamu pake sarung dulu.. sekalian celana sama CD nya di lepas ya" Ibu Kost memberiku sarung bekas suaminya.








Aku : "Emang baju ku gini?"








Ibu Kost : "Iya.. pake kaos sama sarung aja"






Tanpa basa-basi langsung di mulai adegan pertama, adegan di rekam oleh Ibu Kost saat aku sedang merebahkan diri di kasur lalu Mbak Indah membuka pintu kamar ku.
















Kakak (Mbak Indah) : "Assalamualaikum.. dekkk" Ibu Kost merekam Mbak Indah dengan jilbab besar dan cadarnya di pintu.








Adek (Aku) : "Waalaikumsalam.. kenapa kak?" Aku sambil merebahkan diri di kasur.








Kakak : "Kakak mau ngomong sama kamu"








Adek: "Ngomong apa? masuk aja"




























Ibu Kost merekam Mbak Indah yang berjalan lalu duduk di kasur di sebelahku.




























Kakak : "Kakak mau tanya"








Adek : "Apaan?"








Kakak : "Kemaren kakak liat kamu dari kamar mamah.. kamu ngapain?"








Adek : "Ha.. enggak ah"








Kakak : "Jangan ngeles kamu.. jujur sama kakak.. kamu ngapain?"








Adek : "Tapi.. tapi kakak jangan marah ya."








Kakak : "Iya"








Adek : "Mamah mergokin aku ngintip mamah lagi colmek"








Kakak : "Ha? mamah ngapain?"








Adek : "Jadi kemaren tuh aku gak sengaja liat mamah kemaren colok-colok memeknya pas di kamar"








Kakak : "Mamah colmek?"








Adek : "Iya"








Kakak : "Astaughfirullah.. terus?"








Adek : "Ya terus gitu lah.."








Kakak : "Astaughfirullah.. dek.. dia itu mamah kamu.. kenapa kamu begituan sama mamah kamu?"








Adek : "Bukan salah aku lah.. orang mamah yang minta tolong"








Kakak : "Tapi kenapa kamu iyain?"








Adek : "Ya mau gimana kak, aku di paksa mamah"








Kakak : "Dah gila kalian, biar kakak ngomong sama mamah" Sambil berdiri tapi langsung ku tahan tangannya.








Adek : "Bentar kak, kakak mau ngapain?"








Kakak : "Mau ngomelin mamah lah"








Adek : "Jangan, kasian mamah.."








Kakak : "Kenapa emang?"








Adek : "Mamah itu kemaren sempet nangis"








Kakak : "Nangis?"








Adek : "Iya, katanya dia udah gak tahan sama papah"








Kakak : "Papah udah gak mau megang mamah lagi katanya"








Adek : "Makanya mamah masturbasi"








Adek : "Kalo kakak ngomelin mamah, nanti mamah makin sedih"








Kakak : "Tapikan kamu udah begituan sama mama"








Adek : "Aku cuma di minta bantuin mamah masturbasi doang kok.. gak sampe ku masukin"








Kakak : "Bohong.."








Adek : "Bener.. tanya aja sama mamah sana"








Kakak : "Emang kamu bantuin apa?"








Adek : "Aku cuma bantu sampe Ngejilatin doang kok?"








Kakak : "Apa?"








Adek : "Aku cuma ngejilatin memek mamah doang"








Kakak : "Gila kamu.."








Adek : "Cuma sampe situ doang.. lagian kasian mamah kemaren"








Kakak : "Tapi kan itu mamah dek"








Adek : "Iya.. tapi mamah yang minta"








Adek : "Lagian kata mamah jilatan ku enak kok"








Kakak : "Ihh.. apa enaknya lubang kencing di jilatin"








Adek : "Ya aku gak tau.. kata mamah enak banget di jilatin gitu"








Kakak : "Hii.. jijik"








Adek : "Emang kakak gak pernah di gituin sama suami kakak?" Sambil ku pegang pundaknya








Kakak : "Enggak.."








Adek : "Sini biar aku bantuin coba"








Kakak : "Ihh.. ngapain.. enggak!"








Adek : "Biar kakak nanti bisa ngajarin suami kakak"








Adek : "Dikit aja.. kata mamah enak" Sambil ku paksa dikit dan kudorong badannya ke kasur.








Kakak : "Jangan dek.. jangan"








Adek : "Udah.. kakak diem aja" Sambil ku singkap rok panjang Mbak Indah dan ku tahan kedua tangannya yang memberontak.








Kakak : "Jangan dek.. please"








Adek : "Sekali aja kak.."












Sambil Ibu Kost merekam celana dalam yang di kenakan Mbak Indah dari atas.












Kakak : "Jangan dek.. nanti suami kakak tau.."








Adek : "Enggak.. suami kakak kan masih di luar kota"








Adek : "Hummppp.. celana dalem kakak wangi banget.."








Adek : "Aku buka ya kak.."








Kakak : "Jangan dek.. jangan.. kakak lagi hamil"








Adek : "Gapapa kak.." Sambil ku gesek sedikit celana dalemnya








Adek : "Kakak dah lama gak cukur ya? tebel banget jembut kakak"












Lalu Ibu Kost mengcloseup vagina kak indah yang berbulu.. dan dengan perlahan ku dekatkan lidahku di bibir vagina Mbak Indah.. dan saat lidahku menempel di ujung klitorisnya tiba-tiba..












"Aaahhhhhhh..." Suara desahan Ibu Kost.








Mbak Indah : "Cut.. bentar.. kenapa mamah yang desah sih?"








Ibu Kost : "Ehh.. maap sayang.."








Mbak Indah : "Jangan ikut ngedesah dong mah.."








