IBU KOST DAN 3 ANAK PEREMPUANNYA PART 3


 Keadaan memaksaku melanjutkan semuanya, aku hanya ingin mendapat pekerjaan sesegera mungkin.

Aku mulai mencari pekerjaan lagi.. karena kupikir interview di perusahaan di Pt.K** kemarin memang sudah tidak ada harapan.
Mendaftar online, tanya sana-sini.. semua ku kulakukan.



Mina (Adik Ku) : "Halo Assalamualaikum.."

Mina : "Kakak lagi apa?"
Aku : "Gak lagi ngapa-ngapain.. tiduran aja sambil nonton youtu*e.. kenapa dekk?"

Mina : "Ohhh... ini kak, aku mau ngasih kabar.. kalo aku udah hamil 2 bulan"
Aku : "Ehh.. yang bener? kok baru ngabarin kakak sekarang.. selamat ya dekk"

Mina : "Iya kakak makasihh.. kemarin baru ketahuan di minggu ke 6.. jadi baru sempet ngabarin sekarang, maaf yahh hehe"

Aku : "Ohhh.. ya udah gakpapa.. yang penting kamu sehat kan?"

Aku sebagai kakak takut adikku kawatir pada ku.. di saat dia mengandung aku tak mau membuatnya kepikiran tentangku.

Aku : "Su..Sudah kok dekk.. Kakak baru masuk kerja minggu kemarin" bohongku

Mina : "Alhamdulilahh.."

Aku : "Tapi kakak minta maaf ya sama adek.. kakak belum bisa ngirimin adek uang.. gaji kakak cuma cukup buat kost sama makan aja" bohongku lagi.

Mina : "Iya kak gakpapa.. kakak gak perlu mikirin adek.. Mas Yudi (Suami Mina) orangnya bertanggung jawab kok sama adek.. kakak gak perlu kawatir yaa.."

Aku : "Alhamdulillah.. ya sudah kalo gitu kakak mau mandi dulu ni, gerah banget di sini.. kamu juga istirahat ya.. salam aja dari kakak buat Yudi.."

Mina : "Oh iya kak.. Mas Yudi masih belum pulang tahlilan kak.. nanti aku sampein salam kakak ke Mas Yudi.. "

Aku : "Ohh.. Ya udah.. Wasalamualakum dekk"

Mina : "Waalakumsalam kak.." Sambil ku tutup telpon.

Aku terdiam sebentar menatap langit-langit kamar ku. "Aku harus segera dapet kerja.. agar adikku tidak kawatir nantinya" -batinku.

Di umur adik ku yang masih 20 tahun.. aku berpikir "mungkin adik ku akan seperti ibu kost suatu saat nanti, sudah memiliki cucu saat berumur 40an".

Senin keesokan harinya, aku terbangun lebih awal.. Hatiku sangat teguh untuk mulai mencari pekerjaan lagi. "SEMANGAT!!!" batinku.

Ibu berhenti menyapu dan sesaat ibu melihatku.

Ibu Kost : "Pagi sayang.."

Aku masih terpaku tak menjawabnya.. ku tatap dari ujung rambut perlahan turun kebawah sampai kaki "Sexy sekali ibu kost ku" Dalam hati.
Perlahan aku menhampirinya.. saat ku peluk dia dari depan dan ku buang sapu di tangannya. Kutatap matanya dan ku kecup bibirnya..

Aku : "Ibu cantik sekali.." ucapku di depan wajahnya.

Dia hanya tersenyum melihatku. Ku kecup lagi bibirnya.. sembari ku remas bokongnya.

Ibu Kost : "hmmpp.." sambil melepaskan ciumanku.

Ibu Kost : "Tahan dulu sayang.. kan lagi bersih-bersih.. sabar yahhh.. kamu juga mandi dulu sana gih, bau tauuu.." manjanya.

Aku : "Bener yaaahh?"

