yang mempersilahkan Rahmat melakukannya.
Hingga akhirnya Rahmat menyetubuhiku sebanyak 3 kali, dia melakukannya di 3 tempat yang berbeda. Ronde pertama kami lakukan di ruang tamu, ronde kedua dilakukan di dalam kamarku, dan ronde ketiga dilakukan di dalam kamar mandi.
Dan Rahmat benar-benar memanfaatkan situasi dengan sangat baik. Dalam 3 ronde itu, dia seluruhnya ejakulasi di dalam vaginaku. Sumpah, aku bener-bener udah gak waras. Aku mempersilahkan laki-laki yang bukan kekasihku, untuk ejakulasi di dalam kemaluanku.
Rahmat saat itu memutuskan untuk menginap di
kontrakanku. Kami berdua tidur dalam satu kamar, dalam kondisi tidak menggunakan busana sehelai pun. Namun saat jam 1 pagi, tiba-tiba aku terbangun karena rasa mual yang tidak tertahankan.
“Duuh! Kok dari tadi gue mual-mual terus sih! Ada apa sih sebenarnya sama gue?” Aku dengan tergesa turun
dari kasur dan berlari ke kamar mandi. Rahmat yang sedang tertidur lelap, saat itu sampai terbangun karena guncangan kasur yang terlalu keras.
“Ada apa, La? Kenapa kok lu tiba-tiba lari ke kamar mandi?” tanya Rahmat yang langsung mengikuti dari belakang ke kamar mandi. Rahmat saat itu melihat aku
yang mual dan muntah- muntah di closet. Berbeda dengan mual yang tadi siang.
Kali ini aku bisa memuntahkan isi perutku, dan makanan yang dimuntahkan pun banyak banget. Aku merasa hal ini benar-benar gak wajar, aku menekan flush closet dan terjatuh lemas. Rahmat seketika langsung berlari
menghampiriku di kamar mandi.
“La? Lu baik-baik aja kan? Kenapa lu mual-mual sampai muntah kaya begitu? Lu hamilkah? Jangan-jangan lu hamil anaknya Doni lagi?” tanya Rahmat yang langsung paham dengan kondisiku. Iyaa, kemungkinan besar aku hamil saat ini.
“Ke—Kemungkinan besar iyaa gue hamil. Tapi, gue masih berharap kalo ini cuma asam lambung atau sakit maag biasa. Jangan sampai deh gue hamil, ini masih bulan Januari. Yang ada nanti gue di DO dari sekolah,” jawabku yang jujur apa adanya kepada Rahmat.
Keesokan harinya, aku sama Rahmat memutuskan untuk
gak berangkat sekolah. Kami berdua menggunakan waktu seharian untuk berhubungan suami istri, dan entah udah berapa kali kami mencapai klimaks dan ejakulasi. Tapi saat itu kami main sekitar 6 kali.
Kami melakukannya dari pagi bangun tidur, sampai siang hari sekitar jam 11 siang. Hingga akhirnya Rahmat
mengantar aku ke apotek saat jam 12 siang. Aku meminta untuk diantar olehnya untuk membeli alat test pack dan beberapa obat.
Aku saat itu membeli alat test pack di sana seharga 12 ribu. Aku membeli 3 jenis test pack yang berbeda, dan kembali pulang ke kontrakan. Saat waktu sudah menunjukkan jam 1 siang, Rahmat
memutuskan untuk pulang ke rumah.
Khawatir Doni sepulang sekolah langsung main ke sini. Karena dari kemarin aku sama Doni memang sudah baikan. Dan ada kemungkinan besar, Doni akan datang ke kontrakanku saat jam pulang sekolah. Di mana sekolahku selesai sekitar jam setengah 3 siang.
Saat Rahmat sudah pulang, aku pun menaruh air seniku di dalam gelas plastik. Aku membaca dan mengikuti petunjuk yang tertera di bungkus test pack itu. Setelah air seniku aku masukkan ke dalam gelas plastik, aku mencelupkan alat test pack ke dalam air seniku.
Tidak membutuhkan waktu lama, mungkin hanya sekitar
10 detik saja. Aku mengangkat alat test pack dari dalam gelas. Aku memejamkan mataku dan berkata kepada diriku sendiri. “Apapun hasilnya, kamu harus terima dan tenang Danilla. Ini sudah merupakan kesalahanmu.”
Setelah hatiku terasa siap, aku membuka kedua mataku. Dan langsung muncul tanda dua
garis biru di alat test pack yang aku pegang. Aku langsung mencari tau, apa yang dimaksud dari dua garis biru di internet. Dan ternyata aku menemukan informasi tentang hal ini.
Bahwa dua garis biru menandakan bahwa aku saat ini sedang hamil.
Hatiku seketika merasa hancur, ketika melihat tanda dua garis biru di alat test pack yang aku gunakan. Saat ini, aku benar-benar sedang dalam kondisi hamil. Aku hampir merasa gak percaya dengan apa yang aku lihat. Aku berharap semua ini hanyalah mimpi belaka.
Bagaimana mungkin aku bisa hamil hanya dalam 11 hari? Kehamilanku sudah bisa terdeteksi secepat ini? Dan bagaimana mungkin aku hamil, hanya dengan 1 kali ejakulasi di dalam vaginaku? Apakah kehamilan bisa terjadi semudah itu?
Apakah ini karena cairan cinta Doni yang memang sangat kental dan banyak? Sehingga
hanya dalam 1 kali ejakulasi saja, langsung jadi anak seperti ini? Ataukah, Doni sebenarnya pernah mengeluarkan cairannya di dalam saat berhubungan badan di waktu yang lain?
Karena setiap kali kami
berhubungan memang tidak menggunakan Tapi Doni
badan, pernah pengaman. selalu
mengeluarkan cairannya di luar, baik di perut ataupun di mulutku. Dan gak mungkin juga anak di dalam kandunganku ini, adalah anaknya Rahmat.
Kami baru saja berhubungan badan kemarin malam. Anak di dalam kandunganku ini, sudah jelas adalah anaknya Doni. Saat kemarin Doni gak sengaja mengeluarkan
cairannya di dalam vaginaku. Itu dalam kondisi aku baru selesai menstruasi sekitar 6 hari.
Dan memang, setiap aku selesai menstruasi. Biasanya hasratku akan sangat tinggi sampai 1-2 minggu setelahnya. Itulah sebabnya, kemarin aku bisa dikendalikan oleh Rahmat. Karena
memang aku sangat sensitif dan mudah terangsang.
Namun sebelum hari itu, aku dan Doni juga berhubungan badan pada setiap hari. Dua hari setelah aku menstruasi, aku sudah berhubungan dengan Doni. Namun, cairan milik Doni selalu dikeluarkan di perut. Apakah mungkin saat itu dia meninggalkan
beberapa bercak cairannya di dalam kemaluanku?
Ada kemungkinan, usia kandunganku saat ini sudah sekitar 12 hari atau dua minggu. Karena informasi dari internet yang aku baca, kehamilan bisa dideteksi paling cepat pada hari ke 12. Ada kemungkinan usia kehamilanku sudah
0 Komentar