Ibu Kost : "Mamah gak kuat liatnya sayang.."








Mbak Indah : "Ditahan dong mahh"








Ibu Kost : "Iya sayang.. maaf ya.. ulang-ulang"








Ibu Kost : "Eh bentar, tindik di itil kamu udah di lepas kan?"








Mbak Indah : "Udah mah"








Ibu Kost : "Ok"








Adegan di mulai lagi saat aku menggeser celana dalam Mbak Indah, lalu ku tempelkan lidahku di ujung klitorisnya. "Ahhhh.. adekkk" Desahan Mbak Indah.








Lalu kumainkan lidahku di klitorisnya, sambil ku sedot-sedot terus bibir vaginanya. "Aaaahhhh.. aaahhhhh.. dekkk.. aaahhhhh.. jangan.. aahhhh.. aaahhhhh.. aaaaaaakkhhhhh.. aaakkhhhhh.. deekkk.. udahhh.. udaaahhhh.. udaaaaaaaaaaaaaahhhh aaaahhhhh" Suaranya keras dari balih cadarnya.








Lalu aku berhenti sejenak.
















Kakak : "Memek kakak kamu apain?"








Adek : "Adek jilatin doang kok.."








Kakak : "Gila kamu.. itu kan buat kencing, itu najis dek"








Adek : "Tapi enak kan kak?"








Kakak : "Udah.. udah.."








Kakak : "Udah.. udaaaahh.. aaaaaaaahhhh.. udaaaaaaaaahhh"












Akupun terus menjilati vagina Mbak Indah.












"Akkkhhhhh.. aakkhhhhhh.. aaaakkhhhhhhhhh.. aaaahhhhhhh.. deekkkk.. aaaakkhhh.. udah dekkk.. aakkhhhh.. kakak gak kuatt.. aaaaahhhhh.. aaaakkkkkhhhh.. aaaaaaaaaarrrrrrrrrrkkkkk aaaaaaaakkkkkkkkkkkkhhhhhhhhh.. aaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhhh" Desahnya agak kencang, pertanda Kakak mencapai orgasmenya.












Sambil Ibu Kost merekam bagian vagina Mbak Indah yang berkedut dan wajahnya yang masih tertutup cadar.












Adek : "Ssstttttt.. kakak suaranya jangan kenceng-kenceng nanti ketauan mamah"








Kakak : "Hahhh.. haahhh... Kamu ngapain? kamu ngapain kakak?"








Adek : "Enak ya?"








Kakak : "Haahh.. haahhh.. Gila kamu! Kakak aduin mamah ya!"








Adek : "Aduin aja sana, paling mamah minta aku jilatin juga"








Kakak : "Sakit kamu emang!"








Adek : "Itu namanya orgasme kak"








Kakak : "Haahh.. hahhh.." Suaranya masih terengah-engah.








Adek : "Emang kakak kalo ngentot sama Kakak Ipar gak pernah sampe orgasme?"








Kakak : "Enggak.. kakak gak tau"








Adek : "Berarti barusan orgasme pertama kakak dong?"








Kakak : "Gila kamu.. udah ahh"








Kakak : "Minggir kamu!" Suaranya marah.








Adek : "Kakak mau kemana? Entar dulu" Sambil ku tahan tangannya.








Kakak : "Apa?"








Adek : "Kakak kan udah enak.. jangan curang dong"








Kakak : "Curang apa?"








Adek : "Gantian lah"








Kakak : "Gantian apa?"












Sambil ku arahkan tangannya mengentuh penisku yang masih tertutup sarung.












Kakak : "Ihh.. makin gila kamu.. enggak"








Adek : "Kocokin aja kak.."








Kakak : "Enggak!"








Adek : "Kan tadi kakak udah orgasme.. bentar aja"








Kakak : "Enggak"








Adek : "Jahat banget sih.. kan aku dah bikin kakak enak tadi"








Kakak : "Ya itu kan kamu yang maksa kakak"








Adek : "Berarti beneran enak dong?"








Kakak : "Enggak"








Adek : "Ya udah, gak enak jilatan aku deh.. tapi kakak bantuin aku bentar dong.. udah kepalang pengen nih"








Kakak : "Apaan sih.. gak jelas"








Adek : "Bentar aja"








Kakak : "Ngapain?"








Adek : "Kocokin aja.. dikit"








Kakak : "Kamu kok berani sih sama kakak begini?"








Adek : "Kenapa takut? orang mamah aja mau kok"








Kakak : "Udah gila kamu emang"








Adek : "Biarin aja"








Kakak : "Lepasin tangan kakak ihh"








Adek : "Enggak, sampe kakak bantuin aku"








Kakak : "Bantuin apa?!"








Adek : "Kocokin titit aku.."








Kakak : "Jangan Gila kamu.. ini tuh kakak kamu, kakak juga udah punya suami.. lagian kakak juga lagi hamil"








Adek : "Emang kenapa.. kan cuma pake tangan"








Kakak : "Lepasin tangan kakak dulu.."








Adek : "Enggak, sampe kakak mau ngocokin titit aku"




















Kakak : "Ok.. tapi janji 1 hal"








Adek : "Apa?"








Kakak : "Kamu gak macem-macem lagi sama kakak, terus kamu gak boleh bantuin mamah masturbasi lagi"








Adek : "Hmmm.. ok deh"








Kakak : "Janji dulu.."








Adek : "Iyaaa janji"








Adek : "Sekarang kakak kocokin titit aku" Sambil membuka sarungku.












Dan Sesaat aku membuka sarung ku Mbak Indah berpura-pura kaget saat melihat penisku dan terdiams sesaat.



Posting Komentar

0 Komentar