Ibu kost : "Iyahhh.. udah sana.. mandi dulu ah"

Lalu kulepas pelukanku sambil mundur perlahan ke kamarku tanpa mataku yang tak bisa lepas dari ibu.
Ku pakai langsung handukku dari kamar dan ku ambil perlengkapan mandi ku. lalu bergegas ke kamar mandi sambil melirik ibu yang lanjut menyapu.

Selesai mandi aku langsung mencari ibu. Kulihat dia sudah tidak ada d lorong.. hatiku tidak karuan tidak sabar rasanya. akupun kedepan teras dekat jemuran dengan handuk dan peralatan mandiku dan ibu tetap tidak ada.. semua jemurannya pun sudah tergantung. "Mungkin ibu sedang turun, ya sudah lah.. aku ganti baju dulu." Gumamku.
Sampai di kamar ku buka pintu. ku lihat sosok yang terlentang sambil tersenyum menatapku hanya tertutup sarung yang biasa ku pakai tidur dari dada sampai lutut dengan rambut yang terurai.

Aku terdiam sejenak.

Ibu Kost : "Sini sayang.. lama banget mandinya"

Tanpa pikir panjang aku langsung lompat ke kasur dengan handuk ku.. kemudian aku merangkak menghampiri wajahnya.
Mulai ku kecup bibirnya.. ibu pun membalasnya dengan mengeluarkan lidah nya, lidah kita pun beradu. sampai akhirnya ku turunkan badan ku sedikit menggapai buah dadanya. lalu ku buka sedikit sarung yang menutupi dadanya. "Hmmppp.. " terdengar suara yang tertahan saat ku kecup puting kirinya yang terlihat coklat agak keras dan kuremas payudara sebelah kanannya. dan "Aaahhhhh.." mulai terdengar desahan saat ku mulai hisap putingnya.

Aku : "Yang.. aku kebawah yah" ucapku
Ibu Kost : "Kebawah mana yang?"

Aku : "Kebawah sini yaanng" sambil tanganku menyingkat sarungnya dari bawah menraih selangkangannya.

Saat ku rasakan belahan vagina ibu yang ternyata sudah tidak tertutup celana dalam dan sedikit basah. "Akhhh.." Erangnya.

Aku : "Ihh.. kamu dah gak pake apa-apa yang?"

Ibu Kost : "Enggak.. hihi.. ahhh.. buruan yaang.. jilatin memek ibu" Sambil kugosok-gosok tanganku di sana.

Tak pakai lama akupun langsung turun masuk ke selngkangan yang tertutup sarung. Ku kecup klirotis nya dan kujilati semua permukaannya yang tanpa bulu itu.

"Akhhhh.. ssshhhhh.. ahhhhh.. aakkhhhhh.. hmmpphhhhh.. sshhh.. ahhhhh.. hmmmpp.. ... " suara desahan nya. 15 menit kemudian. "Ekkk.. Ekk.. Akkhhhhhhhhhhh... "kaki ibu bergetar ke atas dengan hebat dan sampailah ibu di orgasmenya yang pertama hari ini. Terlihat lendir hangat mengalir di vaginanya. Sebentar saja ibu sudah terbangun.

Ibu Kost : "Sini yang buka handuk nya.. ibu pengen ngemut kontolmu."

Langsung saja ku buka handuk.. dan berdiri di atas kasur. Ibu tanpa ragu langsung menggenggam penisku .. dijilatnya ujung kepala penisku dan di masukkan perlahan ke mulutnya. Penisku pun terlihat penuh di mulut mungilnya. Ibu mulai memaju mundurkan mulutnya perlahan sambil menatap mataku dan tangannya yang memainkan buah zakar ku. Akupun merasa kegelian dibuatnya.

Dengan pemandangan seperti ini, aku hanya bisa tersenyum.. melihat sosok janda dengan 3 anak melakukan hal tabu seperti ini.. dan tanganku pun sambil merapikan rambut ibu yang berantakan.
Aku yang mulai tak tahan mulai turun dan merebahkan tubuh nya.. Berlutut lah aku di depan kaki ibu yang ku buka lebar.. penisku pun sudah di depan liang senggamanya.
Kutempelkan kepala penisku di permukaan vaginya ibu yang masih basah dari cairan lendir tadi. ku mulai masukkan kepala penisku.. "Akkhhhhh.. pelan yang..pelan" Pintanya.
Ku masukkan sisa penisku perlahan. "Hmmmppp.." suara ibu. Saat semua penis ku hilang di telannya.. aku pun terdiam menunggu perintahnya lagi.

Ibu kost : "Kok gak di goyang sayang?"

Tanpa ku jawab langsung saja ku gerakkan tubuhku yang memang dari tadi sudah tak tahan.

"Akhhhh.. akhhhh.. ohhhh.. ahhhhh.. shhhhh.. enak sayang.. terus.. terus sayang.. ahhhhh.. ahhhhh.. Ohhhh.. ahhhhh.." Desahan ibu yang terus berlanjut. Aku berhenti setiap 2 menit untuk tarik nafas sudah 6 menit berlalu akupun berhenti sejenak. Ada hal yang ku kawatirkan.. akupun berbisik di telinga ibu.

Aku : "hah.. hah.. hah.. gerbang depan udah di tutup kan? aku takut ada yang masuk mergokin kita." sambil terengah-engah.

Ibu Kost : "hah.. hah.. aman sayang.. kita bebas mau ngentot dimana aja sampe siang.. terusin yang.. lagi." engahnya.


Kulanjutkan aksiku.. sambil ku lumat bibir ibu dan kunaikkan tempo ku. "Arrrhhhh.. arrrrhhhh.. arrrrhhhh.. arrrrhhhh.. aaaaaaaaahhhhh.. ssshhenaaaaaaaaaaaaak.. aaaarrrhhhhh.. ahhhhh.. Ohhhh.. aaaarrrrrhhhhh.." ibu terdengar mengerang.

2 Menit kemudian.. Tubuh ibu bergetar hebat sambil kaki dan tangannya memelukku erat. "Eeekkk.. Aaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkhhhhhhhhhh" orgasme ibu ke 2 hari ini.
Sambil melepas pelukan nya dia terlihat sangat lemas sambil memejamkan matanya seperti pingsan. Lalu dengar suaranya lirih.

Ibu : "Bentar yang.. istirahat dulu yah 5 menit.. ibu capek banget."

Setelah 3 menit ibu membuka matanya.. dengan wajah yang terlihat sangat-sangat lemas, melihatku berdiri di samping ranjang sambil ku kocok penisku agar tetap keras.
Ibu langsung merangkak dengan sisa-sisa tenaganya ke pinggiran kasur. Lalu ibu menungging menghadap kasur dan bokongnya berada di pinggiran kasur mengarah ke penisku. Terlihat lubang anus ibu yang agak keriput berwarna coklat dengan berhiasi bulu-bulu tipis di sekitarnya.

Dan tak pakai lama kumasukan seluruh penisku tanpa peringatan kedalam vagina yang sudah sangat becek milik ibu dari pinggir kasur.
"Jlebbb.."

Mulai ku pompa perlahan. "Aaaaahh.. aaahhh.. enak sayang.. begini lebih kerasa sayang... aahhhh... ssshhhh.. aahhhh.." terdengar ibu mendesah


Ibu Kost : "aaahhhh.. Kamu belom mau keluar sayang? ahh.. Ibu udah lemes banget ni aakkhhh.. ssshhhh.. ohh.."

Aku : "Bentar sayang.."
Ibu Kost : "ahh.. Cepetin sayang.."

Mendengar hal itu.. langsung ku percepat tempoku. "Arrrhhhh.. arrrrhhhh.. arrrrhhhh.. aaaaaaaaahhhhh.. aaaarrrhhhhh.. ahhhhh.. ssshhhh.. aaaarrrrrhhhhh.. inii eennaaaakkk bangeetttt aaaarrrkkkkkk" ibu terdengar mengerang seperti tadi.

Mendengar ibu mengerang seperti itu.. aku pun berada di ujung klimaks ku.

Aku : "Ibu aku mau keluar bu"

Ibu : "Jaaangan di dalemm... aarrhhhh.. Ibu juga keluar sayanggg.. aarrrrhhh"

Terlihat anus ibu berkedut dan kaki yang bergetar "aakkhhhh.. ekkk.. ekkk.. aaaaaaaaarrrrrkkkkhhhhhh" ibu pun terjatuh tengkurap dan penisku otomatis tercabut dan aku mencapai klimaks ku.. ku siram semua air maniku ke bokong dan punggung ibu yang sudah terjatuh duluan.

Jam sudah di angka 9:30

Ku bersihkan punggung, bokong dan vaginanya menggunakan tisu.
Aku pun yang bermandi keringat terbaring di sebelah ibu. Ibu terlihat tidak berdaya lagi tanpa bergerak sedikitpun.
2 menit kemudian ibupun tersadar sambil membalik tubuhnya.

Ibu Kost : "Gila kontolmu emang ya.. Memek ibu bisa ancur ni kalo tiap hari gini."

Aku : "Emang sayang mau tiap hari gini?"

Ibu Kost : "Gak bisa lah.. bisa di bunuh kita kalo sampe ketahuan haha"

Aku : "haha.. Bisa aja sayang becandanya.. tapi mau kan kalo tiap hari gini?"
Ibu Kost : "hihihi.. udah ah sayang.. ibu mau turun dulu.." tanpa menjawab pertanyaanku


Ibu Kost : "liat aja nanti hihi" manjanya
Aku : "ok"

Ibu langsung menenteng pakaian nya dan langsung turun ke bawah sambil telanjang bulat dengan kaki yang masih agak gemetar.

Aku pun mulai bangun dan mulai membersihkan kamar sisa-sisa tadi lalu akupun membersihkan diri di kamar mandi. Setelah dari kamar mandi aku jadi segar bugar kembali.
Saat dimana nafsuku mulai naik lagi. saat aku termenung menunggu ibu.. handphoneku pun dapat notif WA.. saat kulihat ternyata ibu.

WA Ibu kost : "Sayaaaanng.. maaf ya.. kayaknya kita lanjut besok aja deehhh.. ibu mau tidur dulu ni. soalnya capek banget.. memek ibu agak linu ni sayang gara-gara kamu tadi"

WA Ibu kost : "Nanti siang ibu mau masak buat dini.. Jangan marah ya sayang.. i love you 3*emoticon love"

WA AKu : "Iyah gakpapa sayang.. " dengan rasa kecewa.

WA AKu : "Tapi janji besok lagi yah?"

WA Ibu kost : "Iyah janji.. bye sayang muacch 3*emoticon love"

"Ku pikir bisa sampe siang tadi.. Aku sudah berhayal bisa main di teras tadi.. tapi sudahlah.. mungkin besok bisa terwujud." Gumamku kecewa.

Siangnya aku hanya termenung.. sampai perutku yang terasa mulai lapar..
Akupun turun pergi kewarteg langgananku. Sampai melewati teras bawah.. ku intip sedikit ruang tamu.. memang terlihat sepi.. "mungkin ibu benar istirahat dalam kamarnya" Gumamku.

Selesai makan aku pulang.. sampai rumah melihat keadaan yang sepi akupun langsung naik ke atas. Sampai kamar langsung ku buka laptopku, ku mulai coba-coba mendaftar kerja lagi.

ampai selasa esok paginya.

Seperti biasa aku terbangun di jam 8an.. akupun langsung ke kemar mandi. saat keluar kamar aku tak merasakan tanda-tanda ibu kost di atas. setelah dari kamar mandi aku langsung balik ke kamar. saat ku buka handphone ternyata ada notif WA dari ibu.

WA Ibu Kost : "Udah bangun sayang?"

WA Aku : "Udah barusan.. emang kenapa sayang?"

WA Aku : "Enggak kok sayang.."
WA Ibu Kost : "Ya udah.. sini sayang.. kebawah"
Tanpa ku balas lagi.. aku langsung berlari ke kamar mandi.
Selesai mandi ku taruh peralatan mandiku di kamar. tak lupa ku jemur sarung ku dan langsung turun hanya dengan handuk.

Saat aku turun kucari ibu dari ruang tamu dan ternyata ibu sedang memotong wortel di dapur terlihat dari ruang keluarga.
Ibu terlihat dari samping hanya dengan baju tidur daster satin tipis bertali di atas lutut.. dengan rambut terurai yang masih sedikit basah.

Akupun mengendap perlahan.. dan langsung kupeluk ibu dari belakang.

Ibu Kost : "Ihh sayang.. bikin kaget aja.. kok kamu cuma pake handuk sih.. kalo di depan tadi ada yang liat gimana? hihi" tertawanya kecil.

Aku : "Ibu juga gak pake BH.. kalo keliatan sama aku gimana?" Sambil ku sentuh payudaranya yang kenyal dari belakang yang masih tertutup daster.

Ibu Kost : "Ihh kamu ni yaa.."

Ku mulai kecup lehernya..

Ibu Kost : "Uhh.. sabar dooongg.. kan lagi masak"

Aku : "Masaknya nanti aja.."

Ibu Kost : "ihh jangan gituu.. ibu kan laper.. sarapan itu penting tauuuk," suara manjanya

Aku : "Emang ibu masak apa sih?" Sambil masih ku peluk tubuhnya dari belakang dan kepalaku bersandar di pundaknya.

Ibu Kost : "Sop ayam, tahu goreng sama nyambel.. Kamu mau gak?"

Aku : "Gak ahh.."

Ibu Kost : "Kenapa?"

Aku : "Aku maunya ibu.."

Ibu Kost : "Ihh bucin banget si kamu.."

Aku : "haha.. biarin.. " sambil ku cium lehernya

Ibu Kost : "Udah ahh kamu nonton TV dulu aja sana.." sambil me;lepas pelukanku

Aku : "Iya dehh.." Kesalku sambil berjalan ke ruang keluarga.

Ibu Kost : "Sabar ya sayaaang"

Sambil tersenyum aku menoleh melihatnya.

30 Menit berlalu.
Ibu Kost : "Sayaanng.. udah mateng ni.. makan dulu yuk" teriaknya dari dapur

Aku pun menghampirinya dan duduk di kursi meja makan.

Aku : "Hmmmmm.. enak banget masakan ibu" bucinku

Ibu Kost : "Ya enak lahh, siapa dulu yang masak hihi"

Sambil makan kita ngobrol tentang makanan, sampai akhirnya..

Aku : "Sayang.. aku mau tanya sesuatu dong..?

Ibu Kost : "Apa sayang?"

Aku : "Jumat kemaren ibu sering nyebut nama mbak indah.. emang ada apa sih sama mbak Indah?"

Ibu Kost : "Hmmmm.. kasih tau gak yaa.. haha"

Aku : "kok gitu siiih.." Penasaranku

Ibu Kost : " haha.. jangan sekarang deh.. nanti juga kamu tau sendiri hihihi"
Aku : " yaahh ibu mahh bikin penasaran aja deh"
Ibu Kost : "hihi.." Tawanya kecil

Ibu Kost : "Udah ahh.. sini piring kamu.. biar ibu cuci"

Ibu pun ke wastafel mencuci alat piring dan alat masak nya. Saat aku terduduk di kursi melihat pantat ibu bergoyang menggoda saat mencuci piring.

Tak kuasa menahan syahwat.. langsung ku peluk lagi dia dari belakang.

Ibu Kost : "Ihh kamu mahh ngagetin ibu mulu.. "

Aku yang sudah tak tahan kuciumi leher dan kuping ibu. Sambil ku gesekkan perlahan penisku yang tertutup handuk di belahan pantatnya yang tertutup daster.
Ku jilati lehernya, dan kuremas kedua payudaranya.

"Uuhhhhhh.. bentar dong sayang.. ahh" Desah Ibu.

Sesaat tangan kananku mulai menghampiri selangkangan nya yang tertutup CD.

"Akhhh.. sayang.. susah banget kamu di kasih tau yaa.." sambil membalik mukanya dan mencium bibirku.

Kumulai memainkan klirotis ibu di dalam CD nya. "Aahhh.. sshhh.. ahhh.. hmmppp. aahhh" Desahnya

Ibu Kost : "Aahhhh.. Ibu dah gak tahan sayang.. masukin aja.."

Kutarik badan ibu kepinggiran meja makan, ku buka sedikit dasternya dan ku geser sedikit CD ibu yang ternyata hanya berupa tali yang menutupi lubang anusnya. "Gila, dapet dari mana ibu model CD begini?" Batinku. Sambil ku lepas dan ku taruh handuk ku di atas meja makan.

Tak lama kemudian kugesek-gesekkan kepala penisku di vaginanya.. dan ku masukkan perlahan, perlahan.. dan akhirnya hilang semua penisku di telannya. "Akkhhhhh.. kerasa mentok banget sayangg kalo dari belakang.. huffff.." Sambil membuang nafas.
Mulai ku maju mundurkan penisku perlahan.. "Ahhh.. ahhhh.. hahhhhh.. sssshhhh.. ahhh" Desah ibu..
Setelah 5 menit kemudian ku naikkan tempo ku agak cepat.. "Aaarrrrrhhh.. akkkhhhh.. arrrhhhh.. enak bangeeeeettttt.. aaarrhrhhhhhh" dan 5 menit kemudian akhirnya "AAAAaaaaaaaaaaaaaarrrrrhhhhhhhh.." tubuh ibu bergetar dan terjatuh di atas meja. Orgasme pertamanya hari ini.

Ibu kemudian terbangun dan tersenyum melihatku.. lalu dia berjongkok dan mengulum membersihkan penisku yang dilumuri lendir hangat vagina dengan mulut mungilnya.
Sesaat kemudian dia berdiri menarik penisku dan menuntunku ke ruang keluarga.
Dibuka langsung Daster sexynya dihadapanku. Lalu Ibu duduk di pinggiran sofa dan langsung membuka selangkangannya lebar-lebar.. terlihat ibu hanya tertutup CD mininya. Lalu ku bantu melepasnya, ibu menahan kakinya agar terlihat mencuat vaginanya ke atas.. terpampanglah lagi, vagina ibu kost yang kudambakan. Terlihat vagina ibu kost yang masih berlendir tanpa bulu disedikitpun.

Akupun berjongkok di depan selangkangannya yang putih bersih itu. Langsung saja ku gesek naik turun kepala penisku di vaginanya. Ku masukkan langsung penisku. "Jleebb..".
"Aakkhhh.." Ibu mendesah terlihat kesakitan. Mulai ku pompa perlahan sambil kutatap matanya dan ku remas payudara.

"Akkhhhh.. ahhhh.. aahhhhhh.. ahhh..aahhhh.. ssshhhhh... aaaahhhh... hmmmppp.. ahhh.." Desah ibu.. dan keluar cairan bewarna putih dari vaginanya yang menempel di selankangannya. aku tak tau apa itu sambil ku pompa terus.

7 menit sudah berlalu. "Sepertinya ibu sudah terbiasa dengan penisku, dia sudah tidak gampang orgasme seperti kemarin" batinku. ku naikan tempoku sedikit. "Plok.. Plok.. Plok.." sampai terdengar suara tubuh kami beradu.

"Aaakhhhhh.. aaakkhhhhh.. aaaarrrrrhhhh... aarrrrrrhhhhhhh.. Gila kamu yang... arrrhhhh" Ibu mengerang.

Dan..
Seperti Petir menyambar di siang bolong terdengar pintu gerbang terbuka.

"Assalamualaikummm... maaahhh" Terdengar salam dari mbak icha dari gerbang depan.

Posting Komentar

0 Komentar